Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Ular cabai besar

Ular cabai besar
Calliophis bivirgatus

Status konservasi
Risiko rendah
IUCN191956
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasReptilia
OrdoSquamata
FamiliElapidae
GenusCalliophis
SpesiesCalliophis bivirgatus
F. Boie, 1827
Tata nama
Sinonim takson
  • Elaps bivirgatus F. Boie, 1827
  • Callophis bivirgatus Günther, 1864
  • Adeniophis (Callophis) bivirgatus Stoliczka, 1873
  • Adeniophis bivirgatus
    Boettger, 1887
  • Doliophis bivirgatus
    Boulenger, 1896
  • Maticora bivirgata
    Stejneger, 1922
  • Calliophis bivirgatus
    Slowinski et al. 2001

Ular cabai besar (Calliophis bivirgatus) adalah spesies ular berbisa yang endemik di Asia Tenggara. Sebutan-sebutan untuk ular ini di antaranya: "ular cabai besar", "ular karang biru", dan "ular pantai biru". Dalam bahasa inggris disebut Blue coral snake atau Blue malayan coralsnake.[1][2]

Taksonomi

Ular cabai besar, spesimen dari Singapura.
Ular cabai besar, spesiemn dari Serawak, Malaysia.

Ular cabai besar, bersama dengan ular cabai biasa (C. intestinalis) sebelumnya dideskripsikan sebagai spesies dari genus Maticora, sampai akhirnya diklasifikasikan ke genus lain bersama kerabatnya itu.[3]

Deskripsi

Panjang tubuh ular cabai besar mencapai 1.8 meter. Kepala, ekor, dan bagian bawah tubuhnya berwarna merah cerah. Sedangkan bagian atas tubuhnya berwarna hitam kebiruan, serta dihiasi garis berwarna putih atau kebiruan yang membentang di sepanjang sisi badannya.[1][4] Saat masih muda, penampilan ular cabai besar mirip dengan jenis ular kecil yang tidak berbisa, yaitu Calamaria schlegeli. Akan tetapi, ular cabai besar adalah ular berbisa yang mematikan.[1][2] Pewarnaan ular cabai besar juga nyaris sama dengan ular dari jenis lain yang juga berbisa tinggi, yaitu bungarus flaviceps (Krait kepala-merah).

Penyebaran

Ular cabai besar tersebar di Myanmar, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia (Sumatera, Nias, Kep. Mentawai, Kep. Riau, Bangka-Belitung, Jawa, Kalimantan), dan Brunei Darussalam.[2]

Ekologi dan perilaku

Ular cabai besar menghuni hutan dataran rendah hingga ketinggian 500 meter DPL. Ular ini sering kali ditemukan menyelinap di antara dedaunan gugur di lantai hutan dan mampu menggali ke dalam tanah (semi-fossorial). Makanan utamanya adalah ular-ular yang berukuran lebih kecil darinya, dan kemungkinan juga memangsa beberapa jenis kadal kecil.[5]

Jika merasa terganggu, ular cabai besar akan mengangkat dan menggerak-gerakkan ekornya yang berwarna merah cerah untuk menakut-nakuti pengganggunya.[5]

Ular cabai besar berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan hanya satu sampai 3 butir saja.[5]

Racun bisa

Bisa ular cabai besar diketahui dapat membunuh manusia.[6] Tidak seperti jenis-jenis Elapidae pada umumnya, bisa ular ini bukan racun neurotoksin. Bisa ular ini bersifat sitotoksin (cytotoxin), yang mampu melumpuhkan sistem otot.[6]

Referensi

Bacaan lanjut dan pranala luar

  • Boie F. 1827. "Bemerkungen über Merrem's Versuchs eines Systems der Amphibien. 1te Lieferung: Ophidier ". Isis von Oken 20: 508-566. (Elaps bivirgatus, p. 556).
  • Boulenger GA. 1896. Catalogue of the Snakes in the British Museum (Natural History). Volume III., Containing the Colubridæ (Opisthoglyphæ and Proteroglyphæ), ... London: Trustees of the British Museum (Natural History). (Taylor and FRancis, printers). xiv + 727 pp. + Plates I-XXV. (Doliophis bivirgatus, pp. 400–401).
  • Das I. 2006. A Photographic Guide to Snakes and Other Reptiles of Borneo. Sanibel Island, Florida: Ralph Curtis Books. 144 pp. ISBN 0-88359-061-1. (Calliophis bivirgata [sic], p. 61).
  • Oshea, Mark; Halliday, Tim; Metcalf, Jonathan (editor). 2002. Reptiles and Amphibians: Smithsonian Handbooks. London: DK (Dorling Kinderley). 256 pp. ISBN 9780789493934.

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Ular cabai besar

Ular Ular sendok Ular lanang Ular harimau Ular kadut Ular derik Ular-sendok sumatra Ular-ranting Afrika Ular-lumpur kapuas Ular laut Ular-cokelat timur Ular babi Ular Garter Ular-rumput Eropa Ular sapi Ular laut berperut kuning Ular laut belcher Ular-tikus raja Ular pucuk Ular cabai Ular hijau Ular tangga Ular-cokelat Australia Ular-air bakau Elang-ular bido Ular air ekor pipih Ular-sendok jawa Bandotan (ular) Ular-tali papua Ratu Ular Ular sinar-matahari Meksiko Ular-hitam berperut merah Ular-lumpur jawa Ular-lumpur pematang siantar Ular-pucuk melayu Ular kepala dua Penari Ular Titisan Dewi U…

lar Ular tikus Ular-air kelabu Ular karang Amerika Ular-serigala India Ular Garter Afrika Ular-tikus nusa tenggara Ular Mauritius Memegang ular dalam agama Ular-kucing bengkulu Pecuk-ular afrika Ular Garter Asia Legenda Ular Putih Sisik ular Keturunan ular Ular-lumpur sumatra Ular-derik besar Ular laut kepala kura-kura Ular jali Ular-pohon tanah jampea Lambang Ular Kedokteran Ular karung Ular padi Ular sinar-matahari asia tenggara Tiang Ular Ular picung Ular pelangi Ular gadung Dewi Ular Ular kawat biasa Ular lidi Mandala dari Sungai Ular (film) Ular cabai besar Ular bajing Ular siput Ular tutul Ular karang Ular cecak Ular bangkai laut Sungai Ular, Secanggang, Langkat Ular kisik Ular tambang Bakas Ular bertentakel Ular Penampakan Legenda Siluman Ular Putih Ular berbisa Ular-air pelangi Ular terbang Kadal tanpa kaki Ular-rumput merah Ular (shio) Ular cincin-emas Ular-cacing andaman Ular zaitun Ular kucing Ular-terbang firdaus Ular birang Pulau Ular Pecuk-ular asia Revolusi Ular, Hiu & Cendrawasih Puraca Ular-pohon cokelat Arak ular Ular ekor perisai Kadal-ular kecil Kolubrid Ular jali mandarin Ular-kukri cokelat Ular cambuk gurun Ular serasah Ular tali Bisa ular Ular-terbang merah K

Kembali kehalaman sebelumnya