Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Elang-ular bido

Elang-ular Bido
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. cheela
Nama binomial
Spilornis cheela
Latham, 1790

Elang-ular bido (Spilornis cheela) adalah sejenis elang besar yang menyebar luas di Asia, mulai dari India di barat, Nepal, Srilanka, terus ke timur hingga Cina, ke selatan melintasi Asia Tenggara, Semenanjung Malaya, kepulauan Sunda Besar, hingga ke Palawan di Filipina. Elang ini merupakan anggota suku Accipitridae.

Pengenalan

Dikenal juga sebagai Crested Serpent Eagle atau CSE oleh sebagian pecinta burung pemangsa (BOP). Elang ini berwarna hitam dengan garis putih di ujung belakang sayap, terlihat di saat terbang seperti garis yang tebal. Sangat berisik, suara panggilan seperti ""Kiiiik"" panjang dan diakhiri dengan penekanan nada. Sayap menekuk ke atas (seperti elang jawa) dan ke depan, membentuk huruf C yang terlihat membusur. Ciri khas lainnya adalah kulit kuning tanpa bulu di sekitar mata hingga paruh.[1] Ada yang mengatakan bahwa kulit kaki dari elang ini mempunyai kekebalan terhadap bisa ular, karena itulah elang ini di sebut elang ular karena mempunyai kekebalan terhadap bisa ular.

Pada waktu terbang, terlihat garis putih lebar pada ekor dan garis putih pada pinggir belakang sayap. Berwarna gelap, sayap sangat lebar membulat, ekor pendek.

Dewasa: Bagian atas coklat abu-abu gelap. Bagian bawah coklat. Perut, sisi tubuh dan lambung berbintik-bintik putih, terdapat garis abu-abu lebar di tengah garis-garis hitam pada ekor.[1] Jambul pendek dan lebar, berwarna hitam dan putih. Remaja: Mirip dewasa, tetapi lebih coklat dan lebih banyak warna putih pada bulu. Iris berwarna kuning, paruh coklat abu-abu, kaki kuning. Bagian bawah berwarna putih kekuningan dengan guratan gelap lebar. Ekor berwarna keputihan dengan tiga pita kehitaman[1]

Penyebaran dan Ras

Secara global, elang ini terdapat sekitar 21 sub-spesies yang di akui dengan pesebaran berbeda yang meliputi India, Cina selatan, Asia tenggara, Palawan, dan Sunda Besar.

  • cheela (Latham, 1790) – India Utara dan Nepal.
  • melanotis (Jerdon, 1844) – India Selatan .
  • spilogaster (Blyth, 1852) – Sri Lanka.
  • burmanicus (Swann, 1920) – Burma, China Barat-daya, Thailand dan Indochina.
  • davisoni (Hume, 1873) – Kep. Andaman ; Mungkin juga di Kep. Nicobar.
  • minimus (Hume, 1873) – Kep. Nicobar Tengah.
  • ricketti (W. L. Sclater, 1919) – Vietnam Utara dan China Selatan.
  • perplexus (Swann, 1922) – Selatan Kep. Ryukyu.
  • hoya (Swinhoe, 1866) – Taiwan.
  • rutherfordi (Swinhoe, 1870) – Hainan.
  • palawanensis (W. L. Sclater, 1919) – Palawan (Filipina).
  • pallidus (Walden, 1872) – Dataran rendah Kalimantan bagian utara.
  • richmondi (Swann, 1922) – Kalimantan Selatan.
  • natunensis (Chasen, 1934) – Kep. Natuna dan Belitung.
  • malayensis (Swann, 1920) – Semenanjung Malaysia, sekitar Kep. Anambas dan Sumatera Utara.
  • batu (Meyer de Schauensee & Ripley, 1939) – Sumatera Selatan dan Kep. Batu (di barat Sumatra).
  • abbotti (Richmond, 1903) – P. Simeulue (di barat Sumatra).
  • asturinus (A. B. Meyer, 1884) – P. Nias (di barat Sumatra).
  • sipora (Chasen & Kloss, 1926) – Kep. Mentawai (di barat Sumatra).
  • bido (Horsfield, 1821) – Jawa dan Bali.
  • baweanus (Oberholser, 1917) – P. Bawean (utara P. Jawa).

Kebiasaan

Hidup berpasang-pasangan. Sangat ribut, melayang-layang di atas wilayah sambil mengeluarkan suara. Pada musim berbiak, pasangan menunjukkan gaya terbang akrobatik.

Habitatnya adalah hutan, tepi hutan, perkebunan, sub-urban. Tersebar sampai ketinggian 1.900 m dpl. Bido memangsa ular dan reptil pada umumnya, katak, serta mamalia kecil.

Berbiak sepanjang waktu, sarangnya terbuat dari tumpukan ranting berlapis daun di hutan yang rapat. Telur berwarna putih suram, bercak kemerahan, berjumlah 1-2 butir.

Makanan

Makanan utama dari elang ular adalah Ular-ular kecil, burung-burung kecil sampai ke mamalia kecil seperti tikus atau kelinci yang mempunyai ukuran yang kecil.

Refensi

  1. ^ a b c Robson, Craig (2020-02-06). Field Guide to the Birds of South-East Asia (dalam bahasa Inggris). Bloomsbury Publishing. hlm. 66. ISBN 978-1-4729-8139-4. 


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Elang ular bido

Elang Elang Salahuddin Elang Kaukasus Elang-ular bido Elang haast Elang tiram Elang emas Elang flores Elang harpy Elang-laut steller Elang hitam Elang Nuraga Elang brontok Elang bondol Elang Darat Elang ekor panjang Elang jawa Elang kelelawar Elang-laut dada-putih Elang wallace Elang-rawa coklat Ordo Elang Hitam Elang-alap jepang Pari elang tutul Elang-alap jambul Elang cooper Elang: The Real Action Series Nebula Elang Elang buteo Elang Hitam Elang Mahkota Teknologi Elang: The Real Action Series Season 2 Elang sayap-cokelat Burung hantu elang eurasia Elang paria 5 Elang Elang botak Elang gunun…

g Elang kecil Elang-alap kalung Elang-rawa Elang-alap tiongkok Elang dada-hitam Elang Kusnandar Elang dan Kumbang Elang berkepala dua Bintang Elang Merah Stadion Internasional Mata Elang Elang tikus Elang setiwel Elang laut Elang ridgway Elang-alap Elang El Gibran Elang Mulia Lesmana Elang perut-karat Elang bonelli Elang Filipina Penghargaan Elang Emas Elang kelabu Elang ikan Afrika PS Elang Brimob Elang-ular Elang Pramuka Elang dan Rubah Elang ekor putih Elang rawa papua Elang dan Merpati Elang ikan Madagaskar Kayu Elang, Semidang Alas, Seluma Elang siul Elang-ular sulawesi Stadion Elang Bondol Elang-alap kelabu Pari elang Elang-alap shikr Elang dan merpati moneter Elang dan Burung Bulbul Elang-rawa tutul Tanjung Sarang Elang, Panai Hulu, Labuhanbatu Elang-rawa katak Tari elang Elang ikan kecil Elang merah Elang-alap besra Elang-pingai Eurasia Elang-ular jari-pendek Elang mata putih Ordo Elang Putih (Polandia) Elang-alap ekor-totol Elang-alap halmahera Aquila (Romawi) Elang-alap kecil Elang-alap tenggara Elang-alap meyer Elang ekor-merah Elang-alap maluku Elang-alap pucat-sosonokan Elang-ikan kepala-kelabu Burung hantu elang papua Elang-alap mantel-hitam Elang ikan Pallas Elang-al

Kembali kehalaman sebelumnya