Di Eropa, sebagian besar negara telah mengadopsi format pelat nomor kendaraan yang memenuhi persyaratan Konvensi Wina tentang Lalu Lintas Jalan. Konvensi tersebut mengatur bahwa kendaraan lintas negara harus menampilkan kode pengenal negara tempat kendaraan terdaftar pada bagian belakang kendaraan. Tanda ini dapat berupa stiker berbentuk oval yang terpisah dari pelat nomor atau menjadi bagian dari pelat nomor itu sendiri. Jika tanda pengenal ini menjadi bagian dari pelat nomor, maka tanda tersebut juga harus ada pada pelat nomor depan kendaraan. Tanda ini dapat dilengkapi dengan bendera atau lambang negara, atau lambang organisasi integrasi ekonomi regional tempat negara tersebut tergabung.[1] Contoh format seperti ini adalah format umum Uni Eropa, yang menampilkan bendera UE di atas kode negara yang dikeluarkan oleh negara anggota UE.
Sebagian besar negara Eropa mengeluarkan pelat nomor dengan ukuran:
Ini adalah salah satu ukuran standar dasar pelat nomor di seluruh dunia.
Yang lainnya adalah:
Beberapa negara Eropa menggunakan pelat nomor dalam format lain:
Plat nomor kendaraan setiap negara Eropa dijelaskan dalam tabel berikut:
Plat nomor sepeda motor digunakan untuk sepeda motor dan kendaraan yang ruang dudukannya terbatas, seperti taksi yang memajang plat nomor taksinya di samping plat nomor kendaraan,[butuh klarifikasi] dan kendaraan impor dari negara-negara yang ruang dudukannya awalnya tidak dirancang untuk menerima plat nomor berukuran Eropa (misalnya AS).
Plat nomor moped digunakan untuk moped roda 2, dan di negara-negara Uni Eropa dan EER untuk moped roda 4 (sepeda roda empat ringan)
( Britania Raya)
( Finlandia)
( Denmark)