Sejarah debat Calvinis-Arminian dimulai pada awal abad ke-17 di Belanda dengan sebuah sengketa teologi Kristen antara pada pengikut John Calvin dan Jacobus Arminius, dan berlanjut sampai sekarang di kalangan beberapa umat Protestan, terutama Injili. Debat tersebut terpusat pada soteriologi, atau kajian keselamatan, dan meliputi sengketa soal kerusakan total, predestinasi, dan pendamaian. Meskipun debat Calvinis–Arminian tembul dari abad ke-17, isu-isu dalam debat tersebut telah dibahas dalam Kekristenan dalam beberapa bentuk sejak sengketa Agustinus dari Hippo dengan kaum Pelagian pada abad ke-5.