Pada awal 1960-an, Sperry dan kawan-kawan, termasuk Michael Gazzaniga, mengadakan eksperimen meluas pada pasienepilepsi yang korpus kalosumnya, "jembatan" antara otak kiri dan kanan, terputus hingga keadaannya tambah parah. Awalnya pasien tersebut terlihat normal, tetapi penelitian menunjukkan beberapa kegiatan seperti menamai benda maupun menaruh blok bersama-sama dengan cara yang ditentukan hanya bisa dilakukan ketika menggunakan salah satu sisi otak. (Karena mata kanant terhubung ke otak kiri, tangan kiri ke otak kanan, dan begitu juga seluruh tubuh, rangsangan akan diberikan pada sisi tubuh yang berlawan dengan hemisfer otak yang diuji.) Kemampuan tersebut tidaklah absolut, tetapi nampaklah bahwa hemisfer kiri berfungsi khusus dalam proses berbahasa dan bagian kanan dominan dalam tugas visual-konstruksi.