Yoshinori Ohsumi (lahir 9 Februari 1945) adalah seorang ilmuwan biologi sel dan profesor di Tokyo Institute of Technology.[1] Ia menerima Penghargaan Kyoto untuk Sains Dasar pada tahun 2012,[2]Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 2016[3] dan Hadiah Terobosan dalam Ilmu Kehidupan pada tahun 2017[4] dalam penelitiannya mengenai mekanisme autofagi sel. Meskipun studi tentang autofagi sudah ada sejak 1960-an. Akan tetapi, studi penelitian Ohsumi menjelaskan seberapa pentingnya proses autofagi bagi fisiologi dan kedokteran.[5]
Biografi
Ohsumi lahir pada tanggal 9 Februari 1945, di Fukuoka, Japan. Ia menerima gelar B.Sci. pada tahun 1967 dan D.Sci. pada tahun 1974 dari Universitas Tokyo. Pada 1974–77 ia menjadi peneliti di Universitas Rockefeller di kota New York. Ia adalah orang jepang ke-25 yang menerima penghargaan nobel.[1][6]
Penghargaan
Di bawah ini adalah penghargaan yang telah diterima oleh Ohsumi:[7]
2005 – Fujihara Award, Fujihara Foundation of Science
2006 – Japan Academy Prize, Japan Academy
2007 – Science Award, Botanical Society of Japan
2008 – Asahi Prize, Asahi Shimbun
2012 – Kyoto Prize in Basic Sciences
2013 – Thomson Reuters Citation Laureate
2015 – Gairdner Foundation International Award
2015 – International Prize for Biology
2015 – Keio Medical Science Prize
2015 – Person of Cultural Merit
2015 – Hadiah Rosenstiel
2016 – Hadiah Wiley Prize dalam Ilmu Biomedis
2016 – Hadiah Dr. Paul Janssen untuk Riset Biomedis