Reykjavík

Reykjavík
Dari kiri atas: pemandangan kota tua dan Hallgrímskirkja dari Perlan, pemandangan puncak atap di Hallgrímskirkja, Reykjavík dari Hallgrímskirkja, Fríkirkjan, panorama dari Perlan
Dari kiri atas: pemandangan kota tua dan Hallgrímskirkja dari Perlan, pemandangan puncak atap di Hallgrímskirkja, Reykjavík dari Hallgrímskirkja, Fríkirkjan, panorama dari Perlan
Bendera Reykjavík
Lambang kebesaran Reykjavík
Negara Islandia
KonstituensiReykjavik Utara
Reykjavík Selatan
Pemerintahan
 • Wali kota (Borgarstjóri)Dagur Bergþóruson Eggertsson
Luas
 • Kota274,5 km2 (106 sq mi)
 • Luas metropolitan
777 km2 (300 sq mi)
Populasi
 (2011)
 • Kota119,108
 • Kepadatan436,5/km2 (1,131/sq mi)
 • Metropolitan
202,341
 • Kepadatan metropolitan259,4/km2 (672/sq mi)
Zona waktuUTC+0 (GMT)
Situs webhttp://www.rvk.is/
Kode Pos: 101-155
Reykjavík

Reykjavík (bahasa Islandia: [ˈreiːcaˌviːk] ( simak)) adalah ibu kota Islandia sekaligus kota terbesar. Dengan penduduk sekitar 120.000 jiwa, atau sekitar setengah dari penduduk Islandia, kota ini menjadi pusat budaya aktivitas, ekonomi dan pemerintahan Islandia. Selain menjadi destinasi turis yang cukup populer, Reykjavík juga merupakan salah satu kota terbersih, terhijau, dan teraman di dunia.

Reykjavík pernah menjadi tempat perundingan antara Uni Soviet yang diwakili oleh Mikhail Gorbachev dan Amerika Serikat, yang diwakili oleh Ronald Reagan pada tahun 1986.

Sejarah

Perang Dunia II

Pada pagi hari 10 Mei 1940, setelah pendudukan Jerman di Denmark dan Norwegia pada 9 April 1940, empat kapal perang Inggris mendekati Reykjavík dan berlabuh di pelabuhan. Dalam beberapa jam, pendudukan sekutu Reykjavík selesai. Tidak ada perlawanan bersenjata, dan supir-supir taksi dan truk bahkan membantu pasukan dalam menjajah, yang awalnya tidak mempunyai kendaraan bermotor. Pemerintah Islandia telah menerima banyak permintaan dari pemerintah Inggris untuk menyetujui pendudukan, tetapi selalu ditolak atas dasar Kebijakan Netralitas. Pada tahun-tahun terakhir Perang Dunia II, tentara Inggris dan kemudian Amerika menduduki kamp-kamp di Reykjavík, dan jumlah tentara asing di Reykjavík menjadi hampir sama dengan jumlah penduduk lokal kota tersebut. Royal Regiment of Canada (RREGTC) merupakan bagian dari garnisun di Islandia selama bagian awal dari perang.

Dampak ekonomi dari pendudukan positif untuk Reykjavík: pengangguran dari tahun-tahun depresi perlahan hilang dan pekerjaan konstruksi dimulai. Bandara Reykjavík yang dibuat oleh Inggris, yang masih beroperasi hingga kini, kebanyakan melayani penerbangan domestik. Amerika, sementara itu, membangun bandara Keflavík, terletak 50 km (31 mil) barat dari Reykjavík, yang akan menjadi bandara internasional utama di Islandia. Pada tahun 1944, Republik Islandia didirikan dan seorang presiden, dipilih oleh rakyat, menggantikan Raja; kantor presiden ditempatkan di Reykjavík.

Perkembangan paska perang

Pada tahun-tahun pasca-perang pertumbuhan Reykjavík mempercepat. Sebuah eksodus massal dari pedesaan mulai, sebagian besar disebabkan oleh peningkatan teknologi di bidang pertanian yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja, dan karena ledakan populasi yang diakibatkan dari kondisi hidup yang lebih baik. Yang dulunya sebuah desa primitif dengan cepat berubah menjadi kota modern. Mobil pribadi menjadi hal yang umum dan kompleks apartemen dibangun di pinggiran kota yang berkembang. Sebagian besar Reykjavík kehilangan nuansa desa nya. Pada tahun 1972, Reykjavík menjadi tuan rumah kejuaraan catur dunia antara Bobby Fischer dan Boris Spassky. Konferensi Tingkat Tinggi Reykjavik (Bahasa Inggris: Reykjavik Summit) tahun 1986 antara Ronald Reagan dan Mikhail Gorbachev menggarisbawahi status internasional Reykjavík. Deregulasi di sektor keuangan dan revolusi komputer pada tahun 1990-an mengubah Reykjavík. Sektor keuangan dan IT sekarang menjadi bidang pekerjaan yang signifikan di kota ini. Kota ini telah mendorong beberapa bakat terkenal di dunia dalam beberapa dekade terakhir, seperti Björk, Ólafur Arnalds dan band Múm, Sigur Rós, Of Monsters and Men dan Reykjavíkurdætur, penyair Sjón dan seniman visual Ragnar Kjartansson.

Geografi

Reykjavík terletak di barat daya Islandia. Garis pantai Reykjavík daerah ditandai dengan semenanjung, teluk-teluk kecil, selat, dan pulau-pulau.

Sungai terbesar yang melalui Reykjavík adalah Sungai Elliðaá, yang merupakan sungai yang tidak bisa dinavigasi. Ini adalah salah satu sungai terbaik di negara ini untuk memancing ikan salmon. Gunung Esja, setinggi 914 m, merupakan gunung tertinggi di sekitar Reykjavík.

Sebagian besar kota Reykjavík terletak di semenanjung Seltjarnarnes, tetapi pinggiran kota meluas jauh ke selatan dan timur. Reykjavík adalah kota menyebar: sebagian besar wilayah perkotaan terdiri dari pinggiran kota tidak padat penduduk, dan rumah-rumah biasanya mempunyai banyak ruang. Lingkungan perumahan luar juga berjarak dari satu sama lain; di antara mereka adalah lalu lintas utama dan banyak ruang kosong.

Panorama kota Reykjavík dari Perlan dengan pegunungan Akrafjall (tengah) dan Esja (kanan) di latarbelakang
Panorama kota Reykjavík terlihat dari Perlandi musim panas saat matahari terbenam.

Infrastruktur

Kepemilikan mobil per kapita di Islandia adalah salah satu yang tertinggi di dunia pada sekitar 522 kendaraan per 1.000 penduduk. Walau begitu, Reykjavik tidak mempunyai masalah kemacetan.

Bandar Udara

Bandar Udara Reykjavík, bandara terbesar kedua di Islandia (setelah Bandar Udara Internasional Keflavík), terletak di dalam kota, sebelah selatan dari pusat kota. Bandara ini biasanya digunakan untuk penerbangan domestik, serta penerbangan ke Greenland dan Kepulauan Faroe. Bandara ini dibangun oleh pasukan Inggris selama Perang Dunia II, yang pada saat itu merupakan pinggiran kota Reykjavik jauh lebih kecil dari sekarang. Sejak tahun 1962, telah ada beberapa kontroversi mengenai lokasi bandara, karena memakan ruang di pusat Reykjavík.

Lihat pula

Pranala luar

Referensi