Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Pisang tanduk

Pisang tanduk
Visualisasi pisang tanduk.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Musa spp.

Pisang tanduk atau pisang agung adalah salah satu kultivar pisang yang populer di Indonesia sebagai bahan dasar pembuatan pisang goreng. Di Pulau Jawa, pisang ini dikenal sebagai "Pisang Byar" dikarenakan jantungnya yang langsung habis tanpa menyisakan bunga (mandul). Di India, pisang ini biasa disebut pisang Changalikodan Nendran[1]. Sedangkan di Kolombia, pisang ini dinamai Dominico-Harton[2].

Pisang tanduk atau pisang tangkoon dalam bahasa Karo, termasuk dalam kelompok plantain atau pisang olah, yaitu pisang yang tidak dapat dimakan langsung tetapi digunakan untuk membuat olahan makanan ringan seperti keripik pisang dan lain sebagainya.

Manfaat

Beragam manfaat pisang tanduk bagi kesehatan, seperti menyehatkan liver, sebagai asupan penambah sel darah merah, dan mampu meredakan gejala asma. Pisang tanduk dapat menjadi sumber energi bagi tubuh sehingga dapat menjadi pengganti nasi (jika diperlukan). Selain itu, pisang tanduk juga mengandung vitamin A, dan dapat menyehatkan otak serta melancarkan pencernaan. Pisang tanduk memiliki manfaat untuk kesehatan tulang dan otak.[3]

Karakteristik

Pohon pisang tanduk mempunyai tinggi batang 2,5–3m dengan warna merah kehijauan.[4] Daunnya berwarna hijau tua dengan panjang tandan mencapai 60–85 cm dan berat 7–10 kg[5].

Setiap tandan terdiri dari 2–3 sisir dan setiap sisirannya ada 8–10 buah.[4][6] Perawakan buah dari pisang ini putih, kekar, dan besar, panjangnya bisa mencapai 35 cm.[6] Rasanya manis legit agak asam, dan lunak.[4] Sementara itu, untuk kulit buah pisang tanduk biasanya agak tebal berwarna hijau kekuningan sampai kuning tua.[4]

Kondisi Pertumbuhan

Pisang tanduk yang berbuah
Pisang tanduk yang berbuah

Suhu merupakan faktor utama untuk pertumbuhan tanaman pisang tanduk. Suhu optimal untuk pertumbuhannya sekitar 27 °C dengan suhu maksimalnya 38 °C. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis dan subtropis, pisang ini tidak dapat tumbuh di dataran tinggi seperti ketinggian di atas 1600 mdpl.

Kebanyakan pisang tumbuh baik di lahan terbuka, hanya saja terlalu banyak menerima paparan sinar matahari akan menyebabkan daun pisang tanduk terbakar-matahari (sunburn).[7] Tanaman ini juga sangat sensitif terhadap angin kencang karena dapat menyebabkan daun rusak, robek, hingga dapat merobohkan pohonnya. Untuk pertumbuhan yang optimal, curah hujan yang diperlukan sekitar 200–220 mm, dan kelembapan tanahnya tidak kurang dari 60–70% dari kapasitas lapangan.[7] Tanah yang paling baik untuk pertumbuhan pisang tanduk adalah tanah liat yang gembur dengan tingkat aerasi yang baik.[7] Tanaman ini toleran terhadap pH 4,5–7,5.[7]

Penyakit

Gambar pisang tanduk yang terkena penyakit
Gambar pisang tanduk yang terkena penyakit

Salah satu jenis penyakit yang kerap menyerang tanaman pisang tanduk adalah layu panama atau sering dikenal dengan nama layu fusarium. Penyakit ini membuat daun pisang menjadi layu dan mudah putus. Jamur penyebab penyakit ini adalah Fusarium oxysporum f.sp. cubense, yang mampu bertahan lama di dalam tanah sebagai klamidospora sehingga sulit untuk dikendalikan.[8] Sejumlah cara pengendaliannya telah diteliti, namun belum memberikan hasil yang memuaskan.[9] Contohnya adalah pengendalian hayati patogen yang ditularkan melalui tanah dan penggunaan jenis bakteri tertentu untuk mengendalikan patogen yang ditularkan melalui tanah tersebut.[9]

Selain penyakit layu panama, tanaman pisang tanduk juga dapat terkena penyakit Mycosphaerella Leaf Disease Complex (MLDC). Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah perkembangan tanaman yang buruk, daun-daun menjadi layu dengan cepat, jumlah daun-daun yang sehat semakin berkurang, timbulnya tandan yang buruk, buah-buah yang dihasilkan tidak baik, dan perkembangan buahnya menjadi prematur.[10]

Sedangkan, contoh penyakit-penyakit lain dari pisang tanduk diantaranya Yellow Sigatoka yang disebabkan oleh virus M. musicola dan Black Leaf Streak atau penyakit Black Sigatoka yang disebabkan virus M. fijiensis.[11]

Referensi

  1. ^ "Pisang Tanduk: Ciri, Manfaat dan Model Olahan". Teknolemper. 2022-12-23. Diakses tanggal 2022-09-09. 
  2. ^ "Pisang Tanduk: Ciri, Manfaat dan Model Olahan". Teknolemper. 2021-12-23. Diakses tanggal 2022-09-09. 
  3. ^ Khasiat (2017-01-06). "15 Manfaat dan Khasiat Pisang Tanduk untuk Kesehatan". Khasiat. Diakses tanggal 2020-01-21. 
  4. ^ a b c d BIOTROP. 2008. SEAMEO BIOTROP. [terhubung berkala]. http://www.biotrop.org. [17 Februari 2009].
  5. ^ PISANG Budi Daya, Pengolahan, dan Prospek Pasar. Niaga Swadaya. ISBN 978-979-002-236-2. 
  6. ^ a b "Kenali Perbedaan Pisang Tanduk dan Pisang Raja". images1.rri.co.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2020-04-13. [pranala nonaktif permanen]
  7. ^ a b c d Prihatman K. 2000. Pisang (Musa spp.). [terhubung berkala]. http://www.aagos.ristek.go.id/pertanian/pisang.pdf Diarsipkan 2009-05-21 di Wayback Machine. [10 Feb 2009].
  8. ^ (Inggris) Carol A.A. et al. 1992. Uptake and metabolism of benzyladenin during shoot organogenesis in Petunia leaf explants. Plant Growth Regulation 11:105-114.
  9. ^ a b W idono S, Sumardiyono C, Hadisutrisno B. 2003. Pengimbasan ketahanan pisang terhadap penyakit layu fusarium dengan Burkholderia cepacia. Agrosains 5:72-79.
  10. ^ (Inggris) Soomary SD, Benimadhu SP. 1997. The Mycosphaerella leaf disease complex (MLDC) of banana in Mauritius. Food and Agricultural Research Council, Reduit, Mauritius.
  11. ^ (Inggris) Udugama S. 2002. Septoria leaf-spot disease of banana Mycosphaerella eumusae: a new record for Sri Lanka. Annals of the Sri Lanka Depart. of Agricul. 4: 337-343.


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Pisang tanduk

Pisang Pisang abaka Pisang goreng Salai pisang Pisang cavendish Pisang tongka langit Pisang kapik Getuk pisang Pisang peppe Pisang tanduk Keripik pisang Pisang molen Pisang Sasikat Pisang kipas Pisang barangan Pisang di Honduras Bir pisang Pisang ijo Halte Kebon Pisang Serbuk pisang Produksi pisang di Indonesia Pasar Pulau Pisang, Pulau Pisang, Pesisir Barat Saus pisang Kumbang pisang Produksi pisang di Islandia Cecadu pisang Pulau Pisang Ketek Pulau Pisang Gadang Pagaran Pisang, Adian Koting, Tapanuli Utara Pangkalan Pisang, Koto Gasib, Siak Cecadu-pisang besar Gudeg Bonggol Pisang Papaja Man…

gga Pisang Djambu Marjandi Pisang, Panombeian Panei, Simalungun Zombi Kampung Pisang Pisang aroma Pisang cokelat Tepung pisang Pisang-pisangan Pisang, Pauh, Padang Pulau Pisang, Pesisir Barat Pisang nangka Pante Pisang, Peusangan, Bireuen Pisang Berebus, Gunung Toar, Kuantan Singingi Kue pisang Polak Pisang, Kelayang, Indragiri Hulu Daun pisang Pisang kepok Cinenen pisang Es krim pisang Jantung pisang Tengoh Pisang, Labuhan Haji, Aceh Selatan Kulit pisang Ikan pisang-pisang Pisang Indah, Bumi Agung, Way Kanan Pisang Baru, Bumi Agung, Way Kanan Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur Peperangan Pisang Roti pisang Patuk-pisang Pisang, Setia, Aceh Barat Daya Kertas pisang Perahu pisang Produksi pisang di Taiwan Pisang goroho Pisang (disambiguasi) Pisang, Jangkang, Sanggau Nasi daun pisang Puding pisang Pisang lampung Minuman anggur pisang Pisang Biru Pulau Pisang Pisang susu merah Roti lapis selai kacang, pisang, dan bakon Perang pisang Pisang raja sereh Pisang batu Pisang Selatan, Ujung Pandang, Makassar Pucuk pisang Pisang, Penengahan, Lampung Selatan Pisang Utara, Ujung Pandang, Makassar Sukadana, Pulau Pisang, Pesisir Barat Labuhan, Pulau Pisang, Pesisir Barat Sukamarga, Pulau Pisa

Kembali kehalaman sebelumnya