Pangkalan Udara Sutan Sjahrir

Pangkalan Udara Sutan Sjahrir باندارو سوتان سيهرير
Terminal Bandara Tabing (2004)
IATA: PDG ICAO: WIMG
Informasi
Jenis	Militer
Pengelola	TNI AU
Lokasi	Parupuk Tabing, Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Ketinggian dpl	3 mdpl
Koordinat	0.8807°S 100.3539°E / -0.8807; 100.3539Koordinat: 0.8807°S 100.3539°E / -0.8807; 100.3539
Peta
Pangkalan Udara Sutan Sjahrir Lokasi Pangkalan Udara Sutan Sjahrir di Sumatra, Indonesia
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan kaki m 16/34 7.041 2.200 Beton
Sumber: DAFIF

Pangkalan Udara Sutan Sjahrir, sebelumnya Bandar Udara Tabing (IATA: PDG, ICAO: WIMG), adalah sebuah pangkalan militer bagi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) di Padang, Indonesia. Berlokasi sekitar 9 km dari pusat kota dengan luas 84,20 hektar, Lanud Padang merupakan pangkalan militer Tipe B. Sebelum menjadi pangkalan milter, Lanud Padang adalah Bandara Tabing yang melayani penerbangan-penerbangan komersial untuk kota Padang. Sejak 22 Juli 2005, seluruh penerbangan sipil dari Bandara Tabing dialihkan ke Bandara Internasional Minangkabau.

Insiden dan kecelakaan

• Pada tanggal 10 November 1971, sebuah pesawat Merpati Nusantara Airlines Vickers Viscount beregistrasi PK-MVS dari Bandara Kemayoran Jakarta jatuh ke laut saat hendak mendarat di Bandara Tabing, menewaskan seluruh 69 penumpangnya.^[1]
• Pada tanggal 13 Oktober 2012, sebuah pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-200, registrasi PK-CJD yang beroperasi sebagai Sriwijaya Air Penerbangan 21 yang terbang dari Bandara Polonia Medan menuju Bandara Minangkabau, secara tidak sengaja mendarat di lapangan udara ini. Tidak ada dari 96 penumpang dan 4 awak pesawat yang meninggal atau terluka, tetapi kedua pilot kemudian ditangguhkan dan ditanyai oleh KNKT.^[2][3]

Referensi

1. "Accident description". Aviation Safety Network. 
2. "Indonesia plane lands at Tabing not Padang". BBC News Asia. 2012. Diakses tanggal 2013-06-10. 
3. "SRIWIJAYA AIR NYASAR : KNKT Periksa Percakapan Pilot". Solo Pos. 2012. Diakses tanggal 2013-02-19.