Miss Grand International 2024 adalah edisi ke-12 kontes Miss Grand International yang diadakan pada 25 Oktober 2024 di MGI Hall, Bangkok, Thailand. Luciana Fuster, Miss Grand International 2023 dari Peru memahkotai Rachel Gupta dari India
Pada malam final Miss Grand International 2023 di Ho Chi Minh City, Vietnam, secara resmi diumumkan bahwa untuk kedua kalinya, Myanmar akan menjadi tuan rumah.[1] Bagaimanapun, pada 22 Mei 2024 melalui media sosial, Miss Grand International mengumumkankan pembatalan Myanmar sebagai tuan rumah. Dalam siaran persnya, penyelenggara mengungkapkan keadaan terkini Myanmar menjadi dasar pembatalan ini.[2] Sebulan kemudian, Thailand dan Kamboja lantas diumumkan sebagai tuan rumah bersama.[3]
Kompetisi secara resmi dilancarkan di Pnhom Penh pada 5 Oktober 2024 dan keesokan paginya para kontestan diterima secara resmi oleh Menteri Pariwisata Kamboja, Huot Hak. Akan tetapi, hanya berselang sehari, organisasi MGI mengumumkan bahwa Kamboja tidak lagi terlibat dalam penyelenggaraan kontes. Pihak panitia lokal disebut tidak dapat merealisasikan kegiatan sesuai kontrak. Sebaliknya, pihak panitia lokal menyebut Nawat dan pihak MGI secara sepihak telah menukar jadwal dan detil kegiatan pada detik-detik terakhir sehingga mustahil bagi panitia lokal untuk memenuhi kemauan mereka.[4][5]
Kompetisi dipindahkan serta merta ke Thailand dan diulang dari awal bermula 8 Oktober dengan Pattaya dan Bangkok sebagai tuan rumah kontes.
Sesuai tradisi kontes ini sejak 2018, 10 kontestan dipilih melalui pemungutan suara yang diadakan di halaman resmi media sosial kontes. Kontestan dengan akumulasi jumlah suka dan bagi terbanyak di Facebook dan Instagram berkesempatan menikmati makan malam khusus bersama Nawat Itsaragrisil dan Teresa Chaiwisut di Lou Hotel, Phnom Penh, Kamboja.
68 kontestan berkompetisi dalam edisi ini:
Pada Juli2022, Presiden Organisasi MGI, Nawat Itsaragrisil, menandatangani perjanjian lokasi penyelenggara untuk tahun 2024 akan berlangsung di Myanmar. Namun pada 22 Mei 2024, Myanmar tidak menyanggupi karena krisis politik yang masih berlangsung di Myanmar.[78] Kemudian Kamboja dan Thailand dipilih sebagai lokasi pengganti, dan akan menjadi penyelenggaraan pertama kali di dua negara yang berbeda.[79][80]
Jadwal yang sudah direncanakan, Kamboja akan menjadi lokasi karantina tanggal 3 – 15 Oktober 2024, melingkupi beberapa kegiatan. Kemudian akan dilanjutkan pindah ke Thailand untuk babak "Kostum Nasional", "Pra-eliminasi" dan "Grand final".[81][82] Namun pada 6 Oktober 2024, Organisasi MGI mempercepat jadwal kegiatan harus segera dipindahkan ke Thailand. Dikarenakan Kamboja dirasa gagal.[83]
Hal ini mengakibatkan Organisasi Miss Grand Cambodia melepaskan lisensinya atas kontes MGI dan juga menarik mundur Sotheary Bee, Miss Grand Cambodia 2024, untuk kegiatan selanjutnya.[84] Pada 8 Oktober 2024, Nawat Itsaragrisil konferensi pers pada media Thailand, mengenai kegagalan Kamboja saat menyelenggarakan, dan juga mengumumkan jadwal kegiatan karantina yang baru di Bangkok, tepatnya di Pattaya pada tanggal 11 – 16 October.[85]
Setelah malam penampilan Kostum Nasional pada tanggal 20 Oktober 2024, beredar video Thae Su Nyein, peserta dari Myanmar, yang menangis dibelakang panggung. Thae yang awalnya akan membawakan busana berupa kereta kuda dengan bobot 200 Kg, tampil hanya membawa properti kudanya saja tanpa kereta. Dalam "live streaming" pada 27 Oktober 2024, Thae mengungkapkan bahwa ia kecewa karena tidak bisa tampil maksimal, dan juga sorakan pendukungnya yang menyaksikan langsung, membuatnya semakin emosional.[86]
Selain itu, masih dari sesi "live streaming" yang sama, Thae juga menyebutkan kekecewaannya karena tidak bisa menjuarai penghargaan khusus "Best National Costume" karena salah satu kriteria pemenang berdasarkan vote, ia merasa sudah mendapatkan perolehan suara yang tinggi.
Dan juga untuk penghargaan "Country's Power of the Year", ia merasa harusnya ia yang terpilih, namun yang meraih predikat itu adalah Thailand.
Setelah malam grand final, beredar video Htoo Ant Lwin, Direktur Nasional untuk negara Myanmar, mengambil secara paksa mahkota dan selempang Thae yang meraih gelar Runner-up 2, kemudian tim dari Myanmar menggendong Thae dari lokasi acara.[87] Thae menjelaskan bahwa Htoo Ant Lwin bukan membuang mahkota dan selempangnya, melainkan akan diserahkan kepada tim yang lain, karena Thae masih emosional dan juga busana malam yang dikenakannya kala itu cukup berat.
Htoo Ant Lwin menjelaskan bahwa ia akan mengembalikan gelar Runner-up 2 kepada Organisasi MGI.[88] Namun Nawat Itsaragril, selaku presiden Organisasi MGI, menjelaskan pada 27 Oktober bahwa gelar "Runner-up 2" masih dipegang oleh Thae, dan berharap Thae masih akan kembali dengan gelarnya, karena Nawat merasa ini keinginan Direktur Nasionalnya, bukan kemauan Thae. Dan jika Thae tidak bersedia, maka ditahun ini hanya 9 Besar saja yang akan bertugas.[89][90] Dan akhirnya pada 28 Oktober 2024, secara resmi gelar "Runner-up 2" dicabut oleh Organisasi MGI melalui pengumuman di akun resmi Instagram MGI.[91]
Terakhir berkompetisi pada 2014:
Terakhir berkompetisi pada 2018:
Terakhir berkompetisi pada 2019:
Terakhir berkompetisi pada 2021:
Terakhir berkompetisi pada 2022:
|archive-date=
<ref>
:0