Lufthansa adalah anggota pendiri Star Alliance, aliansi maskapai penerbangan terbesar di dunia. Star Alliance dibentuk tahun 1997 bersama dengan Thai Airways, United Airlines, Air Canada dan Scandinavian Airlines System. Star Alliance sekarang memiliki 20 maskapai anggota dan 3 anggota regional. Lufthansa Group mengoperasikan lebih dari 400 pesawat dan mempekerjakan hampir 100.000 orang di seluruh dunia. Tahun 2007, 83,1 juta penumpang terbang dengan Lufthansa termasuk dengan anak perusahaannya.
Sejarah
Sebelum tahun 1950an
Perusahaan ini didirikan tanggal 6 Januari1926 di Berlin, setelah pergabungan antara "Deutsche Aero Lloyd" (DAL) dan "Junkers Luftverkehr".[8] Nama asli perusahaan ini adalah Deutsche Luft Hansa Aktiengesellschaft. Lufthansa dalam satu kata telah digunakan sejak 1933. Tanggal 9 Desember1927, Deutsche Luft Hansa, atas pemerintah Jerman, membuat perjanjian dengan pemerintah Spanyol yang mengizinkan penerbangan udara antara kedua negara. Ini meliputi investasi kapital untuk mendirikan perusahaan udara yang kemudian menjadi Iberia.
Pada tahun-tahun sebelum Perang Dunia II, perusahaan ini merintis rute ke Timur Jauh dan melintasi Atlantik Utara dan Atlantik Selatan, menggunakan armada Dornier, Junkers, Heinkel, Focke-Wulf dan pesawat rancangan Jerman lainnya. Setelah perang pecah tahun 1939, Lufthansa hanya dibolehkan beroperasi ke negara netral. Pada awal perang, bersama dengan Maskapai Penerbangan Lintas Benua Italia (Linee Aeree Transcontinentali Italiane, atau LATI), perusahaan ini bersaing di Amerika Selatan.[9] Tetapi, semua penerbangan dihentikan oleh Lufthansa setelah kekalahan Jerman tahun 1945.
Pendirian kembali (1950an)
Lufthansa dibentuk kembali tanggal 6 Januari1953 dengan nama Aktiengesellschaft für Luftverkehrsbedarf (Luftag) dan berganti nama menjadi Deutsche Lufthansa Aktiengesellschaft tanggal 6 Agustus1954. Lufthansa "baru" tahun 1953 bukan pelanjut legal Lufthansa yang didirikan tahun 1926 dan yang berdiri selama dan sebelum Perang Dunia II. Tanggal 1 April1955 Lufthansa melanjutkan penerbangan terjadwal di Jerman. Penerbangan internasional dimulai tanggal 15 Mei1955, dengan penerbangan ke kota-kota Eropa, diikuti penerbangan ke New York tanggal 8 Juni menggunakan LockheedSuper Constellation. Rute Atlantik Selatan dilanjutkan bulan Agustus 1956.
Jerman Timur berusaha mendirikan maskapainya sendiri tahun 1950-an menggunakan nama Lufthansa, tetapi hal ini menghasilkan sengketa dengan Jerman Barat, di mana maskapai itu telah beroperasi. Jerman Timur mengganti maskapai nasionalnya menjadi Interflug, yang berhenti beroperasi tahun 1991. Lufthansa dilarang terbang ke Berlin Barat hingga hingga penghapusan rezim komunis.
Lufthansa memperkenalkan Boeing 727 tahun 1964 dan bulan Mei pada tahun yang sama mereka memulai rute Kutub dari Frankfurt ke Tokyo. Bulan Februari 1965, perusahaan memesan 21 pesawat jet jarak menengah Boeing 737, yang beroperasi tahun 1968.
Lufthansa adalah pengguna pertama yang membeli dan memiliki jumlah Boeing 737 terbanyak, dan satu dari empat pembeli 737-100 baru (lainnya NASA, Malaysia-Singapore Airlines dan Avianca - meskipun pesawat NASA yang dibuat pertama, pesawatnya terakhir dikirim dan ditujukan untuk pengiriman kepada Lufthansa). Sehingga, Lufthansa menjadi pengguna pertama luar negeri untuk pesawat komersial Boeing.
1970an- Era pesawat berbadan lebar
Awal era badan lebar untuk Lufthansa ditandai dengan peluncuran penerbangan Boeing 747 tanggal 26 April1970. Tahun 1971 Lufthansa memulai penerbangan ke Amerika Selatan. Tahun 1979, Lufthansa dan Swissair menjadi pengguna pertama untuk Airbus A310, dengan pesanan 25 pesawat.
Lufthansa mengambil identitas perusahaan baru tahun 1988. Armadanya diberukan warna baru sementara kabin, kantor kota dan lounge bandara dirancang ulang.
Tahun 2000 Air One menjadi maskapai mitra Lufthansa dan hampir semua penerbangan Air One bertukar kode dengan Lufthansa. Bulan Juni 2003, Lufthansa membuka Terminal 2 di Bandar Udara Internasional Franz Josef Strauß, Munich untuk menghidupkan kembali hub utamanya, yang mengalami masalah kapasitas. Merupakan salah satu terminal pertama di Eropa yang dimiliki oleh suatu maskapai penerbangan.
Tanggal 17 Mei2004, Lufthansa menjadi pengguna pertama untuk layanan komunikasi online dalam pesawat Connexion by Boeing.
Tanggal 22 Maret2005, SWISS bergabung dengan Lufthansa Airlines. Pergabungan meliputi perjanjian bahwa pemegang saham terbesar (pemerintah Swiss dan perusahaan besar Swiss) diberikan bayaran bila harga saham Lufthansa melewati indeks maskapai selama tahun-tahun setelah penggabungan. Kedua perusahaan akan beroperasi secara terpisah.
Era sekarang (2006-sekarang)
Tanggal 6 Desember2006, Lufthansa menaruh pesanan untuk 20 Boeing 747-8, menjadi pengguna pertama jenis itu.
Saham Lufthansa dimiliki oleh investor pribadi (88.52%), MGL Gesellschaft für Luftverkehrswerte (10.05%), Deutsche Postbank (1.03%) dan Deutsche Bank (0.4%) dan memiliki 37.042 karyawan (Maret 2007).[7]
Tanggal 14 Desember Lufthansa dan maskapai bertarif rendah Amerika, JetBlue mengumumkan awal kerjasama yang dibuat melalui pembelian 19% saham di JetBlue oleh Lufthansa. Ini merupakan investasi kepemilikan besar pertama oleh maskapai Eropa terhadap maskapai Amerika sejak perjanjian langit terbuka UE-AS yang diumumkan tahun lalu dan dapat menghasilkan investasi lain oleh maskapai Eropa terhadap industri maskapai AS yang bermasalah.
Lufthansa sedang mencari konsolidasi sektor penerbangan Eropa lainnya dengan mempertimbangkan pembelian saham pemerintah Polandia di maskapai nasional Polandia, LOT sementara juga menyimpan pilihan terhadap maskapai nasional Spanyol, Iberia.
Pada 4 Desember 2017, Lufthansa menjadi maskapai penerbangan Eropa pertama yang menerima sertifikasi bintang 5 Skytrax.[10] Seperti yang dinyatakan oleh Skytrax, faktor kunci dalam peringkat positif adalah pengumuman kabin dan tempat duduk Kelas Bisnis baru yang akan diperkenalkan pada tahun 2020. Meskipun ini menjadikan Lufthansa sebagai maskapai ke-10 yang memegang penghargaan ini, pada kenyataannya bintang ke-5 diberikan untuk produk yang seharusnya diperkenalkan dua tahun setelah evaluasi. Untuk merayakannya, Lufthansa mengecat Airbus A320 dan Boeing 747-8 dengan warna "5 Starhansa".[11]
Pada 19 Maret 2020, Lufthansa membatalkan 95 persen dari semua penerbangan karena larangan bepergian karena pandemi COVID-19.[12] Akibatnya, maskapai mengalami kerugian 1 juta euro per jam pada April 2020. Sementara Lufthansa mengurangi biayanya sepanjang tahun 2020, risiko kesehatan yang berkelanjutan dan pembatasan perjalanan masih menyebabkan kerugian per jam rata-rata sekitar 500.000 euro pada awal 2021.[13]
Subsidiari
Sebagai tambahan dari penerbangan utamanya, Lufthansa memiliki subsidiari. Maskapai terpenting adalah:
Austrian Airlines, maskapai nasional Austria, sepenuhnya dimiliki Lufthansa.
SunExpress, maskapai penerbangan yang berbasis di Antalya, Turki; 50% sahamnya dimiliki Lufthansa (50% Turkish Airlines)
Lufthansa Flight Training, penyedia pelayanan pelatihan awak penerbangan berbagai maskapai dan sayap pelatihan utama bagi pilot mereka.
Condor, sebuah maskapai sewaan, dengan saham pegangan Lufthansa sebanyak 24.9%
Lufthansa memegang 13% saham Luxair, maskapai penerbangan nasional Luksemburg.
49% saham maskapai regional Eurowings, yang menjadi saham penuh di Germanwings, subsidiari bertarif rendah yang mengoperasikan penerbangan jarak pendek dari sejumlah basis di Jerman
Lufthansa Commercial Holding, memiliki 400 perusahaan pelayanan dan keuangan di mana Lufthansa memegang sahamnya.
Sejarah merek
Logo Lufthansa, berbentuk crane terbang yang dilingkari, dibuat tahun 1918. Merupakan bagian dari maskapai Jerman pertama, Deutsche Luftreederei GmbH (DLR), yang memulai penerbangannya tanggal 5 Februari1919. Burung crane ini dirancang oleh Profesor Otto Firle. Tahun 1926 Lufthansa menggunakan simbol ini dari Aero Lloyd AG, yang bergabung dengan DLR tahun 1923. Pembuat nama Lufthansa yang asli dipercayai bernama F.A. Fischer von Puturzyn. Tahun 1925 ia menerbitkan bukut berjudul "Luft-Hansa" yang meneliti pilihan terhadap pembuat kebijakan penerbangan pada waktu itu. Luft Hansa adalah nama yang diberikan kepada maskapai baru itu yang menghasilkan pergabungan Junkers Luftverkehr AG dan Deutscher Aero Lloyd.[8]
Termasuk Boeing 747 ke-1.500 dan Boeing 747 ke-75 Lufthansa.[22] Satu dalam livery Fanhansa Siegerflieger Satu dalam livery Lufthansa Siegerflieger Satu dalam livery retro tahun 1970-an[23]
Seluruh Kelas Pertama dan Bisnis jarak jauh Lufthansa memiliki televisi pribadi. Semua Airbus A330-300 dan A340-600 Lufthansa dilengkapi dengan layar Audio-Video-on-Demand (AVOD) pribadi pada Kelas Ekonomi. Lufthansa memasang layar AVOD pribadi pada kursi Ekonomi pesawat jarak jauhnya.[28]
Lufthansa tidak memberikan hiburan dalam pesawat pada pesawat jarak pendeknya.
28 Januari1966 – Lufthansa Penerbangan 005, sebuah Convair CV 440 jatuh ketika mendarat setelah pendekatan dalam cuaca buruk dan sedikit pandangan di Bremen, Jerman. Kesemua 46 penumpang dan awak kabin tewas.
25 Maret2007 – Lufthansa Penerbangan 584, (SK3585/UA8910) dari Frankfurt – Kairo melakukan pendaratan darurat di Belgrade, Serbia karena asap yang datang dari salah satu sistem kabin pesawat. 213 penumpang dan 11 awak berada dalam Airbus A300-600 dengan satu penumpang yang perlu dirawat karena menghirup asap dan masalah pernapasan.
1 Maret2008 – Lufthansa Penerbangan 44, sebuah Airbus A320 terbang dari Munich, ketika melakukan pendekatan terakhir di Bandar Udara Hamburg pesawat dihantam angin kencang dari Badai Emma, menyebabkan ujung sayap kiri menyentuh landasan. Pesawat melakukan perputaran, dan pesawat mendarat dengan selamat pada pendekatan kedua di landasan lain. Tidak ada yang terluka dari 131 penumpang. [3][37]