Liga Champions UEFA 2018–2019 adalah musim ke-64 dari turnamen utama antarklub sepak bola yang diselenggarakan oleh UEFA, dan musim ke-27 sejak berganti nama dari Piala Champions Eropa menjadi Liga Champions UEFA.
Untuk pertama kalinya, sistem asisten wasit video (video assistant referee, VAR) digunakan dalam kompetisi ini mulai dari babak 16 besar.[7]
Real Madrid adalah juara bertahan yang telah memenangkan gelar juara selama tiga musim terakhir secara beruntun. Real Madrid tereliminasi setelah kalah dari Ajax pada babak 16 besar.[8][9]
Perubahan format
Pada 9 Desember 2016, UEFA mengonfirmasikan rencana perubahan Liga Champions UEFA untuk siklus 2018–2021, yang diumumkan pada 26 Agustus 2016.[10][11] Berdasarkan peraturan baru, juara Liga Eropa UEFA musim sebelumnya akan lolos secara otomatis ke babak grup Liga Champions UEFA (sebelumnya dipastikan lolos ke babak play-off, tetapi akan dipromosikan ke babak grup jika tempat untuk juara bertahan Liga Champions tidak terisi, meski promosi ke babak grup telah dilakukan sejak musim 2015–2016). Sementara itu, empat tim teratas dari liga asosiasi nasional peringkat empat teratas dalam daftar koefisien liga asosiasi anggota UEFA juga akan lolos secara otomatis ke babak grup.[10] Hanya enam tim yang akan lolos ke babak grup melalui babak kualifikasi, dari sebelumnya sepuluh tim pada musim sebelumnya.[12]
Alokasi tim berdasarkan asosiasi
Sebanyak 79 tim yang berasal dari 54 dari 55 asosiasi sepak bola anggota UEFA mengikuti Liga Champions UEFA 2018–2019 (pengecualian untuk Liechtenstein yang tidak mengadakan liga domestik). Peringkat asosiasi berdasarkan pada koefisien liga asosiasi anggota UEFA yang digunakan untuk menentukan jumlah tim yang berpartisipasi untuk setiap asosiasi:[12][13]
Asosiasi peringkat 1–4 masing-masing memperoleh jatah empat tim.
Asosiasi peringkat 5–6 masing-masing memperoleh jatah tiga tim.
Asosiasi peringkat 7–15 masing-masing memperoleh jatah dua tim.
Asosiasi peringkat 16–55 (kecuali Liechtenstein) masing-masing memperoleh jatah satu tim.
Juara Liga Champions UEFA 2017–2018, Real Madrid, telah lolos melalui liga domestik, sehingga tempat tambahan untuk juara bertahan Liga Champions tidak diperlukan.
Untuk Liga Champions UEFA 2018–2019, alokasi untuk setiap asosiasi berdasarkan pada koefisien liga asosiasi anggota UEFA tahun 2017, yang memperhitungkan penampilan klub perwakilan asosiasi pada kompetisi Eropa dari musim 2012–2013 hingga 2016–2017.[14]
Selain alokasi berdasarkan koefisien liga, asosiasi mungkin memiliki tim peserta tambahan di Liga Champions yang ditandai sebagai berikut:
(UCL) – Tempat tambahan untuk juara Liga Champions UEFA 2017–2018
(UEL) – Tempat tambahan untuk juara Liga Eropa UEFA 2017–2018
Peringkat asosiasi untuk Liga Champions UEFA 2018–2019
Dalam daftar akses standar, juara bertahan Liga Champions lolos ke babak grup.[12][15] Namun, karena Real Madrid telah lolos ke babak grup (sebagai tim peringkat ketiga La Liga 2017–2018), perubahan daftar akses dibuat sebagai berikut:[16]
Juara liga dari asosiasi peringkat 11 (Republik Ceko) mulai bertanding pada babak grup, bukan pada babak play-off.
Juara liga dari asosiasi peringkat 13 (Belanda) mulai bertanding pada babak play-off, bukan pada babak kualifikasi ketiga.
Juara liga dari asosiasi peringkat 15 (Austria) mulai bertanding pada babak kualifikasi ketiga, bukan pada babak kualifikasi kedua.
Juara liga dari asosiasi peringkat 18 dan 19 (Denmark dan Belarus) mulai bertanding pada babak kualifikasi kedua, bukan pada babak kualifikasi pertama.
Selain itu, juara bertahan Liga Eropa lolos ke babak grup.[15] Namun, karena Atlético Madrid, juara Liga Eropa, telah lolos ke babak grup (sebagai tim peringkat kedua La Liga 2017–2018), perubahan daftar akses dibuat sebagai berikut:[16]
Tim peringkat ketiga dari asosiasi peringkat 5 (Prancis) mulai bertanding pada babak grup, bukan pada babak kualifikasi ketiga.
Runner-up liga dari asosiasi peringkat 10 dan 11 (Turki dan Republik Ceko) mulai bertanding pada babak kualifikasi ketiga, bukan pada babak kualifikasi kedua.
Daftar akses untuk Liga Champions UEFA 2018–2019
Tim yang masuk pada babak ini
Tim yang lolos dari babak sebelumnya
Babak pra-eliminasi (4 tim)
4 juara liga dari asosiasi 52–55
Babak kualifikasi pertama (32 tim)
31 juara liga dari asosiasi 20–51 (kecuali Liechtenstein)
1 pemenang dari babak pra-eliminasi
Babak kualifikasi kedua
Jalur Juara (20 tim)
4 juara liga dari asosiasi 16–19
16 pemenang dari babak kualifikasi pertama
Jalur Liga (4 tim)
4 runner-up liga dari asosiasi 12–15
Babak kualifikasi ketiga
Jalur Juara (12 tim)
2 juara liga dari asosiasi 14–15
10 pemenang dari babak kualifikasi kedua (Jalur Juara)
Jalur Liga (8 tim)
5 runner-up liga dari asosiasi 7–11
1 tim peringkat ketiga liga dari asosiasi 6
2 pemenang dari babak kualifikasi kedua (Jalur Liga)
Babak play-off
Jalur Juara (8 tim)
2 juara liga dari asosiasi 12–13
6 pemenang dari babak kualifikasi ketiga (Jalur Juara)
Jalur Liga (4 tim)
4 pemenang dari babak kualifikasi ketiga (Jalur Liga)
Babak grup (32 tim)
11 juara liga dari asosiasi 1–11
6 runner-up liga dari asosiasi 1–6
5 tim peringkat ketiga liga dari asosiasi 1–5
4 tim peringkat keempat liga dari asosiasi 1–4
4 pemenang dari babak play-off (Jalur Juara)
2 pemenang dari babak play-off (Jalur Liga)
Babak gugur (16 tim)
8 juara grup dari babak grup
8 runner-up grup dari babak grup
Tim peserta
Posisi liga pada musim sebelumnya ditampilkan dalam tanda kurung (JB: Juara bertahan Liga Champions; LE: Juara bertahan Liga Eropa).[17]
Tim yang lolos ke Liga Champions 2018–2019 (berdasarkan babak pertama yang dimasuki) Babak grup
^Albania (ALB): Pada Maret 2018, Skënderbeu terkena sanksi tidak mengikuti kompetisi antarklub UEFA selama 10 tahun karena pengaturan pertandingan.[18] Karena tim tersebut menjadi juara Superliga Albania 2017–2018, runner-up liga, Kukësi, masuk ke Liga Champions UEFA 2018–2019.
^France (FRA):Monaco adalah klub yang berasal dari Monako (yang bukan merupakan anggota UEFA), tetapi berpartisipasi dalam Liga Champions melalui salah satu jatah untuk Prancis (poin koefisien yang diperoleh menjadi bagian dari jumlah poin koefisien Prancis).
Jadwal pengundian dan pertandingan
Jadwal untuk kompetisi ini adalah sebagai berikut (semua pengundian dilaksanakan di markas UEFA di Nyon, Swiss, kecuali dinyatakan yang lain).[19]
Pada babak pra-eliminasi, tim peserta dibagi ke dalam kelompok tim unggulan dan non-unggulan yang ditentukan berdasarkan koefisien klub anggota UEFA tahun 2018,[20] dan kemudian diundi ke dalam pertandingan semi-final dan final tunggal. Pengundian untuk babak pra-eliminasi dilaksanakan pada 12 Juni 2018.[21] Babak semi-final pra-eliminasi diadakan pada 26 Juni, dan babak final pra-eliminasi diadakan pada 29 Juni 2018, di Victoria Stadium di Gibraltar.[22] Tim yang kalah pada babak semi-final dan final penyisihan masuk ke babak kualifikasi kedua Liga Eropa UEFA 2018–2019.
Dalam babak kualifikasi dan babak play-off, tim peserta dibagi ke dalam kelompok tim unggulan dan non-unggulan yang ditentukan berdasarkan koefisien klub anggota UEFA tahun 2018,[20] dan kemudian diundi dalam pertandingan dengan format permainan dua leg.
^ Urutan pertandingan ditukar setelah pengundian awal.
Babak kualifikasi kedua
Babak kualifikasi kedua dibagi ke dalam dua bagian terpisah: Jalur Juara (untuk juara liga) dan Jalur Liga (untuk non-juara liga). Pengundian untuk babak kualifikasi kedua dilaksanakan pada 19 Juni 2018.[23] Pertandingan pertama diadakan pada 24 dan 25 Juli, dan pertandingan kedua diadakan pada 31 Juli dan 1 Agustus 2018. Tim yang kalah dari kedua jalur masuk ke babak kualifikasi ketiga Liga Eropa UEFA 2018–2019.
Babak kualifikasi ketiga dibagi ke dalam dua bagian terpisah: Jalur Juara (untuk juara liga) dan Jalur Liga (untuk non-juara liga). Pengundian untuk babak kualifikasi ketiga dilaksanakan pada 23 Juli 2018.[24] Pertandingan pertama diadakan pada 7 dan 8 Agustus, dan pertandingan kedua diadakan pada 14 Agustus 2018. Tim yang kalah dari Jalur Juara masuk ke babak play-off Liga Eropa UEFA 2018–2019, sementara tim yang kalah dari Jalur Liga masuk ke babak grup Liga Eropa UEFA 2018–2019.
Babak play-off dibagi ke dalam dua bagian terpisah: Jalur Juara (untuk juara liga) dan Jalur Liga (untuk non-juara liga). Pengundian babak play-off dilaksanakan pada 6 Agustus 2018.[25] Pertandingan pertama diadakan pada 21 dan 22 Agustus, dan pertandingan kedua diadakan pada 28 dan 29 Agustus. Tim yang kalah dari kedua jalur masuk ke Babak grup Liga Eropa UEFA 2018–2019.
Lokasi tim peserta babak grup Liga Champions UEFA 2018–2019. Cokelat: Grup A; Merah: Grup B; Jingga: Grup C; Kuning: Grup D; Hijau: Grup E; Biru: Grup F; Ungu: Grup G; Merah jambu: Grup H.
Pengundian untuk babak grup dilaksanakan pada 30 Agustus 2018 di Grimaldi Forum di Monako.[26] Sebanyak 32 tim peserta diundi ke dalam delapan grup berisi empat tim, dengan aturan bahwa tim-tim dari asosiasi yang sama tidak dapat dipertemukan di grup yang sama. Untuk pengundian ini, tim peserta dibagi dalam empat pot berdasarkan ketentuan berikut (diperkenalkan mulai musim ini):[13]
Pot 1 berisi juara bertahan Liga Champions dan Liga Eropa, serta juara liga dari enam asosiasi teratas berdasarkan koefisien liga asosiasi anggota UEFA tahun 2017. Jika salah satu atau kedua jenis juara bertahan adalah salah satu juara liga dari enam asosiasi teratas, maka juara liga dari asosiasi peringkat berikutnya juga ditempatkan ke dalam Pot 1.
Dalam setiap grup, tim-tim peserta saling bertanding dalam format kompetisi penuh. Pemenang dan runner-up grup melaju ke babak 16 besar, sementara tim peringkat ketiga masuk ke babak 32 besar Liga Eropa UEFA 2018–2019. Jadwal pertandingan babak ini adalah 18–19 September, 2–3 Oktober, 23–24 Oktober, 6–7 November, 27–28 November, dan 11–12 Desember 2018.
Tim usia muda yang lolos ke babak grup juga bertanding dalam Liga Pemuda UEFA 2018–2019 pada hari yang sama. Dalam turnamen tersebut, mereka berkompetisi dalam Jalur Liga Champions UEFA (juara liga domestik pemuda dari 32 asosiasi terbaik berkompetisi secara terpisah dalam Jalur Juara Domestik hingga babak play-off).
Tim peserta diurutkan berdasarkan jumlah poin (3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk hasil imbang, 0 poin untuk kekalahan), dan apabila imbang dalam hal jumlah poin, kriteria aturan peringkat diterapkan sebagai berikut sesuai urutan, untuk menentukan peringkat (Regulasi Pasal 17.01):[13]
Poin dalam pertandingan head-to-head antara tim yang imbang;
Selisih gol dalam pertandingan head-to-head antara tim yang imbang;
Jumlah gol masuk yang dicetak dalam pertandingan head-to-head antara tim yang imbang;
Jumlah gol tandang yang dicetak dalam pertandingan head-to-head antara tim yang imbang;
Jika lebih dari dua tim yang imbang, dan apabila sebagian tim masih imbang setelah menerapkan semua kriteria head-to-head di atas, semua kriteria head-to-head di atas diterapkan kembali khusus pada tim yang masih imbang;
Selisih gol pada semua pertandingan babak grup;
Jumlah gol masuk yang dicetak pada semua pertandingan babak grup;
Jumlah gol tandang yang dicetak pada semua pertandingan babak grup;
Jumlah kemenangan pada seluruh pertandingan babak grup;
Jumlah kemenangan tandang pada semua pertandingan babak grup;
Poin disipliner (kartu merah = 3 poin, kartu kuning = 1 poin, dikeluarkan dari pertandingan setelah menerima dua kartu kuning dalam satu pertandingan = 3 poin);
Dalam babak gugur, tim peserta bertanding dalam dua pertandingan dengan format kandang-tandang, kecuali untuk pertandingan babak final.
Mekanisme pengundian untuk setiap babak adalah sebagai berikut:
Dalam pengundian untuk babak 16 besar, delapan juara grup ditempatkan sebagai tim unggulan, delapan runner-up grup sebagai tim non-unggulan. Tim unggulan diundi melawan tim non-unggulan, dan tim unggulan mengadakan pertandingan kandang pada pertandingan kedua. Tim-tim dari grup atau asosiasi yang sama tidak dapat dipertemukan satu sama lain.
Dalam pengundian untuk babak perempat-final dan semi-final, tidak ada penempatan tim, dan tim dari grup atau asosiasi yang sama dapat dipertemukan satu sama lain. Karena pengundian untuk babak perempat-final dan semi-final diselenggarakan bersama sebelum babak perempat-final dimulai, identitas pemenang babak perempat-final tidak diketahui pada waktu pengundian untuk babak semi-final. Pengundian juga dilaksanakan untuk menentukan salah satu pemenang babak semi-final sebagai tim "tuan rumah" untuk pertandingan final (untuk keperluan administratif karena dimainkan di tempat netral).
Pengundian untuk babak 16 besar dilaksanakan pada 17 Desember 2018.[27] Pertandingan pertama diadakan pada 12, 13, 19, dan 20 Februari; dan pertandingan kedua diadakan pada 5, 6, 12, dan 13 Maret 2019.
Pengundian untuk babak perempat-final dilaksanakan pada 15 Maret 2019.[28] Pertandingan pertama akan diadakan pada 9 dan 10 April, dan pertandingan kedua akan diadakan pada 16 dan 17 April 2019.
^Urutan pertandingan ditukar setelah pengundian awal, untuk menghindari bentrokan jadwal dengan pertandingan Manchester City vs Tottenham Hotspur di kota yang sama.
Semifinal
Pengundian untuk babak semi-final dilaksanakan pada 15 Maret 2019 (setelah pengundian untuk babak perempat-final).[29] Pertandingan pertama diadakan pada 30 April dan 1 Mei, dan pertandingan kedua diadakan pada 7 dan 8 Mei 2019.
Pertandingan babak final diadakan pada 1 Juni 2019 di Wanda Metropolitano, Madrid. Tim "tuan rumah" (untuk keperluan administratif) akan ditentukan melalui pengundian tambahan yang digelar setelah pengundian untuk babak perempat-final dan semi-final.[29]
^"Country coefficients 2016/17". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Union of European Football Associations. 6 Juni 2017. Diakses tanggal 28 Februari 2018.