Piala Dunia Antarklub FIFA 2019 (secara resmi dikenal sebagai Piala Dunia Antarklub FIFA Qatar 2019 dipersembahkan oleh Alibaba Cloud untuk alasan sponsorship)[1] adalah edisi ke-16 dari Piala Dunia Antarklub FIFA, sebuah turnamen antarklub sepak bola internasional yang diselenggarakan FIFA untuk mempertemukan para klub juara dari setiap konfederasi benua anggota FIFA beserta klub juara liga nasional dari negara tuan rumah. Turnamen edisi kali ini diselenggarakan di Qatar pada tanggal 11 hingga 21 Desember 2019 yang bertempat di dua stadion di Doha.[2]
Liverpool memenangkan pertandingan final dengan skor 1–0 melalui perpanjangan waktu atas Flamengo untuk meraih gelar Piala Dunia Antarklub yang pertama.[3]
Pemilihan tuan rumah
Bersamaan dengan pencalonan Piala Dunia Antarklub selanjutnya, FIFA menunda pengumuman tuan rumah terpilih. Tuan rumah akan diumumkan oleh FIFA pada 15 Maret 2019, tetapi kemudian ditunda kembali.[4] Pada 28 Mei 2019,[5] FIFA mengumumkan tuan rumah turnamen edisi 2019 dan 2020 dipilih saat pertemuan Dewan FIFA di Paris, Prancis pada 3 Juni 2019.[6]
Qatar terpilih sebagai tuan rumah turnamen edisi 2019 dan 2020 pada 3 Juni 2019, yang digunakan sebagai acara uji coba menjelang Piala Dunia FIFA 2022 yang mereka tuan rumahi. Piala Dunia Antarklub tetap menggunakan format asli sebelum pembenahan pada 2021.[7]
^Pertandingan finalleg kedua dimainkan pada 31 Mei 2019. Namun, pertandingan ditinggalkan dan Espérance de Tunis dinobatkan sebagai pemenang oleh wasit. Namun, pada 5 Juni 2019 Komite Eksekutif CAF memerintahkan untuk pertandingan ulang, hingga keputusan CAS pada 31 Juli 2019 yang memerintahkan keputusan diambil alih oleh Badan Disiplin CAF, yang pada 7 Agustus 2019 memutuskan mengembalikan gelar juara kepada Espérance de Tunis.
^Al-Sadd menjuarai Liga Bintang Qatar 2018–2019 pada 4 April 2019. Keikutsertaannya pada Piala Dunia Antarklub FIFA 2019 secara resmi baru dipastikan pada 13 Agustus 2019 setelah Al-Duhail menjadi tim asal Qatar terakhir selain Al-Sadd yang tereliminasi dari Liga Champions AFC 2019. Al-Sadd sendiri tereliminasi dari Liga Champions AFC 2019 AFC pada 22 Oktober 2019 yang memastikan tempat mereka pada babak pertama.
Tempat penyelenggaraan
FIFA mengumumkan tiga stadion untuk turnamen ini bersamaan dengan jadwal pertandingan pada 30 September 2019. Seluruh tiga stadion terletak di Doha, dengan Stadion Jassim bin Hamad dan Stadion Internasional Khalifa pernah menjadi tuan rumah Piala Asia AFC 2011, termasuk pertandingan final. Stadion Kota Pendidikan yang baru dibangun, yang menjadi tempat pertandingan final, juga merupakan tempat penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2022 bersama Stadion Internasional Khalifa.[13] Pada 7 Desember 2019, FIFA memindahkan seluruh tiga pertandingan (semifinal kedua pada 18 Desember, perebutan tempat ketiga, dan pertandingan final pada 21 Desember) yang diselenggarakan di Stadion Kota Pendidikan ke Stadion Internasional Khalifa karena pembukaan Stadion Kota Pendidikan ditunda hingga awal 2020.[14]
Setiap tim wajib mendaftarkan 23 orang pemain, di mana tiga diantaranya berposisi sebagai penjaga gawang. Penggantian akibat cedera diizinkan hingga 24 jam sebelum pertandingan pertama tim tersebut.[17]
Pertandingan
Pengundian dilakukan pada 16 September 2019 pukul 14:00 CEST (UTC+2) di markas FIFA di Zürich, untuk menentukan pemasangan tim-tim yang bermain pada babak kedua (antara pemenang babak pertama dan tim dari AFC, CAF, dan CONCACAF), dan lawan yang dihadapi pemenang babak pada babak semifinal (melawan tim dari CONMEBOL dan UEFA).[18] Saat pengundian berlangsung, identitas tim yang mewakili AFC dan CONMEBOL belum diketahui.[19][20]
Jika pertandingan berakhir imbang setelah waktu normal, maka:[17]
Untuk pertandingan eliminasi, perpanjangan waktu dimainkan. Jika tetap imbang, maka pemenang ditentukan melalui adu penalti.
Untuk pertandingan perebutan tempat kelima dan ketiga, perpanjangan waktu tidak akan dimainkan, tetapi langsung menggunakan adu penalti untuk menentukan pemenang.
Berdasarkan konvensi statistika dalam sepak bola, pertandingan yang ditentukan melalui perpanjangan waktu dihitung sebagai kemenangan dan kekalahan, sementara yang ditentukan melalui adu penalti dihitung sebagai seri.
Penghargaan berikut diberikan pada akhir turnamen. Mohamed Salah dari Liverpool memenangkan penghargaan Bola Emas yang disponsori oleh Adidas dan juga meraih Penghargaan Pemain Terbaik Alibaba Cloud.[30]
Pada 2017, tiga negara anggota Dewan Kerjasama Teluk dan Mesir memutus hubungan diplomatik dengan Qatar dan melarang perjalanan warganya ke negara tersebut. Pada bulan Oktober, FIFA menjual 200 tiket Piala Dunia Antarklub kepada penggemar dari Arab Saudi dan Bahrain, serta 500 tiket untuk mereka yang berasal dari Uni Emirat Arab dan Mesir. Pada bulan November 2019, Human Rights Watch (HRW) mengkritik FIFA karena mengabaikan keselamatan penonton dengan menjual tiket Piala Dunia Antarklub kepada penonton di negara yang dilarang oleh pemerintah mereka. HRW menyatakan bahwa FIFA harus mewaspadai risiko yang dihadapi pendukung sepak bola di Qatar dan menjamin bahwa mereka tidak mengalami gangguan atau persekusi.[31]
Pada 5 November 2019, Direktur Eksekutif Liverpool, Peter Moore, menjamin bahwa otoritas Qatar telah mengizinkan penonton penggemar sepak bola LGBT untuk menghadiri pertandingan Piala Dunia Antarklub FIFA pada Desember 2019.[32]
^"Agenda of meeting no. 9 of the FIFA Council"(PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 7 Maret 2019. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 4 April 2019. Diakses tanggal 3 Juni 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"FIFA Council meeting agenda now available". FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 28 Mei 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juni 2019. Diakses tanggal 3 Juni 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Agenda of meeting no. 10 of the FIFA Council"(PDF). FIFA.com. Fédération Internationale de Football Association. 28 Mei 2019. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 3 Juni 2019. Diakses tanggal 3 Juni 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Piala Piala Kaisar Piala EFL Piala Indonesia Piala Negara OFC Piala Slowakia Piala FA Piala Presiden Piala Sumbangsih Piala Intertoto UEFA Piala Dunia VIVA Piala Suhandinata Piala DFB Piala KNVB Piala Liga DFL Piala Dunia Piala Dunia FIFA Piala Maya Piala Super Hungaria Piala Konfederasi FIFA Piala Thomas dan Uber 2012 Tim Piala Davis Ceko Babak gugur Piala Thomas 2010 Piala Thomas dan Uber 2010 Tim Piala Davis Chili Piala EFL 2016–2017 Piala Super Eropa 1976 Piala Dunia Kriket Piala Interkontinental Piala Super Eropa 1989 Piala Dunia FIFA 2030 Trofi Piala Dunia FIFA Piala Malaysia Tim Piala…
Davis Prancis Piala Galatama Piala Thomas Piala Sudirman Piala Super Italia Trofi Seri Piala Sprint Piala Super UEFA Piala CAF Piala Negara OFC 2008 Piala Negara OFC 1998 Piala Super Eropa 1990 Piala Uber Piala Super Eropa 1994 Piala Menpora Tim Piala Davis Argentina Piala Negara OFC 2016 Piala Super Eropa 1975 Piala FA 1871–1872 Piala Soeratin Sulawesi Selatan Piala Libertadores Piala Soeratin Tim Piala Davis Indonesia Piala Super Eropa 1993 Piala Champions Thailand Piala FA 1872–1873 Piala Konfederasi FIFA 2005 Babak gugur Piala Uber 2010 Piala Winners UEFA Piala Winners Asia Piala EFL 2017–2018 Piala Indonesia 2018–2019 Piala Jules Rimet Piala Hopman Indonesia pada Piala Dunia FIFA Piala Davis Piala Johan Cruijff Tim Piala Davis Italia Piala Super Eropa 1988 Piala Challenge AFC Piala FA 1873–1874 Tim Piala Davis Swedia NASCAR Seri Piala Piala Super Turki Final Piala AFC 2015 Piala Super CAF Final Piala Dunia FIFA 2010 Piala Super Eropa 1991 Piala MLS Tim Piala Davis India Piala Super Eropa 1980 Piala Super Eropa 1973 Piala Asia AFC Piala Jenderal Sudirman 2015 Piala Super UEFA 1999 Piala FA Yordania 2010–2011 Piala Soeratin U-17 Sulawesi Selatan Piala Super Eropa 19