Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Konferensi Pangkal Pinang

Miles Wedderburn Lampson Killearn dan Sutan Sjahrir pada Konferensi Pangkal Pinang, 1946.

Konferensi Pangkal Pinang diadakan pada tanggal 1-12 Oktober 1946 di Pangkal Pinang, Pulau Bangka sebagai kelanjutan dari Konferensi Malino. Tujuannya untuk mendengarkan pendapat golongan minoritas tentang pembentukan negara federasi dengan pimpinan Pemerintahan Sipil Hindia Belanda melalui Hubertus Johannes van Mook. Kelompok peserta terbesar adalah dari golongan Belanda dan Tionghoa, yang masing-masing adalah kira-kira sepertiga dari seluruh hadirin. Dari golongan Belanda hadir pemimpin-pemimpin partai politik lama yang ada sebelum dan sesudah Perang Dunia II, pengusaha dan organisasi lain. Salah satu pendapat dari golongan Belanda adalah diberikannya wilayah khusus di Indonesia, di mana mereka dapat hidup menurut gaya hidup Belanda dan Irian Barat sebagai daerah penampungan penduduk Belanda. Karena kebanyakan golongan Belanda tidak senang dengan pribadi Soekarno, yang menjadi Presiden Republik Indonesia, maka gagasan pembentukan negara federasi Indonesia disetujui pula oleh konferensi ini.[1]

Referensi

  1. ^ Ensiklopedi Umum (edisi ke-2). Penerbit Kanisius. 1977. hlm. 590. ISBN 978-979-413-522-8. 

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Konferensi Pangkal Pinang

Konferensi Konferensi waligereja Konferensi Berlin Konferensi Asia–Afrika Konferensi Moskwa (1941) Konferensi Lambeth Konferensi Vilnius Konferensi Kairo (1943) Daftar konferensi Sekutu Perang Dunia II Konferensi Praha Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2007 Konferensi Zimmerwald Konferensi Yalta Konferensi Fasis Montreux 1934 Konferensi Moskwa (1942) Konferensi Tingkat Tinggi Malta (1989) Konferensi Waligereja Amerika Serikat Konferensi Casablanca (1943) Konferensi Kienthal Konferensi Wannsee Konferensi Holokaus dan Genosida Internasional Konferensi Quebec II Konferensi P…

erubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2012 Museum Konferensi Asia Afrika Konferensi Tingkat Tinggi Helsinki (1990) Konferensi Malino Konferensi Moskow (1943) Konferensi London 1830 Konferensi Malta (1945) Konferensi Moskow(1944) Konferensi Waligereja Malaysia, Singapura, dan Brunei Konferensi Teheran Konferensi Kelautan Dunia Konferensi Kairo Kedua Konferensi Waligereja Filipina Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pembangunan Berkelanjutan Konferensi Jenewa (1954) Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa Konferensi Dumbarton Oaks Konferensi Angkatan Laut Washington Konferensi Keamanan München Konferensi Internasional Hak Asasi Manusia Konferensi Arcadia Konferensi Kebudayaan Indonesia Konferensi Perdana Menteri Persemakmuran 1944 Konferensi Asia Timur Raya Konferensi Solvay Konferensi SWAT dan WADS Konferensi Perdamaian Paris 1919 Konferensi Quebec I Konferensi tingkat tinggi Konferensi Potsdam Konferensi Denpasar Konferensi Waligereja Antillen Konferensi Simla Konferensi San Remo Konferensi Meridian Internasional Konferensi Pangkal Pinang Konferensi Karyawan Pengarang Indonesia Konferensi Sosialis Asia Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Organ

Kembali kehalaman sebelumnya