Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Fransium

87Fr
Fransium
Batu ini, mineral torit, mungkin mengandung beberapa atom fransium pada satu waktu
Sifat umum
Nama, lambangfransium, Fr
Pengucapan/fransium/[1]
Fransium dalam tabel periodik
Perbesar gambar

87Fr
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Cs

Fr

Uue
radonfransiumradium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)87
Golongangolongan 1 (logam alkali)
Periodeperiode 7
Blokblok-s
Kategori unsur  logam alkali
Nomor massa[223]
Konfigurasi elektron[Rn] 7s1
Elektron per kelopak2, 8, 18, 32, 18, 8, 1
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur300 K ​(27 °C, ​81 °F)
Titik didih950 K ​(677 °C, ​1251 °F)
Kepadatan mendekati s.k.2,48 g/cm3 (diperkirakan)[2]
Kalor peleburansekitar 2 kJ/mol
Kalor penguapansekitar 65 kJ/mol
Tekanan uap (diekstrapolasi)
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 404 454 519 608 738 946
Sifat atom
Bilangan oksidasi+1 (oksida basa kuat)
ElektronegativitasSkala Pauling: >0,79
Energi ionisasike-1: 393 kJ/mol[3]
Jari-jari kovalen260 pm (diekstrapolasi)
Jari-jari van der Waals348 pm (diekstrapolasi)
Lain-lain
Kelimpahan alamidari peluruhan
Struktur kristalkubus berpusat badan (bcc)
Struktur kristal Body-centered cubic untuk fransium

(diekstrapolasi)
Konduktivitas termal15 W/(m·K) (diekstrapolasi)
Resistivitas listrik3 µΩ·m (dihitung)
Arah magnetparamagnetik
Nomor CAS7440-73-5
Sejarah
Penamaandari Prancis, negara asal sang penemu
Penemuan dan isolasi pertamaM. Perey (1939)
Isotop fransium yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
212Fr sintetis 20,0 mnt β+ 212Rn
α 208At
221Fr renik 4,8 mnt α 217At
222Fr sintetis 14,2 mnt β 222Ra
223Fr renik 22,00 mnt β 223Ra
α 219At
| referensi | di Wikidata

Fransium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Fr dan nomor atom 87. Ia sangatlah radioaktif; isotopnya yang paling stabil, fransium-223 (awalnya disebut sebagai aktinium K dari rantai peluruhan alami di mana ia muncul), memiliki waktu paruh hanya 22 menit. Ia merupakan unsur paling elektropositif kedua, setelah sesium, dan unsur alami paling langka kedua (setelah astatin). Isotop fransium meluruh dengan cepat menjadi astatin, radium, dan radon. Struktur elektronik atom fransium adalah [Rn] 7s1, sehingga ia digolongkan sebagai logam alkali.

Fransium tak pernah terlihat dapat jumlah yang besar. Karena penampilan umum unsur-unsur lain dalam kolom tabel periodiknya, fransium dianggap sebagai logam yang sangat reaktif, jika cukup dikumpulkan bersama untuk dapat dilihat sebagai padatan atau cairan curah. Mendapatkan sampel seperti itu sangatlah tidak mungkin, karena panas peluruhan yang ekstrem akibat waktu paruhnya yang singkat akan segera menguapkan kuantitas fransium yang dapat dilihat.

Fransium ditemukan oleh Marguerite Perey[4] di Prancis (yang menjadi asal nama unsur ini) pada tahun 1939.[5] Sebelum penemuannya, ia disebut sebagai eka-sesium atau ekasesium karena dugaan keberadaannya berada di bawah sesium dalam tabel periodik. Ia adalah unsur terakhir yang pertama kali ditemukan di alam, bukan melalui sintesis.[note 1] Di luar laboratorium, fransium sangatlah langka, dengan jumlah jejak yang ditemukan dalam bijih uranium, di mana isotop fransium-223 (dalam keluarga uranium-235) terus terbentuk dan meluruh. Sesedikit 200–500 g ada pada setiap waktu di seluruh kerak Bumi; selain fransium-223 dan fransium-221, isotop lainnya seluruhnya sintetis. Jumlah fransium terbesar yang diproduksi di laboratorium adalah sekelompok fransium dengan lebih dari 300.000 atom.[6]

Karakteristik

Fransium adalah salah satu unsur alami yang paling tak stabil: isotopnya yang berumur paling panjang, fransium-223, memiliki waktu paruh hanya 22 menit. Satu-satunya unsur yang sebanding degannya adalah astatin, di mana isotop alaminya yang paling stabil, astatin-219 (turunan alfa fransium-223), memiliki waktu paruh 56 detik, meskipun astatin-210 yang sintetis jauh lebih panjang umurnya dengan waktu paruh dari 8,1 jam.[7] Semua isotop fransium meluruh menjadi astatin, radium, atau radon.[7] Fransium-223 juga memiliki waktu paruh yang lebih pendek daripada isotop dengan umur terpanjang dari setiap unsur sintetis hingga dan termasuk unsur 105, dubnium.[8]

Fransium adalah logam alkali yang sifat kimianya sebagian besar mirip dengan sesium.[8] Sebuah unsur berat dengan satu elektron valensi,[9] ia memiliki berat ekuivalen tertinggi dari semua unsur.[8] Fransium cair—jika dibuat—seharusnya memiliki tegangan permukaan 0,05092 N/m pada titik leburnya.[10] Titik lebur fransium diperkirakan sekitar 80 °C (176 °F);[2] nilai 27 °C (81 °F) juga sering ditemui.[8] Titik leburnya tidaklah pasti karena kelangkaan dan radioaktivitasnya yang ekstrem; ekstrapolasi yang berbeda berdasarkan metode Dmitri Mendeleev menghasilkan nilai 20 ± 15 °C (68 ± 27 °F). Perkiraan titik didih 620 °C (1.148 °F) juga tidaklah pasti; perkiraan 598 °C (1.108 °F) dan 677 °C (1.251 °F), serta ekstrapolasi dari metode Mendeleev sebesar 640 °C (1.184 °F), juga telah disarankan.[10][2] Massa jenis fransium diperkirakan sekitar 2,48 g/cm3 (metode Mendeleev mengekstrapolasi 2,4 g/cm3).[2]

Linus Pauling memperkirakan keelektronegatifan fransium sebesar 0,7 pada skala Pauling, sama dengan sesium;[11] nilai sesium sejak itu disempurnakan menjadi 0,79, tetapi tidak ada data eksperimen yang memungkinkan penyempurnaan nilai fransium.[12] Fransium memiliki energi ionisasi yang sedikit lebih tinggi daripada sesium,[13] 392,811(4) kJ/mol dibandingkan dengan 375,7041(2) kJ/mol untuk sesium, seperti yang diperkirakan dari efek relativistik, dan ini menyiratkan bahwa sesium lebih sedikit elektronegatif dari keduanya. Fransium juga seharusnya memiliki afinitas elektron yang lebih tinggi daripada sesium dan ion Fr seharusnya lebih terpolarisasi daripada ion Cs.[14]

Senyawa

Karena fransium sangat tidak stabil, hanya sedikit dari garamnya yang telah diketahui. Fransium berkopresipitasi dengan beberapa garam sesium, seperti sesium perklorat, yang menghasilkan fransium perklorat dalam jumlah kecil. Kopresipitasi ini dapat digunakan untuk mengisolasi fransium, dengan mengadaptasi metode kopresipitasi radiosesium dari Lawrence E. Glendenin dan C. M. Nelson. Ia juga akan berkopresipitasi dengan banyak garam sesium lainnya, termasuk iodat, pikrat, tartrat (juga rubidium tartrat), kloroplatinat, dan silikowolframat. Ia juga berkopresipitasi dengan asam silikowolframat, serta dengan asam perklorat, tanpa logam alkali lain sebagai pembawa, yang mengarah pada metode pemisahan lainnya.[15][16]

Fransium perklorat

Fransium perklorat dihasilkan oleh reaksi antara fransium klorida dan natrium perklorat. Fransium perklorat berkopresipitasi dengan sesium perklorat.[16] Kopresipitasi ini dapat digunakan untuk mengisolasi fransium, dengan mengadaptasi metode kopresipitasi radiosesium dari Lawrence E. Glendenin dan C. M. Nelson. Namun, metode ini tidak dapat diandalkan dalam memisahkan talium, yang juga berkopresipitasi dengan sesium.[16] Entropi fransium perklorat diperkirakan sebesar 42,7 e.u (178,7 J mol−1 K−1).[2]

Fransium halida

Semua fransium halida dapat larut dalam air dan diperkirakan menjadi padatan berwarna putih. Mereka diperkirakan akan terproduksi oleh reaksi halogen yang sesuai. Misalnya, fransium klorida akan dihasilkan dari reaksi antara fransium dan klorin. Fransium klorida telah dipelajari sebagai jalur untuk memisahkan fransium dari unsur lain, dengan menggunakan tekanan uap yang tinggi dari senyawa tersebut, meskipun fransium fluorida akan memiliki tekanan uap yang lebih tinggi.[2]

Senyawa lainnya

Fransium nitrat, sulfat, hidroksida, karbonat, asetat, dan oksalat, semuanya larut dalam air, sedangkan iodat, pikrat, tartrat, kloroplatinat, dan silikowolframat tidak larut. Ketidaklarutan senyawa ini digunakan untuk mengekstraksi fransium dari produk radioaktif lainnya, seperti zirkonium, niobium, molibdenum, timah, dan antimon, dengan metode yang disebutkan pada bagian di atas.[2] Molekul CsFr diperkirakan memiliki fransium di ujung negatif dipol, tidak seperti semua molekul logam alkali heterodiatomik yang diketahui. Fransium superoksida (FrO2) diperkirakan memiliki karakter yang lebih kovalen daripada kongenernya yang lebih ringan; ini dikaitkan dengan elektron 6p dalam fransium yang lebih terlibat dalam ikatan fransium–oksigen.[14] Destabilisasi relativistik spinor 6p3/2 dapat membuat senyawa fransium dalam keadaan oksidasi lebih tinggi dari +1, seperti [FrVF6]; tetapi ini belum dikonfirmasi secara eksperimental.[17]

Satu-satunya garam rangkap fransium yang diketahui memiliki rumus Fr9Bi2I9.

Isotop

Ada 34 isotop fransium yang diketahui dengan rentang massa atom mulai dari 199 hingga 232.[18] Fransium memiliki tujuh isomer nuklir metastabil.[8] Fransium-223 dan fransium-221 adalah dua isotop fransium yang terdapat di alam, dengan yang pertama memiliki kelimpahan yang lebih besar.[19]

Fransium-223 adalah isotop yang paling stabil, dengan waktu paruh 21,8 menit,[8] dan sangat tidak mungkin bahwa isotop fransium dengan waktu paruh lebih lama akan ditemukan atau disintesis.[20] Fransium-223 adalah produk kelima dari deret peluruhan uranium-235 sebagai produk isotop aktinium-227; torium-227 adalah produk yang lebih umum.[21] Fransium-223 kemudian meluruh menjadi radium-223 melalui peluruhan beta (energi peluruhan 1,149 MeV), dengan jalur peluruhan alfa minor (0,006%) menjadi astatin-219 (energi peluruhan 5,4 MeV).[22]

Fransium-221 memiliki waktu paruh 4,8 menit.[8] Ia merupakan produk kesembilan dari deret peluruhan neptunium sebagai isotop turunan dari aktinium-225.[21] Fransium-221 kemudian meluruh menjadi astatin-217 melalui peluruhan alfa (energi peluruhan 6,457 MeV).[8] Meskipun semua 237Np primordial telah punah, deret peluruhan neptunium terus ada secara alami dalam jejak-jejak kecil karena reaksi knockout (n,2n) dalam 238U alami.[23]

Isotop keadaan dasar yang paling tak stabil adalah fransium-215, dengan waktu paruh 0,12 μdtk: ia mengalami peluruhan alfa 9,54 MeV menjadi astatin-211.[8] Isomer metastabilnya, fransium-215m, masih kurang stabil, dengan waktu paruh hanya 3,5 ndtk.[24]

Aplikasi

Karena ketidakstabilan dan kelangkaannya, tak ada aplikasi komersial untuk fransium.[25][26][27][21] Ia telah digunakan untuk tujuan penelitian di bidang kimia[28] dan struktur atom. Penggunaannya sebagai bantuan diagnostik potensial untuk berbagai jenis kanker juga telah dieksplorasi,[7] namun aplikasi ini dianggap tidak praktis.[26]

Kemampuan fransium untuk disintesis, dijebak, dan didinginkan, bersama dengan struktur atomnya yang relatif sederhana, menjadikannya sebagai subjek eksperimen spektroskopi khusus. Eksperimen ini telah menghasilkan informasi yang lebih spesifik mengenai tingkat energi dan konstanta kopling antara partikel subatomik.[29] Studi tentang cahaya yang dipancarkan oleh ion fransium-210 yang terperangkap laser telah memberikan data akurat tentang transisi antara tingkat energi atom yang cukup mirip dengan yang diprediksi oleh teori kuantum.[30]

Sejarah

Pada awal tahun 1870, para kimiawan berpikir bahwa seharusnya ada logam alkali setelah sesium, dengan nomor atom 87.[7] Ia kemudian disebut dengan nama sementara eka-sesium.[31] Tim peneliti berusaha untuk menemukan dan mengisolasi unsur yang hilang ini, dan setidaknya empat klaim palsu dibuat bahwa unsur tersebut telah ditemukan sebelum penemuan otentik dibuat.

Penemuan yang salah dan tak lengkap

Pada tahun 1914, Stefan Meyer, Viktor F. Hess, dan Friedrich Paneth (bekerja di Wina) melakukan pengukuran radiasi alfa dari berbagai zat, termasuk 227Ac. Mereka mengamati kemungkinan cabang alfa kecil dari nuklida ini, meskipun pekerjaan lanjutan tidak dapat dilakukan karena pecahnya Perang Dunia I. Pengamatan mereka tidaklah tepat dan masih belum cukup pasti bagi mereka untuk mengumumkan penemuan unsur 87, meskipun kemungkinan besar mereka benar-benar mengamati peluruhan 227Ac menjadi 223Fr.[31]

Kimiawan Soviet Dmitry Dobroserdov adalah ilmuwan pertama yang mengklaim telah menemukan eka-sesium, atau fransium. Pada tahun 1925, ia mengamati radioaktivitas lemah dalam sampel kalium, logam alkali lain, dan secara keliru menyimpulkan bahwa eka-sesium telah mengontaminasi sampelnya (radioaktivitas dari sampel berasal dari radioisotop kalium alami, kalium-40).[32] Dia kemudian menerbitkan sebuah tesis tentang ramalannya mengenai sifat-sifat eka-sesium, di mana dia menamai unsur ini russium, dari nama negara asalnya.[33] Tak lama kemudian, Dobroserdov mulai fokus pada karir mengajarnya di Institut Politeknik Odessa, dan dia tidak mendalami unsur ini lebih jauh.[32]

Tahun berikutnya, kimiawan Inggris Gerald J. F. Druce dan Frederick H. Loring menganalisis foto sinar-X dari mangan(II) sulfat.[33] Mereka mengamati garis spektrum yang mereka duga berasal dari eka-sesium. Mereka mengumumkan penemuan unsur 87 dan mengusulkan nama alkalinium, karena ia merupakan logam alkali terberat.[32]

Pada tahun 1930, Fred Allison dari Institut Politeknik Alabama mengklaim telah menemukan unsur 87 (dan juga 85) ketika menganalisis polusit dan lepidolit menggunakan mesin magneto-optis miliknya. Allison meminta agar unsur ini dinamai virginium dari negara bagian asalnya Virginia, bersama dengan simbol Vi dan Vm.[33][34] Pada tahun 1934, H.G. MacPherson dari UC Berkeley membantah keefektifan perangkat Allison dan validitas penemuannya.[35]

Pada tahun 1936, fisikawan Romania Horia Hulubei dan koleganya dari Prancis Yvette Cauchois juga menganalisis polusit, kali ini menggunakan peralatan sinar-X beresolusi tinggi.[32] Mereka mengamati beberapa garis emisi lemah, yang mereka duga berasal dari unsur 87. Hulubei dan Cauchois melaporkan penemuan mereka dan mengusulkan nama moldavium, bersama dengan lambang Ml, dari Moldavia, provinsi Rumania tempat lahirnya Hulubei.[33] Pada tahun 1937, karya Hulubei dikritik oleh fisikawan Amerika F. H. Hirsh Jr., yang menolak metode penelitian Hulubei. Hirsh yakin bahwa eka-sesium tak akan ditemukan di alam, dan bahwa Hulubei malah mengamati garis sinar-X raksa atau bismut. Hulubei bersikeras bahwa alat dan metode sinar-X miliknya terlalu akurat untuk membuat kesalahan seperti itu. Karena itu, Jean Baptiste Perrin, pemenang Penghargaan Nobel dan mentor Hulubei, mendukung moldavium sebagai eka-sesium yang sebenarnya daripada fransium yang baru ditemukan oleh Marguerite Perey. Perey bersusah payah untuk menjadi akurat dan terperinci dalam kritiknya terhadap karya Hulubei, dan akhirnya dia dianggap sebagai satu-satunya penemu unsur 87.[32] Semua penemuan unsur 87 yang diakui sebelumnya dikesampingkan karena waktu paruh fransium yang sangat terbatas.[33]

Analisis Perey

Eka-sesium ditemukan pada 7 Januari 1939, oleh Marguerite Perey dari Institut Curie di Paris,[31] ketika dia memurnikan sampel aktinium-227 yang dilaporkan memiliki energi peluruhan 220 keV. Perey memperhatikan partikel peluruhan dengan tingkat energi di bawah 80 keV. Perey mengira aktivitas peluruhan ini mungkin disebabkan oleh produk peluruhan yang sebelumnya tak dikenal, yang dipisahkan selama pemurnian, tetapi muncul kembali dari aktinium-227 murni. Berbagai tes menghilangkan kemungkinan unsur yang tak diketahui itu adalah torium, radium, timbal, bismut, atau talium. Produk baru ini menunjukkan sifat kimia dari logam alkali (seperti berkopresipitasi dengan garam sesium), yang membuat Perey percaya bahwa itu adalah unsur 87, yang dihasilkan oleh peluruhan alfa aktinium-227.[31] Perey kemudian berusaha menentukan proporsi peluruhan beta terhadap peluruhan alfa pada aktinium-227. Tes pertamanya menempatkan percabangan alfa pada 0,6%, angka yang kemudian ia revisi menjadi 1%.[20]

Perey menamai isotop baru tersebut sebagai actinium-K (sekarang disebut sebagai fransium-223)[31] dan pada tahun 1946, dia mengusulkan nama catium (Cm) untuk unsur yang baru ditemukannya, karena dia yakin itu adalah kation yang paling elektropositif dari unsur tersebut. Irène Joliot-Curie, salah satu pengawas Perey, menentang nama tersebut karena konotasinya cat dan bukan cation; nantinya, lambang tersebut digunakan untuk unsur kurium.[31] Perey kemudian menyarankan nama francium, dari Prancis. Nama ini secara resmi diadopsi oleh Persatuan Kimia Murni dan Terapan Internasional (IUPAC) pada tahun 1949,[7] menjadi unsur kedua setelah galium yang dinamai dari Prancis. Ia diberi lambang Fa, tetapi lambang tersebut direvisi menjadi Fr tak lama kemudian.[36] Fransium adalah unsur terakhir yang ditemukan di alam, bukan melalui penyintesisan, setelah hafnium dan renium.[31] Penelitian lebih lanjut mengenai struktur fransium dilakukan, di antaranya, oleh Sylvain Lieberman dan timnya di CERN pada tahun 1970-an dan 1980-an.[37]

Keterjadian

Sepotong materi abu-abu mengilap berukuran 5 sentimeter dengan permukaan yang kasar.
Sampel uraninit ini mengandung sekitar 100.000 atom (3,7×10−17 g) fransium-223 pada setiap waktu.[26]

223Fr adalah hasil peluruhan alfa dari 227Ac dan dapat ditemukan dalam jumlah kecil dalam mineral uranium.[8] Dalam sampel uranium tertentu, diperkirakan hanya ada satu atom fransium untuk setiap 1 × 1018 atom uranium.[26] Dari sini juga diperhitungkan bahwa ada massa total paling banyak 30 g[38] atau, seperti yang diperkirakan sumber lain, 340 hingga 550 g dalam kerak Bumi pada setiap waktu.[39]

Produksi

Pengaturan eksperimental yang kompleks menampilkan tabung kaca horizontal yang ditempatkan di antara dua gulungan tembaga.
Sebuah perangkap giromagnetik, yang dapat menahan atom fransium netral untuk waktu yang singkat.[40]

Fransium dapat disintesis melalui reaksi fusi ketika target emas-197 dibombardir dengan seberkas atom oksigen-18 dari akselerator linear dalam proses yang awalnya dikembangkan di departemen fisika Universitas Negeri New York di Stony Brook pada tahun 1995.[41] Bergantung pada energi sinar oksigen, reaksi tersebut dapat menghasilkan isotop fransium dengan massa 209, 210, dan 211.

197Au + 18O → 209Fr + 6 n
197Au + 18O → 210Fr + 5 n
197Au + 18O → 211Fr + 4 n
Sebuah bola bulat dari cahaya merah yang dikelilingi oleh cahaya hijau
Citra dari cahaya yang dipancarkan oleh sampel 200.000 atom fransium dalam perangkap giromagnetik

Atom fransium meninggalkan target emas sebagai ion, yang dinetralkan melalui tumbukan dengan itrium dan kemudian diisolasi dalam perangkap giromagnetik (magneto-optical trap, MOT) dalam keadaan gas yang tak terkonsolidasi.[40] Meskipun atom itu hanya berada dalam perangkap selama sekitar 30 detik sebelum keluar atau mengalami peluruhan nuklir, proses ini memasok aliran atom baru yang terus-menerus. Hasilnya adalah keadaan tunak yang mengandung jumlah atom yang cukup konstan untuk waktu yang lebih lama.[40] Peralatan asli dapat menjebak hingga beberapa ribu atom, sementara desain yang lebih baik dapat menjebak lebih dari 300.000 sekaligus.[6] Pengukuran sensitif dari cahaya yang dipancarkan dan diserap oleh atom yang terperangkap memberikan hasil percobaan pertama pada berbagai transisi antara tingkat energi atom pada fransium. Pengukuran awal menunjukkan kesesuaian yang sangat baik antara nilai eksperimen dan perhitungan berdasarkan teori kuantum. Proyek penelitian yang menggunakan metode produksi ini dipindahkan ke TRIUMF pada tahun 2012, di mana lebih dari 106 atom fransium telah ditahan sekaligus, termasuk sejumlah besar 209Fr selain 207Fr dan 221Fr.[42][43]

Metode sintesis lainnya ialah membombardir radium dengan neutron, dan membombardir torium dengan proton, deuteron, atau ion helium.[20]

223Fr juga dapat diisolasi dari sampel induknya 227Ac, fransium diperah melalui elusi dengan NH4Cl–CrO3 dari penukar kation yang mengandung aktinium dan dimurnikan dengan melewatkan larutan melalui senyawa silikon dioksida yang diisi dengan barium sulfat.[44]

Pada tahun 1996, kelompok Stony Brook menjebak 3000 atom dalam MOT mereka, yang cukup bagi kamera video untuk menangkap cahaya yang dipancarkan oleh atom saat berpendar.[6] Fransium belum disintesis dalam jumlah yang cukup besar untuk ditimbang.[7][26][45]

Catatan

  1. ^ Beberapa unsur sintetis, seperti teknesium dan plutonium, telah ditemukan di alam setelah ditemukan melalui proses sintetis.

Referensi

  1. ^ (Indonesia) "Fransium". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ a b c d e f g Lavrukhina, Avgusta Konstantinovna; Pozdnyakov, Aleksandr Aleksandrovich (1970). Analytical Chemistry of Technetium, Promethium, Astatine, and Francium. Translated by R. Kondor. Ann Arbor–Humphrey Science Publishers. hlm. 269. ISBN 978-0-250-39923-9. 
  3. ^ ISOLDE Collaboration, J. Phys. B 23, 3511 (1990) (PDF online)
  4. ^ Guruge, Amila Ruwan (25 Januari 2023). "Francium". Chemical and Process Engineering (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-02. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  5. ^ Perey, M. (1 Oltober 1939). "L'élément 87 : AcK, dérivé de l'actinium". Journal de Physique et le Radium (dalam bahasa Prancis). 10 (10): 435–438. doi:10.1051/jphysrad:019390010010043500. ISSN 0368-3842. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-08. Diakses tanggal 2023-03-18. 
  6. ^ a b c Orozco, Luis A. (2003). "Francium". Chemical and Engineering News. 81 (36): 159. doi:10.1021/cen-v081n036.p159. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-12. Diakses tanggal 2023-03-18. 
  7. ^ a b c d e f Price, Andy (20 Desember 2000). "Francium". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-20. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  8. ^ a b c d e f g h i j CRC Handbook of Chemistry and Physics. 4. CRC. 2006. hlm. 12. ISBN 978-0-8493-0474-3. 
  9. ^ Winter, Mark. "Electron Configuration". Francium. The University of Sheffield. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-13. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  10. ^ a b Kozhitov, L. V.; Kol'tsov, V. B.; Kol'tsov, A. V. (2003). "Evaluation of the Surface Tension of Liquid Francium". Inorganic Materials. 39 (11): 1138–1141. doi:10.1023/A:1027389223381. 
  11. ^ Pauling, Linus (1960). The Nature of the Chemical Bond (edisi ke-3). Cornell University Press. hlm. 93. ISBN 978-0-8014-0333-0. 
  12. ^ Allred, A. L. (1961). "Electronegativity values from thermochemical data". J. Inorg. Nucl. Chem. 17 (3–4): 215–221. doi:10.1016/0022-1902(61)80142-5. 
  13. ^ Andreev, S.V.; Letokhov, V.S.; Mishin, V.I. (1987). "Laser resonance photoionization spectroscopy of Rydberg levels in Fr". Physical Review Letters. 59 (12): 1274–76. Bibcode:1987PhRvL..59.1274A. doi:10.1103/PhysRevLett.59.1274. PMID 10035190. 
  14. ^ a b Thayer, John S. (2010). "Chap.10 Relativistic Effects and the Chemistry of the Heavier Main Group Elements". Relativistic Methods for Chemists. Springer. hlm. 81. doi:10.1007/978-1-4020-9975-5_2. ISBN 978-1-4020-9975-5. 
  15. ^ Hyde, E. K. (1952). "Radiochemical Methods for the Isolation of Element 87 (Francium)". J. Am. Chem. Soc. 74 (16): 4181–4184. doi:10.1021/ja01136a066. hdl:2027/mdp.39015086483156alt=Dapat diakses gratis. 
  16. ^ a b c E. N K. Hyde Radiochemistry of Francium, Subcommittee on Radiochemistry, National Academy of Sciences-National Research Council; available from the Office of Technical Services, Dept. of Commerce, 1960.
  17. ^ Cao, Chang-Su; Hu, Han-Shi; Schwarz, W. H. Eugen; Li, Jun (2022). "Periodic Law of Chemistry Overturns for Superheavy Elements". ChemRxiv (preprint). doi:10.26434/chemrxiv-2022-l798p. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-02. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  18. ^ Lide, David R., ed. (2006). CRC Handbook of Chemistry and Physics. 11. CRC. hlm. 180–181. ISBN 978-0-8493-0487-3. 
  19. ^ Considine, Glenn D., ed. (2005). Francium, in Van Nostrand's Encyclopedia of Chemistry. New York: Wiley-Interscience. hlm. 679. ISBN 978-0-471-61525-5. 
  20. ^ a b c "Francium". McGraw-Hill Encyclopedia of Science & Technology. 7. McGraw-Hill Professional. 2002. hlm. 493–494. ISBN 978-0-07-913665-7. 
  21. ^ a b c Considine, Glenn D., ed. (2005). Chemical Elements, in Van Nostrand's Encyclopedia of Chemistry. New York: Wiley-Interscience. hlm. 332. ISBN 978-0-471-61525-5. 
  22. ^ National Nuclear Data Center (1990). "Table of Isotopes decay data". Laboratorium Nasional Brookhaven. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Oktober 2006. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  23. ^ Peppard, D. F.; Mason, G. W.; Gray, P. R.; Mech, J. F. (1952). "Occurrence of the (4n + 1) series in nature" (PDF). Journal of the American Chemical Society. 74 (23): 6081–6084. doi:10.1021/ja01143a074. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-11-14. Diakses tanggal 2023-03-18. 
  24. ^ National Nuclear Data Center (2003). "Fr Isotopes". Laboratorium Nasional Brookhaven. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Juni 2007. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  25. ^ Winter, Mark. "Uses". Francium. The University of Sheffield. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-09-06. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  26. ^ a b c d e Emsley, John (2001). Nature's Building Blocks. Oxford: Oxford University Press. hlm. 151–153. ISBN 978-0-19-850341-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-25. Diakses tanggal 2018-03-07. 
  27. ^ Gagnon, Steve. "Francium". Jefferson Science Associates, LLC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-10. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  28. ^ Haverlock, T. J.; Mirzadeh, S.; Moyer, B. A. (2003). "Selectivity of calix[4]arene-bis(benzocrown-6) in the complexation and transport of francium ion". J Am Chem Soc. 125 (5): 1126–7. doi:10.1021/ja0255251. PMID 12553788. 
  29. ^ Gomez, E.; Orozco, L A; Sprouse, G D (7 November 2005). "Spectroscopy with trapped francium: advances and perspectives for weak interaction studies". Rep. Prog. Phys. 69 (1): 79–118. Bibcode:2006RPPh...69...79G. doi:10.1088/0034-4885/69/1/R02. 
  30. ^ Peterson, I. (11 Mei 1996). "Creating, cooling, trapping francium atoms" (PDF). Science News. 149 (19): 294. doi:10.2307/3979560. JSTOR 3979560. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-07-27. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  31. ^ a b c d e f g Adloff, Jean-Pierre; Kaufman, George B. (25 September 2005). Francium (Atomic Number 87), the Last Discovered Natural Element Diarsipkan 4 Juni 2013 di Wayback Machine. . The Chemical Educator 10 (5). Diakses tanggal 18 Maret 2023.
  32. ^ a b c d e Fontani, Marco (10 September 2005). "The Twilight of the Naturally-Occurring Elements: Moldavium (Ml), Sequanium (Sq) and Dor (Do)". International Conference on the History of Chemistry. Lisbon. hlm. 1–8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2006. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  33. ^ a b c d e Van der Krogt, Peter (10 Januari 2006). "Francium". Elementymology & Elements Multidict. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-23. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  34. ^ "Alabamine & Virginium". Time. 15 Februari 1932. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2007. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  35. ^ MacPherson, H. G. (1934). "An Investigation of the Magneto-Optic Method of Chemical Analysis". Physical Review. 47 (4): 310–315. Bibcode:1935PhRv...47..310M. doi:10.1103/PhysRev.47.310. 
  36. ^ Grant, Julius (1969). "Francium". Hackh's Chemical Dictionary. McGraw-Hill. hlm. 279–280. ISBN 978-0-07-024067-4. 
  37. ^ "History". Francium. Universitas Negeri New York di Stony Brook. 20 Februari 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Februari 1999. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  38. ^ Winter, Mark. "Geological information". Francium. The University of Sheffield. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-04-02. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  39. ^ Francium. Diarsipkan 2023-06-11 di Wayback Machine. Lenntech.
  40. ^ a b c "Cooling and Trapping". Francium. Universitas Negeri New York di Stony Brook. 20 Februari 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 November 2007. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  41. ^ "Production of Francium". Francium. Universitas Negeri New York di Stony Brook. 20 Februari 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Oktober 2007. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 
  42. ^ Orozco, Luis A. (30 September 2014). Project Closeout Report: Francium Trapping Facility at TRIUMF (Laporan). Departemen Energi A.S. doi:10.2172/1214938. 
  43. ^ Tandecki, M; Zhang, J.; Collister, R.; Aubin, S.; Behr, J. A.; Gomez, E.; Gwinner, G.; Orozco, L. A.; Pearson, M. R. (2013). "Commissioning of the Francium Trapping Facility at TRIUMF". Journal of Instrumentation. 8 (12): P12006. arXiv:1312.3562alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2013JInst...8P2006T. doi:10.1088/1748-0221/8/12/P12006. 
  44. ^ Keller, Cornelius; Wolf, Walter; Shani, Jashovam (2005), "Radionuclides, 2. Radioactive Elements and Artificial Radionuclides", Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry, Weinheim: Wiley-VCH, doi:10.1002/14356007.o22_o15 
  45. ^ "Francium". Laboratorium Nasional Los Alamos. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-28. Diakses tanggal 18 Maret 2023. 

Pranala luar

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Fransium

Fransium Isotop fransium Fransium klorida

Baca artikel lainnya :

American soap opera LovingGenreSoap operaCreated byAgnes Nixon Douglas MarlandStarringSeries castOpening themeTheme from Loving by Michael Karp (1983-1989); The Loving Theme (#1), sung by Johnny Mathis (1989-1991); The Loving Theme (#2), by David Randall Lowe and David M. Shapiro (1991-1992); The Loving Theme (#3), a.k.a. L-O-V-I-N-G, by Jeffrey Osborne (1992-1995)ComposersMichael Karp (multiple episodes)Mike Renzi (multiple episodes, and series finale)Score Productions (multiple episodes)Countr…

Колегія Єзуїтів 48°55′20″ пн. ш. 24°42′21″ сх. д. / 48.9224000° пн. ш. 24.7059194° сх. д. / 48.9224000; 24.7059194Координати: 48°55′20″ пн. ш. 24°42′21″ сх. д. / 48.9224000° пн. ш. 24.7059194° сх. д. / 48.9224000; 24.7059194Тип споруди Jesuit collegedРозташування  Укра…

This article uses bare URLs, which are uninformative and vulnerable to link rot. Please consider converting them to full citations to ensure the article remains verifiable and maintains a consistent citation style. Several templates and tools are available to assist in formatting, such as reFill (documentation) and Citation bot (documentation). (August 2022) (Learn how and when to remove this template message) Port Melbourne ColtsNamesFull namePort Melbourne Colts Football ClubNickname(s)Port Co…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Januari 2023. CaboloanLuyag na Caboloank. 1406–1576StatusNegara pembayar upeti ke Dinasti MingIbu kotaBinalatonganBahasa yang umum digunakanPangasinan dan bahasa-bahasa Luzon Utara lainnyaAgama Buddha, Animisme, dan agama kesukuanPemerintahanBarangaySejarah …

Erzbistum Toulouse Karte Erzbistum Toulouse Basisdaten Staat Frankreich Kirchenprovinz Toulouse Diözesanbischof Guy de Kerimel Weihbischof Jean-Pierre Batut Emeritierter Diözesanbischof Émile Marcus PSSRobert Le Gall OSB Fläche 6372 km² Pfarreien 602 (2020 / AP 2021) Einwohner 1.390.000 (2020 / AP 2021) Katholiken 841.870 (2020 / AP 2021) Anteil 60,6 % Diözesanpriester 141 (2020 / AP 2021) Ordenspriester 86 (2020 / AP 2021) Katholiken je Priester 3709 Ständige Diakone 38 (2020 / AP 2…

Mongolei Botschaft der Mongolei in Berlin Logo Staatliche Ebene bilateral Stellung der Behörde Botschaft Aufsichts­behörde(n) Außenministerium der Mongolei Hauptsitz Deutschland Berlin Botschafter Mandakhbileg Birvaa Website berlin.embassy.mn Gebäude am Hausvogteiplatz 14 mit der Flagge der Mongolei Die mongolische Botschaft in Berlin (offiziell Botschaft der Mongolei, mongolisch Монгол Улсын Элчин Сайдын Яам) ist die diplomatische Vertretung der Mongolei i…

Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Oei Hui-lan di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan ar…

Queen of the Netherlands from 1879 to 1890 Emma of Waldeck and PyrmontQueen Emma in 1900Queen consort of the NetherlandsGrand Duchess consort of LuxembourgTenure7 January 1879 – 23 November 1890Queen regent of the NetherlandsRegency20 November 1890 – 6 September 1898MonarchsWilliam IIIWilhelminaBorn(1858-08-02)2 August 1858Arolsen Castle, Arolsen, Waldeck and Pyrmont, German ConfederationDied20 March 1934(1934-03-20) (aged 75)Lange Voorhout Palace, The Hague, NetherlandsBurialNieuwe Ker…

Cet article est une ébauche concernant le chemin de fer et l’Italie. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. LigneCastelvetrano-Porto Empedocle La ligne Castelvetrano-Porto Empedocle en rouge. Pays Italie Villes desservies Castelvetrano, Porto Empedocle Historique Mise en service 1910 – 1923 Fermeture 1986 Caractéristiques techniques Longueur 135 km Écartement étroit (950 mm) Électrif…

2002 live album by Liza MinnelliLiza's BackLive album by Liza MinnelliReleasedOctober 29, 2002RecordedApril 2, 2002 Beacon Theatre, New York City, New York[1]GenreTraditional pop, jazzLength73:20LabelJProducerDavid GestLiza Minnelli chronology Minnelli on Minnelli(2000) Liza's Back(2002) Liza's at The Palace....(2009) Liza's Back is the ninth live album by American singer and actress Liza Minnelli, released by J Records in 2002.[2] After her performance at the Royal Alber…

Two 19th-century state conventions in the United States The 1849 handwritten copies of the Constitution of California in both English and Spanish. The California Constitutional Conventions were two separate constitutional conventions that took place in California during the nineteenth century which led to the creation of the modern Constitution of California. The first, known as the 1849 Constitutional Convention of Monterey, held in September and October 1849 in advance of California attaining …

يفتقر محتوى هذه المقالة إلى الاستشهاد بمصادر. فضلاً، ساهم في تطوير هذه المقالة من خلال إضافة مصادر موثوق بها. أي معلومات غير موثقة يمكن التشكيك بها وإزالتها. (ديسمبر 2018) المكتبة الشرقية، وهي مكتبة متخصصة تابعة لجامعة القديس يوسف والواقعة في محلة الأشرفية في لبنان. التأسيس تأ…

Gerzeh beralih ke halaman ini. Untuk desa di Iran, lihat Gerzeh, Iran. Kebudayaan GerzehTanggalsekitar 3,500 SM — sekitar 3,200 SMSitus indukal-GirzaDidahului olehNaqada IDiikuti olehNaqada III al-Girza Peta Mesir yang menampilkan al-Girza, pada Periode Pradinasti Mesir Guci dengan Rancangan Kapal, Naqada II, 3450-3350 SM. Museum Brooklyn Templat:Daftar Dinasti Mesir Gerzeh (juga Girza atau Jirzah) adalah sebuah pemakaman Mesir pra-dinasti yang terletak di sepanjang tetapi barat Nil dan saat i…

Cooking reality television series This article is about the Australian cooking reality television series. For the most recent season, see MasterChef Australia (series 15). For international adaptations, see MasterChef. MasterChef AustraliaGenreCookingCreated byFrank RoddamDirected byRichard FrancPresented bySarah Wilson[a]Judges George Calombaris Gary Mehigan Matt Preston Matt Moran Andy Allen Melissa Leong Jock Zonfrillo Poh Ling Yeow Jean-Christophe Novelli Sofia Levin Narrated by Nich…

1981 compilation album by BBC Radiophonic WorkshopBBC Sound Effects No. 26 - Sci-Fi Sound EffectsCompilation album by BBC Radiophonic WorkshopReleasedDecember 1981Recorded1977–1981GenreElectronic music, Sound effectsLength43:50LabelBBC RecordsCompilerWilliam GriersonBBC Radiophonic Workshop chronology BBC Radiophonic Workshop – 21(1979) BBC Sound Effects No. 26 - Sci-Fi Sound Effects(1981) Doctor Who: The Music(1983) Doctor Who soundtrack chronology BBC Sound Effects No. 19 - Doctor …

NASA Earth magnetosphere investigator satellites Van Allen ProbesArtist's impression of the Van Allen Probes in orbitNamesRadiation Belt Storm Probes (RBSP)Mission typeAstrophysicsOperatorNASACOSPAR ID2012-046A / 2012-046BSATCAT no.38752 / 38753Websitevanallenprobes.jhuapl.eduMission durationPlanned: 2 years Final: 7 years, 1 month, 17 days Spacecraft propertiesManufacturerApplied Physics LaboratoryLaunch mass~1500 kg for both Start of missionLaunch date30 August…

Japanese freestyle wrestler Remina YoshimotoRemina Yoshimoto at the 2021 World Wrestling Championships in Oslo, NorwayPersonal informationBirth name吉元玲美那Nationality JapanBorn (2000-08-01) 1 August 2000 (age 23)Saitama, JapanHeight151 cm (4 ft 11 in)SportCountry JapanSportAmateur wrestlingWeight class50 kgEventFreestyle Medal record Women's freestyle wrestling Representing  Japan World Championships 2021 Oslo 50 kg Asian Games 2022 Hangzhou 5…

American lawyer, TV host (born 1968) Sunny HostinHostin in 2020BornAsunción Cummings (1968-10-20) October 20, 1968 (age 55)New York City, U.S.EducationBinghamton University (BA)University of Notre Dame (JD)Occupations Lawyer journalist television host Notable credit(s)American Morning legal analyst (2007–2011)The View co-host (2016–present)Spouse Emmanuel Hostin ​(m. 1998)​Children2 Asunción Sunny Cummings Hostin[1] (/ˈhɒstɪn/; born October 20, …

The College DropoutAlbum studio karya Kanye WestDirilis10 Februari 2004 (2004-02-10)Direkam1999–2003Studio Baseline Full Time Dreamer Light @ the End of the Tunnel Quad Sony Music (New York City) Conway Larrabee Sound North (Los Angeles) Digital Insight (Las Vegas) Edie Road (Argyle) The Enterprise (Burbank) Record Plant (Hollywood) Genre Hip hop chipmunk soul pop rap conscious rap progressive rap Durasi76:13Label Roc-A-Fella Def Jam ProduserKanye WestKronologi Kanye West The College …

MeulabohDaerah tingkat IIPantai Batu Putih di Kota MeulabohJulukan: Kota Tauhid SufiPetaMeulabohPetaTampilkan peta SumatraMeulabohMeulaboh (Indonesia)Tampilkan peta IndonesiaKoordinat: 4°08′N 96°07′E / 4.13°N 96.12°E / 4.13; 96.12Negara IndonesiaProvinsiAcehDasar hukumUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014Hari jadi28 April 2020; 3 tahun yang laluJumlah satuan pemerintahan Daftar Kecamatan: 4Kelurahan: 123 Luas • Total60,36 km2 (2,331 sq&…

Kembali kehalaman sebelumnya