4°59′20″S 119°27′40″E / 4.9888566°S 119.4610488°E / -4.9888566; 119.4610488
Borimasunggu (Lontara Bugis: ᨈᨊᨄᨉᨛᨊᨘᨕ, transliterasi: Tanapaddênnuang; Lontara Makassar: ᨅᨚᨑᨗᨆᨔᨘᨁᨘ, transliterasi: Borimasunggu) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Borimasunggu berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada. Desa Borimasunggu memiliki luas wilayah 23,57 km² dan jumlah penduduk sebanyak 2.005 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 85,07 jiwa/km² pada tahun 2017. Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun Tekolabbua. Slogan dari Desa Borimasunggu adalah Bumi SIPAKATAU "Sehat, Indah, Padu, Agamis, Kreatif, Aman, Terhormat, Arif, dan Unggul". Dalam bahasa Bugis, kata sipakatau berarti memanusiakan manusia, tidak membeda-bedakan yang satu dengan yang lainnya.
Kata Borimasunggu berasal dari bahasa Makassar, yang terdiri atas kata bori (tempat/daerah) dan kata masunggu (yang penuh harapan). Penggabungan kedua kata tersebut melahirkan makna "tempat atau daerah yang penuh harapan". Desa ini diharapkan menjadi desa yang makmur dan masyarakatnya bisa menjadi sejahtera.
Desa Borimasunggu terletak pada wilayah dataran rendah dengan ketinggian 0-5 mdpl.
Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Borimasunggu adalah sebagai berikut:
Desa Borimasunggu memiliki potensi menjanjikan di bidang pertanian dan peternakan. Tambak ikan bandeng, nila, dan Udang menjadi unggulan desa ini. Hutan bakau, sungai, dan sawah turut menjadikan desa ini sebagai desa berswasembada.
Desa Borimasunggu memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Desa Borimasunggu merupakan salah satu daerah peralihan suku Bugis dan Makassar sehingga mayoritas penduduk Desa Borimasunggu adalah bersuku Bugis dan Makassar dan mampu menguasai dua bahasa tersebut.
Mayoritas penduduk Desa Borimasunggu bermata pencaharian sebagai petani, baik sebagai petani tambak maupun sebagai petani sawah.
Desa Borimasunggu memiliki luas 23,57 km² dan penduduk berjumlah 1.860 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 78,91 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Borimasunggu pada tahun tersebut adalah 107,82. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 107 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Borimasunggu dari tahun ke tahun:
Desa Borimasunggu memiliki empat wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V (lima) berupa dusun sebagai berikut:
Desa Borimasunggu memiliki 4 wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:
Desa Borimasunggu memiliki 10 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:
Berikut ini adalah daftar kepala desa di Desa Borimasunggu dari masa ke masa:
Berikut ini adalah daftar sekretaris desa di Desa Borimasunggu:
Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.
Pada tahun 2020, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Borimasunggu mendapatkan raihan nilai 0,6479 dan diklasifikasikan dengan status desa berkembang di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros.
[20][21]
Di Desa Borimasunggu terdapat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bernama Karya Mandiri. BUMDes Karya Mandiri ini mengelola beberapa jenis usaha yang diantaranya adalah pengelolaan hasil laut dan perikanan dan pengadaan Wisata Borongkalukua yang menawarkan wisata alam, pemancingan, kuliner, dan lain-lain.
Produk unggulan yang terdapat di Desa Borimasunggu adalah berupa bakso ikan dan bandeng tanpa duri. Sebagai desa dengan wilayah pesisir dan penduduk mayoritas bermatapencaharian sebagai petani tambak dan nelayan, Pemerintah Borimasunggu telah memanfaatkan potensi ini hingga kepengelolaan hasil perikanan dengan pengadaan inovasi desa berupa Bangsal Pengolahan Perikanan. Inovasi ini telah menyerat banyak tenaga kerja dari masyarakat desa. Kehadiran inovasi ini turut menambah pendapatan masyarakat yang sebelumnya mereka menjual langsung hasil perikanan mereka tanpa diolah.
|year= / |date= mismatch