Depo Lokomotif Maros

5°00′42″S 119°33′53″E / 5.0117444°S 119.5647278°E / -5.0117444; 119.5647278

Tampak depan dari Depo Kereta Api Maros

Depo Kereta Api Maros (Lontara: ᨉᨙᨄᨚ ᨒᨚᨀᨚᨆᨚᨈᨗ ᨆᨑᨚ , transliterasi: Dépo Rangkaian Maros) adalah sebuah depo kereta api yang melayani seluruh rangkaian kereta yang beroperasi di Jalur kereta api Makassar–Parepare. Depo ini berada dalam pengawasan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub RI.

Pembangunan depo ini dimulai pada tahun 2018, namun sempat terhambat pada tahun 2020 akibat Pandemi COVID-19 di Maros. Depo kereta api ini memiliki luas sekitar 30 hektare dan berfungsi untuk menyimpan, menyiapkan, memeriksa, memelihara, dan melakukan perbaikan ringan rangkaian kereta api yang beroperasi di Jalur kereta api Makassar–Parepare. Depo kereta api ini terletak di Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Proses pembangunan

Proses pengerjaan eksterior bangunan Depo Kereta Api Maros.

Pekerjaan konstruksi bangunan dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) sejak tahun 2018. Lokasi Depo Lokomotif Maros berada pada petak jalan KM 18+100 yang sebelumnya merupakan pematang sawah. Lokasi ini berada di sisi utara (sebelum Sungai Maros) dan di sebelah kiri trase jalan rel arah menuju ke Stasiun Maros. Tidak terdapat perumahan penduduk yang terkena dampak pembangunan depo lokomotif ini.

Pengerjaan elevasi ketinggian tanah sedang disesuaikan dengan trase jalan rel utama. Pada trase jalan rel melewati perumahan penduduk, sekitar 6 blok rumah dan tanahnya telah dibebaskan. Aksesibilitas jalan pada perencanaan depo ini di Jalan Pallantikang menuju area perkotaan Maros mempunyai lebar jalan 10–12 m perencanaan depo dengan lebar Jalan pallantikang tengah dikembangkan/dilebarkan jalan 6 m menjadi 10 m. Perlancaran aksesibilitas bagi warga yang hendak menuju lokasi depo. Kelas jalan direncanakan ditingkatkan menjadi kelas III pada perencanaan depo yang disediakan lahan khusus untuk sarana IPAL, sehingga pembuangan limbah tidak berdampak ke sungai, dimana sungai tersebut digunakan oleh warga sekitar.

Pengadaan sistem CTS (Centralized Traffic Supervisory) yang berfungsi untuk pengawasan dan pengendalian arus lalu lintas kereta api terpusat, dilakukan oleh Len Industri.

Hasil penyelidikan tanah

Berikut ini adalah hasil penyelidikan tanah di area Depo Lokomotif Maros

No. Nama Titik Sondir (SD) Kedalaman Tanah Keras (m) Titik Koordinat Perlawanan Konus (kg/cm²) Total Hambatan Sementara (kg)
X Y
1 SD 01 10,60 782308 9444132 210 222
2 SD 02 10,60 782379 9444743 205 215
3 SD 03 10,00 782419 9444934 203 237
4 SD 04 11,60 782463 9445026 247 168
5 SD 05 12,00 782504 9445126 215 261
6 SD 06 10,00 782377 9444844 203 235
7 SD 07 10,20 782432 9444822 207 205
8 SD 08 10,20 782341 9444648 215 243
9 SD 09 10,00 782328 9444470 213 219
10 SD 10 10,40 782316 9444306 205 217
11 SD 11 10,00 781979 9444453 203 235
12 SD 12 10,00 781828 9444121 213 219
13 SD 13 10,20 781982 9444673 215 243
14 SD 14 10,40 782137 9444798 205 215
15 SD 15 10,00 782337 9444986 203 237

Uraian item pengerjaan

  1. Pekerjaan Persiapan
  2. Pekerjaan Pematangan lahan
  3. Pekerjaan infrastruktur kawasan:
    1. Pekerjaan jalan, pelataran parkir, dan pedestrian
    2. Pekerjaan saluran drainase
    3. Pekerjaan jaringan listrik kawasan dan generator set
    4. Pekerjaan instalasi penangkal petir
    5. Pekerjaan PJU dan high mast
    6. Pekerjaan lanskap (taman dan pohon penghijauan)
    7. Pekerjaan menara air dan GWT
    8. Pekerjaan STP
  4. Pekerjaan Jalur Track/Rel Kereta
  5. Turn Table (Meja Putar)
  6. Bangunan Kantor dan Bangsal
  7. Bangunan Masjid
  8. IPAL dan Tempat Sampah
  9. Bangunan Pos Jaga (2 Unit)
  10. Bangunan Rumah Genset

Akses

Lokasi Depo Lokomotif Maros berjarak 3,2 km dengan Jalan Jenderal Sudirman (Jalan Raya Trans Sulawesi) dengan waktu tempuh ± 30 menit melalui Jalan Pallantikang.

Lihat pula

Referensi

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!