Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Tiga Pusaka Keramat Jepang

Ilustrasi tiga pusaka keramat: pedang, cermin, dan permata.

Tiga Pusaka Keramat (三種の神器, Sanshu no Jingi), juga dikenal sebagai Tanda Kebesaran Kekaisaran Jepang, adalah pusaka yang diwariskan secara turun-temurun kepada Kaisar Jepang. Pusaka tersebut terdiri dari pedang Kusanagi (草薙劍, Kusanagi no Tsurugi), cermin Yata no Kagami (八咫鏡), dan permata Yasakani no Magatama (八尺瓊曲玉). Pusaka tersebut melambangkan nilai-nilai kebaikan: keberanian (pedang), kebijaksanaan (cermin), dan kemurahan hati (permata).[1] Pusaka tersebut dapat pula ditafsirkan sebagai berikut: cermin melambangkan Matahari; permata melambangkan Bulan; dan pedang melambangkan bintang.[2]

Karena statusnya yang masih legendaris, lokasi keberadaannya belum dapat dipastikan, tetapi diduga kuat bahwa pedangnya disimpan di kuil Atsuta di Nagoya, permatanya disimpan di Kokyo (Istana Kerajaan) di Tokyo, dan cerminnya disimpan di Kuil Ise di Prefektur Mie.[3]

Sejak 690, pengenalan keberadaan benda tersebut ke hadapan Kaisar Jepang oleh para pendeta dari kuil telah menjadi elemen pokok dari upacara penobatan kaisar. Upacara tersebut tidak terbuka untuk umum, dan menurut tradisi benda tersebut hanya disaksikan oleh kaisar dan pendeta tertentu. Maka dari itu, tidak ada foto maupun gambaran yang didapat.

Menurut legenda, pusaka tersebut dibawa oleh Ninigi-no-Mikoto—leluhur legendaris bagi para keturunan Kaisar Jepang—saat neneknya, Dewi Matahari Amaterasu, mengirimnya untuk menenangkan keadaan Jepang. Secara tradisional, pusaka tersebut merupakan lambang kedewaan Kaisar Jepang sebagai keturunan Amaterasu, dan menguatkan legitimasi politiknya sebagai pemimpin tertinggi di Jepang.

Referensi

  1. ^ (Jepang) [1], ミニ講話 宮司のいい話.
  2. ^ Sources of Japanese tradition: From earliest times to 1600, Introduction to Asian civilizations, volume 1, page 362, William Theodore De Bary, Yoshiko Kurata Dykstra, Columbia University Press, 2001, ISBN 978-0-231-12139-2.
  3. ^ Sebuah replika cermin tersebut (Yata no kagami) juga konon berada di Kashikodokoro, salah satu Tiga Ruang Suci Istana

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Tiga Pusaka Keramat Jepang

3 (angka) Pulau Tiga, Pulau Tiga Barat, Natuna Tiga Permata Entente Tiga Geulumpang Tiga, Pidie Tiga Karakteristik Tiga Dara Tiga Sekawan Muara Tiga, Pidie Tiga Negara Tiga Maharaja dan Lima Kaisar Kisah Tiga Negara Tiga Serangkai Zaman Tiga Negara Tiga Bintang Ikatan rangkap tiga Ultraman Tiga Simpang Tiga, Aceh Besar Bendungan Tiga Ngarai Simpang Tiga, Pidie Aliansi Tiga Formula Tiga Gereja Tiga Pendirian Halte Transjakarta Jembatan Tiga Daftar Penguasa Zaman Tiga Negara Pematang Tiga, Bengkulu Tengah Tiga Sekawan: Iiihhh... Hantu...??? Pangkat tiga Tiga Orang Haji Duren Tiga, Pancoran, Jaka…

rta Selatan Pulo Lon, Glumpang Tiga, Pidie Tiga Janggo Ie Masen, Muara Tiga, Pidie Tiga Keuskupan Pulau Tiga, Natuna Tiga Formula Kesatuan Liliep, Simpang Tiga, Pidie Tiga Belas Pabrik Cot Paleue, Simpang Tiga, Pidie Meunasah Gong, Simpang Tiga, Pidie Ini Kisah Tiga Dara Formula Tiga Jerman Chili Tiga Benua Tiga tuna wisma Tiga Kerajaan Korea Simpang Tiga Redelong (kota) Proto-Tiga Kerajaan Korea Peristiwa Tiga Daerah Ujong Pie, Muara Tiga, Pidie Tiga, Susut, Bangli Horas Amang: Tiga Bulan untuk Selamanya Formula Tiga Italia Intervensi Tiga Negara SMA Negeri 1 Marga Tiga Ruang dimensi tiga Pulau Tiga Tiga Hierark Kudus Kema Tiga, Kema, Minahasa Utara Tiga Pasha Tiga Cewek Badung Persekutuan Ganda Tiga (1882) Nyaa, Simpang Tiga, Aceh Besar Tiga Runggu, Purba, Simalungun Persekutuan Tiga Kaum Aztek Lambatee, Simpang Tiga, Aceh Besar Kosong-Kosong Tiga Belas Panjou, Glumpang Tiga, Pidie Lambaro, Glumpang Tiga, Pidie Balee, Glumpang Tiga, Pidie Bili, Glumpang Tiga, Pidie Keupula, Glumpang Tiga, Pidie Pulau Tiga Barat, Natuna Tiga Sandera Terakhir Tiga jabatan Kristus Keupula, Muara Tiga, Pidie Sagoe, Muara Tiga, Pidie Batee, Muara Tiga, Pidie Daftar asterisme di Tiga Bintang Madika, Si

Kembali kehalaman sebelumnya