Persekutuan Tiga Kaum Aztek, juga dikenal sebagai Kekaisaran Aztek, adalah persekutuan antara tiga negara-kota Aztek: Tenochtitlan; Texcoco; dan Tlacopan. Aliansi ini terletak di Lembah Meksiko dan terus berlangsung dari tahun 1428 hingga mereka ditaklukan oleh conquistador Spanyol di bawah pimpinan Hernán Cortés tahun 1521.
Negara-negara kota awal ini saling berperang dalam berbagai skala kecil, tetapi karena aliansi yang goyah, tidak ada kota yang memperoleh dominasi. Penduduk Pribumi membujuk raja Colhuacan, negara-kota kecil tetapi bernilai secara historis sebagai tempat situs Toltek, untuk memungkinkan mereka menetap di sebidang tanah yang relatif tidak subur yang disebut Chapultepec (bukit belalang). Pada 1426, terjadi krisis suksesi di Tepanek. Itzcoatl, mengorganisir negara kota Tenochtitlan, Texcoco, Tlacopan, dan Huexotzinco sehingga terjadi Perang Tepanek tahun 1427-1428. Setelah kemenangan diperoleh, Huexotzinco keluar.[2]
Pada 1430, tiga Altepetl (negara kota) yang tersisa membentuk perjanjian aliansi yang dikenal sebagai Persekutuan Tiga Kaum Aztek (Ēxcān Tlahtōlōyān). Masing-masing dari tiga penguasa aliansi pada gilirannya mengambil gelar "Huetlatoani" (Kaisar). Tenochtitlan secara bertahap menjadi kekuatan dominan dalam aliansi. Dua pemimpin terkenal aliansi ini Moctezuma I, keponakan laki-laki Itzcoatl dan saudara tirinya Tlacaelel. Moctezuma I yang menggantikan Itzcoatl sebagai Mexica huetlatoani pada tahun 1440 dan Tlacaelel menduduki "Cihuacoatl" gelar baru yang diciptakan setara dengan "Perdana Menteri" atau "Raja Muda". Menjadikan Kekaisaran Aztek berhasil mencapai puncak kejayaannya. Dalam 100 tahun kemudian, melalui ekspansi dan peperangan, kekaisaran aliansi telah mendominasi Lembah Meksiko dan memperluas wilayahnya ke pantai Teluk Meksiko dan Pasifik.[3]
Kekuasaan Aztek digambarkan oleh para sejarawan sebagai "hegemonis" atau "tidak langsung." Aztek membiarkan para penguasa di kota-kota taklukan tetap berkuasa asalkan mereka mau membayar upeti semi-tahunan serta mengrimkan pasukan ketika dibutuhkan untuk peperangan Aztek. Sebagai imbalannya, Aztek memberikan perlindungan dan stabilitas politik, serta memfasilitasi jaringan ekonomi terintegrasi berupa lahan dan orang yang beragam dan punya otonomi lokal yang signifikan.
Agama
Agama negara di Aztek bersifat politeis, menyembah beragam pantheon yang meliputi puluhan dewa. Banyak dewa yang memiliki pemujaan resmi yang cukup besar sehingga dapat ditampilkan di kawasan kuil pusat di Tenokhtitlan. Salah satu dewa utama Aztek adalah Huitzilopokhtli, dewa pelindung Mexika yang senang berperang. Orang-orang di provinsi-provinsi taklukan diizinkan untuk tetap melanjutkan tradisi keagamaan masing-masing dengan bebas asalkan mereka menambahkan dewa Huitzilopokhtli ke dalam pantheon lokal mereka
Struktur Pemerintahan
Pemimpin
Eksekutif & Militer
Sistem Pengatur Upeti
Sistem Peradilan
Sistem Provinsi
Huetlatoani, penguasa tertinggi atau eksternal
Cihuacoatl, penguasa internal, Perdana Menteri
Dewan Empat, juga sebagai Jenderal dan badan penasehat Huetlatoani :
Tlacochcalcatl
Tlacateccatl
Ezhuahuacatl
Tlillancalqui
Divisi Prajurit militer
Cuachicqueh, atau Prajurit berjambul
Cuāuhtli, atau Prajurit Elang
Ocēlōmeh, atau Prajurit Jaguar
Otōntin, atau Prajurit Otomi
Petlacalcatl, kepala pusat
Huecalpixque, pengawas provinsi
Calpixque, staf administrator
Mahkamah Agung
Pengadilan Khusus
Pengadilan Banding
Pengadilan Pochteca
Agen Pochte
Tlatoani, penguasa provinsi bawahan
Cuauhtlatoani , seorang gubernur militer
Kepala bangsal Calpōlli
Kepala rumah tangga di lingkungan calpōlli yang melayani sebagai tenaga kerja
Referensi
^Smith, Michael Ernest, 1953- (2003). The Aztecs (edisi ke-2nd ed). Malden, MA: Blackwell Pub. ISBN0-631-23015-7. OCLC48579073.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Teks tambahan (link)