Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Teori sosial

Teori sosial merujuk pada ide, argumen, hipotesis, eksperimen pemikiran, dan spekulasi penjelas tentang bagaimana dan mengapa masyarakat manusia — atau elemen atau struktur masyarakat semacam itu — terbentuk, berubah, dan berkembang seiring waktu atau menghilang. Teori adalah bagian penting dari kerangka yang digunakan untuk mengatur fenomena sosial tertentu dalam ilmu sosial.

Tujuan teori sosial : Teori sosial membahas konteks sosial dari tindakan manusia, dengan alasan bahwa cara kita bertindak dan keyakinan kita dihasilkan sebagian oleh struktur sosial tetapi juga dalam komunikasi antar individu dan dalam kelompok sosial.

Ada 3 Teori Utama Sosiologi, Dalam sosiologi terdapat tiga paradigma utama yaitu

  • paradigma fungsionalis,
  • paradigma konflik, dan
  • paradigma interaksionis simbolik.

Identitas Sosial

Dalam artian per kata, identitas adalah: ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang; jati diri”. Sedangkan kata “sosial” didefinisikan sebagai yang “berkenaan dengan masyarakat”.

Identitas sosial adalah persamaan dan perbedaan, soal personal dan sosial, soal apa yang kamu miliki secara bersama-sama dengan beberapa orang dan apa yang membedakanmu dengan orang lain. Ketika kita membicarakan identitas di situ juga kita bembicarakan kelompok. Kelompok sosial adalah suatu sistem sosial yang terdiri dari sejumlah orang yang berinteraksi satu sama lain dan terlibat dalam satu kegiatan bersama atau sejumlah orang yang mengadakan hubungan tatap muka secara berkala karena mempunyai tujuan dan sikap bersama; hubungan-hubungan yang diatur oleh normanorma; tindakan-tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kedudukan (status) dan peranan (role) masing-masing dan antara orang-orang itu terdapat rasa ketergantungan satu sama lain.[1]

Referensi

  1. ^ "Teori Identitas Sosial" (PDF). Universitas Kristen Satya Wacana. 

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Teori sosial

Teori Teori segala sesuatu Teori-M Teori grup Teori X dan teori Y Teori kritis Teori ikatan valensi Fisika teori Teori dawai Teori relativitas Teori pikiran Teori Yafetik Teori queer Teori ketergantungan Teori keunggulan mutlak Teori order Teori Kaluza–Klein Teori ukuran (fisika) Teori hubungan internasional Marxis Teori drama Teori flogiston Evolusi sebagai teori dan fakta Teori sistem dinamik Teori konflik Teori stammbaum Teori lingkaran 9 Teori Dampak Media Teori informasi Teori informasi organisasi Teori kendala Teori disonansi kognitif Teori bilangan Teori belajar behavioristik Teori ki…

netika gas Teori interaksi simbolik Teori Kognitif Sosial Teori Internasional Ketiga Sejarah teori molekul Teori ketergantungan media Teori kontrol sosial Teori BCS Teori Bow-wow Teori Empat Sistem Teori Iwasawa Teori pelanggaran harapan Teori perdamaian demokratik Teori kepentingan Teori akomodasi komunikasi Teori tekanan sosial Teori kedaulatan rakyat Teori kritis (hubungan internasional) Teori motor dalam perspektif bicara Teori atom Dalton Teori satu peluru Teori bilangan analitik Teori VSEPR Teori Hukum Murni Teori hukum Teori Stufenbau Teori kepemimpinan Teori gelombang Teori orang besar Teori formula Teori James-Lange Teori asam–basa Brønsted–Lowry Teori komunikasi Teori generasi Strauss-Howe Teori pembentukan Bumi Teori asam–basa Lux–Flood Teori alienasi Marx Teori konvergensi simbolik Teori komputasi Teori kurikulum Teori kelas Marxisme Korespondensi anti-de Sitter/teori medan konformal Teori konspirasi pendaratan Bulan Teori himpunan Teori bentuk Teori rezim Teori penggunaan dan pemenuhan kepuasan Teori Angsa Hitam Teori penggentar Teori model Teori Brewster Teori Adam Smith Teori kinerja karakteristik Teori plastisitas Teori hubungan internasional Teori negosias

Kembali kehalaman sebelumnya