Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Teori daerah inti

Teori daerah inti adalah sebuah teori geopolitik yang dikemukakan pada tahun 1904 oleh seorang geografer berkebangsaan Inggris yang bernama Halford John Mackinder dalam artikelnya yang ditulis untuk Royal Geographical Society dengan judul "The Geographical Pivot of History".

Dalam tulisannya tersebut, Mackinder mengklasifikasi dunia menjadi tiga kawasan secara geografis, yaitu:

  • Pulau Dunia, yang terdiri atas daratan yang menggabungkan Benua Eropa, Afrika, dan Asia
  • Pulau Lepas-pantai, yang terdiri atas Kepulauan Inggris dan Jepang
  • Pulau Luar, yang terdiri atas Benua Amerika, dan Australia

Daerah inti yang dirujuk oleh Mackinder terletak di Pulau Dunia, yaitu daerah antara Sungai Volga hingga Sungai Yangtze serta antara Pegunungan Himalaya hingga Samudra Arktik. Menurut teori daerah inti, penguasaan daerah inti merupakan langkah awal untuk penguasaan Pulau Dunia, dan kemudian dunia secara keseluruhan. Namun untuk menguasai daerah inti, Eropa Timur haruslah dikuasai terlebih dahulu untuk menjadi jalur penaklukan daerah inti.[1]

Teori ini kerap dipakai pada awal abad ke-20 untuk menjelaskan nilai strategis daerah inti yang saat itu dikuasai oleh Kekaisaran Rusia bagi kekuatan imperialis Eropa untuk mencapai dominasi dunia secara keseluruhan.

Menjelang abad ke-21, teori ini jarang dipakai dikarenakan nilai-nilai determinisme geografis yang dibawanya. Meski demikian, teori ini masih kerap dirujuk dalam beberapa karya akademik yang terkait dengan isu-isu geopolitik kontemporer.

Referensi

  1. ^ Mackinder, Halford John (April 1904). "The Geographical Pivot of History" (PDF). The Geographical Journal. 170 (4): 298–321. Diakses tanggal 05 November 2017. 

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Teori daerah inti

Teori Teori segala sesuatu Teori-M Teori grup Teori X dan teori Y Teori kritis Teori ikatan valensi Fisika teori Teori dawai Teori relativitas Teori pikiran Teori Yafetik Teori queer Teori ketergantungan Teori keunggulan mutlak Teori order Teori Kaluza–Klein Teori ukuran (fisika) Teori hubungan internasional Marxis Teori drama Teori flogiston Evolusi sebagai teori dan fakta Teori konflik Teori sistem dinamik Teori stammbaum Teori lingkaran 9 Teori Dampak Media Teori informasi Teori informasi organisasi Teori kendala Teori bilangan Teori disonansi kognitif Teori belajar behavioristik Teori ki…

netika gas Teori interaksi simbolik Teori Kognitif Sosial Sejarah teori molekul Teori Internasional Ketiga Teori ketergantungan media Teori kontrol sosial Teori BCS Teori Bow-wow Teori Empat Sistem Teori pelanggaran harapan Teori Iwasawa Teori perdamaian demokratik Teori kepentingan Teori akomodasi komunikasi Teori tekanan sosial Teori kritis (hubungan internasional) Teori kedaulatan rakyat Teori motor dalam perspektif bicara Teori bilangan analitik Teori satu peluru Teori atom Dalton Teori VSEPR Teori Hukum Murni Teori hukum Teori Stufenbau Teori gelombang Teori kepemimpinan Teori orang besar Teori formula Teori asam–basa Brønsted–Lowry Teori komunikasi Teori alienasi Marx Teori James-Lange Teori generasi Strauss-Howe Teori konvergensi simbolik Teori asam–basa Lux–Flood Teori pembentukan Bumi Teori komputasi Teori kurikulum Teori kelas Marxisme Korespondensi anti-de Sitter/teori medan konformal Teori bentuk Teori konspirasi pendaratan Bulan Teori rezim Teori himpunan Teori Angsa Hitam Teori penggunaan dan pemenuhan kepuasan Teori penggentar Teori model Teori Brewster Teori Adam Smith Teori kinerja karakteristik Teori plastisitas Teori negosiasi wajah Teori hubungan intern

Kembali kehalaman sebelumnya