Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Seni dekorasi

Seni dekorasi berasal dari bahasa Belanda yaitu karya yang digunakan untuk merancang, menghias, dan menata ruangan, bangunan, benda, dan objek lainnya. Subjek dari pengerjaan dekoratif sendiri dapat menyesuaikan dengan keinginan. Seni dekoratif dilakukan untuk mempercantik atau memperindah tampilan yang dilihat secara visual.

Objek-objek yang dihias tersebut, mengikuti pola maupun corak tertentu sesuai dengan tatanan yang ditentukan. Dekorasi merupakan salah satu karya seni rupa terapan yang indah. Karya seni ini juga dapat berkaitan dengan seni arsitektur, baik itu eksterior maupun interior ruangan.

Ciri-ciri seni dekorasi

Selain itu, dekoratif juga menjadi objek dalam seni fotografi dan seni lukis yang disimpan keindahannya. Karya seni dekoratif juga mempunyai ciri-ciri seperti :

  • Mempunyai ritme dalam pewarnaan yang berkarakter dan merata.
  • Menunjukkan pola-pola tertentu dengan tatanan yang menunjukkan keindahan.
  • Menampilkan sifat garis secara vertikal maupun horizontal.
  • Membuat sebagian bentuk yang rumit terhadap objek.
  • Sebagai inovasi dalam penggunaan tanaman hias atau pola fauna yang menarik.

Jenis seni dekorasi

Menurut jenis polanya, karya seni dekoratif dibagi menjadi dua jenis. Kedua jenis ini memiliki ciri khasnya masing-masing, antara lain seperti berikut :

Karya seni figuratif

Seni dekoratif figuratif merupakan karya yang mengikuti sebuah figur atau bentuk yang ada di alam. Desainer seni ini biasanya menciptakan kesan natural yang objeknya tidak dibuat semirip mungkin dengan bentuk alam. Perancang biasanya menggabungkan bentuk lain untuk menciptakan motif dan objek yang baru.

Terkadang para perancang menganggap bahwa seni dekorasi mempunyai bentuk yang rumit. Tetapi karya yang dihasilkan akan berkesan mewah, natural, dan unik. Perancang seni ini juga akan membuat pola atau bentuk yang detail, walaupun tidak semua menyerupai objek yang ditiru. Contoh inspirasi karya seni ini seperti flora fauna, pemandangan alam, dan kota.

Karya seni geometris

Seni dekoratif geometris adalah jenis yang tidak meniru figur atau objek yang berasal dari alam. Tetapi seni ini menyajikan karya yang bebas, dengan tampilan susunan motif pada pola tertentu. Pola ini telah dibentuk dengan rapi sesuai dengan minat perancang. Biasanya perancang menunjukkan karyanya melalui warna, motif, pola, dan susunan yang dipilih.

Perancangan seni geometris tidak terkait dengan bentuk-bentuk alam. Sehingga, menghasilkan pola-pola atau motif dengan kecenderungan rasional tertentu. Diperlukan keterampilan khusus untuk membuat karya seni ini, agar sesuai dengan keinginannya. Contoh karya seni geometris seperti desain lukisan cetak, lukisan dinding, lukisan langit ruangan.

Penerapan seni dekorasi

Dari jenis-jenis seni dekoratif tersebut, dapat diterapkan menjadi beberapa bentuk. Beberapa penerapan yang dapat dibentuk seperti :

Seni dekorasi dua dimensi

Karya seni dua dimensi biasanya menggunakan jenis dekorasi dengan motif geometris. Kebebasan karya seni ini dapat dilihat dari hasil lukisan-lukisan pada dinding atau media lainnya. Sehingga membuat tampilan rumah menjadi lebih menarik dan juga cantik.

Seni dekorasi tiga dimensi

Karya seni tiga dimensi biasanya menggunakan jenis seni figuratif maupun geometris. Ilusi tiga dimensi dengan seni figuratif dapat menjadi pilihan untuk ditonjolkan. Sehingga, tampilan memiliki karakteristik tersendiri untuk sebuah ruangan.

Seni interior

Karya seni interior merupakan dekorasi pada suatu ruangan yang menampilkan keserasian. Tatanan ini dapat berasal dari kesesuaian warna dinding, keindahan motif, cahaya penerangan, maupun properti untuk menunjang kegiatan. Mulai dari jam dinding, buku, kursi, meja, dan lemari. Seni interior dapat diterapkan pada rumah tinggal, hotel, kantor, dan sebagainya.

Seni eksterior

Karya seni eksterior merupakan dekorasi yang dilakukan di luar ruangan. Hal ini menyangkut kerapian sirkulasi, figur dekorasi, maupun tanaman hias. Selanjutnya, bisa juga dilengkapi dengan properti penunjang seperti lampu hias, kursi, meja, kolam, dan lain sebagainya. Seni eksterior dapat diterapkan pada depan rumah, taman, tempat rekreasi, dan lainnya.

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Seni dekorasi

Seni Seni rupa Seni kriya Seni pertunjukan Seni tradisional Seni Didong Seni rupa Islam Museum seni Seni rupa Buddha Seni rupa Kristen Seni Buddha-Yunani Seni dekoratif Seni abstrak Seni Benin Institut Seni Indonesia Yogyakarta Seni Rupa Indonesia Kesenian Korea Seni Romawi Seni patung Seni tradisional Jawa Seni kinetik Seni siborg Seni kecerdasan buatan Seni rupa terapan Seni Reak Psikologi seni Seni kaca Cemeti (lembaga seni) Seni Yunani Seni Geometris Seni rupa Gereja Katolik Seni Gotik Penata seni Seni rupa Dinasti Shunga Aliran seni Shijō Seni lukis Seni Italia Institut Seni Indonesia Pa…

dang Panjang Seni rupa Jepang Perkembangan seni pertunjukan di Indonesia Seni Yunani Kuno Institut Seni Budaya Indonesia Bandung Pedagang penyalur karya seni Seni tubuh Seni bela diri Galeri Seni Johor Institut Seni Indonesia Seni rupa Tionghoa Seni Tari Kutai Museum Seni Jepang Tikotin Seni laut Universitas Seni Norwich Seni tradisional Banyumasan Institut Seni Budaya Indonesia Aceh Seni Afrika Komunitas Seni Sakato Seni rupa Kerajaan Kushan Museum Seni Neka Institut Seni Indonesia Surakarta Museum dan Galeri Seni Rudana Galeri Seni Nasional (Malaysia) Seni kerawang Seni rupa Karoling Museum Seni Afrika, Beograd Seni lukis Rajput Seni tradisional Banjar Seni rupa Dinasti Maurya Seni telanjang Kekerasan dalam seni rupa Pertunjukan seni Museum Seni Nasional Azerbaijan Museum Seni Kontemporer, Beograd SMA Seni Korea Seni rupa mikrob Stasiun Pasar Seni Seni Tradisional Minangkabau Seni ASCII Sekolah seni Rinpa Seni Bunga Tionghoa Lini masa sejarah pameran seni di Indonesia Kelompok Seni Rupa Jendela Institut Seni Indonesia Denpasar Seni Mesir Kuno Seni rupa Romawi Timur Seni Pramoj Museum Seni Rupa dan Keramik Seni adu domba Garut Seni rupa Abad Pertengahan Institut Kesenian Jakarta S

Kembali kehalaman sebelumnya