Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kesenian Korea

Lukisan Avalokiteshvara dari zaman Dinasti Goryeo.

Kesenian Korea adalah jenis kesenian yang berkembang di Korea sejak zaman kuno.[1] Ciri-ciri kesenian visual yang diproduksi oleh rakyat Semenanjung Korea menunjukkan kesederhanaan, spontanitas, dan naturalisme.[1]

Sejarah

Kesenian awal Korea menerima banyak pengaruh Tionghoa, yang dimulai dengan berdirinya koloni-koloni Tiongkok pada tahun 108 SM di bekas wilayah kerajaan Gojoseon. Agama Buddha diperkenalkan dari Tiongkok pada tahun 372, menjadi sumber inspirasi karya seni bangsa Korea sampai abad ke-15.[1] Pada masa Tiga Kerajaan, karya-karya seni Korea diciptakan dalam bentuk-bentuk arsitektur pagoda, perhiasan, tembikar, dan ukir-ukiran sebagai dedikasi terhadap Buddhisme.[2]

Bentuk keterampilan seni orang dari kerajaan Goguryeo diperlihatkan dengan lukisan dinding di kuburan-kuburan kuno di ibu kota pertama Goguryeo (sekarang di Manchuria) dan beberapa di Kangseo, provinsi Pyongan Selatan. Orang Silla menciptakan seni musik Hyangga yang umumnya berisi syair-syair Buddhis.

Dinasti Goryeo

Buddhisme berkembang lebih kuat di negeri Goryeo dan dominan pada budaya seni mereka.[2] Dalam bidang arsitektur, banyak pagoda, arca dan kuil-kuil Buddha dibangun, contohnya Kuil Buseok dan Kuil Sudeok.[2] Pada masa ini musik Tionghoa diimpor dari Tang dan Song yang dinamakan Dangak dan Aak.[2] Musik-musik ini berkembang bersama musik asli, Hyangak.[2] Karya seni terbesar dari zaman ini kemungkinan adalah seni Keramik Hijau Goryeo yang diperkenalkan dari Song namun berhasil diciptakan dengan gaya tersendiri sehingga menarik perhatian penikmat seni di Tiongkok dan Timur Tengah.

Dinasti Joseon

Pada masa Dinasti Joseon, kesenian lukisan berkembang pesat.[3] Seni lukis awal Joseon dipengaruhi oleh cara melukis gaya Tionghoa, tetapi pada masa-masa berikutnya, para seniman Joseon mulai mengembangkan gaya mereka tersendiri.[3] Para pelukis di kantor pelukis pemerintah (dohwaseo), melukis dalam berbagai jenis tema, mulai dari bunga, tanaman, burung, potret diri, kehidupan sehari-hari dan hewan. Beberapa pelukis Joseon yang terbesar adalah Kim Hong-do dan Jeong Seon.

Musik tradisional dibina istana kerajaan dan kuil-kuil Konfusius. Bangsawan menikmati musik istana yang dipentaskan oleh para musisi dan penari istana yang ekslusif.[2] Seni arsitektur terlihat dari konstruksi bangunan-bangunan istana dan pendopo yang diwarnai secara meriah dengan teknik dancheong. Sebagian besar arsitektur Joseon musnah terbakar oleh invasi Jepang di akhir abad ke-16. Beberapa sisa bangunan yang selamat adalah Namdaemun dan Dongdaemun.[2] Pada akhir periode Joseon, budaya barat dan Jepang mulai masuk dan mempengaruhi kesenian Korea.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c Steven, Mark A (2000). Merriam Webster's-Collegiate Encyclopedia. Merriam Webster, Inc , Springfield, Massachusetts. hlm. 897. ISBN 0-87779-071-5 Periksa nilai: checksum |isbn= (bantuan). 
  2. ^ a b c d e f g (Inggris) Nahm. Ph. D, Andrew (2009). A Panorama of 5000 Years: Korean History. Hollym International Corp, Elizabeth, New Jersey. ISBN 0-930878-68-X. 
  3. ^ a b (Inggris)The History of Korean Paintings, korean-arts. Diakses pada 26 Mei 2010.


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Kesenian Korea

Seni Kesenian Korea Dewan Kesenian Tegal Kesenian Hadro Kesenian Gembyung Kesenian Timuriyah Dewan Kesenian Semarang Dewan Kesenian Banten Kesenian dari Kabupatén Subang Institut Kesenian Jakarta Dewan Kesenian Jakarta Kongres Kesenian Indonesia Dewan Kesenian Kabupaten Brebes Pesta Kesenian Bali Dewan Kesenian Jawa Timur Dewan Kesenian Kota Pekanbaru Kesenian Lais Dewan Kesenian Jawa Tengah Festival Kesenian Yogyakarta Seni tradisional Kesenian Bali Gedung Kesenian Jakarta Seni Didong Seni kriya Seni rupa Kesenian gading Sri Lanka Kesenian dari barang bekas Perguruan Tinggi Kesenian Pakistan…

Antropologi kesenian Seni Buddha-Yunani Seni rupa Gereja Katolik Museum Kesenian São Paulo Seni Romawi Seni tradisional Jawa Dewan Kesenian Skotlandia Seni rupa Buddha Seni Reak Film seni Seni rupa Islam Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta Seni Tradisional Minangkabau Seni tradisional Banyumasan Dewan Kesenian Indo-Amerika Museum seni Cemeti (lembaga seni) Sikambang (kesenian) Seni Afrika Museum Seni Jepang Tikotin Seni abstrak Seni Yunani Kuno Seni Rupa Indonesia Kesenian Minahasa Universitas Kesenian Islandia Seni pertunjukan Akademi Kesenian dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda Seni rupa Maria dalam Gereja Katolik Museum Kesenian Indianapolis Institut Seni Indonesia Padang Panjang Kesenian Pencak Macan Institut Seni Indonesia Yogyakarta Galeri Seni Nasional (Malaysia) Ketoprak (seni budaya) Seni Tari Kutai Institut Seni Budaya Indonesia Bandung Buroq (kesenian) Seni adu domba Garut Biennale Seni Rupa Jakarta IX Institut Seni Indonesia Denpasar Seni rupa Kristen Aliran seni Shijō Seni dekoratif Gedung Kesenian Sobokarti Seni Bunga Tionghoa Pusat Kesenian Seoul Seni Gotik Seni tradisional Banjar Lini masa sejarah pameran seni di Indonesia Seni Benin Seni siborg Seni patung

Kembali kehalaman sebelumnya