Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Pulau Buano

Buano
Pulau Buano dilihat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, Desember 2002.
Geografi
LokasiLaut Seram
Koordinat2°58′49″S 127°55′15″E / 2.9803°S 127.9208°E / -2.9803; 127.9208Koordinat: 2°58′49″S 127°55′15″E / 2.9803°S 127.9208°E / -2.9803; 127.9208
KepulauanMakebo,[a] Kepulauan Maluku
Dibatasi olehSelat Buano, Selat Valentine
Luas134 km2[2]
Titik tertinggiGunung Tahun (606 m)[3]
Pemerintahan
NegaraIndonesia
ProvinsiMaluku
KabupatenSeram Bagian Barat
KecamatanHuamual Belakang
DesaBuano Selatan, Buano Utara
Info lainnya
Zona waktu
Peta

Pulau Buano atau Pulau Boano adalah sebuah pulau di sebelah selatan Laut Seram, Indonesia. Pulau ini terletak di sebelah timur laut dari Pulau Kelang dan di sebelah barat laut Pulau Seram. Pulau Buano secara administratif termasuk ke dalam daerah dua desa di Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.[4][5]

Sejarah

Nama Pulau Buano dicatat oleh penulis Belanda, François Valentijn, di dalam bukunya Beschryvinge van Amboina tahun 1724 sebagai Bonoa, Boan, Boano, dan Bonnoa. Di bagian selatan pulau ini terdapat tiga desa yang bernama "Tuhusu", "Boway", dan "Tean". Ketiga desa tersebut berada di bawah kepemimpinan seorang "Sengadji Tahakeke" dan "Latu Hakeke". Desa-desa lainnya bernama "Hatulilli" dan "Hulu" di utara, "Sea" di barat, dan "Senanoy" atau "Senay" serta "Hata-Puteh" di timur. Sebelumnya di wilayah pegunungan di Buano juga ada empat desa yang bernama "Ussan", "Olan", "Hatuwahoen", dan "Selubatten". Orang di pegunungan disebutkan telah turun ke wilayah kaki pada tahun 1667. Pada masa itu, Pulau Buano diperkirakan dihuni oleh 1.200 jiwa dan warganya kebanyakan bekerja sebagai petani subsisten. Valentijn menyebutkan mengenai perundingan perdamaian antara Herman van Speult dari VOC dengan Sengadji dari Buano yang dimediasi oleh kapten dari Hitu pada tahun 1619.[6]

Wilayah Semenanjung Huamual dan sekitarnya di Seram Bagian Barat telah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah sejak sebelum abad ke-17. Pulau Buano juga memiliki kelebihan sebagai titik pelabuhan yang aman saat musim angin muson barat.[7] Pada abad ke-17, Pulau Buano serta wilayah Huamual dan sekitarnya tunduk kepada Kesultanan Ternate. Agama Islam juga telah tersebar di wilayah ini pada masa itu. Penelitian di Desa Buano Utara menemukan lima makam kuno yang berciri serupa dengan makam kuno di Ternate namun pada bagian ukirannya ditemukan pengaruh Demak.[8] Islam cenderung mendominasi kepercayaan penduduk di bagian utara Pulau Buano sementara Kristen Protestan berkembang di bagian selatan dari kedatangan misionaris Belanda.[9] Saat VOC mengkonsolidasikan monopolinya terhadap perdagangan rempah di Maluku, terjadi beberapa pemberontakan. Salah satunya adalah Perang Huamual yang juga melibatkan orang Buano yang memihak kepada Luhu dan Leilato melawan VOC tahun 1639. VOC berhasil memenangkan perang tersebut dan pada tahun 1656, Arnold de Vlaming melakukan pemindahan paksa penduduk di berbagai wilayah di bagian barat Seram sebagai upaya meredam pemberontakan. Penduduk Pulau Buano disebutkan banyak dipindah ke Pulau Manipa. Pada tahun 1675, Ternate membuat perjanjian dengan VOC yang menyatakan bahwa Ternate menarik klaimnya terhadap wilayah-wilayah Ambon dan sekitarnya termasuk Pulau Buano setelah terjadinya perang tersebut.[7][10][11] Pada tahun 1917, Boano tercatat sebagai sebuah daerah dari Onderafdeling Seram Barat, Afdeling Seram, Keresidenan Ambon.[12]

Pada tahun 1983, sebuah kerusuhan terjadi di Buano ketika beberapa warga Buano Utara menyerang Buano Selatan setelah seorang nelayan dari Buano Utara ditahan oleh kewang dari Buano Selatan karena melanggar sasi.[b] Beberapa orang terbunuh dan sejumlah bangunan di Buano Selatan dibakar, termasuk balai baileo. Peristiwa tersebut kemudian menyebabkan dihapusnya sistem kewang di Pulau Buano. Pada tahun 1999 pada masa konflik sektarian Maluku, sekelompok orang dari Laskar Sarani dari luar Pulau Buano menyerang Buano Utara yang kebanyakan penduduknya menganut agama Islam. Penduduk Buano Utara kemudian menyerang Buano Selatan yang kebanyakan penduduknya menganut agama Kristen Protestan.[9]

Geografi

Pulau Buano terletak di sebelah selatan Laut Seram dan dihubungkan dengan Pulau Seram oleh Selat Buano. Pulau ini berjarak sekitar 14 km ke arah timur laut dari Pulau Kelang. Bagian utara dan timur laut Pulau Buano cenderung datar sementara di bagian barat dan selatan reliefnya cenderung berbukit. Titik tertinggi di Pulau Buano ada di perbukitan di bagian barat yaitu Gunung Tahun pada ketinggian sekitar 606 m. Sementara itu, di sebelah barat laut, dapat ditemui beberapa gosong serta sebuah pulau lain yaitu Pulau Pua. Selat Valentine memisahakan Pulau Buano dengan Pulau Pua yang di bawahnya diselingi oleh terumbu karang di banyak tempat.[3][5][13] Pulau ini bersama dengan Pulau Manipa dan Pulau Kelang disebut sebagai Makebo (Manipa, Kelang, dan Buano).[1]

Pulau Buano berada di wilayah Busur Luar Banda yang melengkung dari wilayah Kepulauan Sawu di selatan menuju Kepulauan Tanimbar hingga Pulau Buru di utara.[14] Busur tersebut merupakan hasil penunjaman samudra Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di wilayah Embayment Banda. Akan tetapi, wilayah Pulau Buano serta wilayah Pulau Seram memiliki karakteristik pembentukannya sendiri dan tidak sepenuhnya serupa dengan pembentukan Pulau Timor di bagian selatan busur. Salah satu teori menyebutkan mengenai perluasan pada arah utara-selatan yang terjadi di Pulau Seram akibat rollback (pembalikan) lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Pulau Seram. Di Pulau Buano, dapat dijumpai Formasi Manusela yang terdiri atas batu gamping, batu gamping oolit, dan kalsilutit dari Periode Jura hingga Kapur. Formasi tersebut berada di bagian selatan, tengah, dan barat pulau yang berbukit sementara bagian timur dan utara yang landai cenderung didominasi oleh material aluvium dan batu gamping koral dari Kala Holosen.[15][16]

Pulau Buano merupakan salah satu dari 10 pulau yang berpenduduk di daerah Seram Bagian Barat.[2] Wilayah pulau ini memiliki iklim hutan hujan tropis (Af).[17] Pulau Buano merupakan daerah dari dua desa di Huamual Belakang yaitu Desa Buano Selatan dan Buano Utara. Hingga Desember 2019, batas antara daerah kedua tersebut masih diperdebatkan.[18] Pada tahun 2018, jumlah penduduk di Buano Selatan adalah 1.829 jiwa sementara di Buano Utara (termasuk Pulau Pua) adalah 8.302 jiwa.[4] Pulau ini dapat diakses melalui jalur laut dari Pelabuhan Masika di Waesala.[1] Di Pulau Buano dapat dijumpai masyarakat penutur bahasa Buano yang merupakan sebuah bahasa Austronesia dari rumpun bahasa Teluk Piru.[7]

Ekosistem

Pulau Buano merupakan habitat satwa endemik kehicap buano.

Pulau Buano bersama Pulau Pua merupakan sebuah kawasan Important Bird Area (IBA) BirdLife International dengan satwa endemik yaitu kehicap buano (Symposiachrus boanensis) yang status konservasinya tergolong terancam kritis (IUCN: CR). Terdapat sekitar 68 spesies burung yang ditemukan di pulau ini di antaranya adalah mamoa yang tergolong rentan dan nuri maluku. Spesies vertebrata lainnya yang dapat ditemukan adalah seperti rusa timor (C. timorensis moluccensis), soa-soa, dugong, penyu hijau, dan penyu sisik.[3][19] Ekosistem mangrove, terumbu karang, dan lamun dapat ditemukan di wilayah pesisir Pulau Buano. Luas hutan mangrove di pulau ini adalah sekitar 481 ha dengan spesies dari genus Rhizophora, Bruguiera, dan Ceriops.[1][20] Penelitian tahun 2012 menemukan 15 spesies terumbu di perairan Pulau Buano di antaranya dari genus Chromis, Pterocaesio, dan Pomacentrus.[2]

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Akronim dari Manipa, Kelang, dan Buano.[1]
  2. ^ Kebudayaan lokal di Buano (dan di beberapa wilayah Maluku lainnya) salah satunya adalah adanya kewang yang bertugas menjaga pemanfaatan alam dan laut di daerahnya yang disebut petuanan dengan aturan yang disebut sasi.[9]

Referensi

  1. ^ a b c d "Pulau Buano". Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia. Direktorat Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan. Diakses tanggal 2020-06-01. 
  2. ^ a b c Nirwansyah, A. W.; Adhi, N. (2014). "Model Pengembangan Kawasan Konservasi Laut Untuk Pulau-Pulau Kecil (Studi di Pulau Boano, Kabupaten Seram Bagian Barat)". Geoedukasi. III (1): 55–67. 
  3. ^ a b c Moeliker, C. W.; Heij, C. J. (1995). "The rediscovery of Monarcha boanensis (Aves: Monarchidae) from Boano Island, Indonesia". DEINSEA. 2: 123–143. 
  4. ^ a b Kecamatan Huamual Belakang Dalam Angka 2019 (Laporan). Piru: Badan Pusat Statistik Kabupaten Seram Bagian Barat. 2019. 
  5. ^ a b Sailing Directions (enroute) for New Guinea. Defense Mapping Agency, Hydrographic/Topographic Center. 1979. hlm. 71–72. 
  6. ^ Valentyn, F. (1724). Beschryvinge van Amboina, Tweede Deel. Dordrecht, Amsterdam: Joannes van Braam, Gerard onder de Linden. hlm. 33–34. 
  7. ^ a b c Collins, J. T. (1983). The Historical Relationships of the Languages of Central Maluku, Indonesia. Canberra: Pacific Linguistics, The Australian National University. doi:10.15144/pl-d47. hdl:1885/145231. ISBN 978-0-85883-289-3. 
  8. ^ Handoko, W. (2009). "Pengaruh Islam dan Kekuatan Ternate di Wilayah Pulau Buano, Seram Bagian Barat". Kapata Arkeologi. 5 (9): 60–73. 
  9. ^ a b c Batiran, K. B.; Salim, I. (2020). "A Tale of Two Kewangs: A comparative study of traditional institutions and their effect on conservation in Maluku". Forest and Society. 4 (1): 81–97. doi:10.24259/fs.v4i1.8186. 
  10. ^ de Clercq, F. S. A. (1890). Ternate: The Residency and Its Sultanate. Diterjemahkan oleh Taylor, P. M.; Richards, M. N. (1999). Washington, D. C.: Smithsonian Institution Libraries. hlm. 116. doi:10.5479/sil.257041.39088000283481. 
  11. ^ Pattikayhatu, J. A.; et al. (1983). Sejarah Perlawanan Terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Daerah Maluku. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. 
  12. ^ Bezemer, T.J. (1921). Beknopte Encyclopædie van Nederlandsch-Indië. Den Haag, Leiden: Martinus Nijhoff, Brill. hlm. 69. 
  13. ^ Mawene, C. A. R. (2019-05-24). "SELAT VALENTINE SELAT INDAH DI UTARA PULAU BUANO KAB SBB". Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-28. Diakses tanggal 2020-06-01. 
  14. ^ Martini, R.; Zaninetti, L.; Lathuillière, B.; Cirilli, S.; Cornée, J.-J; Villeneuve, M. (2004). "Upper Triassic carbonate deposits of Seram (Indonesia): palaeogeographic and geodynamic implications". Palaeogeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology. 206 (1-2): 75–102. doi:10.1016/j.palaeo.2003.12.020. 
  15. ^ Pownall, J. M.; Hall, R.; Watkinson, I. M. (2013-09-24). "Extreme extension across Seram and Ambon, eastern Indonesia: evidence for Banda slab rollback". Solid Earth (dalam bahasa Inggris). 4 (2): 277–314. doi:10.5194/se-4-277-2013. 
  16. ^ Tjokrosapoetro, S.; Rusmana, E.; Achdan, A. (1993), Peta Geologi Lembar Ambon, Maluku, Skala 1 : 250.000, Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi 
  17. ^ Beck, H. E.; Zimmermann, N. E.; McVicar, T. R.; Vergopolan, N.; Berg, A.; Wood, E. F. (2018). "Present and future Köppen-Geiger climate classification maps at 1-km resolution". Scientific Data. 5 (1): 1–12. doi:10.1038/sdata.2018.214. 
  18. ^ Tuankotta, Z. (2019-12-11). "DPRD dan Pemda SBB bahas Masalah Batas wilaya [sic] Buano". Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-23. Diakses tanggal 2020-06-03. 
  19. ^ "Pulau Buano". Important Bird Areas factsheet. BirdLife International. 2020. Diakses tanggal 2020-06-01. 
  20. ^ Alimudi, S.; Susilo, S. B.; Panjaitan, J. P. (2017). "Deteksi Perubahan Luasan Mangrove Menggunakan Citra Landsat Berdasarkan Metode OBIA di Teluk Valentine Pulau Buano Seram Bagian Barat". Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 8 (1): 139–146. 

Pranala luar

Read other articles:

Escuela Superior de Comercio y Administración Sigla ESCATipo PúblicaForma parte de Instituto Politécnico NacionalFundación 6 de octubre de 1845[1]​ (178 años)LocalizaciónDirección Plantel Santo Tomás Prolongación Manuel Carpio 471, col. Plutarco Elías Calles (Casco de Santo Tomás), C.P. 11340, alcaldía Miguel Hidalgo, Ciudad de México Plantel Tepepan Periférico 4863 y Arenal s/n, Pueblo Santa María Tepepan, alcaldía Tlalpan, C.P. 16020, Ciudad de MéxicoCiudad de Méxi…

Untuk suku Lewi, lihat Suku Lewi. LewiLewi, dari Twelve sons of Jacob, Belanda c. 1590Dikenal atasSalah satu anak Yakub dan nenek moyang dari suku Lewi Lewi (Ibrani: לוי; Ibrani Standar: Levy atau Levi Ibrani Tiberias: Lēwî ; menyatukan; bahasa Inggris: Levi atau Levy) adalah putra ketiga Yakub dan Lea, serta leluhur suku Lewi (orang-orang Lewi). Lewi dan Simeon membunuh penduduk kota Sikhem sebagai balas dendam karena adik mereka Dina diperkosa oleh seorang penduduknya, sekaligus …

Esta página cita fontes, mas que não cobrem todo o conteúdo. Ajude a inserir referências. Conteúdo não verificável pode ser removido.—Encontre fontes: ABW  • CAPES  • Google (N • L • A) (Maio de 2023) Ajude a melhorar este artigo sobre Arquitetura ilustrando-o com uma imagem. Consulte Política de imagens e Como usar imagens. A Igreja de Nossa Senhora da Assunção apresenta-se como a igreja matriz de Gralhas situada na fregu…

Artikel ini bukan mengenai Balikpapan TV. BTV BalikpapanPT Arkana Tiyasa Televisi(sebelumnya PT Televisi Delapan Balikpapan)Balikpapan, Kalimantan TimurIndonesiaSaluranDigital: 38 UHF (MUX TVRI Kaltim)SloganBersatu MenginspirasiPemrogramanBahasaBahasa IndonesiaAfiliasiBTVKepemilikanPemilikB UniverseRiwayatSiaran perdana2012Bekas tanda panggilTV8Bakudapa TVBekas nomor kanalAnalog: 38 UHF, 48 UHFBekas afiliasiCTV Network (2012-2023)Informasi teknisOtoritas perizinanKementerian Komunikasi dan Infor…

Wappen Deutschlandkarte ? Hilfe zu Wappen 51.28333333333311.216666666667Koordinaten: 51° 17′ N, 11° 13′ O Basisdaten (Stand 2019) Bestandszeitraum: 1993–2019 Bundesland: Thüringen Landkreis: Kyffhäuserkreis Fläche: 113,69 km2 Einwohner: 7224 (31. Dez. 2017) Bevölkerungsdichte: 64 Einwohner je km2 Kfz-Kennzeichen: KYF, ART, SDH Verbandsschlüssel: 16 0 65 5001 Verbandsgliederung: 8 Gemeinden Adresse der Verbandsverwaltung: Am Bahnh…

Para otros usos de este término, véase Teofilacto (desambiguación). Teofilacto Simocates (griego: Θεοφύλακτος Σιμοκάτ(τ)ης Theophylaktos Simokat(t)es)[1]​ fue un historiador bizantino de principios del siglo VII, posiblemente el último historiador de la Antigüedad tardía, el cual escribió en tiempos de Heraclio (c. 630) acerca del tardío emperador Mauricio (582-602).[2]​ Biografía El emperador bizantino Heraclio recibiendo la sumisión del rey sasá…

インドネシアの国旗用途及び属性 ?縦横比 2:3制定日 1945年8月17日使用色 赤、白 インドネシアの国旗は、上に赤、下に白を配した横二色旗であり、紅白旗とも呼ばれる。デザインはモナコの国旗と全く同一だが、縦横の比率が異なる[注釈 1]。 インドネシア国内では Sang Merah Putih と表記される。Merah Putih が「紅白」を意味し、赤は勇気と情熱を、白は真実と聖なる心を…

Ini adalah nama Melayu; nama Syed Mahadzir merupakan patronimik, bukan nama keluarga, dan tokoh ini dipanggil menggunakan nama depannya, Sharifah Nor Azean. Scha AlyahyaLahirSharifah Nor Azean binti Syed Mahadzir Al-Yahya30 Mei 1983 (umur 40)Sungai Petani, Kedah, MalaysiaKebangsaanMalaysiaPekerjaanPeraga busana, Aktris, Pemandu acara TV dan mantan pramugari pesawatTahun aktif2006-sekarangTinggi5 kaki 7 iniSuami/istriAwal Ashaari (m.2012)AnakLara Alana Sharifah Nor Azean binti Syed Maha…

Microscopic solid or liquid matter suspended in the Earth's atmosphere This article is about particles suspended in air. For general discussion of particulate types, see Particle § Distribution of particles. For other uses, see Particulates (disambiguation). Part of a series onPollutionThis diagram shows types, and size distribution in micrometres (μm), of atmospheric particulate matter. Air Acid rain Air quality index Atmospheric dispersion modeling Chlorofluorocarbon Combustion Biofuel …

2023 South Korean Netflix TV series Song of the BanditsPromotional posterHangul도적: 칼의 소리Hanja盜賊: 칼의 소리Literal meaningThief: Sound of the SwordRevised RomanizationDojeok: Kar-ui soriMcCune–ReischauerTojŏk: k'arŭi sori GenrePeriod drama[1]Action[1]Created byNetflixDeveloped byStudio Dragon (production planning)[2]Written byHan Jung-hoon[2]Directed byHwang Jun-hyeok[2]Park Hyun-sukStarringKim Nam-gilSeohyunYoo Jae-myungLee Hyun-woo…

علم التشخيص الجزيئيصنف فرعي من تشخيص جزء من تقانة حيوية تعديل - تعديل مصدري - تعديل ويكي بيانات متخصص يستخدم جهاز كياسيمفني، منصة التشغيل الآلي للاختبارات التحليلية الجزيئية. علم التشخيص الجزيئي (أ) هو مجموعة من التقنيات المستخدمة لتحليل الواصمات الحيوية في الجينوم والبروت…

Beretta M12 Tipo Submetralhadora Local de origem  Itália História operacional Em serviço 1961–presente Guerras Guerra do VietnãGuerra do UltramarConflitos na Irlanda do NorteGuerrilha do AraguaiaGuerras Civis AfegãsGuerra Civil LibanesaGuerra Irã-IraqueCrise Líbia Histórico de produção Criador Domenico Salza Data de criação 1932 Fabricante Beretta Custo unitário 1950-1959 Período deprodução 1959–2004 Especificações Peso Coronha de Madei…

George Bliss speaks to a customer George Bliss is a bicycle designer living, working and teaching in Manhattan, New York City.[1] He has taught bike frame welding at Parsons The New School for Design. Bliss coined the cycling term Critical Mass in the Ted White documentary Return of the Scorcher[2] (1992) to describe the way cars, bicycles and pedestrians negotiate uncontrolled busy intersections in China.[3] He pioneered the niche bicycle industry in Manhattan, specifica…

Peristiwa pendaratan Sekutu di Tulagi, Agustus 1942, lihat Pertempuran Tulagi dan Gavutu-Tanambogo Invasi TulagiBagian dari the Perang Pasifik Perang Dunia IIPerwira dan bintara Jepang dari Korps Khusus Pendarat Angkatan Laut 3 Kure yang merebut Tulagi, Mei 1942.Tanggal3 Mei 1942–4 Mei 1942LokasiPulau Tulagi dan Pulau Gavutu, Kepulauan SolomonHasil Tentara Jepang menduduki Tulagi dan pulau-pulau sekitarnyaPihak terlibat Tentara Sekutu yang terdiri dari: Australia Britania Raya A…

Arab MelayuKelurahanKantor Lurah Arab MelayuNegara IndonesiaProvinsiJambiKotaJambiKecamatanPelayanganKode Kemendagri15.71.05.1001 Kode BPS1571070004 Luas... Km2Jumlah penduduk... JiwaKepadatan... Jiwa/Km2 Arab Melayu adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Indonesia. Asal nama kelurahan Arab Melayu merupakan asal mula terbentuknya penyebaran islam. Di kelurahan ini pada zaman dahulu para musafir dari negeri Arab tinggal, menetap, dan membuat desa kec…

2020 Dutch film directed by Lucio Messercola De Grote SinterklaasfilmFilm posterDirected byLucio MessercolaRelease date 7 October 2020 (2020-10-07) (Netherlands) Running time73 minutesCountryNetherlandsLanguageDutch De Grote Sinterklaasfilm (lit. 'The Great Sinterklaas Movie') is a 2020 Dutch film directed by Lucio Messercola. The film won the Golden Film award after having sold 100,000 tickets.[1][2] It was the tenth highest-grossing Dutch film of 20…

Beaterator Обложка игры Разработчик Rockstar Leeds Издатель Rockstar Games Локализатор СофтКлаб[1] Дата анонса 14 марта 2007[2] Даты выпуска 2 октября 2009[3] 29 сентября 2009[3] 28 октября 2009[1] 7 декабря 2009 (iOS)[4] Онлайн-поддержка прекращена 31 мая 2014[5] Жанр музыкальная игра Соз…

Timeline of the history of Los Angeles, California, United States The following is a general historical timeline of the city of Los Angeles, California in the United States of America. This is a dynamic list and may never be able to satisfy particular standards for completeness. You can help by adding missing items with reliable sources. Pre-Columbian Era Part of a series on the History of California Periods Before 1900 Province of Las Californias Alta California California Republic Conquest of …

This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Three Questions – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (November 2010) (Learn how and when to remove this template message) 2010 studio album by Mitsuki Aira???CD only coverStudio album by Mitsuki AiraReleasedNovember 17, 2010 (2010-1…

Museum in Lahore, Pakistan Lahore Museumلہور میوزیمعجائب گھر لاہورEntrance to the museumLocation within LahoreFormer nameCentral MuseumEstablished1865, moved to present site in 1894LocationThe Mall, Lahore, Punjab, PakistanCoordinates31°34′06″N 74°18′29″E / 31.568226°N 74.308174°E / 31.568226; 74.308174TypeArchaeology, art, heritage, modern history, religiousCollection size58,000Visitors227,994 (2018)DirectorNo oneCuratorNaushaba AnjumPu…

Kembali kehalaman sebelumnya