Awalnya dibangun pada 01 Januari 1923 oleh Perhimpunan Bintang Hindia Belanda (NISV) dengan dukungan dana dari Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang pengusaha perkebunan teh di Malabar, Observatorium Bosscha diserahkan kepada Pemerintah Indonesia pada 1951 dan saat ini sepenuhnya dikelola oleh Institut Teknologi Bandung (ITB).[4][5]
Pada 2004, Observatorium Bosscha ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya. Pada 2008, Pemerintah menetapkan Observatorium Bosscha sebagai salah satu Objek Vital Nasional.[6] Selanjutnya, Observatorium Bosscha ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya tingkat Nasional pada 2017[5] dan peringkat Kabupaten pada 2021.[7][8] Meskipun demikian, Observatorium Bosscha mengalami kesulitan mengamati langit karena adanya polusi cahaya dari aktivitas permukiman di Lembang dalam beberapa dekade terakhir sehingga terancam tutup.[4]
Sejarah
Latar belakang
Pada awal abad ke-20, para astronom mulai menyadari bahwa Matahari dan bintang-bintang lainnya berada dalam suatu grup yang disatukan oleh gravitasi membentuk suatu sistem galaksi. Ketika galaksi mulai menjadi objek penelitian baru astronomi, muncul dorongan untuk merencanakan pengamatan dan membangun teleskop di belahan Bumi selatan karena penelitian astronomi saat itu banyak dilakukan di belahan Bumi utara seperti Amerika Utara dan Eropa, yang demikian pengamatannya terfokus pada langit belahan utara dan praktis membuat penelitian pada langit belahan selatan minim dilakukan. Keinginan juga didorong dengan munculnya para astronom teoris yang membutuhkan data secara lebih menyeluruh, lebih dari di belahan Bumi utara, untuk merumuskan teori.[9]
Ide untuk membangun sebuah observatorium di Hindia Belanda dikemukakan oleh Joan Voûte, astronom Hindia Belanda kelahiran Madiun. Ia memandang bahwa penelitian astronomi terhambat karena kurangnya jumlah observatorium dan pengamat di belahan Bumi selatan. Pada awalnya, Voûte meneliti di Observatorium Kerajaan di Tanjung Harapan, Afrika Selatan untuk mendorong penelitian astronomi di belahan selatan, tetapi kurangnya dukungan pemerintah setempat membuat Voûte kembali ke Hindia Belanda. Voûte berusaha mempengaruhi beberapa astronom di Belanda untuk membangun observatorium di Hindia Belanda. Persahabatan antara Voûte dengan pengusaha kaya Karel Albert Rudolf Bosscha dan Rudolf Albert Kerkhoven (sepupu Bosscha) memperkuat dukungan terhadap pembangunan observatorium.[9]
Pendanaan dan pendirian
Bosscha mengumpulkan pengusaha dan orang-orang terpelajar untuk membentuk Perhimpunan Bintang Hindia Belanda (Nederlandsch Indische Sterrenkundige Vereenigning, disingkat NISV) yang bertujuan untuk menyalurkan uang bagi pembangunan observatorium di Hindia Belanda. Pada 1928, diperkirakan bahwa NISV mampu menyumbangkan 1 juta gulden untuk dana pendirian dan operasional harian observatorium. Pengusaha sapi perah Keluarga Ursone dan Baroe Adjak menyumbangkan sebidang tanah di Lembang kepada NISV.[9]
Bosscha dan Voûte kemudian memberikan mandat kepada Observatorium Leiden untuk mengawasi pembelian instrumen untuk observatorium. Bosscha meminta saran kepada direktur Observatorium Leiden, Ejnar Hertzsprung, mengenai pengadaan teleskop dan juga mengenai sistem pikul teleskop. Bosscha berharap untuk dapat memanfaatkan jatuhnya nilai tukarMark Jerman pasca Perang Dunia I agar dapat memperoleh teleskop Jerman berkualitas baik dengan harga murah. Pada awal 1921, Bosscha memesan sebuah teleskop dengan diameter 0.6 meter dan panjang fokus 10 meter dari perusahaan optik ternama Jerman, Carl Zeiss Jena. Sebagai penghargaan atas jasanya dalam pembangunan observatorium ini, nama Bosscha diabadikan sebagai nama observatorium ini.[9]
Pembangunan Observatorium Bosscha dimulai pada 1923. Pada 1925, pengamatan sudah dimulai dengan instrumen yang ada. Carl Zeiss membutuhkan waktu tujuh tahun untuk membuat dan mengantarkan teleskop 0.6 meter, yang tiba pada tahun 1928. Voûte bersusah payah untuk mengkalibrasi teleskop besar tersebut selama dua tahun berikutnya hingga ia puas dengan kinerjanya. Sejak 1923, Voûte mulai mengundang astronom-astronom Belanda untuk bekerja di observatoriumnya.
Perang Dunia II dan Kemerdekaan Indonesia
Pada 1942, di tengah Perang Dunia II, Kekaisaran Jepangmenyerbu dan menduduki Hindia Belanda. Pendudukan Jepang dengan cepat menggantikan pegawai pemerintahan kolonial dengan pejabat berkebangsaan Jepang atau Indonesia. Observatorium Bosscha kemudian dipimpin oleh Masashi Miyadi, seorang kapten muda Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang yang kemudian menjadi direktur Observatorium Astronomi Tokyo. Direktur sebelumnya, Aernout de Sitter ditahan di kamp konsentrasi Jepang dan meninggal dua tahun kemudian. Miyadi mengakui kerja Voûte di observatorium dan mengizinkan dia untuk membantu mengelola observatorium, bahkan melanjutkan penelitian terhadap bintang biner.[9] Dukungan kepada bidang astronomi dan biologi di Hindia Belanda mengacu pada ideologi politik Kekaisaran Jepang, yaitu Asia Raya. Ideologi ini bercita-cita menciptakan modernitas Asia dengan gaya Jepang sebagai tandingan dari modernitas Barat.[10] Ketika perang berakhir, Miyadi secara resmi menyerahkan observatorium ke Voûte.[11] Namun, setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya, penduduk sekitar mengusir Voûte dari observatorium.[9]
Karena kondisi observatorium yang rusak setelah perang, Dr. Chris H. Hins, direktur selanjutnya, dikirim ke Indonesia oleh Belanda pada 1946 untuk memulihkan observatorium. Dia menemukan bahwa kondisinya seperti hutan dan butuh waktu 3 tahun bagi dia agar observatorium dapat berfungsi kembali seperti semula. Pada 1949, Hins digantikan oleh Gale Bruno van Albada.[11]
Sejak Indonesia merdeka, NISV tidak memiliki dana yang cukup untuk terus mengelola observatorium. Sebuah kesepakatan diadakan pada 1948 antara NISV dengan Dekan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia Bandung, Th. M. Leeman untuk memindahkan kepemilikan observatorium. Pada 17 Oktober 1951, NISV menyerahkan observatorium ini kepada Pemerintah Indonesia dan Observatorium Bosscha resmi menjadi bagian dari Universitas Indonesia Bandung. Setelah Institut Teknologi Bandung (ITB) berdiri pada 1959, Observatorium Bosscha kemudian menjadi bagian dari ITB. Sejak saat itu, Bosscha difungsikan sebagai lembaga penelitian dan pendidikan formal Astronomi di Indonesia.[11]
Masa Kontemporer
Saat ini, kondisi di sekitar Observatorium Bosscha dianggap tidak layak untuk mengadakan pengamatan. Hal ini diakibatkan oleh perkembangan pemukiman di daerah Lembang dan kawasan Bandung Utara yang tumbuh laju pesat sehingga banyak daerah atau kawasan yang dahulunya rimbun ataupun berupa hutan-hutan kecil dan area pepohonan tertutup menjadi area pemukiman, vila ataupun daerah pertanian yang bersifat komersial besar-besaran. Akibatnya banyak intensitas cahaya dari kawasan pemukiman yang menyebabkan terganggunya penelitian atau kegiatan peneropongan yang seharusnya membutuhkan intensitas cahaya lingkungan yang minimal. Sementara itu, kurang tegasnya dinas-dinas terkait seperti pertanahan, agraria dan pemukiman dikatakan cukup memberikan andil dalam hal ini. Dengan demikian observatorium yang pernah dikatakan sebagai observatorium satu-satunya di kawasan khatulistiwa ini menjadi terancam keberadaannya.[butuh rujukan]
Polusi cahaya yang semakin mengganggu akibat dari pemukiman penduduk dan pusat bisnis di sekitar Lembang, Bandung melatarbelakangi rencana penambahan observatorium baru yang jauh dari polusi cahaya di Indonesia, sehingga dapat mengompensasi kendala di Observatorium Bosscha. Tim riset astronomi Institut Teknologi Bandung memilih Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Alasan dipilihnya Kupang sebagai tempat observatorium yang baru adalah langit malam di sana jauh lebih gelap dibandingkan di Lembang sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Observatorium Bosscha saat itu, Dr. Mahesana Putra (2012 - 2018). Dengan rencana pemindahan ini juga diharapkan untuk lebih memajukan lagi bidang antariksa di Indonesia.[12]
Teleskop
Teleskop Refraktor Ganda Zeiss
Teleskop Refraktor Ganda Zeiss yang terpasang di kubah Observatorium Bosscha
Teleskop Refraktor Ganda Zeiss adalah teleskop optik refraktor 0.6 meter yang terdiri dari dua teleskop utama dan satu teleskop pencari. Beroperasi sejak 1928, teleskop ini merupakan teleskop terbesar dan tertua Observatorium Bosscha. Teleskop ini sering digunakan untuk meneliti fisik dan perilaku bintang, terutama bintang biner dan gugus bintang. Selain bintang, teleskop ini juga digunakan untuk mengamati komet dan planetTata Surya melalui teknologi CCD. CCD ditambahkan pada awal 1990-an untuk meningkatkan sensitivitas pengamatan.[1]
Teleskop Bamberg
Teleskop Bamberg adalah teleskop refraktor 0.37 meter yang dipasang pada 1929. Teleskop ini dipasang di sebuah bangunan khusus yang menyebabkan teleskop ini hanya bisa mengamati objek langit yang berada di garis lintang selatan langit 30° atau lebih dan azimutTimur-Selatan-Barat. Teleskop ini digunakan untuk mengamati perubahan kecerahan bintang variabel, untuk mengamati Matahari dan permukaan Bulan, dan fotometri gerhana bintang.[1]
Teleskop Schmidt Bimasakti
Teleskop Schmidt Bimasakti adalah teleskop 0.71 meter yang beroperasi dalam panjang gelombang biru hingga inframerah-dekat. Teleskop ini merupakan sumbangan yang diterima dari UNESCO pada Mei 1960. Dinamakan "Bimasakti" oleh Gale Bruno van Albada, direktor observatorium dari tahun 1951-1958, karena saat itu teleskopnya akan digunakan untuk meneliti Galaksi Bima Sakti, meskipun ia sendiri tidak pernah menggunakannya.[13] Teleskop Schmidt Bimasakti memiliki keunggulan jika dibanding dengan teleskop besar lainnya dalam lama waktu objek yang difoto. Teleskop ini digunakan untuk mengamati bintang dengan emisi garis Hidrogen, bintang kelas M, dan bintang Wolf-Rayet[1]
Teleskop GAO-ITB RTS adalah teleskop 0,279 m yang sepenuhnya digerakkan dengan kompter dan dari jarak jauh. Teleskop ini merupakan hasil kerjasama antara Observatorium Astronomi Gunma (GAO) di Jepang dengan ITB pada 2005. Teknologi jarak jauh yang dipasang memungkinkan pengamat di Jepang bisa mengakses teleskop ini. Pada 2015, teleskop ini ditingkatkan dengan diameter 0.28 meter dan spektograf untuk pengamatan garis emisi komet dan supernova.[1]
Teleskop STEVia
Teleskop STEVia (Survey Telescope for Exoplanet and Variable star) adalah teleskop reflektor 0.279 meter yang dibangun pada 2013. Teleskop ini digunakan untuk survei pada gugus bintang terbuka dalam rangka mencari planet luar surya dan bintang variabel baru dan mengamati peristiwa langit yang berlangsung singkat seperti supernova dan okultasi bintang.[1]
Bosscha Robotic Telescope
Bosscha Robotic Telescope (BRT) adalah teleskop robotik 0.35 meter yang dipasang pada 2019, menjadikannya teleskop terbaru di Observatorium Bosscha. BRT ini merupakan teleskop robotik Observatorium Bosscha generasi kedua, dengan BRT generasi pertama sudah dipindahkan ke Universitas Nusa Cendana. BRT dimasukkan sebagai salah satu langkah persiapan untuk observatorium nasional yang akan dibangun di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Teleskop ini digunakan untuk mengamati planet luar surya, bintang variabel, dan asteroid yang berjarak dekat dengan Bumi.[14]
Teleskop lainnya
Teleskop Surya
Teleskop ini merupakan teleskop Matahari yang terdiri dari 3 buah telekop Coronado dengan 3 filter yang berbeda, serta sebuah teleskop proyeksi citra Matahari yang sepenuhnya dibuat sendiri. Fasilitas ini merupakan sumbangan dari Kementerian Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan, Negeri Belanda, Leids Kerkhoven-Bosscha Fonds, Departemen Pendidikan Nasional, serta Kementerian Negara Riset dan Teknologi.[15]
Teleskop radio 2,3m
Teleskop radio Bosscha 2,3m adalah adalah instrumen radio jenis SRT (Small Radio Telescope) yang didesain oleh Observatorium MIT-Haystack dan dibuat oleh Cassi Corporation. Teleskop ini bekerja pada panjang gelombang 21 cm atau dalam rentang frekuensi 1400-1440 MHz. Dalam rentang frekluensi tersebut terdapat transisi garis hidrogen netral, sehingga teleskop ini sangat sesuai untuk pengamatan hidrogen netral, misalnya dalam galaksi kita, Bima Sakti. Selain itu, teleskop ini dapat digunakan untuk mengamati objek-objek jauh seperti ekstragalaksi dan kuasar. Matahari juga merupakan objek yang menarik untuk ditelaah dalam panjang gelombang radio ini. Objek eksotik, seperti pulsar, juga akan menjadi taget pengamatan dengan teleskop radio ini.[16]
Dalam budaya populer
Observatorium Bosscha menjadi latar sebuah adegan dalam film Petualangan Sherina yang tayang pada tahun 2000.[17] Film tersebut mengisahkan keluarga yang merantau menuju Bandung. Sepanjang perjalanan dari kota asalnya, Jakarta, tokoh utama melintasi kawasan Lembang, termasuk Bosscha dan perkebunan teh di sekitarnya.[18]
Sebuah serial televisi berjudul The Amazing Race 23 yang tayang di Amerika Serikat pada 2013 menggunakan Observatorium Bosscha sebagai pemberhentian babak ke-9.[19] Episode yang menggunakan latar observatorium ini dinominasikan oleh Penghargaan Emmy untuk beberapa kategori dan memenangi penghargaan Outstanding Reality-Competition Program.[20]
Pada 2022, gambaran Observatorium Bosscha muncul sebagai latar awal film Pengabdi Setan 2: Communion. Observatorium ini dikisahkan sebagai tempat penemuan sekte penyembah setan di Indonesia.[21] Menanggapi hal itu, pihak Bosscha menegaskan bahwa film tersebut tidak direkam di kawasan observatorium dan mereka tidak mengetahui perihal adanya gambaran Observatorium Bosscha.[22]
Referensi
Catatan kaki
^ abcdefg"Instrumen". Observatorium Bosscha ITB. Diakses tanggal 23 April 2022.
Johann(es) (von) Amerbach (lateinisch Johannes Amerbacensis oder Amorbachius, de Amerbach, eigentlich Johannes Welcker genannt Amerbach;[1] * um 1440 in Amorbach; † 25. Dezember 1513 in Basel) war ein Buchdrucker und Verleger der Inkunabelzeit in Basel. Bildnis des Johann Amerbach (?), 1513 (Kunstmuseum Basel) Inhaltsverzeichnis 1 Leben 2 Werk 3 Ausgaben 4 Literatur 5 Weblinks 6 Einzelnachweise Leben Geboren wurde Amerbach als Sohn des Bürgermeisters Peter Welcker. Er studierte an ...
43°44′05″N 7°25′17″E / 43.73465°N 7.42133333°E / 43.73465; 7.42133333 جائزة موناكو الكبرى 1998 (بالفرنسية: Grand Prix de Monaco) السباق 6 من أصل 16 في بطولة العالم لسباقات الفورمولا واحد موسم 1998 السلسلة بطولة العالم لسباقات فورمولا 1 موسم 1998 البلد موناكو التاريخ 24 مايو 1998 مكان التنظيم...
Andrej Hlinka (1937)Andrej Hlinka (* 27. September 1864 in Černová (Österreich-Ungarn), heute Stadtteil von Ružomberok; † 16. August 1938 in Ružomberok, Slowakei) war ein slowakischer römisch-katholischer Priester und die politische Leitfigur der slowakischen Autonomiebewegung in der Ersten Tschechoslowakischen Republik. Von 1913 bis zu seinem Tod 1938 war er Parteivorsitzender der klerikal-nationalistischen Ludaken, die sich gegen die Staatsdoktrin des Tschechoslowakismus und für ei...
British TV series or programme SpringhillGenre Black comedy Fantasy drama Soap opera Created by Paul Abbott Frank Cottrell Boyce Starring Gilly Coman Katharine Rogers Christine Tremarco Sharon Byatt Judy Holt Crissy Rock Country of originUnited KingdomOriginal languageEnglishNo. of series2No. of episodes52ProductionRunning time30 minutesProduction companyGranada TelevisionOriginal releaseNetwork Channel 4 Sky One Release1 October 1996 (1996-10-01) –18 June 1997 (1997-06-...
French painter Maxa NordauBorn(1897-01-10)10 January 1897Died17 September 1993(1993-09-17) (aged 96)NationalityFrenchOther namesMaxa Nordau-GruenblatOccupationPainter Maxa Nordau (Hebrew: נורדאו, מקסה, 10 January 1897 – 17 September 1993) was a French painter. She was from a Jewish family and was the daughter of Max Nordau, a prominent Zionist. She often travelled in the Middle East, and many of her paintings are portraits or nudes of Arab or Jewish women whom she met th...
Village in Jamaica For the river, see Rio Bueno (Jamaica). Place in Trelawny Parish, JamaicaRio BuenoRio BuenoCoordinates: 18°28′44″N 77°28′19″W / 18.47889°N 77.47194°W / 18.47889; -77.47194Country JamaicaParishTrelawny ParishPopulation (2009) • Total1,096 Rio Bueno is a settlement in Jamaica. It has a population of 1,096 as of 2009.[1] Rio Bueno, is a small seaside village on the border between the parishes of St Ann and Trela...
الإرهاب في مصر جزء من التسلسل الزمني لثورة 25 يناير والإرهاب في مصر معلومات عامة التاريخ 2013 (منذ 10 سنوات) البلد مصر الموقع مصر الحالة انتهت المتحاربون مصر الجيش المصري الشرطة المصرية الإسلاميون المتشددون أنصار بيت المقدس (2013 - 2014) كتائب الفرقان (2013 - 2013) الإخوان المس...
British actress Kae AlexanderAlexander at the 2019 German Comic Con DortmundBorn (1985-08-31) 31 August 1985 (age 38)Kobe, JapanOther namesKae Yukawa[1]Alma materGuildhall School of Music and DramaOccupationActressYears active2008–present Kae Yukawa (born 31 August 1985), known professionally as Kae Alexander, is a Japanese-born British actress. She gained prominence through her role as Jing Hua in Bad Education and its spinoff film. She played Leaf in the sixth ...
History and regulations of South Korean citizenship This article is about nationality law in the Republic of Korea, commonly known as South Korea. For regulations applicable to North Korea, see North Korean nationality law. Nationality Act국적법GukjeokbeopNational AssemblyCitationAct No. 16Territorial extentRepublic of Korea (includes South Korea and North Korea)Enacted byConstituent National AssemblyEnacted20 December 1948Effective20 December 1948Administered byMinistry of Justi...
American racing driver NASCAR driver Brad KeselowskiKeselowski at Martinsville Speedway in 2023BornBradley Aaron Keselowski (1984-02-12) February 12, 1984 (age 39)Rochester Hills, Michigan, U.S.Height5 ft 10 in (1.78 m)Weight177 lb (80 kg)Achievements2012 NASCAR Sprint Cup Series champion2010 NASCAR Nationwide Series champion2018 Advance Auto Parts Clash winner2018 Bojangles' Southern 500 winner2018 Brickyard 400 winner2020 Coca-Cola 600 winner2022 Bluegreen Vaca...
Arikara WarPart of the American Indian WarsAn Arikara warrior, by artist Karl BodmerDateJune 2 – August 11, 1823LocationSouth DakotaResult Indecisive[1]Belligerents United StatesSioux ArikaraCommanders and leaders William Ashley Henry Leavenworth Joshua Pilcher Chief Grey EyesChief Little Soldier[2]Units involved Rocky Mountain Fur Company Ashley's Hundred: 70 Missouri Legion[3] 6th Infantry: 230 Sioux warriors: 750 Fur trappers: 50 Arikara at least 600 warriors[...
This article contains content that is written like an advertisement. Please help improve it by removing promotional content and inappropriate external links, and by adding encyclopedic content written from a neutral point of view. (November 2020) (Learn how and when to remove this template message) Ellevate NetworkFormation1997 (1997)FounderJanet HansonTypeProfessional associationPurposeWomen in the workforce, Gender equalityHeadquartersNew York, NYCEOMaricella Herrera AvilaWebsiteelleva...
Disambiguazione – Conte di Savoia rimanda qui. Se stai cercando il transatlantico, vedi Conte di Savoia (transatlantico). Contea di Savoia Motto: FERT Contea di Savoia - LocalizzazioneIn rosso, la Contea di Savoia attorno al 1250. In crema, il resto del Regno di Arles, uno dei reami costituenti del Sacro Romano Impero. Si noti che alcuni dei possedimenti della Savoia non rientravano nel Regno di Arles, ma nel Regno d'Italia Dati amministrativiNome completo(LA...
Town in east Malaysia on the Batang Lupar River For the state constituency represented in the Sarawak State Legislative Assembly, see Simanggang (state constituency). Town and district capital in Sarawak, MalaysiaSimanggangTown and district capitalAerial view of Simanggang and Lupar River SealTowns of SarawakNickname: Benak TownSimanggangLocation in MalaysiaCoordinates: 1°14′7″N 111°28′11″E / 1.23528°N 111.46972°E / 1.23528; 111.46972Country MalaysiaSt...
Este artículo o sección necesita referencias que aparezcan en una publicación acreditada.Este aviso fue puesto el 7 de mayo de 2018. Dinámica de vuelo es la ciencia que estudia la orientación y el control de un vehículo aéreo. Los tres parámetros más importantes de la dinámica del vuelo son los tres ángulo de rotación en las tres dimensiones del espacio alrededor del centro de masa del cuerpo, denominados ángulos de cabeceo, alabeo y guiñada. Los ingenieros aeroespaciales desarr...
German WWII planned conversion of ship Europa Class overview NameI BuildersBlohm & Voss Preceded byGraf Zeppelin class Succeeded byJade class Planned1 Cancelled1 General characteristics TypeAircraft carrier Displacement Design: 44,000 t (43,000 long tons; 49,000 short tons) Full load: 56,500 t (55,600 long tons; 62,300 short tons) Length291.5 m (956 ft) Beam37 m (121 ft) Draft10.3 m (34 ft) Propulsion 4-shaft Blohm & Voss geared turbines 10...
2006 UK local government election 2006 Colchester Borough Council election ← 2004 4 May 2006 (2006-05-04) 2007 → 20 out of 60 seats to Colchester Borough Council31 seats needed for a majorityTurnout36.4% (2.4%) First party Second party Party Conservative Liberal Democrats Last election 28 seats, 40.9% 23 seats, 34.2% Seats before 28 22 Seats won 10 6 Seats after 30 21 Seat change 2 1 Popular vote 13,951 12,119 Pe...
Trade agreement among North African Arab countries Arab Maghreb Unionإتحاد المغرب العربي Emblem Seat of SecretariatRabat, MoroccoLargest cityCasablanca, MoroccoOfficial languageArabicDemonym(s)MaghrebisMember states Algeria Libya Mauritania Morocco TunisiaLeaders• Secretary General Taïeb Baccouche Area• Total6,046,441 km2 (2,334,544 sq mi) (7th)Population• 2020 estimate102,877,547 (13th)• Density17/k...
Virgin America ИАТАVX ИКАОVRD ПозывнойREDWOOD Дата основания 2004 год, начала свою деятельность 8 августа 2007. Прекращение деятельности 2018 год. Базовые аэропорты Международный аэропорт Сан-Франциско Хабы Международный аэропорт Сан-Франциско Основные направления Международный аэропо...