Masjid Raya Sultan Riau

مسجد سلطان رياو الكبير
Masjid Raya Sultan Riau
PetaKoordinat: 0°55′46.0″N 104°25′13.4″E / 0.929444°N 104.420389°E / 0.929444; 104.420389
Agama
AfiliasiIslam
Lokasi
LokasiPulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia
Arsitektur
TipeMasjid Raya
Gaya arsitekturMelayu, Arab, India, Turki
Peletakan batu pertama1761
Rampung1812
Spesifikasi
Kubah13
Menara4
Tinggi menara18,9 m

Masjid Raya Sultan Riau atau disebut juga Masjid Sultan Riau merupakan salah satu masjid tua dan bersejarah di Indonesia yang berada di pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, provinsi Kepulauan Riau. Masjid ini merupakan salah satu masjid unik karena salah satu campuran bahan bangunan yang digunakan adalah putih telur. Masjid Sultan Riau ini sudah dijadikan situs cagar budaya oleh pemerintah Republik Indonesia.[1]

Profil

Masjid dengan ketebalan dinding mencapai 50 cm ini merupakan satu-satunya peninggalan Kerajaan Riau-Lingga yang masih utuh. Bahkan, hingga kini masjid ini masih digunakan oleh warga untuk beribadah. Luas keseluruhan kompleks masjid ini sekitar 54,4 x 32,2 meter. Bangunan induknya berukuran 29,3 x 19,5 meter, dan ditopang oleh empat tiang. Lantai bangunannya tersusun dari batu bata yang terbuat dari tanah liat. Di halaman masjid terdapat dua buah rumah sotoh yang diperuntukkan bagi musafir dan tempat menyelenggarakan musyawarah. Selain itu, di halaman masjid juga terdapat dua balai, tempat menaruh makanan ketika ada kenduri dan untuk berbuka puasa ketika bulan Ramadhan tiba.

Dari Dermaga Panjang dan Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang, bangunan Masjid Raya Sultan Riau yang berwarna kuning cerah terlihat mencolok di antara bangunan-bangunan lainnya di pulau Penyengat, pulau kecil seluas 240 hektar itu. Tiga belas kubah dan empat menara masjid berujung runcing setinggi 18,9 meter yang dulu digunakan oleh muadzin untuk mengumandangkan panggilan salat membuat bangunan itu tampak megah seperti istana-istana raja di India.

Susunan kubahnya bervariasi mengelompok dengan jumlah tiga dan empat kubah. Ketika kubah dan menara tersebut dijumlahkan, ia menunjuk pada angka 17. Hal ini dapat diartikan sebagai jumlah rakaat dalam salat yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam dalam sehari.

Sejak dibangun tahun 1832 dengan bangunan beton seperti yang kita lihat sekarang ini, Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat tidak pernah di renovasi atau di ubah bentuknya.

masjid sultan riau

Sejarah

Masjid ini mulai dibangun sekitar tahun 1771-1815. Pada awalnya, masjid ini hanya berupa bangunan kayu sederhana berlantai batu bata yang hanya dilengkapi dengan sebuah menara setinggi lebih kurang 6 meter. Namun, seiring berjalannya waktu, masjid ini tidak lagi mampu menampung jumlah anggota jemaah yang terus bertambah sehingga Yang Dipertuan Muda Raja Abdurrahman, Sultan Kerajaan Riau-Linggga pada 1831-1844 berinisiatif untuk memperbaiki dan memperbesar masjid tersebut.

Untuk membuat sebuah masjid yang besar, Sultan Abdurrahman berseru kepada seluruh rakyatnya untuk beramal dan bergotong-royong di jalan Allah. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada tanggal 1 Syawal 1248 Hijriah (1832 M), atau bertepatan dengan hari raya Idul Fitri. Panggilan tersebut ternyata telah menggerakkan hati segenap warga untuk berkontribusi pada pembangunan masjid tersebut.

Orang-orang dari seluruh pelosok teluk, ceruk, dan pulau di kawasan Riau Lingga berdatangan ke Pulau Penyengat untuk mengantarkan bahan bangunan, makanan, dan tenaga, sebagai tanda cinta yang tulus kepada Sang Pencipta dan Sang Sultan. Bahkan, kaum perempuan pun ikut serta dalam pembangunan masjid tersebut sehingga proses pembangunannya selesai dalam waktu yang cepat. Terbukti, fondasi setinggi sekitar 3 meter dapat selesai hanya dalam waktu 3 minggu.

Konon, karena banyaknya bahan makanan yang disumbangkan penduduk, seperti beras, sayur, dan telur, para pekerja sampai merasa bosan makan telur sehingga yang dimakan hanya kuning telurnya saja. Karena menyayangkan banyaknya putih telur yang terbuang, sang arsitek memanfaatkannya sebagai bahan bangunan. Sisa-sisa putih telur itu kemudian digunakan sebagai bahan perekat, dicampur dengan pasir dan kapur, sehingga membuat bangunan masjid dapat berdiri kokoh, bahkan hingga saat ini.

Keistimewaan dan Keunikan

Keistimewaan dan keunikan masjid ini juga dapat dilihat dari benda-benda yang terdapat di dalamnya. Di dekat pintu masuk utama, pengunjung dapat menjumpai mushaf Al Quran tulisan tangan yang diletakkan di dalam peti kaca di depan pintu masuk. Mushaf ini ditulis oleh Abdurrahman Stambul, putera Riau asli pulau Penyengat yang diutus oleh Sultan untuk di Mesir pada tahun 1867 M.

Sebenarnya, masih ada satu lagi mushaf Al Quran tulisan tangan karya Abdullah Al Bugisi yang terdapat di masjid ini, tetapi tidak diperlihatkan untuk umum. Usianya lebih tua dibanding mushaf yang satunya karena dibuat pada tahun 1752 M. Di bingkai mushaf yang tidak diketahui siapa penulisnya ini terdapat tafsiran-tafsiran dari ayat-ayat Al Quran. Hal ini mengindikasikan bahwa orang-orang Melayu tidak hanya menulis ulang mushaf, tetapi juga mencoba menerjemahkannya. Sayangnya, mushaf tersebut tidak dapat diperlihatkan kepada pengunjung lantaran kondisinya sudah rusak. Mushaf ini tersimpan bersama sekitar 300 kitab di dalam dua lemari yang berada di sayap kanan depan masjid. Pengunjung juga dilarang untuk mengambil foto di dalam masjid.

Benda lainnya yang menarik untuk dilihat adalah sebuah mimbar yang terbuat dari kayu jati. Mimbar ini khusus didatangkan dari Jepara, sebuah kota kecil di pesisir pantai utara Jawa yang terkenal dengan kerajinan ukirnya sejak lama. Sebenarnya, ada dua mimbar yang dipesan waktu itu, yang satu adalah mimbar yang diletakkan di Masjid Sultan Riau ini, sedangkan yang satunya lagi, yang berukuran lebih kecil, diletakkan di masjid di daerah Daik Lingga.

Di dekat mimbar, Masjid Sultan Riau ini tersimpan sepiring pasir yang konon berasal dari tanah Makkah al-Mukarramah, melengkapi benda-benda lainnya seperti permadani dari Turki dan lampu kristal yang merupakan hadiah dari Kerajaan Prusia (Jerman) pada tahun 1860-an. Pasir ini dibawa oleh Raja Ahmad Engku Haji Tua, bangsawan Riau pertama yang menunaikan ibadah haji, yaitu pada tahun 1820 M. Pasir tersebut biasa digunakan masyarakat setempat pada upacara jejak tanah, suatu tradisi menginjak tanah untuk pertama kali bagi anak-anak.

Selain itu, masjid yang memiliki tujuh pintu dan enam jendela ini juga dilengkapi dengan beberapa bangunan penunjang, seperti tempat wudhu, rumah sotoh, dan balai tempat melakukan musyawarah. Bangunan tempat mengambil air wudu berada di sebelah kanan dan kiri masjid. Adapun rumah sotoh dan balai tempat pertemuan berada di bagian kanan dan kiri halaman depan masjid.

Balai-balai yang bentuknya menyerupai rumah panggung tak berdinding ini dulu digunakan sebagai tempat untuk menunggu waktu salat dan berbuka puasa pada bulan Ramadhan, sedangkan rumah sotoh, bangunan dengan gaya arsitektur menyerupai rumah di Arab namun beratap genting ini, sebelumnya merupakan tempat untuk bermusyawarah dan mempelajari ilmu agama. Beberapa ulama terkenal Riau pada masa itu, seperti Syekh Ahmad Jabrati, Syekh Arsyad Banjar, Syekh Ismail, dan Haji Shahabuddin, pernah mengajarkan ilmu agama di tempat ini.

Dalam dua kali pameran mesjid pada Festival Istiqlal di Jakarta (1991-1995) disebutkan bahwa Mesjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat ini merupakan mesjid pertama di Indonesia yang memakai kubah.

Tradisi

Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat memiliki tradisi unik dalam memperingatai hari-hari besar Islam, seperti tahun baru Islam setiap tanggal 1 Muharram yang ditandai dengan berkeliling kampung selama tiga hari pada malam hari dengan Ratib Saman. Tujuannya untuk pembersihan kampung dari hal-hal yang tidak baik, seperti mengazankan tempat-tempat yang dianggap angker.[2]

Pada Maulid Nabi Muhammad SAW juga berkeliling kampung sebelum membacakan Kitab Al-Barzanji di Masjid. Selain itu juga pembacaan hikayat Isra Mi`raj Nabi Muhammad S.A.W saat peringatan Isra Mi`raj. Beberapa hari sebelum datang bulan Ramdhan setiap tahun juga dilakukan Kenduri Jamak yang diikuti seluruh warga Penyengat dan warga pulau lainnya di Masjid Sultan Riau.

Cagar Budaya

Masjid Raya Sultan Riau atau Masjid Raya Penyengat, ditetapkan pemerintah sebagai benda cagar budaya bersama 16 situs sejarah lainnya di pulau milik Engku Putri itu. Pemerintah bersama warga Pulau Penyengat tetap berusaha melestarikan peninggalan sejarah Kerajaan Riau-Lingga di pulau ini.

Pelestarian benda-benda cagar budaya di Pulau Penyengat di bawah pengawasan Pemerintah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Batusangkar, Sumatera Barat dan Balai Arkeologi Medan.

Wisata Religi

Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat senantiasa menarik perhatian para pengunjung dari berbagai daerah, terutama di bulan suci Ramadhan. Pengunjung dari berbagai daerah Indonesia serta dari mancanegara terutama dari Singapura dan Malaysia berdatangan ke masjid ini. Selain untuk melaksanakan sholat, juga untuk menikmati keindahan masjid tua ini.

Referensi

  1. ^ [1]. Harian Kompas, 6 Juni 2009. Diakses pada 06 April 2015
  2. ^ [2]. Bujang Masjid, 13 November 2010. Diakses pada 06 April 2015

Read other articles:

Food and drink Template‑class Food portalThis template is within the scope of WikiProject Food and drink, a collaborative effort to improve the coverage of food and drink related articles on Wikipedia. If you would like to participate, please visit the project page, where you can join the discussion and see a list of open tasks.Food and drinkWikipedia:WikiProject Food and drinkTemplate:WikiProject Food and drinkFood and drink articlesTemplateThis template does not require a rating on Wikipe...

 

 

  لمعانٍ أخرى، طالع آدم جونز (توضيح). آدم جونز (بالإنجليزية: Adam Jones)‏    معلومات شخصية اسم الولادة (بالإنجليزية: Adam Thomas Jones)‏  الميلاد 15 يناير 1965 (58 سنة)  بارك ريدج  مواطنة الولايات المتحدة  عضو في تول (فرقة)  الحياة العملية المهنة عازف قيثارة،  ونحات،  ...

 

 

Este artigo ou secção contém uma lista de referências no fim do texto, mas as suas fontes não são claras porque não são citadas no corpo do artigo, o que compromete a confiabilidade das informações. Ajude a melhorar este artigo inserindo citações no corpo do artigo. (Janeiro de 2022) Entre 1473 a 1829, as cidades de Massa e Carrara, no noroeste da Toscana, na fronteira com a Ligúria, foram sede do Ducado de Massa e Carrara que foi governado pela família Malaspina. Em 1520, a her...

  لمعانٍ أخرى، طالع ويليام وود (توضيح). هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (مارس 2019) ويليام وود   معلومات شخصية تاريخ الميلاد 4 نوفمبر 1869[1]  الوفاة 30 مايو 1953 (83 سنة) [1]  مواطنة أستراليا...

 

 

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (أبريل 2019) بريندون أوكونور معلومات شخصية الميلاد 11 سبتمبر 1989 (34 سنة)  غيسبورن  [لغات أخرى]‏  مواطنة نيوزيلندا  الحياة العملية المهنة لاعب اتحاد الرغبي ...

 

 

Untuk kegunaan lain, lihat Denmark (disambiguasi). Kerajaan DenmarkDenmark:Kongeriget DanmarkFaroe:Kongsríki DanmarkarGreenland:ᑯᖖᗱᖃᕐᕕᐠ ᕙᐣᒪᕐᑭ Kunngeqarfik DanmarkiJerman:Königreich Dänemark Bendera Lambang Semboyan: Guds hjælp, Folkets kærlighed, Danmarks styrke (Denmark: Pertolongan Tuhan, Cinta Rakyat, Kekuatan Denmark)Lagu kebangsaan:  Der er et yndigt land (Indonesia: Ada sebuah negeri yang unik) Lagu kerajaan:  Kong Christian stod ved højen ma...

Prithvi Narayan ShahRaja NepalBerkuasa25 September 1743 – 11 Januari 1775Penobatan25 September 1768[1]PendahuluNara Bhupal ShahPenerusPratap Singh ShahKelahiran11 Januari 1723[2]Gorkha, NepalKematian11 Januari 1775 (usia 52 tahun)Devighat, NepalWangsaDinasti ShahAyahNara Bhupal ShahIbuKaushalyawati ShahAnakPratap Singh ShahVedum ShahBahadur ShahNarayan ShahVishnu ShahAgamaHindu Prithvi Narayan Shah, Raja Nepal (1722 - 1775 M; Nepal: पृथ्वी नारायण श...

 

 

Sauvignon Blanc Synonyme Sauvignon Blanc, Blanc Fumé, Sauvignon Jaune – für weitere siehe Abschnitt Synonyme Art Edle Weinrebe (Vitis vinifera subsp. vinifera) Beerenfarbe grün Verwendung Weißweintraube Herkunft vermutlich aus dem Loiretal[1] VIVC-Nr. 10790 Abstammung Zufallskreuzung aus Traminer × Chenin Blanc[2] Liste von Rebsorten Weltweite Flächenentwicklung der Sorte Sauvignon Blanc ab 1960 Sauvignon Blanc, auch Blanc Fumé, oder Sauvignon Jaune genannt, ist ...

 

 

Основная статья: Промышленность Бразилии Штаб-квартира Mercedes-Benz do Brasil в Сан-Бернарду-ду-Кампу. Автомобильная промышленность Бразилии сегодня является одной из ведущих в мировом масштабе по количеству выпущенных автомобилей. По результатам 2015 года в Бразилии было произв...

This article relies excessively on references to primary sources. Please improve this article by adding secondary or tertiary sources. Find sources: The Human Factor 1963 The Outer Limits – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (November 2008) (Learn how and when to remove this template message) 8th episode of the 1st season of The Outer Limits The Human FactorThe Outer Limits episodeEpisode no.Season 1Episode 8Directed byAbner Biberman...

 

 

2012 British filmReincarnatedFilm posterDirected byAndy CapperProduced byCodine WilliamsJustin LiStarringSnoop LionCinematographyNick NeofitidisWillie ToledoWilliam FairmanEdited byBernardo LoyolaDave GuttEmily WilsonJared PerezMusic bySnoop LionProductioncompaniesSnoopadelic FilmsVICE FilmsDistributed byVICE FilmsRelease dates September 7, 2012 (2012-09-07) (Toronto International Film Festival) March 21, 2013 (2013-03-21) Running time96 minutesCountriesUnite...

 

 

American politician and economist Abram Piatt Andrew Jr.Abram Piatt Andrew circa 1920Member of the U.S. House of Representativesfrom Massachusetts's 6th districtIn officeSeptember 27, 1921 – June 3, 1936Preceded byWillfred W. LufkinSucceeded byGeorge J. Bates Personal detailsBorn(1873-02-12)February 12, 1873La Porte, IndianaDiedJune 3, 1936(1936-06-03) (aged 63)Gloucester, MassachusettsResting placeashes scattered over Red Roof, Eastern Point, Gloucester, MAPolitic...

Annual comic book, science fiction, and motion picture convention This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article needs to be updated. Please help update this article to reflect recent events or newly available information. (August 2015) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsource...

 

 

Bit-level computer operation shift left redirects here. For the software testing practice, see shift-left testing. This article uses bare URLs, which are uninformative and vulnerable to link rot. Please consider converting them to full citations to ensure the article remains verifiable and maintains a consistent citation style. Several templates and tools are available to assist in formatting, such as reFill (documentation) and Citation bot (documentation). (August 2022) (Learn how and when t...

 

 

Metro station in Tehran, Iran Mellat Metro Stationایستگاه مترو ملتTehran Metro StationGeneral informationLocation Ekbatan Street- Mellat StreetDistrict 12, Tehran, Tehran CountyTehran Province, IranCoordinates35°41′20″N 51°25′37″E / 35.68889°N 51.42694°E / 35.68889; 51.42694Operated byTehran Urban and Suburban Railways Organization (Metro)HistoryOpened1382 H-Sh (2003)Services Preceding station Tehran Metro Following station Imam Khomeinitoward...

2008 Canadian television film This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: The Lost Treasure of the Grand Canyon – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2009) (Learn how and when to remove this template message) The Lost Treasure of the Grand CanyonWritten byClay CarmoucheDirected byFarhad...

 

 

Traditional Filipino alcoholic drink PalekTypeSugarcane wineCountry of origin PhilippinesRegion of originBatanes Palek, also known as paleg or mineovaheng, is a traditional Filipino alcoholic drink from the Batanes Islands made from fermented sugarcane juice.[1][2] It is flavored with ebony bark (Diospyros ferrea), which turns the drink black.[3] It is traditionally served in a halved coconut shell and passed from one person to the next.[4] See also Basi I...

 

 

Some of this article's listed sources may not be reliable. Please help this article by looking for better, more reliable sources. Unreliable citations may be challenged or deleted. (December 2022) (Learn how and when to remove this template message) 8th Louis Vuitton CupEvent informationTypechallenge race for America's CupDatesJuly 4 – September 1, 2013Host citySan Francisco, California, United States of AmericaBoatsArtemis Racing Emirates Team New Zealand Luna Rossa Challenge Distanceseven...

Top-level domain For the video compression format, see Theora. .videoIntroduced6 May 2015TLD typeGenericStatusAvailableRegistryRightside RegistryIntended useRecorded, transmitted, or reproduced motion graphicsRegistration restrictionsNoStructureDirect second-level registrations will be allowedDispute policiesUDRP, Charter Eligibility Dispute Resolution Procedure (CEDRP)Registry websitewww.enom.com/ .video is a generic top-level domain in the Domain Name System of the Internet. Its name sugges...

 

 

Location of Waldo County in Maine This is a list of the National Register of Historic Places listings in Waldo County, Maine. This is intended to be a complete list of the properties and districts on the National Register of Historic Places in Waldo County, Maine, United States. Latitude and longitude coordinates are provided for many National Register properties and districts; these locations may be seen together in a map.[1] There are 66 properties and districts listed on the Nation...

 

 

Strategi Solo vs Squad di Free Fire: Cara Menang Mudah!