Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia (Yesus), katanya: "Guru, Guru, kita binasa!" Iapun bangun, lalu menghardik angin dan air yang mengamuk itu. Dan angin dan air itupun reda dan danau itu menjadi teduh.[3]
Referensi silang: Matius 8:26, Markus 4:39
Disejajarkan dengan peristiwa Yosua bin Nun ("Yosua" dalam bahasa Ibrani = "Yesus" dalam bahasa Yunani) memerintahkan matahari dan bulan untuk "berhenti" bergerak sampai bangsa Israel selesai berperang.[4]
Ayat 44
Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.[5]
Referensi silang: Matius 9:20; Markus 5:27
Kata "jumbai" diterjemahkan dari bahasa Yunani "kraspedon" yang merupakan terjemahan dari bahasa Ibrani "tzitzit" yang wajib dipakai oleh setiap orang Israel menurut perintah Allah dalam Taurat.[6]
Setelah kejadian ini, banyak orang sakit "memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh."[7]
Perempuan-perempuan yang melayani Yesus
Dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu:
Yohana, yang disebut namanya hanya di Injil Lukas, adalah istri Khuza, bendahara Herodes Antipas. Karena itu, Yohana dapat terlibat dan melihat langsung peristiwa yang berhubungan dengan istana Herodes. Ia juga termasuk murid Yesus yang turut hadir dalam penyaliban dan kebangkitan Yesus, serta dipercayai merupakan narasumber yang memberikan kesaksian tentang peristiwa-peristiwa itu kepada Lukas di kemudian hari.[11]
^Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
^John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
^Lihat Bilangan 15 untuk peraturan mengenai tzitzit, khususnya Bilangan 15:37–41. Di ayat ini dibuktikan bahwa Yesus menuruti perintah tersebut dengan mengenakan jumbai-jumbai pada jubah-Nya.