Seorang pria Yahudi berjalan memakai pakaian dengan jumbai Tzitzit di Nachlaot, Yerusalem.
Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.[5]
Referensi silang: Markus 5:27; Lukas 8:44
Kata "jumbai" diterjemahkan dari bahasa Yunani "kraspedon" yang merupakan terjemahan dari bahasa Ibrani "tzitzit" yang wajib dipakai oleh setiap orang Israel menurut perintah Allah dalam Taurat.[6]
Setelah kejadian ini, banyak orang sakit "memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh."[7]
Ayat 34
Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."[8]
Referensi
^Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
^John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
^Hill, David. The Gospel of Matthew. Grand Rapids: Eerdmans, 1981
^Schweizer, Eduard. The Good News According to Matthew. Atlanta: John Knox Press, 1975