Program ini dipimpin oleh pemerintah Korea Selatan yang berkontribusi sebesar 60% pembiayaan dana program. Dimana Indonesia berkontribusi sebesar 20% pada tahun 2010, dan sisa 20% lainnya ditanggung oleh mitra swasta termasuk produsen Korea Aerospace Industries (KAI). KAI KF-X sendiri merupakan program pengembangan pesawat tempur kedua Korea Selatan setelah FA/T-50.[6]
Pada bulan April 2021, purwarupa pertama telah selesai dan ditampilkan dalam upacara rollout di fasilitas pusat KAI di Bandar Udara Sacheon.[7] Dengan nama resmi Boramae (bahasa Korea: 보라매, berarti "elang muda" atau "elang tempur").[8][9] Uji coba terbang perdana dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2022, dimana produksi dijadwalkan dimulai pada tahun 2026.[9] Setidaknya 40 unit pesawat direncanakan untuk siap dikirim pada tahun 2028, Korea Selatan sendiri berharap sebanyak 120 total pesawat telah hadir pada tahun 2032.[9] Tersedia juga untuk pasar ekspor.[10]
Di Indonesia, program pengembangan KF-X sering disebut sebagai program IF-X.[6][11] Menurut Jakarta Globe ketika pesawat tersebut telah selesai akan disebut sebagai F-33 Fighting Hawk.[6]
Latar belakang
KF-X sebagai program pesawat tempur multiperan tingkat lanjut, dengan tujuan melahirkan pesawat tempur yang modern untuk menggantikan armada pesawat F-4D/E Phantom dan F-5E/F Tiger Korea Selatan, pertama kali diumumkan oleh President Korea SelatanKim Dae-jung di upacara kelulusan Akademi Angkatan Udara Korea Selatan pada bulan Maret 2001.[12] Persyaratan penelitian dan pengembangan ditentukan oleh Kepala Staf Gabungan (Korea Selatan) pada tahun 2002.[13] Program ini dirasa terlalu ambisius, melalui Korea Institute for Defense Analyses (KIDA) menyatakan keraguannya akan kapabilitas negara untuk menyelesaikan program kompleks tersebut.[6]
Dalam tahap pengembangan awal, terdapat beberapa keterlambatan dan penundaan serta biaya secara ekonomis menjadi perdebatan, namun program ini mendapat perhatian lebih setelah kajian studi yang dilakukan di tahun 2008 dan peristiwa tenggelamnya ROKS Cheonan oleh serangan Korea Utara di tahun 2010.[6][14] Meskipun program ini memiliki beberapa resiko tersendir dan biaya per unit yang diperkirakan lebih mahal dibandingkan bila membeli dari produsen luar negeri, peningkatan industri pertahanan domestik dianggap penting secara strategis nasional dan diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan pada sektor industri teknologi muktahir.[13]
Pada tanggal 15 Juli 2010, sebuah kesepakatan kemitraan dengan Indonesia terjalin, dalam wujud pembiayaan sebesar 20% dari anggaran yang diperuntukan untuk program KF-X, kerjasama pengembangan teknologi melalui Dirgantara Indonesia, dan pembelian 50 unit dari sekitar 150-200 unit pesawat yang akan diproduksi.[12]Turki juga mempertimbangkan untuk ikut berpatisipasi dengan pembagian berkisar 20%, tetapi dengan keleluasaan yang lebih daripada tawaran yang telah diberikan oleh Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan menanggung 60% dari pembiayaan anggaran sebagai bentuk komitmen.[6] Sisa 20% lainnya ditanggung oleh beberapa perusahaan domestik maupun luar negeri.[13]Korea Aerospace Industries (KAI) memenangkan tender produksi dan bermitra dengan Lockheed Martin untuk dukungan teknologi.[6] Dalam kontrak disebutkan rencana pengiriman pesawat dimulai pada tahun 2026.[15]
Pada 27 Juli 2022, Polish Armaments Agency menyatakan bahwa mereka memperhatikan secara seksama pengembangan KF-21, dan kemungkinan akan mengakuisisi tipe Blok 2 di masa mendatang.[16]
Angkatan Udara Filipina dan Angkatan Udara Peru juga menyatakan minatnya terhadap pesawat ini.[17][18]
Pada 15 Mei 2023, Defense Acquisition Program Administration (DAPA) mengumumkan bahwa KF-21 telah lolos uji evaluasi tempur sebagai syarat dalam memulai proses produksi di tahun 2024.[19]
Dengan purwarupa pertama pada tanggal 19 Juli 2022, keseluruhan enam unit purwarupa telah berhasil melaksanakan uji terbang perdana hingga 28 Juni 2023 dan akan melalui beragam uji verifikasi performa.[20]
Desain dan pengembangan
Tujuan awal program ini adalah untuk mengembangkan pesawat tempur multiperan berkursi tunggal dan bermesin ganda dengan kemampuan siluman yang melebihi Dassault Rafale dan Eurofighter Typhoon namun kurang dari Lockheed Martin F-35 Lightning II.[21] Pusat Penelitian Pengembangan Konsep dan Aplikasi Sistem Senjata Universitas Konkuk menyarankan bahwa KF-X harus lebih unggul daripada F-16 Fighting Falcon, dengan jangkauan tempur 50% lebih besar, umur rangka pesawat 34% lebih panjang, avionik yang lebih baik, radar active electronically scanned array (AESA), peperangan elektronik yang lebih efektif, dan kemampuan tautan data. Rekomendasi mereka menetapkan daya dorong sekitar 50.000 pound-force (220.000 N) dari dua mesin, kemampuan intersepsi dan jelajah supersonik, dan kemampuan multiperan.[22] Persyaratan proyek kemudian diturunkan oleh Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) menjadi pesawat tempur generasi 4,5 dengan kemampuan siluman terbatas.[6]
Korea Selatan memiliki 65% teknologi yang diperlukan untuk memproduksi KF-X,[23][24] dan sedang mencari mitra kerja sama dengan negara lain.[25] Untuk menfasilitasi transfer teknologi, Badan Pengembangan Pertahanan (ADD) mengusulkan dua konsep utama untuk KF-X: C103, yang menyerupai F-35,[6][26] dan C203, yang menyerupai pesawat tempur Eropa dengan kanard depan. Desain yang dipilih akan bergantung pada apakah kesepakatan pengembangan dicapai dengan mitra AS atau Eropa.[6]
Desain C503 (alias KFX-E) adalah desain ketiga[6] yang diusulkan oleh KAI[27] dan didukung oleh Defense Acquisition Program Administration (DAPA)[28] dalam upaya mengurangi biaya produksi dengan membuat pesawat tempur bermesin tunggal yang lebih kecil, tetapi kinerjanya lebih rendah daripada F-16 dan tidak cocok dengan wilayah udara Indonesia yang luas.[6] ROKAF lebih menyukai manfaat dari desain mesin ganda, dengan kinerja tempur dan keselamatan yang lebih baik, dan badan pesawat yang lebih besar dengan ruang untuk peningkatan. Peningkatan ini dapat menyebabkan reklasifikasi di masa depan sebagai pesawat tempur generasi kelima, sementara C501 lebih dekat ke generasi keempat.[28][29]
Saat tim pengembang mulai merancang KFX pada Desember 2015, penelitian dan perancangan dilakukan berdasarkan konfigurasi C103. Setelah menerima gambar dasar C103, C104, dan C105 dari ADD, tim pengembang membangun model eksperimental C105 dan memulai eksperimen terowongan angin pada C107 yang baru dirancang, yang meningkatkan ukuran pesawat dan menambah berat lepas landas maksimum. Setelah sekitar 2 tahun melakukan berbagai eksperimen terowongan angin, pada tahun 2018, C109 yang diusulkan oleh ADD dan KAI diputuskan menjadi desain prototipe KFX.[30]
Mitra proyek
KAI bertindak sebagai produsen utama, namun produksi pesawat KF-21 juga diikuti oleh perusahaan lain, baik dalam negeri maupun luar negeri, dalam kontrak pengadaan suku cadang ataupun bantuan operasional. Beberapa dari perusahaan ini telah bekerja sama dengan KAI dalam pengembangan pesawat T-50 Golden Eagle. Untuk teknologi sensitif tertentu, seperti radar AESA, EO TGP, IRST dan RF jammer, perusahaan asing hanya diajak konsultasi untuk pengujian dukungan dan saran teknis guna menghindari pembatasan perdagangan senjata.[31][32][33]
Hanhwa Aerospace, bagian dari Hanwha Group, menandatangani perjanjian dengan General Electric untuk memproduksi mesin pesawat General Electric F414 untuk pesawat KF-X. Menurut perjanjiannya, Hanhwa Aerospace akan memproduksi komponen penting, merakit mesin secara lokal, dan mengawasi pemasangan mesin pada pesawat. Perusahaan akan mendukung pengujian penerbangan dan membangun sistem pendukung yang luas untuk pengoperasian pesawat.[34][35][36]
Radar AESA KF-21 Boramae dikembangkan oleh Hanhwa Systems dibawah kepemimpinan ADD.[37][38]Elta Systems membantu menguji prototipe perangkat keras radar AESA yang dikembangkan oleh Hanwha Systems.[31][39]Saab memberikan konsultasi teknis kepada LIG Nex1 yang mengembangkan perangkat lunak Multi Function Radar (MFR) untuk radar AESA.[32][40]
Kontroversi
Dugaan suap dari luar negeri
Pada bulan Oktober 2009, salah satu pensiunan jenderal Angkatan Udara Republik Korea ditangkap akibat membocorkan beberapa dokumen rahasia kepada Saab. Mantan jenderal tersebut diduga telah menerima uang suap beberapa ratus ribu dolar atas sejumlah salinan dokumen rahasia yang telah dia foto. Pihak Saab membantah segala keterlibatan.[41][42][43]
Defense Security Command (DSC) menemukan bukti bahwa ada firma usaha pertahanan luar negeri yang juga memberi suap kepada seorang anggota Security Management Institute (SMI). Presiden Lee Mying-bak meyakini oleh karena tindak suap korupsi tersebut membuat anggaran pertahanan naik sebesar 20%.[44]
Oposisi
Korea Institute for Defense Analyses (KIDA) berbicara kepada khalayak umum bahwa Korea Selatan belum mampu secara teknologi untuk mengembangkan pesawat KF-X, bahwa program tersebut secara ekonomi tidak layak dan KF-X akan tidak menjadi produk ekspor yang berhasil. Selain itu juga mempertanyakan estimasi biaya dari Agency for Defense Development (ADD).[45] Estimasi dari Defense Acquisition Program Administration (DAPA) sekitar ₩6 triliun untuk biaya pengembangan dikritisi oleh beberapa analis, yang mengungkapkan program ini dapat menelan biaya hingga ₩8,5 triliun.[46][47]
Peneliti pertahanan Lee Juhyeong mengadakan sebuah seminar membahas program ini, menyatakan bahwa pengembangan KF-X bisa memakan biaya lebih dari ₩10 triliun (US$9,2 miliar) dan biayanya dapat dua kali lipat lebih mahal dibandingkan pesawat impor selama kurun waktu berjalannya program tersebut.[45]
Beberapa kritik menyebut bahwa KF-X akan lebih mahal dua kali lipat layaknya varian paling terbaru F-16 dan Jepang telah mengalami situasi yang sama dengan Mitsubishi F-2 milik mereka.[48]
Penarikan dana EADS
Pada tanggal 23 Mei 2013, EADS (sekarang telah menjadi bagian dari Airbus) menawarkan investasi sebesar US$2 miliar kepada program KF-X jika Korea Selatan memilih Eurofighter Typhoon untuk program akusisi pesawat F-Xnya pada tahapan ke-3.[49] Namun F-35A justru yang dipilih, dan EADS beberapa kali menawar investasinya dengan pembagian akusisi untuk 40 unit Eurofighter Typhoon dan 20 unit F-35A.[50] Akan tetapi pada bulan September 2017, Korea Selatan mengumumkan pembelian 40 unit pesawat tempur F-35, menyebabkan EADS menarik tawarannya.[51]
Penundaan dan keterlambatan
Program KF-X telah mempunyai beberapa riwayat keterlambatan dan penundaan sejak pengumumannya di tahun 2011. Beberapa mitra luar negeri ditawarkan dengan pembagian biaya dan jaminan pembelian, dan beberapa upaya gagal dilakukan untuk membujuk Swedia, Turki, dan Amerika Serikat untuk bergabung dalam program. Konsep desain dan persyaratan seringkali berubah ketika sedang berusaha menarik calon mitra. Pada tanggal 1 Maret 2013, menjelang pemilihan Presiden Park Geun-hye, Korea Selatan memutuskan untuk menunda program selama 18 bulan, akibat permasalahan finansial.[46][47]
Pada tanggal 8 Februari 2017, Wakil Menteri Luar Negeri IndonesiaAbdurrahman Mohammad Fachir mengatakan bahwa program KF-X kembali tertunda karena pemerintah AS tidak menyetujui lisensi ekspor empat kunci teknologi F-35. Penolakan ini telah dibicarakan pada pertemuan di bulan Oktober 2015, meskipun militer AS menyatakan bahwa ada kesepakatan untuk membentuk sebuah kelompok kerja antarlembaga mengenai permasalahan seperti itu dan Menteri Pertahanan AS akan "memikirkan cara untuk kerjasama bersama" melalui teknologi untuk KF-X.[52][53][54]
Pada tanggal 1 November 2017, Dirgantara Indonesia mengalami keterlambatan dalam pembayaran yang telah disepakati, dimana anggota Majelis Nasional (Korea Selatan) Kim Jong-Dae mengatakan akan menunda kembali atau bahkan memberhentikan sementara program.[6][55] Kim mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia telah mengutarakan kesulitanya dalam membayar dan tidak memasukkan pembayaran tersebut dalam anggaran mereka. Akan tetapi, DAPA menyatakan bahwa tengah berunding dengan Indonesia terkait pembayaran, yang akan dibahas di pertemuan antara pemimpin dua negara.[55] Indonesia mengutarakan alasannya bahwa hal ini merupakan dari kesalahan administrasi, karena salah menganggap bahwa sumber pembayaran berasal dari "anggaran pertahanan sampingan". Persetujuan dari parlemen diperlukan untuk membenahi kesalahan tersebut,[56] dan pembayaran disampaikan bersama dengan pernyataan harapan bahwa program akan berlanjut tanpa kerumitan lebih lanjut.[57]
Negosiasi ulang Indonesia
Pada tanggal 1 Mei 2018, dikabarkan bahwa Indonesia memiliki beberapa komplain mengenai aturan kontrak terkait manfaat teknis dan lisensi ekspor. Media pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa Kementerian Pertahanan akan melakukan negosiasi ulang program pengembangan bersama dalam upaya untuk mendapatkan bagian yang lebih besar dalam produksi lokal, sekaligus lisensi ekspor. Kementerian Pertahanan Indonesia menambahkan bahwa program ini akan tetap berjalan walaupun dengan beberapa kendala.[58]
Diskusi negosiasi uang berlanjut hingga tahun 2019. Menurut agenda pertemuan di bulan Januari 2019, Indonesia berupaya untuk lebih terlibat dalam program hingga tahun 2031, dan tertarik untuk melakukan sebagian dari pembayarannya dalam perdagangan untuk peralatan pertahanan produksi Indonesia.[59][60] Pada bulan Agustus, Indonesia telah menawarkan pesawat angkut beserta beberapa komoditas.[61][62] Pada Agustus 2021, Indonesia kembali menegaskan kembali komitmennya terhadap program KF-21.[50] Negosiasi biaya akhirnya menemukan titik terang dan disepakati oleh kedua belah pihak pada tahun 2021.[63][64] Namun ternyata kendala pembayaran pengembangan yang disepakati antara Indonesia dan Korea Selatan belum juga terselesaikan.[65]
Varian
KF-21N
Pada bulan September 2022, KAI menampilkan sebuah model dinamai KF-21N, variasi dari KF-21 yang ditunjukkan untuk beroperasi dari kapal induk. Di bulan Mei 2022, Kementerian Pertahanan Nasional (Korea Selatan) memutuskan untuk membatalkan pendanaan CVX, sebuah rencana program kapal induk kecil yang mampu menampung dan mengoperasikan pesawat F-35B. Tetapi kemudian, hal itu diklarifisikasi bahwa Kementerian Pertahanan Nasional (Korea Selatan) akan mempertimbangkan pengadaan desain kapal induk berukuran besar jika jet tempur maritim dapat dikembangkan secara mandiri. Melihat hal tersebut, KAI memulai penggarapan konsep desain awal untuk KF-21 dapat beroperasi dari kapal induk. Bagian sayap dibuat 20% lebih besar untuk memastikan kestabilan dan keamanan ketika lepas landas dan mendarat, serta dapat dilipat untuk penyimpanan yang praktis. Perubahan secara struktural menjadikan pesawat ini mampu beroperasi dengan CATOBAR dan STOBAR. Bila Angkatan Laut Republik Korea memutuskan untuk mengakusisi sebuah kapal induk yang mampu mengoperasikan armada jet tempur dan sesuai dengan kebutuhan, maka KAI mengklaim dapat membangun KF-21N ini "dalam beberapa tahun".[66][67]
KF-21EA
Pada bulan Juni 2024, KAI mengumumkan tiga varian terbaru KF-21. KF-21EA adalah varian pesawat peperangan elektronik yang serupa dengan Boeing EA-18G Growler. Varian ini akan didasarkan dengan KF-21B yang memiliki dua tempat duduk, dengan kokpit belakang digunakan oleh perwira peperangan elektronik.[68]
KF-21EX
Pada bulan Juni 2024, KAI mengumumkan tiga varian terbaru KF-21. KF-21EX dikabarkan memiliki kemampuan siluman penuh dengan dengan tanda silang radar yang dikurangi dan ruang senjata internal untuk membawa senjata. Varian ini juga diharapkan akan mengintegrasikan Next Air Combat System (NACS), jaringan tempur untuk angkatan udara.[68]
KF-21SA
Pada bulan Juni 2024, KAI mengumumkan tiga varian terbaru KF-21. KF-21SA adalah varian KF-21 yang dikhususkan untuk pasar ekspor dengan fitur yang bisa diganti sesuai keperluan pelanggan.[68]
Pada tanggal 30 Juli 2024, pemerintahan Filipina meminta permintaan informasi oleh KAI untuk mengikuti tender pesawat tempur multiperan angkatan udara Filipina. KF-21 akan melawan pesawat F-16V Viper dan JAS 39 Gripen.[70]
Sampai dengan Mei 2024, Indonesia mengurangi kontribursi pengembangan pesawatnya. Perjanjian yang dibuat pada tahun 2016 tersebut bernilai USD 6,59 miliar untuk 48 pesawat pada tahun 2026.[71]
^ abc"한국형 전투기 개발 계획: KF-X 사업(보라매사업)-pdf" [Korean fighter development plan:KF-X project (Boramae project)] (PDF) (dalam bahasa Korea). 국회입법조사처. 2015-09-10.
^ ab"List Of KF-X Opponents Grows". aviationweek.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-12. Diakses tanggal 2017-11-12.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama MBDA_CONTRACT_1
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama MBDA_CONTRACT_2
^ ab"KF-X 미사일 '중복계약'."fnnews. 2017-05-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-22. Diakses tanggal 2017-12-20.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Цырульников Сергей Личная информация Пол мужской Полное имя Цырульников Сергей Валерьевич Прозвища Казахский палуан Страна Казахстан Специализация экстремальные силовые упражнения, изометрия, пауэрлифтинг Дата рождения 3 апреля 1985(1985-04-03) (38 лет) Место рождения с. Н...
Canadian YouTuber (born 1986) This biography of a living person relies too much on references to primary sources. Please help by adding secondary or tertiary sources. Contentious material about living persons that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately, especially if potentially libelous or harmful.Find sources: Linus Sebastian – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2023) (Learn how and when to remove this template messa...
Major battle of the American Civil War This article is about the American Civil War battle in 1862. For the larger October 1862 battle, see Second Battle of Corinth. For other uses, see Battle of Corinth. Siege of CorinthPart of the American Civil WarOhio troops at the battlefield of CorinthDateApril 29, 1862 (1862-04-29) – May 30, 1862 (1862-05-30)[1]LocationCorinth, Mississippi34°56′02″N 88°31′19″W / 34.934°N 88.522°W...
لمعانٍ أخرى، طالع عليا (توضيح). هذه المقالة جزء من سلسلة:عليا الهجرة اليهودية إلى أرض الميعاد عليا قبل الصهيونية العودة إلى صهيون يشوب قديم صهيونية الأولى الثانية أثناء الحرب العالمية الأولى الثالثة الرابعة الخامسة عليا بت بريخا من الدول العربية والإسلامية اليمن الع
Provisorische Versorgung einer Becken- oder Oberschenkelfraktur mittels Steinmann-Nagel. Die abgebildete Vorgehensweise entspricht nicht den modernen Normen für steriles Arbeiten im OP. Die Unfallchirurgie befasst sich mit der Folge eines physischen Traumas und wird häufig auch als Traumatologie (oder Verletzungschirurgie[1]) bezeichnet. Im engeren bzw. eigentlichen Sinne ist Unfallchirurgie jedoch ein Teil der über die chirurgischen Aspekte hinausgehenden Traumatologie (auch Unfal...
Blanca Ibáñez Secretaria privada de la Presidencia de la República 2 de febrero de 1984-2 de febrero de 1989Presidente Jaime Lusinchi Información personalNombre de nacimiento Blanca Alida Ibáñez Piña Nacimiento 17 de agosto de 1947 (76 años)San Cristóbal, Táchira, VenezuelaNacionalidad VenezolanaFamiliaPadres Rosario Piña y de Carlos Julio Ibáñez.Información profesionalOcupación Abogada y política [editar datos en Wikidata] Blanca Alida Ibáñez Piña (San Cristóbal...
Frauenchor Als Frauenchor wird eine Gruppe von einstimmig oder mehrstimmig singenden Frauen oder Mädchen bezeichnet, die in jeder Stimmlage mehrfach besetzt ist (Chor). Weiterhin werden Chorwerke, die von einem solchen Chor zu singen sind, als Frauenchor bezeichnet. Gegenüber einem Kinderchor, der sich üblicherweise in der gleichen Stimmlage wie ein Frauenchor bewegt, hat letzterer ein größeres Klangvolumen. Die Stimmbezeichnungen sind: 1. Sopran, 2. Sopran, 1. Alt, 2. Alt. Inhaltsverzei...
This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Danika film – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2007) (Learn how and when to remove thi...
Seri 952-953 STAR21Shinkansen 953-1 di depo Shinkansen Sendai pada 25 Juli 2009Beroperasi1992–1998PembuatHitachi, Kawasaki Heavy Industries, Nippon SharyoTahun pembuatan1992Tahun diafkirkan1998Jumlah sudah diproduksi9 vehiclesJumlah beroperasiTidak adaJumlah disimpan3 keretaJumlah diafkirkan6 keretaFormasi9 kereta per rangkaianNomor armadaS5OperatorJR EastJalurTohoku Shinkansen, Joetsu ShinkansenData teknisBodi keretaPaduan alumuniumLebar3.100 mm (10 ft 2 in)Kecepatan mak...
غييرمو راميريز معلومات شخصية الميلاد 26 مارس 1978 (العمر 45 سنة)ليفينغستون [لغات أخرى] الطول 1.82 م (5 قدم 11 1⁄2 بوصة) مركز اللعب وسط الجنسية غواتيمالا مسيرة الشباب سنوات فريق 1995–1997 ميونيسيبال المسيرة الاحترافية1 سنوات فريق م. (هـ.) 1996–2001 ميونيسيبال 172 (5...
Präsident Assad (rechts) und Verteidigungsminister Tlas (Mitte) während des Oktoberkrieges 1973 an der Golan-Front Mustafa Tlas in seinem Büro in Damaskus (Januar 1990) Mustafa Tlas bzw. Mustafa Tlass (arabisch مصطفى طلاس, DMG Muṣṭafā Ṭalās; * 11. Mai 1932 in ar-Rastan bei Homs; † 27. Juni 2017 in Paris[1]) war ein syrischer General und Politiker. Er stand als langjähriger Verteidigungsminister und enger Vertrauter Hafiz al-Assads und seines Sohnes Baschar v...
الإمبراطور يونغلي (بالصينية: 朱棣) معلومات شخصية الميلاد 2 مايو 1360[1][2] نانجينغ الوفاة 12 أغسطس 1424 (64 سنة) [3] منغوليا الداخلية سبب الوفاة سكتة دماغية مكان الدفن قبور مينغ مواطنة سلالة مينغ الحاكمةمملكة يوان الأب هونغوو[1] مناصب...
2014 Philippine television drama romance fantasy series Moon of DesireTitle cardGenre Drama Fantasy Sci-fi Romance Created byWilly LaconsayWritten by Jose Ruel L. Garcia Ruel Montañez Agrano Chie E. Floresca Jurey Mirafuentes Glenford Leonillo Abigail Gomez Junia Directed by FM Reyes Raymund B. Ocampo Ricky S. Rivero Starring Meg Imperial JC de Vera Ellen Adarna Dominic Roque Miko Raval Opening themeMoon of Desire by Morissette[1]ComposerTrina Belamide[1]Country of originPhil...
5th episode of the 8th season of The Office SpookedThe Office episodeDwight dressed as Sarah KerriganEpisode no.Season 8Episode 5Directed byRandall EinhornWritten byCarrie KemperCinematography bySarah LevyEditing byRick WeisProduction code806[1]Original air dateOctober 27, 2011 (2011-10-27)Guest appearance David Mazouz as Bert California Episode chronology ← PreviousGarden Party Next →Doomsday The Office (American season 8)List of episodes Spooked is ...
Not to be confused with Arduíno Colassanti. Arduino Colasanti assists in the dismantling of the monument to Bartolomeo Colleoni. Arduino Colasanti (24 June 1877 – 23 November 1935) was an Italian Renaissance scholar who served as general director of the Department of Antiquity and Fine Arts in Rome.[1] Biography Born in Rome, Colasanti was the official representative of the Italian ministry of public instruction at the San Francisco Exposition in 1915.[2] After spending fou...
The correct title of this article is MiniDiscs [Hacked]. The substitution of any brackets is due to technical restrictions. 2019 compilation album by RadioheadMiniDiscs [Hacked]Cover of MD111, the first of the MiniDiscsCompilation album by RadioheadReleased11 June 2019 (2019-06-11)Recorded1995–1997Length978:52LabelSelf-released; distributed via BandcampRadiohead chronology OK Computer OKNOTOK 1997 2017(2017) ''MiniDiscs [Hacked]''(2019) Kid A Mnesia(2021) MiniDiscs [H...
Scottish curator and historian Elspeth KingDr Elspeth King holding a bust of Robert Owen (1771-1858), co-operator and reformerBornLochore, Fife, ScotlandNationalityScottishAlma materUniversity of LeicesterOccupation(s)Social historian, curator and writerKnown forCurator at People's Palace, Glasgow and Director of the Stirling Smith Art Gallery and Museum Stirling Smith Museum, of which Dr King was Director Dr Elspeth King is a Scottish curator, writer and social historian. She is kn...
Fortress in Šibenik, CroatiaBarone FortressTypeFortressLocationPut Vuka Mandušića,Šibenik, Croatia Barone Fortress (lower right) in 2016 The Barone Fortress (also known as Šubićevac Fortress; Croatian: Tvrđava Barone or Tvrđava Šubićevac) in Šibenik, Croatia, is an early modern fortress constructed in 1646 on Vidakuša hill above the city.[1] Together with the remaining three city fortresses, it is a part of the Šibenik fortification system. It played a significant role in...
Prison in Zhodzina, Belarus Criminal Detention Centre of the Minsk Oblast Executive Committee’s Main Internal Affairs Directorate ИУ Тюрьма № 8 УДИН МВД РБ по г. Минску и Минской областиPrison No. 8Coordinates54°06′43″N 28°22′07″E / 54.11183566072931°N 28.368719893979414°E / 54.11183566072931; 28.368719893979414Security classCriminal Detention CentreCapacity1500[1]Opened1984[2]Managed byMinsk Obla...
Faraz JavedBorn(1984-10-20)20 October 1984Dubai, UAEEducationClass of 2006, University at Buffalo, NY, USAYears active2006 - PresentNotable workABC News WXYZ-TV, Studio One, That's EntertainmentTitleProducer / On-Air Talent / Actor Faraz Javed is a television journalist, presenter,[1] and producer who has worked in the United States and United Arab Emirates for broadcasters including MTV Networks, part of Viacom Media Networks and Dubai One, Dubai Media Incorporated.[2]...