Ignasius Jonan (ejaan lama: Ignasius Djonan, lahir 21 Juni 1963)[1] adalah pengusaha Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 14 Oktober 2016 hingga 20 Oktober 2019. Sebelumnya, Jonan menjabat sebagai Menteri Perhubungan sejak 27 Oktober 2014 hingga di reshuffle oleh Presiden Joko Widodo dan digantikan oleh Budi Karya Sumadi pada tangga 27 Juli 2016.
Selama menjabat, Ia berhasil mengubah posisi keuangan perusahaan dari mengalami kerugian sebesar Rp 83,5 miliar pada tahun 2008 menjadi mencatatkan keuntungan sebesar Rp 154,8 miliar pada tahun 2009. Pada tahun 2013, perusahaan kembali mencatatkan peningkatan laba hingga mencapai Rp 560,4 miliar. Melalui restrukturisasi dan penertiban aset, Jonan berhasil meningkatkan total aset PT Kereta Api Indonesia dari Rp 5,7 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp 15,2 triliun pada tahun 2013.
Transformasi layanan
Pada masa kepemimpinannya, dilakukan pemberantasan praktik percaloan tiket melalui penerapan sistem penjualan tiket secara daring dan toko ritel, serta penerapan boarding pass. Fasilitas toilet di stasiun yang sebelumnya berbayar diubah menjadi gratis, dengan jumlah yang diperbanyak sehingga tersedia di setiap stasiun. Selain itu, seluruh kereta dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (AC) dan diberlakukan kebijakan larangan merokok di dalam kereta dan stasiun.[8]PT KAI juga pernah bekerja sama dengan aparat TNI dalam menjaga ketertiban di stasiun agar mencegah tindakan penumpang yang menumpang di lokomotif atau menaiki atap kereta.[8]
Peremajaan sarana
Dalam masa kepemimpinannya, terjadi peremajaan sarana berupa pembelian lokomotif seri CC206 dan CC205 serta beberapa rangkaian kereta penumpang yang sebagian diantaranya merupakan pengadaan Kementerian Perhubungan. Pada akhir kepemimpinannya, PT KAI meluncurkan kelas baru yakni kereta premium.
Namanya mencuat sebagai calon menteri perhubungan setelah Ia mendapatkan pehatian publik karena fotonya serta beberapa direksi dan pegawai lain saat tidur di Kereta api Penataran tersebar melalui sosial media seorang pengamat transportasi umum, Agus Pambagyo. Diketahui saat itu, Ia dan beberapa direksi lain sedang melakukan inspeksi posko angkutan Lebaran PT KAI selama 17 hari tanpa henti.[10]
Langkah pertamanya sebagai menteri adalah dengan menugaskan Dirut KAI selanjutnya, Edi Sukmoro, untuk meningkatkan kapasitas kereta api dari 200 juta orang menjadi 600 juta orang, dan angkutan barang menjadi 60 juta ton dalam lima tahun ke depan dari sebelumnya 30 juta ton sepanjang tahun.[11] Ia juga menolak pengawalan voorrijder pada hari pertama menjabat.[12] Jonan juga menjanjikan akan menyelesaikan konsep tol laut dalam waktu dua minggu setelah menjabat.[13] Ia juga memberlakukan piket bergiliran pada Hari Sabtu dan Minggu di Kementerian Perhubungan.[14]
Jonan diberhentikan dari jabatan Menteri Perhubungan pada tanggal 27 Juli2016 dan digantikan oleh Budi Karya Sumadi.
Pada saat insiden kecelakaan Indonesia AirAsia Penerbangan 8501, Ia menyebutkan bahwa pilot tidak briefing cuaca sebelum terbang, pilot tidak ambil prakiraan cuaca dari BMKG, dan menganggap Indonesia AirAsia melakukan pelanggaran dengan mengubah atau menambah slot penerbangan agar bisa terbang di luar izin yang diberikan. Setelah insiden ini, Jonan juga membekukan rute Indonesia AirAsia dan beberapa maskapai lain yang dianggap melanggar izin. Ia juga diketahui menetapkan tarif batas atas dan tarif batas bawah tiket penumpang kelas ekonomi untuk angkutan udara berjadwal di dalam negeri melalui Peraturan Menteri Perhubungan nomor 91 Tahun 2014, hal ini menyebabkan tiket dalam negeri relatif tetap mahal ketika musim sepi. [17][18][19][20]
Kehidupan pribadi
Jonan merupakan seorang pemeluk agama Katolik yang taat. Ia memiliki istri bernama Ratnawati Jonan[21] Dari pernikahan ini, ia memiliki dua orang anak, Monica dan Caterine.[22] Jonan juga memiliki banyak kesempatan berbeda menemui Paus Fransiskus secara langsung di Vatikan. Ia tercatat menjadi ketua panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tahun 2024.