Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Ibnu Khuzaimah

Ibnu Khuzaimah adalah salah satu tokoh dalam bidang Hadis abad ke-4, yang telah banyak mencurahkan sebagian besar hidupnya untuk mengkaji hadis.[1] Karena perannya yang begitu besar, banyak para ulama yang menyebutnya sebagai imamnya para imam (bahasa Arab: إمام الأئمة).[1][2] Salah satu karyanya yang sangat penting dan banyak mendapat apresiasi di kalangan ulama, adalah Ash-Shahih, sebuah karya yang dalam bidang hadis yang memuat hadis-hadis shahih yang tidak disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim.[1][3].

Naisabur adalah satu dari sekian wailayah yang sudah melahirkan banyak tokoh ahli hadis kenamaan, antara lain Ibnu Khuzaimah

Biografi

Nama dan Kelahiran

Ibnu Khuzaimah bernama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah An-Naisaburi.[2] Lahir pada bulan Safar 223 H. atau yang bertepatan 838 M. di Naisabur, sebuah kota di Khurasan, yang sekarang terletak di bagian timur laut negara Iran.[2][4]

Pendidikan, Guru dan Murid

Dia memulai pendidikannya dengan belajar Al-Quran, dan baru kemudian belajar hadis kepada seorang ulama di Marwa, yaitu Muhammad bin Hisyam dan Ibnu Qutaibah.[2] Setelah usianya genap 17 tahun dia melakukan pelayatan intelektual ke berbagai negeri Islam; seperti ke Marwa, Rayy, Syiria, Mesir, Washith, Baghdad, Bashrah, Kufah dan lain-lain.[2]

Selama pelayatan intelektualnya, dia beguru kepada banyak ulama besa di masanya, - selain yang sudah disebutkan - antara lain: Ali bin Muhammad, Musa bin Sahl Ar-Ramli, Muhammad bin Harb, Abu Kuraib, Muhammad bin Maran, Yunus bin Abdul A’la, Abdul Jabbar bin Al-A’la, Ishaq bin Rahawaih, Mahmud bin Ghailan, Ali bin Hajar, dan lain-lain.[2][4]

Sebagai seorang imam besar di Khurasan, Ibnu Khuzaimah memiliki banyak murid, antara lain: Ahmad bin Al-Mubarak, Ibrahim bin Abi Thalib, Abu Ali An-Nisaburi, Abu Amr bin Hamdan, Muhammad bin Ahmad bin Bashir, dan lain.[4]

Wafat

Ibnu Khuzaimah wafat pada malam Sabtu tanggal 12 Dzul Qa’dah tahun 311 H. atau yang bertepatan dengan 924 M. dalam umur 89 tahun; jenazahnya dimandikan, dikafani, disalatkan, dan makamkan di kamarnya sendiri.[2][3]

Penilaian Ulama

Ada banyak ulama yang memberikan pengakuan, persaksian atas integritas dan kepribadian Ibnu Khuzaimah, antara lain:

Az-Zarkali (w. 1396 H.)

Az-Zarkali menyebutkan bahwa pada masanya, Ibnu Khuzaimah adalah seorang imam, ahli fikih, seorang mujtahid dan ahli dalam bidang hadis.[5]

Adz-Dzahabi

Adz-Dzahabi menyebut Ibnu Khuzaimah sebagai seorang hafizh besar (bahasa Arab: الحافظ الكبير), imam para imam, dan tuan guru Islam (bahasa Arab: شيخ الإسلام).[4]

Referensi

  1. ^ a b c (Indonesia) T. M. Hasbi Ash Shiddiqiey, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2002), hal. 259-260.
  2. ^ a b c d e f g (Indonesia) Dadi Nurhaedi, "Ibnu Khuzaimah" dalam Studi Kitab Hadis, ed. M. Alfatih Suryadilaga (Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 218-223.
  3. ^ a b (Arab) Abul Ma’ali Muhammad bin Abdurrahman, Diwanul Islam, ed. Sayyid K. Hasan (Libanon-Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiah, 1990), II, hal. 241-242
  4. ^ a b c d (Arab) Abu Abdillah Muhammad Adz-Dzahabi, Tadzkiratul Huffadh (Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiah, 1998), II, hal. 207-208
  5. ^ (Arab) Khairuddin Az-Zarkali, Al-A’lam (ttp: Darul Ilmi lil Malayin, 2002), VI, hal. 29.

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Ibnu Khuzaimah

Ibnu Rusyd Ibnu Arabi Ibnu Batutah Ibnu Sina Ibnu Miskawaih Ibnu Hajar al-'Asqalani Ibnu Majah Ibnu Katsir Ibnu Qutaibah Ibnu Abi 'Ashim Ibnu al-Haitsam Ibnu Qudamah Sunan Ibnu Majah Ibnu Khurdadzbih Ibnu Taimiyah Ibnu Hadjar Ibnu Sa'ad Ibnu Thufail Ibnu Sutowo Ibnu Ruslan Ibnu Malik Ibnu Manzhur Ibnu Khuzaimah Ibnu Ishaq Ibnu Munzir Ibnu Jamil Ibnu Sirin SDIT Ibnu Sina Ibnu Multazam Ibnu Ajurrum Ibnu Jinni Masjid Ibnu Tulun STT Ibnu Sina Ibnu al-Baithar Ibnu Kharuf Ibnu Lahi'ah Ibnu Dzakwan Ibnu Sidah Ibnu Khaldun Ahmad ibnu Yusuf Ibnu Masawayh Ibnu Al-Mulaqqin Ibnu al-Quthiyyah Ibnu Bajjah I…

bnu Hisham Ibnu Hubal Universitas Ibnu Chaldun Muhammad Ibnu Abbad Badruddin Ibnu Jama'ah Ibnu asy-Syathir Ibnu Sakdan Ibnu Abdil Barr Ibnu Zuhri Ibnu Jauhari Ibnu Parna Ibnu Atsir Ibnu al-Bardza'i Ibnu Wahsyiyyah Alfiyah Ibnu Malik Ibnu Syihab az-Zuhri Shahih Ibnu Hibban Ibnu Abid-Dunya Ibnu Hazm Ibnu Yunus SD Ibnu Sina Ibnu Subiyanto Ibnu Hisyam Ibnu Abi Hatim Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Ibnu Isticha Ibnu Khallikan Ibnu Triwidodo Ibnu Darmawan Ibnu Abi Syaibah Ibnu Hasyim Ibnu al-Farid Ibnu Katsir al-Makki Ibnu Rajab Ibnu Sina (politikus) Makmun Ibnu Fuad Ibnu Abi ad-Dunya Ibnu al-Mu'tazz SMP Ibnu Sina Batam Ibnu Hisyam al-Lukhami Shahih Ibnu Khuzaimah Ibnu al-Nafis Ibnu Jammaz Ibnu Wirdan Ibnu as-Sayyid al-Bathalyusi Ibnu Asakir Ibnu al-Fakih Ibnu Khair al-Isybili Ibnu Thahir Ibnu Atha'illah as-Sakandari Mausoleum Ibnu Sina Ibnu Tumart Ibnu Abdul Hadi Nafi Maula Ibnu Umar Muqaddimah Ibnu Ash-Shalah SD Ibnu Sina 02 Kabil Ibnu Wafid Heri Ibnu Wibowo Ibnu Abi ar-Rakb Ibnu ath-Tharawah Ibnu Amir asy-Syami Ibnu Abi Ishaq Ibnu Abi Mulaikah Ibnu al-Iflili Ibnu Sahal (matematikawan) Ibnu Juljul Ibnu Jubair Ibnu Sa'id al-Maghribi MTs Ibnu Sina Ibnu Hibban Ibnu Baththah al-Ukbari Ibnu

Kembali kehalaman sebelumnya