Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Abul Barakat al-Baghdadi

Abul Barakat Hibatullah bin Malka al-Baghdadi (Arab: أبو البركات هبة الله بن ملكا البغدادي; sekitar 470 – 560 H/1077 – 1164 atau 1165 M) adalah seorang dokter, filosof, dan ahli fisika Muslim di abad ke-6 Hijriah/12 Masehi. Ia adalah orang kelahiran Balad, dekat Mosul, sebelum kelak ia pindah ke Baghdad. Ia masuk Islam di waktu dewasa dari awalnya ia terlahir sebagai seorang Yahudi. Menurut muridnya, seorang rabi Yahudi, Abu Hasdai Isaac bin Ezra, nama Yahudinya ketika lahir ialah Baruch bin Malka, dan kemudian ia dipanggil Nathanel oleh muridnya itu sebelum masuk Islam.[1] Ia juga digelari dengan Awhad az-Zaman (اوحد الزمان), atau "Seseorang yang Istimewa di Zamannya" (Unique of his time).[2] Ia menjadi dokter bagi para pembesar negeri Baghdad, termasuk Sultan Saljuk sebagai dokter pribadi keluarga kesultanan.

Ia mengarang kitab seputar filsafat, yakni Kitab al-Mu'tabar yang berisi filsafat alam. Salah satu pandangannya bahwa alam ini menurutnya hadits/baru.[2] Ia juga menulis risalah yang berjudul Risalah fī Sabab Zhuhr al-Kawākib Laylan wa Khafā'ihā Nahāran yang menceritakan sebab kemunculan bintang yang hanya tampak di malam hari. Ia adalah seorang yang bergerak pada filsafat Aristoteles, menyukai dan mengembangkan pandangan-pandangan dari Ibnu Sina,[3] namun ia juga menyerang pendapat-pendapatnya yang esensial terlebih di bidang fisika. Sebagai akibat dari berbagai serangan Abul-Barakat dan kemudian Fakhruddin ar-Razi (yang terlihat pengaruh Abul Barakat pada karyanya di "Al-Mabāhits al-Masyriqiyyah", dan meninggal pada tahun 1210 M), hampir saja pemikiran Ibnu Sina hilang sebelum diselamatkan kembali oleh Nashruddin ath-Thusi.[2]

Referensi

  1. ^ Norman A. Stillman; Shlomo Pines. "Abū ʾl-Barakāt al-Baghdādī." Encyclopedia of Jews in the Islamic World. Executive Editor Norman A. Stillman. Brill Online, 2013
  2. ^ a b c El-Saha, M. Ishom; Hadi, Saiful (2004). Profil Ilmuwan Muslim Perintis. Jakarta: Fauzan Inti Kreasi. hlm. 163–66. 
  3. ^ Stroumsa, Sarah; A. Baumgarten; et al. (1998). "Twelfth Century Concepts of Soul and Body: The Maimonidean Controversy in Baghdad". Self, Soul and Body in Religious Experience (PDF). Brill. hlm. 318. 


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Abul Barakat al Baghdadi

Abul A'la Maududi Abul Fikri Abul Kashem Abul Barkat Abul-Abbas Abul Wafa (kawah) Abul Hasan Asy-Syadzili Partai Abul Yatama Abul Kalam Azad Abul Hasan Abul Wafa Muhammad Al Buzjani Abul Mansur Ahmed Abul Barakat al-Baghdadi Aliyuddin II dari Banten Abul Khayr Alonto Aliyuddin I dari Banten Ishaq Zainulmuttaqin dari Banten Abu Al-Aswad Ad-Du'ali Abul Hassan Mahmood Ali Abu al-Qasim al-Zahrawi Abu al-Mafakhir dari Banten Maslamah Al-Majriti Abu Hakam Al-Kirmani Al-Mu'tamid Abu al-Hasan al-Asy'ari Khotbah di Bukit Al-Mutawakkil

Kembali kehalaman sebelumnya