Lahir dari lingkungan keluarga Muslim yang taat di Jawa Tengah, ia belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor dan kuliah di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta sebelum menempuh studi magister dan doktor di Universitas Islam Madinah. Karier politiknya dimulai setelah ikut mendeklarasikan berdirinya Partai Keadilan (PK) pada tanggal 20 Juli 1998. Kemudian, ia menjadi ketua partai tersebut sejak bulan Mei 2000, dan ikut berperan dalam mentransformasikan PK menjadi PKS pada bulan Juli 2003. Mundur dari jabatan presiden pada Oktober 2004 setelah terpilih menjadi wakil rakyat di DPR, ia kemudian terpilih pula menjadi Ketua MPR untuk periode 2004-2009. Pada tahun 2012, ia turut serta dalam pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta sebagai calon gubernur dengan menggandeng Didik J. Rachbini dari Partai Amanat Nasional; namun pada putaran pertama, ia hanya menempati peringkat ketiga[2], sehingga gagal lolos ke putaran kedua. Menjelang pemilihan umum presiden Indonesia 2014, ia menjadi salah satu kandidat calon presiden dari PKS.
Selama di bangku sekolah, Hidayat sudah gemar berorganisasi. Dia menjadi salah satu staf koordinator kesekretariatan Pramuka di Gontor pada tahun 1978, ketika duduk di kelas lima pesantren tersebut. Dia juga tercatat sebagai anggota Pelajar Islam Indonesia (PII).
Masa kuliah
Setelah lulus dari Gontor pada tahun 1978, Hidayat mendaftar masuk ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.[5] Meskipun Hidayat sebelumnya ingin melanjutkan kuliahnya di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, namun karena dia merasa itu terlalu berat baginya maka diputuskan untuk mendalami ilmu agama Islam yang menurutnya lebih muda. Dia memilih masuk fakultas syariah dan sempat mengikuti pelatihan kaderisasi Himpunan Mahasiswa Islam di kampus tersebut.
Setahun kemudian, Hidayat mendapat beasiswa untuk studi sarjana di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi. Dia memilih masuk ke fakultas dakwah dan ushuluddin, dan lulus dengan predikat cum laude pada tahun 1983.[4] Setelah lulus sarjana, ia melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang magister (lulus 1987) dan doktor (lulus 1992) di universitas yang sama. Di Madinah, ia aktif berorganisasi hingga terpilih sebagai Ketua Persatuan Pelajar Indonesia Arab Saudi periode 1983-1985.[5][6]
Karier dakwah
Pulang ke Indonesia setelah merampungkan studinya di tanah Arab, Hidayat mulai terlibat aktif dalam Gerakan Tarbiyah dan ikut mendirikan Yayasan Alumni Timur Tengah. Dia turut mendirikan Lembaga Pelayanan Pesantren dan Studi Islam (LP2SI) di bawah Yayasan al-Haramain, dan di situ dia menjadi ketuanya dan juga menjabat sebagai redaktur jurnal Ma'rifat yang diterbitkan oleh lembaga tersebut, untuk mengimbangi peredaran jurnal-jurnal yang menyuarakan pembaharuan Islam yang dipimpin tokoh seperti Nurcholish Madjid (Cak Nur).[butuh rujukan]
Hidayat juga terlibat aktif di berbagai forum dakwah, seperti Forum Dakwah Islam dan ketua koordinator tim agama di Forum Indonesia Damai yang digagas tokoh lintas agama seperti Cak Nur, Ahmad Syafii Maarif, Franz Magnis Suseno dan Asmara Nababan.
Selain itu, selama masih aktif menjabat sebagai ketua MPR, Hidayat pernah menjadi narasumber tetap dalam acara Titian Semangat di stasiun televisi RCTI. Acara yang dibawakan oleh Irfan Hakim tersebut mengulas masalah-masalah kemasyarakatan dari perspektif Islam.[butuh rujukan]
Karier politik
Memimpin PK dan PKS (2000-2004)
Setelah bergulirnya reformasi, Hidayat menjadi salah satu deklarator Partai Keadilan yang dideklarasikan di Jakarta pada tanggal 20 Juli 1998.[8] Ia menolak tawaran menduduki posisi presiden, namun terpilih menjadi Ketua Dewan Pendiri dan menerima pelantikan menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Partai dan Ketua Dewan Syariah, satu tingkat di atas presiden.[9]
Hidayat mulai dikenal luas ketika dia terpilih menjadi presiden PK pada tanggal 21 Mei 2000, menggantikan pemangku jabatan sebelumnya, Nurmahmudi Ismail yang ditunjuk menjadi Menteri Kehutanan dan Perkebunan oleh Presiden Gus Dur. Hidayat terpilih lewat mekanisme Musyawarah Nasional, menyisihkan dua kandidat lain, Anis Matta dan Irwan Prayitno dan menerima jabatan tersebut dari pejabat presiden, Untung Wahono.[10]
Pada masa-masa awalnya, Hidayat dihadapkan pada masalah kegagalan PK untuk memenuhi ambang batas parlemen yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengikuti pemilu 2004.[9] Pada awalnya, Hidayat berusaha untuk mendesak DPR mengkaji kembali UU no. 3 tahun 1999 tentang pemilihan umum yang menjadi penghalang tersebut,[10] sebelum akhirnya PK memutuskan untuk berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera terhitung mulai 2 Juli 2003.[butuh rujukan]
Ketua MPR (2004-2009)
Sempat digadang-gadang menjadi calon presiden,[11] Hidayat mencalonkan diri untuk kursi DPR lewat daerah pemilihan DKI Jakarta II pada pemilihan umum 2004, dan terpilih mewakili PKS dengan meraih 262.019 suara, tertinggi di dapilnya.[12]
Hidayat tercatat sebagai pejabat tinggi negara dengan kekayaan terkecil, yaitu hanya sebesar Rp. 233 juta dan 15 ribu dolar Amerika Serikat, menurut data yang diumumkan Komisi Pemberantasan Korupsi pada bulan Desember 2004.[16]
Selama menjabat, Hidayat sempat beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial, seperti menyerukan pengadilan in-absentia terhadap mantan presiden Soeharto[17] dan meminta Majelis Ulama Indonesia untuk mengeluarkan fatwa pengharaman golput.[18]
Ketua BKSAP dan memimpin PKS di parlemen (2009-kini)
Ia menjabat sebagai Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR dari 22 Oktober 2009 hingga 22 Mei 2012,[21] ketika digantikan oleh Surahman Hidayat karena pencalonannya di pemilihan gubernur DKI Jakarta.[22][23] Selama masa kepemimpinan Hidayat sebagai Ketua BKSAP, Indonesia dipercaya sebagai pimpinan Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Konferensi Islam.[24]
Setelah kegagalannya di putaran pertama pemilihan gubernur Jakarta, Hidayat kemudian dipercaya menjadi ketua fraksi PKS di DPR, menggantikan Mustafa Kamal mulai 25 September 2012.[25]
Pemilihan gubernur Jakarta (2012)
Awalnya, Hidayat tak pernah muncul dalam bursa kandidat gubernur DKI Jakarta pada pemilihan tahun 2012, karena ia sendiri sempat mengajukan pasangan Joko Widodo dan Triwisaksana, Wakil Ketua DPRD DKI dari PKS sekitar bulan Maret 2012.[26] PKS berhak memajukan calon sendiri dalam arena pemilihan karena memiliki 15 kursi di DPRD DKI Jakarta.[27]
Walau bagaimanapun, rumor tentang majunya ia ke pertarungan memperebutkan kursi gubernur sudah berhembus beberapa hari sebelumnya.[28] Ia akhirnya secara resmi ditunjuk oleh partai sebagai calon gubernur, dan dipasangkan dengan Didik J. Rachbini, kader Partai Amanat Nasional sebagai calon wakil gubernur.[29] Pasangan ini mendapat nomor urut empat.[butuh rujukan]
Program kerja
Antara program kerja pasangan Hidayat-Didik adalah:
Pemberian insentif kepada pengurus rumah ibadah,[30]
Membuka sekitar 500 ribu lapangan kerja, terutama untuk untuk pendatang yang datang ke Jakarta dengan mendirikan pabrik-pabrik baru, bekerjasama dengan pemerintah pusat,[32][33]
Perlindungan terhadap perempuan agar terhindar dari tindakan kriminalitas dan pelecehan seksual,[34]
Pengatasan banjir dengan cara membuat danau-danau tadahan dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah di sekitar Jakarta, seperti Kota Bogor dan Kota Depok,[26]
Pembangunan rumah susun untuk warga yang tergusur dari bantaran sungai,[26]
Menciptakan Jakarta sebagai kota yang bersahabat terhadap bisnis dan penanaman modal dengan tujuan untuk memperbesar Pendapatan Asli Daerah, yang nantinya digunakan untuk meningkatkan jumlah APBD Provinsi dan juga disalurkan ke warga miskin,[26]
Memperbanyak taman, hutan kota dan ruang terbuka hijau,[26]
Penambahan jumlah armada TransJakarta dan perluasan koridornya,[26]
Santunan jiwa sebesar Rp. 2,5 juta untuk warga yang meninggal dunia,[32]
Pelaksanaan ujian kelayakan kendaraan yang ketat untuk mengurangi emisi gas buang.[26]
Kampanye
Pasangan ini menyiapkan sekitar Rp 53 miliar untuk kampanye,[35] dan menyatakan siap melakukan transparansi dana kampanye.[36] Sebelumnya, Hidayat menyatakan setuju terhadap wacana pembatasan dana kampanye.[37] Hidayat juga menyatakan pengharaman terhadap politik uang selama pemilihan berlangsung.[38]
Hidayat-Didik menggelar kampanye perdana pada 25 Juni di GOR Lokasari, Taman Sari, Jakarta Barat,[32] dimana Hidayat sempat melontarkan pantun dalam bahasa Betawi untuk menyapa warga yang hadir.[39] Kampanye ini tercatat dipenuhi wanita dan anak-anak.[40] Hidayat kemudian bersilaturrahim dengan para ulama dan habib di Jakarta, termasuk dengan organisasi-organisasi Islam seperti Al-Irsyad dan Front Pembela Islam.
Hidayat juga sempat berkampanye naik motor sport di Jakarta Utara pada 27 Juni,[41] sementara sekitar sepuluh ribu orang tercatat memenuhi kampanye mereka di GOR Otista, Jatinegara pada 29 Juni.[42] Pasangan ini juga menggelar kampanye di Stadion Soemantri Brodjonegoro pada tanggal 1 Juli, yang disesaki oleh kader dua partai pendukung, yaitu PKS dan PAN.[43] Pada hari-hari terakhir kampanye, Hidayat sempat bertemu dengan kalangan buruh di Cakung, Jakarta Timur yang menyatakan dukungan mereka terhadapnya.[44]
Selama kampanye berlangsung, pasangan ini berkali-kali mendapat serangan. Hidayat sempat dilarang berkhutbah di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu pada 4 Mei oleh pihak kelurahan setempat.[45] Pasangan ini juga mendapat kampanye hitam oleh oknum yang diduga dari Dinas Sosial DKI Jakarta, mengampanyekan "PKS anti maulid, PKS anti tahlil" menggunakan pengeras suara di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.[46] Relawan pasangan ini ditodong pistol oleh aparat yang tidak diketahui,[47] dan salah satu rumah relawan bahkan dilempari bom molotov oleh orang yang tidak dikenal.[48]
Hidayat dan Didik kemudian memimpin langsung penertiban atribut kampanye mereka pada hari terakhir kampanye, 7 Juli.[49]
Hasil
Pasangan Hidayat-Didik meraih posisi ketiga pada putaran pertama pemilihan gubernur yang dilaksanakan pada 11 Juli. Pasangan ini mendapat total 508,113 suara, atau 11,72% dari total seluruh suara sah.[50][51] Mereka berada di bawah pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang menduduki posisi pertama dan kedua secara berturut-turut dan lolos ke pemilihan putaran kedua.[butuh rujukan]
Setelah pemilihan, Hidayat menyatakan mendukung pasangan Foke-Nara dan menyatakan kecewa dengan Joko Widodo (saat itu masih merupakan Wali Kota Surakarta), yang ia anggap kurang berkomitmen menyelesaikan masa jabatannya sebagai wali kota.[52] Pilihan ini sempat menuai reaksi tajam dari publik, termasuk dari budayawan Ridwan Saidi yang mengingatkan bahwa Hidayat pernah menyerang habis-habisan Foke.[53]
Dalam pemilihan yang digelar pada tanggal 28 dan 29 Desember ini, ia berhasil menjadi pemuncak dalam pemilihan ini dengan mengumpulkan total 50.567 suara dan unggul di empat belas provinsi.[55][56] Hidayat sendiri mengaku kaget dengan hasil pemilihan tersebut,[57] tetapi menyatakan siap untuk bersaing dengan siapapun dalam rangka memperebutkan kursi kepresidenan, termasuk dengan mantan lawannya di Jakarta, Joko Widodo.[58]
Walaupun memenangi pemilihan raya, Hidayat belum tentu akan menjadi calon presiden dari PKS, mengingat hasil pemilihan akan dibawa ke Majelis Syura yang berwenang menetapkan hal tersebut.[59] Majelis Syura baru menetapkan tiga orang kandidat capres dari PKS, yaitu Hidayat, Anis Matta dan Ahmad Heryawan pada awal bulan Februari 2014. Ketiganya akan menjalani uji publik untuk menilai penerimaan masyarakat sebelum satu orang ditetapkan sebagai capres yang akan diusung oleh PKS.[60][61]
Pemikiran dan pandangan politik
Seorang doktor lulusan Arab Saudi, Hidayat dikenal memegang teguh ideologi Islam moderat. Ia menyatakan Pancasila sebagai ideologi negara yang wajib dipatuhi,[62] dan mengusulkan perlunya ada Atase Agama untuk kedutaan-kedutaan besar di beberapa negara tertentu.[63] Saat terjadinya kudeta yang menjatuhkan Presiden MesirMuhammad Mursi (yang notabene berasal dari partai yang didominasi oleh anggota Ikhwanul Muslimin, organisasi yang merupakan rujukan utama gerakan dakwah PKS) oleh pihak militer dan pembunuhan besar-besaran warga sipil yang menolak kudeta pada pertengahan 2013, Hidayat menyatakannya sebagai "kejahatan demokrasi"[64] dan menyerukan militer Mesir untuk "belajar dari Indonesia".[65] Namun, ketika Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dinyatakan sebagai tersangka, Hidayat menduga bahwa hal tersebut merupakan konspirasi yang mungkin melibatkan Zionis karena menurutnya PKS sering membantu Palestina.[66]
Sejak Juni 2012, Hidayat duduk di Liga Muslim Dunia sebagai perwakilan Indonesia.[67]
Sebagai Ketua MPR, Hidayat mendukung RUU Pornografi (di mana PKS menjadi salah satu pendukung utamanya), dan menyatakan RUU tersebut tidak bertujuan memberangus kreasi seni.[68] Ia juga berpendapat perlunya undang-undang yang mengatur peredaran minuman keras,[69] tetapi menolak berkomentar mengenai pelarangan konser Lady Gaga yang disuarakan oleh partainya, PKS.[70]
Hidayat juga mempromosikan kerukunan beragama, dibuktikan dengan kesiapannya merangkul umat Katolik dalam membangun Jakarta jika terpilih menjadi gubernur,[71] dan mengajak rakyat untuk menciptakan kehidupan beragama yang "indah dan berseni".[72]
Ia juga terkenal sebagai salah satu wakil rakyat yang vokal dalam menyuarakan pencegahan korupsi. Bersama beberapa tokoh nasional seperti Amien Rais dan Gus Dur, Hidayat mendeklarasikan Komite Penyelamat Kekayaan Negara pada 28 Juli 2008.[73][74] Hidayat juga angkat suara saat terjadinya perseteruan antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi pada bulan Desember 2012, mendesak Polri untuk merelakan penyidiknya yang bertugas di KPK.[75] Hidayat juga turut mendesak KPK untuk menyelidiki dugaan korupsi dana haji di Kementerian Agama Republik Indonesia.[76]
Ketika kasus suap menimpa Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq, Hidayat dengan sinis menganjurkan para koruptor untuk "menggasak lebih banyak uang negara" agar bisa mendapatkan hukuman yang lebih ringan, sebagai bentuk protesnya terhadap putusan pengadilan yang memvonis Luthfi kurungan 16 tahun dan denda Rp. 1 miliar pada Desember 2013.[77] Namun begitu, Hidayat mengimbau pada kader PKS untuk memenuhi panggilan KPK dan mengklaim bahwa partainya selalu bersikap kooperatif dalam usaha pemberantasan korupsi.[78]
Hidayat juga pernah mengingatkan Indonesian Corruption Watch untuk "tidak mengorupsi kebenaran" terkait penyebutan sejumlah nama kader PKS sebagai politisi yang diragukan komitmennya dalam pemberantasan korupsi.[79]
Penghargaan
Hidayat mendapat penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta pada 15 Agustus 2009 dalam rangka peringatan proklamasi kemerdekaan tahun 2009.[80][81]
Kehidupan pribadi
Dilahirkan dari keluarga yang termasuk golongan pemuka agama dan guru, kakek Hidayat dari pihak ibu berafiliasi kepada organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah, sementara ayahnya, H. Muhammad Syukri, seorang guru lulusan IKIP Yogyakarta, juga menjadi pengurus di organisasi tersebut. Siti Rahayu, ibunda Hidayat, merupakan aktivis Aisyiyah, sayap kewanitaan Muhammadiyah dan seorang guru Taman Kanak-kanak.[butuh rujukan]
Hidayat merupakan anak sulung dari tujuh bersaudara. Saudara-saudarinya yang lain bernama Muhammad Agung Nugroho, Mabrur Dewantoro, Istiqomah, Ahmad Wiladi, Ahmad Wisanggeni, dan Sapti Swastanti. Ahmad Wisanggeni dan istrinya Nurus Baiti berdomisili di Banda Aceh sejak tahun 1997 dan wafat dalam bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda kota tersebut pada akhir Desember 2004.[82]
Dari pernikahannya dengan Kastrian Indriawati, Hidayat dikaruniai empat orang anak: Inayatu Dzil Izzati, Ruzaina, Alla Khairi, dan Hubaib Shidiqi.[83] Istri pertamanya meninggal dunia pada tanggal 22 Januari 2008 di Yogyakarta.[84]
Hidayat kemudian menikah dengan Diana Abbas Thalib, seorang dokter.[85] Pernikahan keduanya berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah pada 11 Mei 2008, dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak selaku saksi untuk mempelai pria dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai saksi untuk mempelai wanita.[86][87] Diana Abbas Thalib melahirkan anak kembar di Jakarta pada tanggal 15 April 2009.[88][89] Daffi Muhammad Hidayat[89]
Pienza av Staffan Nihlén Acetylenpaviljongen från Baltiska utställningen S:t Petris orgel i Skovgaard-salen i Malmöhus slott Malmö förskönings- och planteringsförening är en ideell förening i Malmö, vilken finansierar kultur- och parkprojekt i Malmö. Malmö förskönings- och planteringsförening bildades 1881 under namnet Kungsparkens paviljong Malmö Planteringsförening och har sedan dess i samarbete med Malmö kommun verkat för att göra staden grönare, vackrare och hälsosa...
هورنبيك الإحداثيات 36°20′02″N 89°17′57″W / 36.333888888889°N 89.299166666667°W / 36.333888888889; -89.299166666667 [1] تقسيم إداري البلد الولايات المتحدة[2] التقسيم الأعلى مقاطعة أوبيون خصائص جغرافية المساحة 1.805369 كيلومتر مربع1.805377 كيلومتر مربع (1 أبريل 2010) ارتفاع 141 �...
Опис файлу Обґрунтування добропорядного використання для статті «Роїще» [?] Опис предмети з поселення с.Роїща Джерело Оригінальна публікація: Поселение I тысячелетия н.э. у с. Роище на Черниговщине Цей файл: http://secrethistory.su/509-poselenie-i-tysyacheletiya-ne-u-s-roische-na-chernigovschine.htmlhttp://secre...
كسر في العضد الأيسر مثبت بأربعة أسلاك كيرشنر أسلاك كيرشنر (بالإنجليزية: Kirschner wires) أو أسلاك ك (بالإنجليزية: K wires) أو السفافيد (بالإنجليزية: pins) هي أسلاك مدببة وملساء مصنوعة من صلب لا يصدأ تستخدم كثيراً في جراحات العظام، وبعض العمليات الجراحية البشرية والبيطرية الأخرى.[1...
У Вікіпедії є статті про інші значення цього терміна: 8-ма армія. 8-ма армія Великої БританіїEighth Army (United Kingdom) Солдати 8-ї армії Великої Британії ведуть бій в районі Ель-Аламейна. 24 жовтня 1942На службі вересень 1941 — липень 1945Країна Велика БританіяВид Британська арміяРол...
Krip SuriSuri di Television Style Awards 2015Lahir14 Juni 1986 (umur 37)KebangsaanIndianPekerjaanModel, aktorDikenal atasSadda HaqSavitriSuami/istriSimran kaur Krip Kapur Suri, (lahir 14 Juni 1986)[1][2] adalah model dan aktor India. Ia terutama dikenal karena perannya sebagai Prof. Vardhan Suryavanshi di Channel V India acara Sadda Haq dan Raahukaal di Life OK acara Savitri. Dia juga memerankan peran Ravi Garewal di Life OK acara Kalash dan Adhiraj Rajawat di Zee TV acar...
Sveriges Television Fernsehsender (öffentlich-rechtlich) Programmtyp Vollprogramm Empfang Bildauflösung (Eintrag fehlt) Sendestart 12. Juli 195025. Dezember 1952 (Regelbetrieb) Sitz Stockholm, Schweden Schweden Intendant Anna-Karin Celsing Programmchef Lena Glaser Website Sveriges Television AB (SVT, deutsch Schwedens Fernsehen) ist die öffentlich-rechtliche Fernsehgesellschaft Schwedens mit Sitz in Stockholm sowie Produktionsstudios in mehreren anderen schwedischen Städten. Sve...
Ekonomi duniaStatistikPopulasi7,095 milyar (estimasi Juli 2013)[1]PDBMata uang: US$71,83 triliun (estimasi 2012)[1]PPP: US$84,97 triliun (estimasi 2012)[1]Pertumbuhan PDBPer kapita (PPP): -0,8% (estimasi 2009)PDB per kapitaMata uang: US$7.178PPP: US$12.700 (estimasi 2012)Miliuner (US$)~10 juta i.e. ~0,15% (2009)Pengangguran9% (estimasi 2012)Catatan: 30% gabungan pengangguran dan setengah pengangguran di banyak negara non-industri. Pengangguran di negara berkembang bias...
International nonprofit organization This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article relies excessively on references to primary sources. Please improve this article by adding secondary or tertiary sources. Find sources: EPODE International Network – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (February 2014) (Learn how and when to rem...
Bridge in Newport, Wales The M4 motorway Usk bridge, with a slip road from the A4042 in the foreground The M4 motorway Usk bridge, officially St. Julians Bridge,[citation needed] carries the M4 motorway across the River Usk in the city of Newport, Wales. The bridge comprises two separate 450-foot (140 m) structures, for the eastbound and westbound carriageways. When travelling westbound, the bridges lead directly into the twin 1,200-foot-long (370 m) Brynglas Tunnels. Work c...
Southern border of Mussolini's Greater Italy The Fourth Shore (in orange color in northern Libya), the southern part of Greater Italy, an Italian Fascist project to expand Italy's borders. The Fourth Shore (Italian: Quarta Sponda) or Italian North Africa (Italian: Africa Settentrionale Italiana, ASI) was the name created by Benito Mussolini to refer to the Mediterranean shore of coastal colonial Italian Libya and, during World War II, Italian Tunisia in the fascist-era Kingdom of Italy, durin...
Collection of ancient Greek hymns The Homeric Hymns (Ancient Greek: Ὁμηρικοὶ ὕμνοι, romanized: Homērikoì húmnoi) are a collection of thirty-three anonymous ancient Greek hymns celebrating individual gods. The hymns are Homeric in the sense that they employ the same epic meter—dactylic hexameter—as the Iliad and Odyssey, use many similar formulas and are couched in the same dialect. While the modern scholarly consensus is that they were not written during the lifeti...
Balai adat Nagari Koto Baru, Solok Selatan Nagari adalah pembagian wilayah administratif terendah sesudah kecamatan di Sumatera Barat, Indonesia. Sebagai wilayah administratif, terdapat 802 nagari di Sumatera Barat (per 2020). Nagari tersebut tersebar di seluruh kabupaten, kecuali Kabupaten Kepulauan Mentawai.[1][2] Nagari juga terdapat di wilayah administratif kota, tetapi hanya sebagai wilayah adat.[3] Berikut adalah daftar nagari di Sumatera Barat. Daftar nagari Kab...
Hospital in EnglandClaybury HospitalForest Healthcare (NHS) TrustClaybury HospitalLocation within RedbridgeGeographyLocationWoodford Bridge, Redbridge, England, United KingdomCoordinates51°36′11″N 0°04′07″E / 51.6031°N 0.0687°E / 51.6031; 0.0687OrganisationCare systemNHS EnglandTypePsychiatric hospitalServicesBeds2,500HistoryOpened1893 (1893)Closed1997LinksListsHospitals in England Claybury Hospital was a psychiatric hospital in Woodford Bridge, London...
هذه المقالة عن ثمرة بوغية (فطريات). لمعانٍ أخرى، طالع ثمرة بوغية (توضيح). ثمرة بوغية من فطريات فطر كأسي قرمزي Sarcoscypha coccinea الثمرة البوغية (بالإنجليزية: Sporocarp) أو جسم الإثمار في الفطريات هي عبارة عن بنية متعددة الخلايا التي تسند الهياكل المنتجة للأبواغ وتعمل على تكاثر و�...
Demographics of Artsakh It has been suggested that Languages of Artsakh be merged into this article. (Discuss) Proposed since October 2023. This article needs to be updated. Please help update this article to reflect recent events or newly available information. (October 2023) Part of a series on theCulture of Artsakh History People Languages Religion Music Symbols Flag Coat of arms vte Demographic features of the population of Artsakh include population density, ethnicity, education level, h...