Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Bank Ina Perdana

PT Bank Ina Perdana Tbk
Perseroan terbatas terbuka
Kode emitenIDX: BINA
IndustriJasa keuangan
Didirikan1990
Kantor
pusat
Ariobimo Sentral, Jakarta, Indonesia
Tokoh
kunci
Henry Koenaifi (Presiden Direktur)
PendapatanRp 125 miliar (2017), Rp 142 miliar (2018) Kenaikan
Rp 18 miliar (2017), Rp 11 miliar (2018) Penurunan
PemilikSalim Group
Karyawan
465 orang (2018)
IndukIndolife Pensiontama (22,83%)
Situs webwww.bankina.co.id

PT Bank Ina Perdana Tbk atau yang lebih dikenal dengan Bank Ina adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan dan telah berdiri sejak tahun 1990. Perusahaan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.

Sejarah

Bank yang didirikan pada 9 Februari 1990 ini awalnya bernama PT Bank Ina yang kemudian di tanggal 22 Mei 1990 diganti menjadi PT Bank Ina Perdana. Walaupun demikian, namanya tetap disebut Bank Ina (sebelumnya Ina Bank).[1] Kepemilikan bank ini sempat berganti-ganti, dengan tercatat pernah dipegang sahamnya oleh penerbit harian Suara Pembaruan (PT Media Interaksi Utama) dan Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya. Dalam perkembangannya, dua pemegang saham sejak pendirian bank ini, yaitu Hadi Surya (pemilik perusahaan pelayaran PT Berlian Laju Tanker Tbk) dan keluarga Uripto Widjaja (Oki Widjaja, yang memiliki perusahaan elektronik Galva) menjadi pemilik utama dari Bank Ina.[2][3][4]

Termasuk bank kecil, awalnya Bank Ina diincar oleh Affin Bank, Malaysia untuk diakuisisi 80% sahamnya seharga Rp 390 miliar di bulan Agustus 2010.[5] Affin saat itu dikabarkan hendak mengubah Bank Ina menjadi bank syariah.[6] Namun, pada akhir 2011, Affin membatalkan rencana akuisisi ini karena kebijakan pembatasan pembelian bank oleh investor asing yang diterbitkan Bank Indonesia di tahun tersebut.[7] Modal Bank Ina kemudian ditingkatkan menjadi Rp 285 miliar setelah go public dengan melepas 25% sahamnya[4] di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Januari 2014.[8] Kemudian, di tahun yang sama, Hadi Surya lewat PT Kharisma Prima Karya dan PT Aji Lebur Seketi melepaskan sejumlah kepemilikannya dan mengubah pemegang saham pengendali terbesar menjadi PT Philadel Terra Lestari milik Pieter Tanuri. Pergantian kepemilikan ini membuat ultimate shareholder (pemilik utama) perusahaan menjadi 2, yaitu Oki Widjaja yang merupakan salah satu pemegang saham lama dan Pieter Tanuri.

Sejak tahun 2019, Oki Widjaja sudah tidak tercatat sebagai ultimate shareholder, kemudian pada tahun 2020, Anthony Salim menjadi ultimate shareholder baru bersama Pieter Tanuri. Salim Group sendiri masuk pertama kali lewat berkongsi bersama Pieter dalam PT Philadel yang mempunyai 20% saham di Bank Ina sejak 26 September 2014.[9] Namun, kepemilikan secara langsung oleh Salim baru terjadi di Januari 2017, ketika mereka masuk menjadi pemegang saham 29,02% saham Bank Ina lewat NS Financials Fund sebesar 10,58% saham dan melalui NS Asean Financial Fund sebesar 18,44%.[10] Kedua entitas itu sebenarnya adalah instrumen investasi yang dimiliki oleh Nikko Securities Indonesia, perusahaan efek yang saat itu kepemilikannya 50% dikuasai Salim.[11] Kepemilikan Salim meningkat dalam rights issue yang diadakan pada awal 2017, lewat masuknya pemegang saham baru dari PT Samudra Biru, PT Gaya Hidup Masa Kini dan perusahaan asuransi jiwa milik Salim Group, PT Indolife Pensiontama. Indolife menjadi pemegang saham terbesar, sebanyak 22,47% pasca rights issue itu.[12]

Pada tanggal 18 Maret 2020, OJK mengesahkan permohonan pengunduran diri Pieter Tanuri sebagai ultimate shareholder dari Bank Ina. Hal itu membuat ultimate shareholder perusahaan adalah Anthony Salim sampai saat ini.[13][14] Belakangan, di bawah pengendalian baru, Bank Ina telah menjadi bank devisa terhitung sejak Juli 2020.[15]

Komisaris dan Direksi

  • Komisaris Utama-Independen : Inawaty Handojo
  • Komisaris Independen : Yohanes Santoso Wibowo
  • Komisaris : Josavia Rachman Ichwan
  • Direktur Utama : Henry Koneaifi
  • Direktur : Kiung Hui Ngo
  • Direktur : Adhiputra Tanoyo
  • Direktur : Yulius Purnama Junaedi
  • Direktur : Yandy Ramadhani

Produk dan Layanan

  • Tabina Perdana
  • Tabina Eksekutif
  • Tabina Simpel
  • Tabungan Pinter
  • TabunganKu
  • Deposito Berjangka
  • Giro
  • Kredit Modal Kerja
  • Kredit Modal Kerja INDOGROSIR
  • Kredit Tanpa Agunan
  • Kredit Multi Guna
  • Kredit Pemilikan Properti
  • Kredit Kendaraan Bermotor
  • INA Ready Cash
  • INA Mobile Banking
  • INA Internet Banking
  • Pembayaran Rekening Listrik
  • Pembayaran Rekening Telepon
  • Layanan Payroll
  • ATM (tergabung di jaringan ATM Bersama & PRIMA)

Referensi

Pranala luar


Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Bank Ina Perdana

Bank Bank Banten Bank MUFG Bank Indonesia Bank Nagari Bank CIMB Niaga Bank Permata Bank Century Bank Dunia Bank Mandiri Bank BJB Daftar bank di Tiongkok Bank Korea Bank Mestika Bank Danamon Indonesia Bank Chase Bank Jago Bank Sulselbar Deutsche Bank Bank BSG Bank Lampung Bank Syariah Indonesia Bank Bali Bank BTPN Bank J Trust Indonesia Bank Sentral Rusia China Construction Bank Indonesia Bank DKI Bank Sulteng Bank Beijing Bank UOB Indonesia Bank Anda United Overseas Bank Bank Sumsel Babel Bank Bangkok Agrani Bank Bank HSBC Indonesia Bank Jambi Bank Tabungan Negara Bank OCBC NISP Bank Mandiri T…

aspen Bank di Indonesia Bank Inggris Bank Umum Servitia Bank Raya Indonesia DBS Bank Bank Sentral Irlandia Bank Nationalnobu Bank Taiwan Sonali Bank Bank NTB Syariah Bank Irlandia Bank Muamalat Indonesia PaninBank HDFC Bank Bank Rakyat Indonesia Allo Bank Indonesia Bank Montreal KB Bank State Bank of India Public Bank Bank Bangladesh Bank Oke Indonesia Krom Bank Indonesia Bank Sulselbar F.C. Bank Papua Bank makanan Bank UOB Indonesia (lama) Bank QNB Indonesia Bank Nasional Ukraina Bank Commonwealth Shinhan Bank Bank IBK Indonesia Bank Rastra Nepal Bank Universal Bank Rakyat Tiongkok Bank Tiongkok Bank Negara Indonesia Narodowy Bank Polski Bank Panin Dubai Syariah Bank Maluku Malut Bank Sentral Republik Tiongkok Bank Ceylon Bank Syariah Mandiri Bank Aceh Syariah Bank BTPN Syariah Ulster Bank Bank Kalsel Perhimpunan Bank-bank Nasional Swasta Sampath Bank POSB Bank Bank Nasional Hungaria Bank Maharashtra Bank Danske Bank India Indonesia Daftar bank di Taiwan Bank Interim Indonesia Bank Maybank Indonesia China Construction Bank Bank Sahabat Sampoerna Bank Sentral Sri Lanka Bank Victoria International RHB Bank Bank Yokohama Bank sentral Bank Mega Syariah Bank Woori Saudara Indonesia 190

Kembali kehalaman sebelumnya