Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Ana Deo


Ragam bentuk patung Ana Deo

Ana Deo adalah patung yang merupakan salah satu benda pusaka etnik Lio Ende. Masyarakat Lio ini berdiam di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).[1] Ana Deo berkaitan erat dengan kepercayaan asli masyarakat Lio. Patung Ana Deo merupakan simbol dari nenek moyang atau orang tua asal mereka[1]

Simbol Kesakralan

Ana Deo menyimbolkan kehadiran leluhur atau nenek moyang. Patung ini dianggap sangat sakral dan mempunyai kekuatan magis. Patung leluhur Ana Deo dipercaya dapat menjaga penduduk desa di Flores dari roh jahat.

Patung ini biasanya disimpan di bubungan rumah tinggal dan rumah adat orang Lio. Rumah adat yang khusus menyimpan benda-benda pusaka ini dinamakan Keda.[2]

Setiap hari pemilik memberi ‘makan’ berupa sesajian kepada nenek moyang. Caranya dengan mengambil makanan yang akan disantap hari itu kemudian disajikan dan ditaruh di depan patung.

Menurut tradisi yang berkembang di masyarakat, patung Ana Deo sebenarnya terbuat dari bahan kayu. Namun, setelah bencana, patung itu hilang. Masyarakat kemudian mengganti patung itu dengan patung lain yang terbuat dari bahan logam perunggu.[1]

Ana Deo merupakan sepasang patung yang terdiri atas laki-laki dan perempuan. Patung tersebut adalah patung suami dan istri. Bentuk kedua patung ini berbeda di setiap suku.

Penemuan Ana Deo

Salah satu patung Ana Deo yang sempat menghilang selama 10 tahun akhirnya berhasil ditemukan.[3] Ana Deo yang hilang karena dicuri itu merupakan patung perempuan dari etnik Lio.

Patung dengan ukuran panjang sekitar 80 sentimeter berbahan kayu itu mempunyai bentuk dalam posisi berdiri dan polos. Pada bagian dada terlihat ukiran payudara, terdapat pula penutup kepala, dan bentuk kedua tangan terentang ke depan seolah hendak menerima bahan persembahan atau sesaji.[2]

Pada September 2011, patung itu ditemukan di daerah muara di Pantai Nanganesa, Kabupaten Ende, di Flores, NTT. Seorang penambang pasir asal Desa Nanganesa menemukan Ana Deo itu saat sedang memilih batu.

Ana Deo yang ditemukan itu diperkirakan berusia 40 tahun.[4] Utusan masyarakat adat dari Desa Wolomasi, Kecamatan Detusoko, Ende, mengonfirmasi hal itu setelah memastikan apakah patung itu adalah benda pusaka milik suku mereka.

Berdasarkan ciri-ciri yang mereka amati dan cermati, patung Ana Deo itu pun diyakini sebagai milik mereka yang pernah hilang. Ciri khas yang paling menonjol adalah adanya pahatan semacam batu pijakan di bawah kedua telapak kaki patung dan di atas kepalanya terdapat Beka Weti. Beka Weti adalah sejenis tempat atau kotak kecil untuk menaruh sirih pinang.

Setelah pertemuan utusan Wolomasi dengan para tokoh dan masyarakat adat setempat, akan diadakan upacara adat khusus. Ritual ini digelar sebagai tanda pelepasan patung sekaligus pengambilan sumpah adat bahwa patung itu benar-benar milik suku di Wolomasi. JIka sumpah tidak diucapkan tidak benar, akan ada risiko gaib yang menimpa masyarakat.[4]

Banyak suku Lio yang kehilangan patung Ana Deo karena dicuri orang. Pencurian patung Ana Deo ini berkaitan dengan maraknya transaksi ilegal barang-barang kuno dan tradisional. Benda-benda pusaka yang dicuri, termasuk patung Ana Deo ini kemungkinan akan dibawa dan dijual ke luar NTT melalui jalur laut.[2] Benda-benda tersebut biasanya dijual ke pembeli yang berminat, terutama kolektor barang antik.

Pameran

Pada Oktober 2017, patung Ana Deo menjadi salah satu benda yang dipamerkan di Europalia dengan tema Ancestors and Rituals.[5] Europalia adalah festival kebudayaan dan seni Indonesia di Eropa.

Festival Europalia ini pertama kali diadakan di Gedung Pertunjukan Bozaar, Belgia dan dibuka oleh Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla.[5] Beragam kegiatan disuguhkan dalam festival ini, dari mulai pameran barang seni, sastra, pemutaran film, pertunjukan seni, hingga pertemuan bisnis antarpengusaha. Selain di Belgia, pameran ini akan berlangsung juga di Inggris, Jerman, Prancis, Polandia, Belanda, dan Austria.

Referensi

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Ana Deo

ANA Ana Deo Ana Octarina ANA Wings Ana Jara Ana Beatriz Santa Ana, California Santa Ana, Cagayan Ana Ivanović Ana María Orozco Santa Ana (stasiun) Ana Pessoa Pinto Ana dari Austria Stasiun Ana Rosa Ana Brnabić Ana de Armas Departemen Santa Ana Ana Supriatna (pemain sepak bola) Ana and the Wolves Ana (seri televisi) Ana al-Madi Ana Rovita Ana Petra Pérez Florido Ana Luisa Peluffo Ana wa Hua wa Hiia Santa Ana, Pampanga Ana Pinem Hera Desi Ana Rachmawati Sungai Krông Ana Ana Carolina Reston Ana Mena Ana Guerra Sungai Ana, Sintang, Sintang Orang Peranakan Ana Pastor Haumeni Ana, Bikomi Nilula…

t, Timor Tengah Utara Nozoki Ana Ana Mustamin Ana Batba' Ana Montes Ana Brenda Contreras Joshi Ana Icchokusen! Ana Riana Ana Botella Diana, Putri Wales -ana Ana Beatriz Barros Ana Vilma de Escobar Ana Supriatna Ana Marcial Ana Marcelo Ana Martins Masakan Peranakan Ana Orantes Ana Alegria Lipastrotethya ana Pokarekare Ana Ana de nadie Ana Fortin Ana Francisco Ana Suheri Ana Ofelia Murguía Batang Anai Region Diana Ana Barros (perenang) Ana Carolina (sutradara) Ana Valeria Becerril Ana María Norbis Ana Moreira Ana Tijoux Melem-ana Keuskupan Santa Ana Bahasa Indonesia Peranakan Diana Diana Nasution D.ana Diana Puspita Ana Supriatna (militer) Ana Rucner Diana Hayden Museum Peranakan Diana Pungky Air Terjun Lembah Anai Ana (album) Kafr 'Ana Diana Papilaya Herniatie Sri Ana Munasari Diana Dors Segara Anakan Diana Penty Meana di Susa Diana Julianto Diana Ossana Araneus ana Diana Ross Diana Nyad Diana Kusuma Wardhani Chihiro Anai Mi corazón es tuyo Pernikahan Pangeran Charles dan Lady Diana Spencer Ana Elena de la Portilla Batang Anai FC Munisipalitas Sveta Ana Ana Soklič Kun Ana Wa Anta Asmara Dua Diana Titi to Diana Diana E. H. Russell Diana Pinto Diana DeGarmo Diana Wynne Jones Diana

Kembali kehalaman sebelumnya