Amalthea (bahasa Yunani: Ἀμάλθεια) adalah satelit Jupiter dengan urutan ketiga bila dilihat dari jarak Jupiter dengan satelit-satelitnya. Amalthea ditemukan pada tanggal 9 September 1892, oleh Edward Emerson Barnard.
Amalthea dinamai berdasarkan tokoh nimfa bernama Amalteia dari mitologi Yunani, yang menyusui Bayi Zeus (padanan mitologi Yunani untuk Dewa Jupiter) dengan susu kambing.[8] Nama lain dari Amalthea adalah Jupiter V. Nama "Amalthea" sebelumnya tidak digunakan secara resmi oleh IAU sampai tahun 1976,[9][10] meskipun telah digunakan secara tidak resmi selama beberapa dekade. Nama tersebut pada awalnya disarankan oleh Camille Flammarion.[11] Sebelum tahun 1976, Amalthea secara umum dikenal sebagai Jupiter V.[5]
Amalthea terletak di dalam orbit jarak dekat di sekitar Jupiter, dan berada di tepi luar Cincin Amalthea Gossamer, yang terbentuk dari debu yang dilepaskan dari permukaan Amalthea.[7] Dari permukaan Amalthea, Jupiter terlihat berdiameter 46,5 derajat.[b] Amalthea adalah satelit terbesar dari semua satelit dalam Jupiter yang ada. Berbentuk tidak teratur dan berwarna kemerahan, Amalthea diperkirakan terdiri dari es air berpori dengan sejumlah materi lain yang tidak diketahui. Wajah permukaan dari Amalthea terdiri dari banyak kawah dan gunung.[2]
Amalthea pertama kali difoto pada tahun 1979 oleh wahana antariksa Voyager 1 dan 2, dan kemudian oleh orbiter Galileo secara lebih mendetail pada tahun 1990-an.[2]
Bersama Amalthea, Jupiter untuk saat ini diketahui memiliki 79 satelit.
Amalthea ditemukan pada tanggal 9 September 1892 oleh Edward Emerson Barnard menggunakan teleskop refraktor 36 inci (91 cm) di Observatorium Lick.[12][13] Amalthea adalah satelit planet terakhir yang ditemukan melalui pengamatan visual langsung (berlawanan dengan fotografi) dan merupakan satelit baru pertama Jupiter sejak Galileo Galilei menemukan satelit Galilea pada tahun 1610.
Nama Amalthea diambil dari nimfa Mitologi Yunani, Amalthea yang merawat bayi Zeus (setara Yunani dengan Yupiter) dengan susu kambing. Dalam angka Romawi namanya adalah Jupiter V. Nama "Amalthea" tidak diadopsi secara formal oleh IAU sampai tahun 1976, meskipun telah digunakan secara informal selama beberapa dekade. Nama ini awalnya disarankan oleh Camille Flammarion.[11] Sebelum tahun 1976, Amalthea dikenal hanya sebagai Jupiter V.[5]
Terdapat empat fitur geologis bernama di Amalthea: dua kawah dan dua fakula (titik terang).[14] Fkaula-fakula tersebut terletak di tepi punggung bukit di sisi Amalthea yang tidak berhadapan dengan Jupiter.[2]
Amalthea menjadi latar dari beberapa karya fiksi ilmiah, termasuk kisah oleh Arthur C. Clarke, James Blish dan Arkady and Boris Strugatsky.
Daftar pustaka