Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Abdullah Ahmad

Infobox orangAbdullah Ahmad

Biografi
Kelahiran1878
Padang Panjang
Kematian2 November 1933 (54/55 tahun)
Padang
Data pribadi
Kelompok etnikOrang Minangkabau
AgamaIslam
Kegiatan
Pekerjaanjurnalis, ulama
Keluarga
AyahSyekh Ahmad Alang Lawas Padang
Duduk dari kanan: Syekh Daud Rasyidi, Syekh Djamil Djambek, Syekh Sulaiman Ar-Rasuli (Inyiak Canduang), Syekh Ibrahim Musa (Inyiak Parabek), Syekh DR. Abdullah Ahmad

Dr. H. Abdoellah Ahmad atau akrab disapa Tuan Dullah[1] (lahir di Padang Panjang, 1878 – meninggal di Kampung Jati, Padang, 24 November 1933 pada umur 55 tahun)[2] adalah seorang ulama reformis yang turut membidani lahirnya perguruan Sumatra Thawalib di Sumatera Barat.[3]

Abdullah Ahmad merupakan pendiri Adabiah School, Persatuan Guru Agama Islam (PGAI), dan Normal Islam School di Padang. Bersama Abdul Karim Amrullah, ia menjadi orang Indonesia terawal yang memperoleh gelar doktor kehormatan dari Universitas Al-Azhar, di Kairo, Mesir.

Kehidupan awal

Abdullah Ahmad merupakan putra dari Syekh Ahmad Alang Lawas, seorang ulama dan saudagar kain bugis.[1] Ibunya berasal dari Bengkulu. Abdullah Ahmad menyelesaikan pendidikan dasarnya pada sebuah sekolah pemerintah dan sedari kecil memperoleh pendidikan agama dari ayahnya.

Pada tahun 1895, Abdullah Ahmad pergi ke Mekkah dan kembali ke Indonesia pada tahun 1899.[4] Sekembalinya dari Mekkah, ia segera mengajar di Padang Panjang sembari memberantas bid'ah dan tarekat. Ia tertarik pula untuk menyebarkan pemikiran pembaruan melalui publikasi dengan menjadi agen dari berbagai majalah pembaruan, seperti Al-Imam di Singapura dan Al-Ittihad dari Kairo.

Pada tahun 1906, Abdullah Ahmad pindah ke Padang untuk menjadi guru, menggantikan pamannya, Syekh Gapuak yang meninggal dunia. Di Padang, ia mengadakan tablig dan pertemuan tentang masalah agama dan mendirikan jemaah Adabiah beberapa tahun kemudian. Di samping itu, ia memberikan pengajian pada orang dewasa. Pengajiannya dilakukan dua kali seminggu secara bergantian dari rumah ke rumah.[4][5]

Kiprah

Para murid Hollandsch-Inlandsche School swasta Yayasan Adabiah di Padang berfoto bersama M.J. de Haan-de Cock Buning dan putrinya, Anna Pauline

Tidak diperolehnya pendidikan yang sistematis oleh semua anak-anak pedagang di Padang, menginspirasi Abdullah Ahmad membuka sekolah Adabiah pada tahun 1909. Abdullah Ahmad sangat aktif menulis, bahkan ia menjadi ketua persatuan wartawan di Padang pada tahun 1914. Ia mempunyai hubungan yang erat dengan pelajar-pelajar sekolah menengah di Padang dan sekolah dokter di Jakarta, serta memberikan bantuan dalam kegiatan Jong Sumatranen Bond.

Abdullah Ahmad menjadi pendiri majalah Al-Munir yang terbit di Padang pada tahun 1911 sampai 1916.[6] Tahun 1913 dia mendirikan majalah berita Al-Akhbar, dan pada tahun 1916 menjadi redaktur bidang agama majalah Al-Islam yang diterbitkan Sarekat Islam di Surabaya.[7]

Setelah Al-Munir berhenti terbit, Abdullah Ahmad pernah menerbitkan majalah sendiri bernama Al-Ittifaq Wal-lftiraq.[1]

Gelar doktor kehormatan

Pengetahuannya tentang agama sangat mendalam dan diakui oleh ulama-ulama Timur Tengah pada konferensi khilafat di Kairo tahun 1926. Pengakuan itu dibuktikan dengan pemberian gelar kehormatan dalam bidang agama sebagai doktor fid-din.[4][5]

Majalah Sinar Sumatra edisi 16 September 1926 memuat pemberitahuan sekaitan dengan syukuran gelaran doktor kehormatan yang diterima Abdullah Ahmad di Padang.[8]

Referensi

  1. ^ a b c Djaja, Tamar (1951). Pusaka Indonesia: (orang-orang besar tanah air). G. Kolff. 
  2. ^ https://niadilova.wordpress.com/2019/03/22/ppm-185-dr-h-abdoellah-ahmad-wafat-24-november-1933/
  3. ^ Sumatera Thawalib, Sekolah Modern Islam Pertama di Indonesia. JPNN. Retrieved November 29, 2017.
  4. ^ a b c Abdullah Ahmad dan Modernisasi Islam di Minangkabau. Sindo News. Retrieved November 29, 2017.
  5. ^ a b Abdullah Ahmad Orang Indonesia Pertama Mendapat Doktor Honoris Causa Universitas Al Azhar Mesir Berdarah Minang. Diarsipkan 2019-12-25 di Wayback Machine. Kabarantau. Retrieved November 29, 2017.
  6. ^ Ricklefs, Merle Calvin (2001). A History of Modern Indonesia Since C. 1200. Stanford University Press. hlm. 214. 
  7. ^ "Hikayat Media Massa Islam di Nusantara | Republika Online". web.archive.org. 2019-09-02. Archived from the original on 2019-09-02. Diakses tanggal 2019-09-02. 
  8. ^ https://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/dokumen_isi3/Bentuk%20Mikro/Sinar_Sumatra_1926_09_16_001.pdf

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Abdullah Ahmad

Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah bin Abdul Muthalib Bagindo Dahlan Abdullah Abdullah Wasi'an Basuki Abdullah Mustafa Abdullah Abdullah Suriosubroto Abdullah Ahmad Abdullah bin Abdulkadir Munsyi Abbas Abdullah Jeanne Abdullah Iqbal Alan Abdullah Abdullah bin Mas'ud Abdullah Ahmad Badawi Abdullah bin Ubay Abdullah dari Arab Saudi Herman Abdullah Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh Hikayat Abdullah Abdullah bin Rawahah Abdullah I dari Yordania Abu Abdullah Muhammad Abdullah bin Abdul Malik Abdullah Otayf Abdullah & Takeshi Ismeth Abdullah Erwin Abdullah Majed Abdullah Abdullah bin Sa'ad Abdulla…

h Quilliam Abdullah bin Abdul Ghani Khayyath Abdullah C.D. Abdullah bin Umar Abdullah bin Ali al-Abbasi Abdullah bin Jahsy Abdullah Eteng Muhammad Reza Abdullah Rafidine Abdullah Abdullah Yusuf Azzam Abdullah bin al-Mubarak Şehzade Abdullah Mutaib bin Abdullah Abdullah Said Said Abdullah Abdullah bin Umar bin Abdul Aziz Abdullah Amu Abdullah Sungkar Abdullah bin Amir bin Kuraiz Zaini Abdullah Abdullah bin Nuh Abdullah Zainie Hamza Abdullah Museum Basoeki Abdullah Ali Abdullah Saleh Abdullah Gül Wan Abdul Rahim Wan Abdullah Abdullah Syafi'i Abdullah Sani Abdul Hamid Abdullah Syukri Zarkasyi Abdullah Ujong Rimba Abdullah Sani Abdullah Mustappa Abdullah Kamil Abdullah bin Abbas Shahar Abdullah Soraya Abdullah Utsman bin Abdullah Asya Abdullah Abdullah bin Amr bin al-Ash Abdullah Al-Mayouf Abdullah Al-Khaibari Abdullah Mehdar Ali bin Abdullah bin Abbas Husain Abdullah (pemain sepak bola Amerika) Stadion Sulaiman Abdullah Distrik Keuangan Raja Abdullah Abdullah II dari Yordania Abdullah Puteh Kisah Pelayaran Abdullah ke Mekah Abdullah bin Salam Maria Chin Abdullah Tunku Tan Sri Abdullah Abdullah Md Zin Abdullah el Tell Jabir bin Abdullah Stadion Abdullah bin Khalifa Kisah Pelayaran Ab

Kembali kehalaman sebelumnya