Aristoteles (bahasa Yunani: ‘Aριστοτέλης Aristotélēs), (384 SM – 322 SM) adalah seorang filsufYunani yang menjadi guru dari Alexander Agung.[1] Ia menjadi murid dari Plato ketika berada di Athena. Aristoteles belajar dari Plato selama 20 tahun, mulai pada umur 17 tahun.[2] Semasa hidupnya, ia menulis tentang filsafat dan ilmu lainnya yaitu fisika, politik, etika, biologi dan psikologi.[3] Aristoteles membagi filsafat menjadi empat persoalan yaitu logika, fisika, metafisika dan pengetahuan praktis.[4] Analisis mengenai filsafat dilakukannya menggunakan silogisme.[5] Pemikiran Aristoteles mengenai logika yang memanfaatkan metode deduktif dijadikan sebagai dasar dalam logika formal.[6] Aristoteles juga meyakini bahwa keberadaan ilmu ditujukan untuk mendukung kehidupanmanusia.[7]
Pada awalnya, Aristoteles merupakan murid dari Plato. Namun ia kemudian menolak beberapa pemikiran Plato dan memulai pemikiran filsafatnya sendiri. Aristoteles mendirikan sebuah pusat pendidikan dan penelitian bernama Lyceum. Melalui tempat ini, ia menyampaikan pemikiran-pemikirannya yang kemudian memengaruhi pemikiran dari para filsuf, teolog atau ilmuwan lain.[9]
Aristoteles hidup di lingkungan yang mendukung kreativitas kebudayaan dan intelektual. Pada masa hidupnya, negara-negara kota di Yunani mengalami perpecahan akibat kekalahan Athena dari Sparta dalam Perang Peloponesian pada tahun 404 SM. Konflik berkepanjangan antara negara-negara kota di Yunani berakhir setelah Filipus II dari Makedonia menaklukkan negara-negara tersebut dan mendirikan Kekaisaran Makedonia. Aristoteles hidup dalam pemerintahan putra dari Filipus II dari Makedonia, Alexander Agung. Pada masa ini, ia menjadi murid dari Plato yang banyak menulis dialog. Aristoteles mengembangkan sistem filsafatnya sendiri pada masa tersebut.[10]
Pemikiran filsafat
Abstraksi
Aristoteles meyakini bahwa abstraksi menjadi pembentuk kategori yang dapat diterapkan ke objek pemikiran.[11] Aristoteles menganggap bahwa pemikiran manusia melebihi tiga jenis abstraksi yang membentuk filsafat, yaitu fisika, matematika dan metafisika. Manusia melampaui fisika ketika ia mulai berpikir saat sedang melakukan pengamatan. Selama berpikir, akal manusia melepaskan diri dari pengamatan yang menggunakan indra untuk merasakan segala yang dapat dirasakan keberadaannya. Pengetahuan yang bersifat umum kemudian diketahui dari hal yang partikular dan nyata. Pengetahuan fisika kemudian terbentuk melalui pengetahuan abstrak dan akal manusia. Selanjutnya, abstraksi matematika membuat manusia mampu mengerti mengenai materi yang tidak terlihat. Akal melepaskan diri dari segala sesuatu yang dapat dipahami. Semua ciri material dari abstraksi ini kemudian menghasilkan ilmu pengetahuan. Sementara, abstraksi metafisika muncul setelah manusia melakukan abstraksi fisika. Dalam abstraksi ketiga, manusia telah mampu berpikir tentang kenyataan dari segala materi beserta dengan asal-usul dan tujuan pembentukannya. Aristoteles menganggap abstraksi ini sebagai filsafat pertama.[12]
Aristoteles menggunakan istilah "filsafat pertama" dibandingkan metafisika karena menurutnya semua filsafat berasal dari abstraksi ini.[13] Filsafat pertama dalam pandangan Aristoteles dapat diartikan menjadi dua pengertian. Pertama yaitu sebagai ilmu yang menjadi asas pertama. Sedangkan yang kedua sebagai ilmu yang membahas keberadaan sebagai sebuah keberadaan beserta dengan ciri-ciri objek.[14]
Metode filsafat
Aristoteles mengemukakan bahwa metode penemuan pengetahuan dan kebenaran baru terbagi menjadi dua. Pertama, metode induktif dan yang kedua ialah metode deduktif. Metode induktif bertujuan menyimpulkan hal-hal khusus menjadi suatu kesimpulan umum. Sementara itu, metode deduktif hanya menyimpulkan kebenaran dari dua hal yang bersifat pasti dan tidak diragukan. Sifat dari metode deduktif ialah menyimpulkan dari sesuatu yang bersifat umum menjadi khusus. Kondisi dari suatu proposisi dapat ditinjau melalui analitika atau dialektik. Analitika digunakan pada penelitian yang menggunakan proposisi yang telah diyakini kebenarannya untuk argumentasi. Sementara dialektik digunakan pada penelitian yang menggunakan proposisi yang diragukan kebenarannya untuk argumentasi. Analitika dan dialektika menjadi dasar dari logika dengan inti yaitu silogisme. Peran silogisme ialah menjadi mekanisme penalaran premis-premis yang benar untuk menghasilkan kesimpulan yang benar. Silogisme menjadi bentuk formal dari penalaran deduktif. Aristoteles menjadi metode deduktif ini sebagai metode terbaik dalam memperoleh pengetahuan dan kebenaran baru yang didasarkan kepada kesimpulan. Metode ini dikenal dengan nama metode silogistis deduktif.[15]
Pemikiran sains
Ilmu alam
Aristoteles menjadi perintis dalam kegiatan pengumpulan dan klasifikasispesies biologi. Kecenderungan terhadap ilmu alam oleh Aristoteles berkaitan dengan analisis kritis. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui tentang hukum alam dan keseimbangan alam. Keberadaan materi menandakan bahwa materi ada dengan suatu bentuk tertentu. Selain itu, ia berpendapat bahwa terdapat satu tujuan dari pergerakan benda-benda. Pemikiran Aristoteles mengenai gerak menghasilkan hubungan sebab-akibat yang mengarahkan kepada pemikiran mengenai penggerak pertama yang tidak bergerak. Arah pemikirannya mengarah kepada pengertian mengenai Tuhan.[16]
Retorika
Aristoteles menjadikan retorika sebagai suatu ilmu yang mandiri dengan kedudukan yang sama dengan ilmu lainnya. Menurut Aristoteles, retorika bukan sekadar perkataan yang bersifat omong kosong, melainkan tuturan yang efektif dan mengandung etika dalam menyampaikan kebenaran. Aristoteles mengemukakan bahwa retorika tidak dapat dijadikan sebagai bagian dari ilmu lain. Sebaliknya, ia berpendapat bahwa ilmu lain memerlukan retorika untuk memberikan deskripsi mengenai penemuan-penemuannya. Ajaran retorika Aristoteles dikenal sebagai retorika tradisional oleh para ahli retorika yang hidup pada masa awal abad ke-20. Ajaran retorika dari Aristoteles berpengaruh hingga keruntuhan Kerajaan Yunani dan Kerajaan Romawi.[17]
Pemikiran humaniora
Manusia
Aristoteles menganggap manusia sebagai makhluk sosial. Secara alamiah, manusia memiliki naluri untuk melakukan interaksi sosial dengan manusia lainnya. Selain itu, manusia juga memerlukan bantuan manusia lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial diwujudkan dalam bentuk masyarakat yang saling terhubung dalam kesatuan biologis yang didasarkan oleh naluri.[18]
Politik
Aristoteles membedakan negara menjadi negara yang benar dan deviasi negara yang benar. Negara yang benar menurut Aristoteles terbagi menjadi monarki, aristokrasi, dan konstitusional. Sementara deviasi negara yang benar meliputi tiran, oligarki dan demokrasi. Pengecualian diberikan kepada demokrasi dengan penambahan hukum untuk dapat membenarkan penerapannya. Aristoteles menjadikan keberadaan hukum sebagai syarat penting bagi pembentukan negara. Suatu negara dapat memberikan manfaat maupun bencana politik kepada warga negara. Penentunya ialah kondisi pemenuhan kebebasan, hak asasi manusia, kepercayaan dan harga diri dari warga negara.[19]
Pandangan politik Aristoteles ini bersifat normatif. Politik diartikan sebagai sarana pembentukan masyarakat dengan peluang yang besar untuk memperoleh kebahagiaan.[20] Melalui politik, masyarakat dapat mengembangkan bakat, meningkatkan keakraban, dan menjunjung tinggi moralitas.[21] Sementara itu, kekuasaan tertinggi pada suatu negara disebut sebagai kedaulatan. Aristoteles mengkaji mengenai kedaulatan yang diartikan sebagai unsur superior di dalam beberapa jenis konstitusi dengan suatu unit politik yang jumlahnya dapat tunggal maupun banyak.[22]
Hukum
Aristoteles merupakan salah satu filsuf yang menganut pandangan hukum alam. Ia menjadikan akal sebagai alat penentu keadilan yang bersifat mutlak. Ia membagi hukum menjadi dua, yaitu hukum yang ditetapkan oleh kekuasaan negara dan hukum yang tidak subjektif dalam penilaian kebaikan maupun keburukan. Pandangan yang tidak subjketif ini keberadaannya seakan-akan tidak ada karena sifat manusia yang selalu memiliki perbedaan pendapat terhadap hukum.[23] Sementara itu, Aristoteles meyakini bahwa peran hukum sebagai sekumpulan peraturan bersifat mengikat bagi masyarakat maupun hakim.[24]
Psikologi
Aristoteles hidup pada masa manusia mulai menyelidiki persoalan kejiwaan. Setiap pernyataan hanya dibenarkan melalui argumentasi logis yang menggunakan akal. Bukti empiris belum banyak digunakan dalam membenarkan suatu pemikiran. Pada masa ini, psikologi masih menjadi bagian dari filsafat. Di Yunani Kuno, Aristoteles menjadi salah satu tokoh yang mengemukakan teori psikologi bersama dengan Plato.[25] Ia berpendapat bahwa suatu badan yang memiliki organ tersusun dari komponen mendasar yang disebut jiwa. Kedudukan jiwa di dalam badan organis ialah sebagai komponen pertama dan utama. Jiwa dijadikan sebagai penyusun kehidupan pada materi yang membuatnya mempunyai struktur khusus. Manusia dalam pandangan ini terbentuk dari jiwa yang bersifat imanen. Keberadaan jiwa ini yang membuat manusia menjadi manusia.[26]
Komunikasi
Aristoteles membagi unsur komunikasi meliputi pembicara, pesan dan pendengar. Ia meyakini bahwa komunikasi telah terjadi ketika pembicara telah mampu mengubah sikap dari pendengar melalui pesan di dalam pembicaraan. Jenis komunikasi yang dikemukakan oleh Aristoteles berkaitan dengan retorika dan pidato sehingga sifat komunikasi hanya terjadi secara satu arah.[27]
Pemikiran ketuhanan
Aristoteles mengembangan jenis argumentasi yang disebut argumen pergerakan untuk menjelaskan keberadaan Tuhan. Dalam pandangan Aristoteles, Tuhan adalah penggerak yang tidak bergerak. Semua pergerakan yang terjadi di alam semesta disebabkan oleh Tuhan. Aristoteles memandang bahwa Tuhan hanya berperan menciptakan segala pergerakan di alam semesta, tetapi tidak mengurus lagi alam semesta beserta dengan ciptaan-Nya. Tuhan dalam pandangan Aristoteles tidak mengetahui hal-hal kecil yang terjadi di dalam alam semesta. Pandangan Aristoteles ini bertentangan dengan pandangan agama mengenai sifat ketuhanan.[28]
Dalam bukunya yang berjudul Etika Nikomakea, Aristoteles menjelaskan bahwa manusia memiliki dua jenis kebijaksanaan. Keberadaan keduanya menjadi bagian utama dari kehidupan manusia. Masing-masing adalah kebijaksanaan teoretis dan kebijaksanaan praktis. Kebijaksanaan teoretis digunakan oleh manusia untuk memahami alam semesta. Manusia memperoleh pemahaman mengenai alam semesta dan segala sesuatu yang ada melalui pengamatan dengan kebijaksanaan teoretis. Sementara itu, kebijakan praktis berkaitan dengan moral dan etika. Segala sesuatu yang ada di dunia dinilai berdasarkan kebaikan dan keburukan yang dimiliki serta menjadi dasar keberadaannya. Aristoteles meyakini bahwa manusia yang memiliki dua jenis kebijaksanaan ini akan menjadi manusia yang bijaksana.[29]
Organon
Aristoteles menganggap logika sebagai ilmu yang digunakan untuk melakukan penyimpulan atas sesuatu secara tepat. Logika dijadikannya sebagai dasar bagi segala jenis pengetahuan. Pemikirannya mengenai logika ia sampaikan dalam kumpulan tulisan yang diberi nama ToOrganon (atau cukup disebut Organon). Nama ini berarti metode untuk memperoleh pengetahuan ilmiah. Dalam tulisan-tulisannya ini, Aristoteles mengutamakan persoalan mengenai silogisme. Organon terbagi menjadi enam bab yang masing-masing membahas satu konsep tertentu. Secara berurut, konsep yang dibahas ialah kategori, proposisi, silogisme, pembuktian, seni berdebat dan sesat pikir.[30]Organon merupakan karya yang menjadikan logika sebagai ilmu. Pola pengembangan ilmu yang dihasilkannya dimulai dari pembentukan gagasan, lalu pengambilan keputusan, dan diakhiri dengan proses pemikiran.[31]
Politica
Politica adalah karya tulis Aristoteles yang membahas tentang negara hukum. Perumusan negara dalam pemikiran Aristoteles tidak berkaitan dengan manusia sebagai pemerintah. Suatu negara diperintah oleh hukum yang mengatur standar keadilan dan kesusilaan. Hukum berperan membentuk pribadi manusia yang bersifat baik dengan norma susila dan rasa keadilan yang tinggi. Negara hukum dapat terbentuk melalui warga negara yang mendasari kehidupannya dengan keadilan sebagai pemerintahnya. Hukum berperan untuk menentukan kewenangan atas hak yang diterima oleh warga negara.[32]
Penyebaran pemikiran
Dunia Islam
Pemikiran Aristoteles khususnya mengenai logika, tersebar di dunia Islam melalui penerjemahan atas karya tulisnya dalam bahasa Arab. Proses penerjemahan ini dilakukan oleh para pendukung pemikiran mengenai logika. Buku-buku yang ditulis oleh Aristoteles pertama kali diterjemahkan pada masa Khalifahal-Mansur oleh Ibn al-Muqaffaʻ. Buku-buku yang diterjemahkannya yaitu Categoriae, Interpretatione, dan Analytica Priora.[33]
Referensi
^Kristiawan, Muhammad. Hendri, L., dan Juharmen, ed. Filsafat Pendidikan: The Choice Is Yours(PDF). Yogyakarta: Penerbit Valia Pustaka Jogjakarta. hlm. 95. ISBN978-602-71540-8-7.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)
^Copleston, Frederick (Oktober 2020). Achmad, Ama, ed. Filsafat Aristoteles. Diterjemahkan oleh Yafi, Atollah Renanda. Bantul: BASABASI. hlm. 6. ISBN978-623-305-001-2.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Sanjayanti, N. P. A. H., Darmayanti, N. W. S., dan Mahayasa, K. E. (2021). Ilmu Alamiah Dasar. Badung: Nilacakra. hlm. 12–13. ISBN978-623-6176-73-3.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Haboddin, M., dkk. (2016). Metodologi Ilmu Pemerintahan(PDF). Pusat Kajian Inovasi Pemerintahan dan Kerjasama AntarDaerah. hlm. 89. ISBN978-602-17392-6-6.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Lavine, T. Z. (2020). From Socrates to Sartre: The Philosophic Quest. Yogyakarta: Immortal. hlm. 85.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Sumanto, Edi (2019). Sartono, Oki Alek, ed. Filsafat Jilid I(PDF). Bengkulu: Penerbit Vanda. hlm. 60. ISBN978-602-6784-91-9.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Waris (2014). Rofiq, Ahmad Choirul, ed. Pengantar Filsafat(PDF). Ponorogo: STAIN Po Press. hlm. 10–11.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Sulistyarini, D., dan Zainal, A. G. (2020). Ikhwan, Khaerul, ed. Buku Ajar Retorika(PDF). Serang: CV. AA. Rizky. hlm. 4. ISBN978-623-7726-81-4.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Mumtazinur (2019). Armia, Muhammad Siddiq, ed. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar(PDF). Banda Aceh: Lembaga Kajian Konstitusi Indonesia, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry. hlm. 40–41. ISBN978-602-50172-4-7.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Ishaq (2018). Dasar-Dasar Ilmu Hukum(PDF). Jakarta: Sinar Grafika. hlm. 3. ISBN978-979-007-652-5. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2021-12-24. Diakses tanggal 2021-12-26.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Nuruddin, Muhammad (2021). Hal-Hal yang Membingungkan Seputar Tuhan. Depok: Keira. hlm. 40. ISBN978-623-7754-64-0.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Wattimena, Reza A. A. (2015). Koratno, Y. Dwi, ed. Bahagia, Kenapa Tidak?(PDF). Yogyakarta: Maharsa. hlm. 114. ISBN978-602-08931-1-2. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2022-03-05. Diakses tanggal 2021-12-25.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Rakhmat, Muhamad (2013). Haerun, M., dan Nurrahmat, F. B., ed. Pengantar Logika Dasar(PDF). Bandung: LoGoz Publishing. hlm. 6–7. ISBN978-602-9272-09-3.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)
^Pane, Erina (2019). Legal Drafting(PDF). Harakindo Publishing. hlm. 1–2.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Purwanto, Muhammad Roy (2019). Ilmu Mantiq(PDF). Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. hlm. 4. ISBN978-602-450-360-4.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Bacaan lanjutan
Ackrill J. L. (1997). Essays on Plato and Aristotle, Oxford University Press, US.
Aristotle (1908–1952). The Works of Aristotle Translated into English Under the Editorship of W. D. Ross, 12 vols. Oxford: Clarendon Press. These translations are available in several places online; see Pranala luar.
Bakalis Nikolaos. (2005). Handbook of Greek Philosophy: From Thales to the Stoics Analysis and Fragments, Trafford Publishing ISBN1-4120-4843-5
Bocheński, I. M. (1951). Ancient Formal Logic. Amsterdam: North-Holland Publishing Company.
Bolotin, David (1998). An Approach to Aristotle's Physics: With Particular Attention to the Role of His Manner of Writing. Albany: SUNY Press. A contribution to our understanding of how to read Aristotle's scientific works.
Burnyeat, M. F.et al. (1979). Notes on Book Zeta of Aristotle's Metaphysics. Oxford: Sub-faculty of Philosophy.
Cantor, Norman F.; Klein, Peter L., ed. (1969). Ancient Thought: Plato and Aristotle. Monuments of Western Thought. 1. Waltham, Mass: Blaisdell Publishing Co.
Chappell, V (1973). "Aristotle's Conception of Matter". Journal of Philosophy. 70: 679–96. doi:10.2307/2025076.
Code, Alan. (1995). Potentiality in Aristotle's Science and Metaphysics, Pacific Philosophical Quarterly 76.
Ferguson, John (1972). Aristotle. New York: Twayne Publishers.
De Groot, Jean (2014). Aristotle's Empiricism: Experience and Mechanics in the 4th Century BC, Parmenides Publishing, ISBN978-1-930972-83-4
Frede, Michael. (1987). Essays in Ancient Philosophy. Minneapolis: University of Minnesota Press.
Fuller, B.A.G. (1923). Aristotle. History of Greek Philosophy. 3. London: Cape.
Gendlin, Eugene T. (2012). Line by Line Commentary on Aristotle's De Anima, Volume 1: Books I & II; Volume 2: Book III. Spring Valley, New York: The Focusing Institute. Available online in PDF.
Gill, Mary Louise. (1989). Aristotle on Substance: The Paradox of Unity. Princeton: Princeton University Press.
Lord, Carnes. (1984). Introduction to The Politics, by Aristotle. Chicago: Chicago University Press.
Loux, Michael J. (1991). Primary Ousia: An Essay on Aristotle's Metaphysics Ζ and Η. Ithaca, NY: Cornell University Press.
Maso, Stefano (Ed.), Natali, Carlo (Ed.), Seel, Gerhard (Ed.). (2012) Reading Aristotle: Physics VII.3: What is Alteration?Proceedings of the International ESAP-HYELE Conference, Parmenides Publishing. ISBN978-1-930972-73-5
McKeon, Richard (1973). Introduction to Aristotle (edisi ke-2d). Chicago: University of Chicago Press.
Owen, G. E. L. (1965c). "The Platonism of Aristotle". Proceedings of the British Academy. 50: 125–150. [Reprinted in J. Barnes, M. Schofield, and R. R. K. Sorabji, eds.(1975). Articles on Aristotle Vol 1. Science. London: Duckworth 14–34.]
Pangle, Lorraine Smith (2003). Aristotle and the Philosophy of Friendship. Cambridge: Cambridge University Press. Aristotle's conception of the deepest human relationship viewed in the light of the history of philosophic thought on friendship.
Reeve, C. D. C. (2000). Substantial Knowledge: Aristotle's Metaphysics. Indianapolis: Hackett.
Rose, Lynn E. (1968). Aristotle's Syllogistic. Springfield: Charles C Thomas Publisher.
Ross, Sir David (1995). Aristotle (edisi ke-6th). London: Routledge. A classic overview by one of Aristotle's most prominent English translators, in print since 1923.
Scaltsas, T. (1994). Substances and Universals in Aristotle's Metaphysics. Ithaca: Cornell University Press.
Strauss, Leo (1964). "On Aristotle's Politics", in The City and Man, Chicago; Rand McNally.
Taylor, Henry Osborn (1922). "Chapter 3: Aristotle's Biology". Greek Biology and Medicine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 March 2006. Diakses tanggal 3 January 2017.
Veatch, Henry B. (1974). Aristotle: A Contemporary Appreciation. Bloomington: Indiana U. Press. For the general reader.
Woods, M. J. (1991b). "Universals and Particular Forms in Aristotle's Metaphysics". Aristotle and the Later Tradition. Oxford Studies in Ancien Philosophy. Suppl. hlm. 41–56.
Andrej Kramarić Datos personalesNacimiento Zagreb, Croacia19 de junio de 1991 (32 años)Nacionalidad(es) CroataAltura 1,78 m (5′ 10″)Carrera deportivaDeporte FútbolClub profesionalDebut deportivo 2009(G. N. K. Dinamo Zagreb)Club TSG 1899 HoffenheimLiga BundesligaPosición DelanteroGoles en clubes 198Selección nacionalSelección CRO CroaciaDebut 4 de septiembre de 2014Dorsal(es) 9Part. (goles) 89 (27) ...
Questa voce sull'argomento artisti marziali spagnoli è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Adrián Vicente Yunta Nazionalità Spagna Taekwondo Palmarès Competizione Ori Argenti Bronzi Europei 1 1 1 Per maggiori dettagli vedi qui Statistiche aggiornate al 28 agosto 2022 Modifica dati su Wikidata · Manuale Adrián Vicente Yunta (Madrid, 11 giugno 1999) è un taekwondoka spagnolo. Palmarès Europei Kazan 2018: oro nei 54 kg. Sof...
Keuskupan MossoróDioecesis MossorensisKatedral St. LucyLokasiNegaraBrazilProvinsi gerejawiNatalStatistikLuas18.832 km2 (7.271 sq mi)Populasi- Total- Katolik(per 2004)825.000793,000 (96.1%)InformasiRitusRitus LatinPendirian28 Juli 1934 (89 tahun lalu)KatedralCatedral Santa LuziaKepemimpinan kiniPausFransiskusUskupMariano ManzanaPetaSitus webdiocesedemossoro.com Keuskupan Mossoró (bahasa Latin: Dioecesis Mossorensis) adalah sebuah keuskupan yang terletak...
Arco de Santa Catalina Monumento histórico Patrimonio de la Humanidad (incluido en el ámbito de «La Antigua Guatemala») (1979) LocalizaciónPaís Guatemala GuatemalaDivisión Antigua GuatemalaMunicipio SacatepéquezCoordenadas 14°33′35″N 90°44′03″O / 14.55961111, -90.73413889Información generalEstado Restaurado en 2017Administrador Municipalidad de Antigua GuatemalaHistoriaFundador Convento de Santa CatalinaConstrucción 1693CaracterísticasEstilo Bar...
Si ce bandeau n'est plus pertinent, retirez-le. Cliquez ici pour en savoir plus. Cet article ne s'appuie pas, ou pas assez, sur des sources secondaires ou tertiaires (juillet 2023). Pour améliorer la vérifiabilité de l'article ainsi que son intérêt encyclopédique, il est nécessaire, quand des sources primaires sont citées, de les associer à des analyses faites par des sources secondaires. Un faux documentaire (également désigné par le mot-valise documenteur, en anglais : pseu...
مسجد نكري سمبيلن إحداثيات 2°43′20″N 101°56′33″E / 2.72216667°N 101.9425°E / 2.72216667; 101.9425 معلومات عامة القرية أو المدينة نكري سمبيلن الدولة ماليزيا سنة التأسيس 1967 تاريخ بدء البناء 1967 التصميم والإنشاء النمط المعماري عمارة الحداثة معلومات أخرى تعديل مصدري - تعديل ...
Полін ДюкрюPauline Ducruet Полін на літній гала вечері фонду «Fight Aids Monaco» в «Sporting de Monte Carlo»Ім'я при народженні Полін Грейс Магай Дюкрюе фр. Pauline Grace Maguy DucruetНародилася 4 травня 1994(1994-05-04) (29 років)Монте-КарлоГромадянство МонакоДіяльність стрибунка у водуAlma mater Albert I LycéedРід ГрімальдіБа
RuprechtLukisan kontemporer di gereja perguruan tinggi Neustadt an der WeinstraßeRaja Jerman(resminya Raja Romawi)Berkuasa21 Agustus 1400 – 18 Mei 1410Penobatan6 Januari 1401PendahuluWenceslaus IVPenerusJobst dari MoraviaElektor PfalzBerkuasa6 Januari 1398 – 18 Mei 1410PendahuluRuprecht IIPenerusLudwig IIIInformasi pribadiKelahiran(1352-05-05)5 Mei 1352Amberg, OberpfalzKematian18 Mei 1410(1410-05-18) (umur 58)Kastil Landskron,Oppenheim, Elektoral PfalzPemakamanGereja Heiliggeist, He...
Ini adalah artikel yang membahas tentang Ishak dalam perpektif Islam. Untuk tokoh ini dalam sudut pandang Kristen dan Yahudi, lihat Ishak NabiIsḥāqإِسْحَاقَIshak'alaihissalamKaligrafi Ishaq 'alaihis-salamLahirPalestinaMeninggalPalestinaMakamMasjid Ibrahimi, Hebron31°31′29″N 35°06′39″E / 31.524744°N 35.110726°E / 31.524744; 35.110726Tempat tinggalPalestinaPendahuluIsmailPenggantiYa'qubSuami/istriRibkaAnakEsauYa'qubOrang tuaIbrahim (bapak)Sarah (i...
Amedy Coulibaly (* 27. Februar 1982 in Juvisy-sur-Orge; † 9. Januar 2015 in Paris)[1] war ein französischer islamistischer Terrorist, der im Umfeld des Anschlags auf die Redaktion des Satiremagazins Charlie Hebdo der Brüder Saïd und Chérif Kouachi weitere Terrorakte beging. Werdegang Coulibaly, der den Spitznamen Doly de Grigny trug,[2] wurde in einem Pariser Vorort als siebtes von insgesamt zehn Kindern geboren; er war der einzige Junge.[3] Seine Familie stammt ...
Metal carbon dioxide complexes are coordination complexes that contain carbon dioxide ligands. Aside from the fundamental interest in the coordination chemistry of simple molecules, studies in this field are motivated by the possibility that transition metals might catalyze useful transformations of CO2. This research is relevant both to organic synthesis and to the production of solar fuels that would avoid the use of petroleum-based fuels.[1] Structural trends Illustrative structure...
Brisbane Valley LineBrisbane Valley Lineclass=notpageimage| Brisbane Valley Line in locator mapAbandoned station and track at LowoodOverviewLocaleQueensland, Australia Opening of the railway to Yarraman, 1913 The Brisbane Valley railway line was a railway connection in Queensland, Australia connecting Ipswich, west of Brisbane, to the upper Brisbane River valley. Progressively opened between 1884 and 1913, the railway provided a vital transport link between Ipswich and Yarraman and forged dev...
Sampul album Significant Other. Significant Other adalah album studio kedua Limp Bizkit, yang dirilis di Amerika Serikat, pada tanggal 22 Juni 1999. Singel pertama dari album ini adalah Nookie yang langsung menduduki peringkat satu tangga lagu AS. Singel-singel lainnya adalah Re-Arranged, N 2 Gether Now, dan Break Stuff. Daftar lagu Intro (0:37) Just Like This (3:35) Nookie (4:49) Break Stuff (2:46) Re-Arranged (5:54) I'm Broke (3:59) Nobody Like You (4:20) Don't Go Off Wondering (3:59) 9 Tee...
Robert Alexander JaffrayLahir1873KanadaMeninggal29 Juli 1945(1945-07-29) (umur 71–72)Makassar, Sulawesi SelatanPekerjaanmisionaris, pastor, pengkhotbah, penulis, editorSuami/istriMinnie JaffrayOrang tuaRobert Jaffray, Sarah Bugg Robert Alexander Jaffray (1873 - 29 Juli 1945) adalah seorang misionaris Kanada. Ia ditugaskan oleh The Christian and Missionary Alliance (CMA) untuk misi di bagian selatan Tiongkok selama 32 tahun. Setelah berhasil mendirikan gereja, membangun sekolah Alkitab ...
1955 film Son Without a HomeDirected byHans DeppeWritten byHilde KellerPaul Keller (novel Der Sohn der Hagar)Tibor YostProduced byHans DeppeWilhelm GernhardtStarringWerner KraussElisabeth FlickenschildtJosefin KipperCinematographyWerner M. LenzEdited byJohanna MeiselMusic byAlois MelicharProductioncompanyHans Deppe FilmDistributed byConstantin FilmRelease date27 October 1955Running time98 minutesCountryWest GermanyLanguageGerman Son Without a Home (German: Sohn ohne Heimat) is a 1955 West Ger...
Copa Mundial Femenina de Fútbol de 1999 Datos generalesSede Estados UnidosNombre completo Copa Mundial del Fútbol Femenino de la FIFA Estados Unidos 1999 FIFA Women's World Cup USA 1999Recinto 8Categoría AbsolutaFecha 1999Fecha de inicio 19 de junioFecha de cierre 10 de julioEdición IIIOrganizador FIFAPalmarésCampeón USA Estados UnidosSubcampeón CHN ChinaTercero BRA BrasilCuarto NOR NoruegaBalón de Oro Sun WenBota de Oro Sissi Sun WenMejor guardameta Gao Hong...
Шепель Володимир Григорович Підполковник Генерал-хорунжий (1.11.1921) Генерал Володимир Шепель в однострої Армії УНРЗагальна інформаціяНародження 15 липня 1881(1881-07-15)м. ОдесаСмерть 1947(1947)в'язниця м. ПознаньВійськова службаПриналежність УНРВійни / битви Перша світова...
British politician Unmesh DesaiAMUnmesh in 2017Member of the London Assembly for City and EastIncumbentAssumed office 6 May 2016Preceded byJohn BiggsMajority78,307 Personal detailsNationalityBritishPolitical partyLabourProfessionPolitician Unmesh Desai is a British politician. A member of the Labour Party, he has represented City and East in the London Assembly since 2016. He served as Councillor on the London Borough of Newham from 1998 until 2018,[1] representing East Ham Centra...