Filsafat, falsafah, atau filosofi (berakar dari kata Yunaniφιλοσοφία, philosophia , arti "cinta akan hikmat"[1][2] ) adalah metodologi yang mengkaji pertanyaan-pertanyaan umum dan asasi, misalnya pertanyaan-pertanyaan tentang eksistensi, penalaran, nilai-nilai luhur, akal budi, dan bahasa.[3] Istilah ini kemungkinan pertama kali diungkapkan oleh Pythagoras ( 570 SM– 495 SM). Metode yang digunakan dalam filsafat antara lain mengajukan pertanyaan, diskusi kritikal, dialektik, dan presentasi sistematik.[4][5] Orang yang mempelajari ilmu filsafat disebut "filsuf" atau "filosof", sementara sesuatu yang berhubungan dengan konsep filsafat disebut "filosofis", "filsafati", atau "falsafi".
Secara historis, filsafat mencakup inti dari segala pengetahuan.[6] Dari zaman filsuf Yunani Kuno seperti Aristoteles hingga abad ke-19, filsafat alam melingkupi astronomi, kedokteran, dan fisika.[7] Sebagai contoh, pertanyaan filosofis klasik antara lain: "Apakah memungkinkan untuk mengetahui segala sesuatu dan membuktikannya?[8][9][10]" "Apa yang paling nyata?" Para filsuf juga mengajukan pertanyaan yang lebih praktis dan konkret seperti: "Apakah ada cara terbaik untuk hidup?" "Apakah lebih baik menjadi adil atau tidak adil (jika seseorang bisa lolos begitu saja)?[11]" "Apakah manusia memiliki kehendak bebas?[12]" Contoh lainnya, Prinsip Matematika Filosofi Alam karya Newton pada tahun 1687 di kemudian hari diklasifikasikan sebagai buku fisika. Pada abad ke-19, perkembangan riset universitas modern mengantarkan filsafat akademik dan disiplin lain terprofesionalisasi dan terspesialisasi.[13][14] Pada era modern, beberapa investigasi secara tradisional merupakan bagian dari filsafat telah menjadi disiplin akademik terpisah, beberapa diantaranya psikologi, sosiologi, linguistik, dan ekonomi.
Investigasi lain yang terkait erat dengan seni, sains, politik, dan beberapa bidang lainnya tetap menjadi bagian dari filsafat. Misalnya, apakah keindahan objektif atau subjektif?[15][16] Apakah ada banyak metode ilmiah ataukah hanya ada satu?[17] Apakah utopia politik merupakan mimpi yang penuh harapan atau hanya delusi yang sia-sia?[18][19][20] Sub-bidang utama filsafat akademik diantaranya metafisika (berkaitan dengan sifat dasar realitas dan keberadaan),[21]epistemologi (tentang "asal-muasal dan bidang pengetahuan [serta] ... Batas dan keabsahannya" [22]), etika, estetika, filsafat politik, logika, filsafat ilmu, dan sejarah filsafat barat.
Sejak abad ke-20, filsuf profesional berkontribusi pada masyarakat terutama sebagai profesor, peneliti, dan penulis. Namun, banyak dari mereka yang mempelajari filsafat dalam program sarjana atau pascasarjana berkontribusi dalam bidang hukum, jurnalisme, politik, agama, sains, bisnis dan berbagai kegiatan seni dan hiburan.[23]
Pengenalan
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab: فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk, dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = kebijaksanaan, س** ایرانی[butuh rujukan], sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”. Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf".[butuh rujukan]
Pengetahuan
Secara tradisional, istilah "filsafat" mengacu pada badan (atau ibu) dari segala pengetahuan.[6][24] Dalam pengertian ini, filsafat sangat erat kaitannya dengan agama, matematika, ilmu alam, pendidikan, dan politik. "Prinsip Matematika Filosofi Alam", karya Newton pada tahun 1687 diklasifikasikan pada tahun 2000-an sebagai buku fisika; ia menggunakan istilah "filsafat alam" karena istilah itu digunakan untuk mencakup disiplin ilmu yang kemudian dikaitkan dengan ilmu pengetahuan seperti astronomi, kedokteran, dan fisika.[7]
Pada zaman klasik, Filsafat secara tradisional dibagi menjadi tiga cabang utama:
Filsafat alam ("fisika") adalah studi tentang dunia fisik (physis, makna harfiah: alam);
Filsafat moral ("etika") adalah studi tentang kebaikan, benar dan salah, keindahan, keadilan dan kebajikan (etos, makna harfiah: kebiasaan);
Pembagian ini tidaklah usang tetapi telah berubah. Filsafat alam telah terbagi menjadi berbagai ilmu alam, terutama astronomi, fisika, kimia, biologi, dan kosmologi. Filsafat moral telah melahirkan ilmu-ilmu sosial, namun tetap mencakup teori nilai (termasuk estetika, etika, filsafat politik, dll.). Filosofi metafisik telah melahirkan ilmu formal seperti logika, matematika dan filsafat sains, namun tetap mencakup epistemologi, kosmologi dan yang lainnya.
Kemajuan filosofis
Banyak perdebatan filosofis yang telah dimulai pada zaman kuno masih diperdebatkan hingga hari ini. Colin McGinn dan yang lainnya mengklaim bahwa tidak ada kemajuan filosofis yang terjadi selama interval tersebut.[26]Chalmers dan yang lainnya, sebaliknya, melihat kemajuan dalam filsafat serupa dengan kemajuan dalam ilmu pengetahuan.[27] Sementara Talbot Brewer berpendapat bahwa "kemajuan" adalah standar keliru yang digunakan untuk menilai aktivitas filosofis.[28]
Gambaran sejarah
Dalam satu pengertian umum, filsafat dikaitkan dengan kebijaksanaan, budaya intelektual, dan pencarian pengetahuan. Dalam hal ini, semua budaya dan masyarakat melek huruf mengajukan pertanyaan filosofis seperti "bagaimana kita hidup" dan "apa sifat dasar realitas". Konsepsi filsafat yang luas dan tidak memihak kemudian menemukan sebuah penyelidikan yang rasional mengenai masalah-masalah seperti realitas, moralitas, dan kehidupan di semua peradaban dunia.[29]
Filsafat Barat adalah tradisi filosofis dunia Barat dan berasal dari pemikir Pra-Sokrates yang aktif di Yunani kuno pada abad ke 6 SM. seperti Thales (sekitar 624-546 SM) dan Pythagoras (sekitar 570-495 SM) yang mempraktikkan "cinta kebijaksanaan" (philosophia)[30] dan juga disebut physiologoi (murid physis, atau alam). Socrates adalah seorang filsuf yang sangat berpengaruh, yang bersikeras bahwa dia tidak memiliki kebijaksanaan tapi merupakan pengejar kebijaksanaan.[31]Filsafat Barat dapat dibagi menjadi tiga era: Kuno (Yunani-Romawi), filsafat Abad Pertengahan (Eropa Kristen), dan filsafat modern.
Daerah Bulan Sabit Subur, Iran dan Arab adalah cikal bakal bagi filosofi sastra hikmat yang paling awal dikenal, dan saat ini sebagian besar didominasi oleh budaya Islam. Literatur kebijaksanaan awal dari daerah ini adalah aliran yang berusaha menginstruksikan orang untuk melakukan tindakan etis, kehidupan praktis dan kebajikan melalui cerita dan amsal. Di Mesir Kuno, teks-teks ini dikenal sebagai sebayt (ajaran) dan ini sangat penting bagi pemahaman kita tentang filsafat Mesir Kuno. Astronomi Babilonia juga memasukkan banyak spekulasi filosofis tentang kosmologi yang mungkin telah mempengaruhi orang Yunani Kuno. Filosofi Yahudi dan filsafat Kristen adalah tradisi religius-religius yang berkembang baik di Timur Tengah maupun di Eropa, yang keduanya memiliki teks Yudaik awal tertentu (terutama Tanakh) dan kepercayaan monoteistik. Pemikir Yahudi seperti Geonim dari Akademi Talmud di Babilonia dan Maimonides terlibat dengan filsafat Yunani dan Islam. Kemudian filsafat Yahudi berada di bawah pengaruh intelektual Barat yang kuat dan mencakup karya-karya Musa Mendelssohn yang mengantarkannya ke Haskalah (the Jewish Enlightenment), eksistensialisme Yahudi dan Yudaisme Reformasi.
Filsafat India ([darśana] Error: {{Lang-xx}}: text has italic markup (help); 'pandangan dunia', 'ajaran')[37] adalah tradisi filosofis yang berasal dari anakbenua India. Tradisi filsafat India umumnya diklasifikasikan sebagai ortodoks atau heterodoks - āstika atau nāstika - tergantung pada apakah mereka menerima otoritas Weda dan apakah mereka menerima teori Brahman dan Atman.[38][39] Aliran ortodoks umumnya mencakup Nyaya, Vaisheshika, Samkhya, Yoga, Mīmāṃsā dan Vedanta, dan aliran heterodoks yang umum antara lain: Jain, Buddhis, Ajñana, Ajivika dan Cārvāka. Beberapa teks filosofis yang paling awal bertahan adalah Upanishad dari Akhir periode Veda (1000-500 SM). Konsep filosofis India yang penting antara lain: dharma, karma, samsara, moksha dan ahimsa. Filsuf India mengembangkan sebuah sistem penalaran epistemologis (pramana) dan logika, topik yang diselidiki antara lain metafisika, etika, hermeneutika dan soteriologi. Filosofi India juga meliput topik seperti filsafat politik sebagaimana yang terlihat dalam Arthashastra c. Abad ke-4 SM, dan filosofi cinta seperti yang terlihat dalam Kama Sutra.
Enam aliran ortodoks yang umum dijumpai muncul pada awal Era Umum dan Kekaisaran Gupta.[40] Aliran Hindu ini berkembang dari "Hindu sintesis" penggabungan ortodoks brahmanikal dan elemen nir ortodoks dari Buddhisme dan jainisme sebagai cara untuk menanggapi tantangan nir ortodoks.[41]
Pemikiran Hindu juga menyebar ke timur hingga Kerajaan Sriwijaya di Indonesia dan Kekaisaran Khmer di Kamboja.
Filsafat Buddha diawali dengan pemikiran Buddha Gautama (antara abad keenam dan keempat SM) dan dipelihara dalam teks Buddhis awal. Pemikiran Buddhis bersifat trans-regional dan trans-budaya. Pemikiran ini berasal dari India dan kemudian menyebar ke Asia Timur, Tibet, Asia Tengah, dan Asia Tenggara, mengembangkan tradisi baru dan sinkretik di wilayah-wilayah yang berbeda tersebut. Beberapa aliran pemikiran Buddhis adalah tradisi filosofis yang dominan di Tibet dan negara-negara Asia Tenggara seperti Sri Lanka dan Burma. Karena ketidaktahuan terhadap sifat sebenarnya dari sesuatu dianggap sebagai salah satu akar penderitaan (dukkha), filsafat Buddhis berkaitan dengan epistemologi, metafisika, etika dan psikologi. Akhir dari dukkha juga mencakup praktik meditasi. Konsep inovatif utama meliputi Empat Kebenaran Mulia, Anatta (bukan diri sendiri) sebuah kritik terhadap identitas pribadi tetap, ketidakkekalan (Anicca), dan sebuah skeptisisme tentang pertanyaan metafisik.
Pemikiran filosofis Asia Timur dimulai sejak masa Tiongkok Kuno, dan filsafat Tiongkok dimulai pada masa Dinasti Zhou Barat dan pada periode berikutnya setelah dinasti tersebut jatuh, yaitu ketika "Seratus Aliran Pemikiran" berkembang (abad ke-6 sampai tahun 221 SM).[44][45] Periode ini ditandai oleh perkembangan intelektualisme dan budaya yang signifikan dan bangkitnya ajaran filosofis utama di China, Konfusianisme, legalisme, dan Taoisme dan juga banyak ajaran lain yang kurang berpengaruh. Tradisi filosofis ini mengembangkan teori metafisik, politik dan etika seperti Tao, Yin dan yang, Ren dan Li yang bersama dengan Buddhisme Tiongkok, secara langsung mempengaruhi filsafat Korea, filsafat Vietnam dan filsafat Jepang (yang juga mencakup tradisi asli Shinto). Buddhisme mulai berdatangan di Tiongkok selama Dinasti Han (206 SM-220 M), melalui transmisi Jalur Sutra secara bertahap dan melalui pengaruh asli yang mengembangkan bentuk bahasa China yang berbeda (seperti Chan/Zen) yang tersebar di seluruh budaya Asia Timur. Selama dinasti Tiongkok berikutnya seperti Dinasti Ming (1368-1644) dan juga di dinasti Joseon (1392-1897) sebuah kebangkitan Neo-Konfusianisme yang dipimpin oleh para pemikir seperti Wang Yangming (1472-1529) menjadi ajaran pemikiran dominan yang dipromosikan oleh otoritas kekaisaran.
Di era Modern, pemikir Tiongkok memasukkan gagasan dari filsafat Barat. Filsafat Marxis Tiongkok berkembang di bawah pengaruh Mao Zedong, sementara pragmatisme Tiongkok berkembang di bawah Hu Shih dan Konfusian Baru meningkat dipengaruhi oleh Xiong Shili. Pemikiran Jepang modern sementara itu berkembang di bawah pengaruh Barat yang kuat seperti studi Ilmu Pengetahuan Barat (Rangaku) dan masyarakat intelektual modern Meirokusha yang mengambil pemikiran pencerahan Eropa. Pada abad ke 20 Negara Shinto dan nasionalisme Jepang berkembang pesat. Aliran Kyoto, sebuah aliran filsafat Jepang yang unik dan berpengaruh dikembangkan dari fenomenologi Barat dan filsafat Buddha Jepang Abad Pertengahan seperti Dogen.
Filsafat Amerika pribumi adalah filosofi Penduduk Asli Amerika. Ada berbagai macam kepercayaan dan tradisi di antara budaya Amerika yang berbeda ini. Di antara beberapa penduduk asli Amerika di Amerika Serikat ada kepercayaan akan prinsip metafisik yang disebut "Misteri Besar" (Siouan: Wakan Tanka, dalam bahasa Algonquian: Gitche Manitou). Konsep lain yang tersebar luas adalah Orenda atau "kekuatan spiritual". Menurut Peter M. Whiteley, untuk penduduk asli Amerika, "Pikiran secara kritis diberitahu oleh pengalaman transendental (mimpi, penglihatan dan sebagainya) dan juga oleh akal."[47] Praktik untuk mengakses pengalaman transendental ini disebut Shamanisme. Ciri lain dari pandangan dunia Amerika asli adalah perpanjangan etika mereka terhadap hewan dan tumbuhan non-manusia.[47][48]
Di Mesoamerika, filsafat Aztec adalah tradisi intelektual yang dikembangkan oleh individu yang disebut Tlamatini ('mereka yang mengetahui sesuatu') [49] dan gagasannya dipelihara dalam berbagai kodeks Aztec. Pandangan dunia Aztec mengemukakan konsep energi universal atau kekuatan universal yang disebut Ometeotl yang dapat diterjemahkan sebagai "Energi Kosmik ganda" dan mencari cara untuk hidup seimbang dengan dunia "licik" yang terus berubah". Teori Teotl dapat dilihat sebagai bentuk Panteisme.[50] Filsuf Aztec mengembangkan teori metafisika, epistemologi, nilai, dan estetika. Etika Aztec difokuskan untuk mencari tlamatiliztli (pengetahuan, kebijaksanaan) yang didasarkan pada moderasi dan keseimbangan dalam semua tindakan seperti dalam pepatah Nahua "kebaikan tengah sangat diperlukan".[50]
Peradaban Inca juga memiliki kelas elit filsuf-cendekiawan (Amawtakuna), yang berperan penting dalam sistem pendidikan Inca sebagai guru agama, tradisi, sejarah dan etika. Konsep kunci pemikiran Andean adalah Yanantin dan Masintin yang melibatkan teori "saling berlawanan komplementer" yang melihat polaritas (seperti laki-laki/perempuan, gelap/terang) sebagai bagian dari keseluruhan yang harmonis.[51]
Kategori
Pertanyaan filosofis dapat dikelompokkan ke dalam kategori. Pengelompokan ini memungkinkan para filsuf untuk fokus pada serangkaian topik serupa dan berinteraksi dengan pemikir lain yang tertarik dengan pertanyaan yang sama. Pengelompokan juga membuat filosofi lebih mudah bagi siswa untuk didekati. Siswa dapat mempelajari prinsip-prinsip dasar yang terlibat dalam satu aspek lapangan tanpa terbebani dengan keseluruhan teori filosofis.
Berbagai sumber menyajikan beragam skema kategoris. Kategori yang diadopsi dalam artikel ini bertujuan untuk keluasan dan kesederhanaan.
Kelima cabang utama ini dapat dipisahkan menjadi sub cabang dan masing-masing sub cabang memiliki banyak bidang studi yang spesifik.[52]
Perpecahan ini tidak lengkap, tidak saling eksklusif atau berdiri sendiri-sendiri. (Seorang filsuf mungkin mengkhususkan diri pada epistemologi kantian, estetika platonik, atau filsafat politik modern.) Selain itu, pertanyaan filosofis ini terkadang saling tumpang tindih dengan pertanyaan lain seperti sains, agama atau matematika.[54]
Pokok perdebatan utamanya adalah antara realisme, yang berpendapat bahwa ada entitas yang independen terlepas dari persepsi mental dan idealisme mereka, yang berpendapat bahwa realitas tersebut dibangun secara mental atau immaterial. Metafisika membahas topik identitas. Esensi adalah himpunan atribut yang membuat objek sebaimana dasarnya dan tanpa esensi objek itu akan kehilangan identitasnya, sementara aksiden adalah properti yang dimiliki objek, yang tanpanya objek masih tetap dapat mempertahankan identitasnya. Partikular adalah objek yang dikatakan ada di ruang dan waktu, berlawanan dengan benda abstrak, seperti angka, dan universal, yang merupakan sifat yang dimiliki oleh beberapa hal khusus, seperti warna kemerahan suatu benda atau jenis kelamin. Jenis eksistensi (jika ada) benda universal dan abstrak adalah isu perdebatan dalam metafisika.
Epistemologi adalah studi tentang pengetahuan (dari bahasa Yunani episteme).[55] Ahli epistemologi mempelajari sumber pengetahuan, termasuk intuisi, argumen a priori, ingatan, pengetahuan perseptual, pengetahuan diri dan kesaksian. Mereka juga bertanya: Apa itu kebenaran? Apakah pengetahuan itu benar-benar keyakinan sejati? Apakah ada kepercayaan yang dibenarkan? Pengetahuan empiris mencakup pengetahuan proposisional (pengetahuan bahwa ada sesuatu yang terjadi), kecakapan (pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu) dan pengenalan (familiaritas dengan seseorang atau sesuatu). Ahli epistemologi memeriksa hal ini dan bertanya apakah pengetahuan itu benar-benar layak.
Teori nilai
Teori nilai (atau aksiologi) adalah cabang utama filsafat yang membahas topik-topik seputar kebaikan, keindahan dan keadilan. Teori nilai meliputi etika, estetika, filsafat politik, filsafat feminis, filsafat hukum, dan lain-lain.
Etika, atau "filsafat moral", mempelajari dan mempertimbangkan perilaku yang baik dan yang buruk, nilai yang benar dan salah, serta kebaikan dan kejahatan. Penyelidikan utamanya meliputi bagaimana menjalani kehidupan yang baik dan mengidentifikasi standar moralitas. Ini juga mencakup meta-analisis tentang bagaimana cara terbaik untuk hidup atau standar terkait yang ada. Cabang utama etika adalah etika normatif, meta-etika dan etika terapan.
Area perdebatan utamanya meliputi konsekuensial, di mana tindakan dinilai berdasarkan hasil potensial dari tindakan tersebut. Seperti misalnya untuk memaksimalkan kebahagiaan, yang disebut utilitarianisme, dan deontologi, di mana tindakan dinilai sesuai dengan bagaimana mereka mematuhi prinsip, terlepas dari tujuan negatif tindakan tersebut.
Estetika adalah "refleksi kritis terhadap seni, budaya dan alam."[56][57] Cabang filsafat ini membahas sifat-sifat seni, keindahan dan rasa, kenikmatan, nilai-nilai emosional, persepsi serta penciptaan dan apresiasi terhadap keindahan.[58][59] Estetika, lebih tepatnya didefinisikan sebagai studi tentang hal-hal inderawi atau nilai-nilai inderawi-emosional, kadang-kadang disebut penilaian dari perasaan dan rasa.[60] Cabang utamanya adalah teori seni, teori sastra, teori film dan teori musik. Contoh dari teori seni adalah membedakan seperangkat prinsip yang mendasari karya seniman tertentu atau gerakan artistik seperti estetika Kubisme.[61]Filsafat film menganalisis film dan pembuat film berkaitan dengan kandungan filosofis dalam film dan mengeksplorasi film (gambar, sinema, dll.) Sebagai media refleksi dan ekspresi filosofis.[butuh rujukan]
Filsafat politik adalah studi tentang pemerintah dan hubungan individu (atau keluarga dan klan) dengan masyarakat, termasuk negara. Ini mencakup pertanyaan tentang keadilan, hukum, properti dan hak serta kewajiban warga negara. Politik dan etika adalah dua subjek yang secara tradisional terkait, karena keduanya membahas pertanyaan tentang bagaimana orang harus hidup bersama.
Cabang-cabang lain dari teori nilai antara lain:
Filsafat hukum (sering disebut yurisprudensi), mengeksplorasi berbagai teori yang menjelaskan sifat dan interpretasi hukum.
Filsafat pendidikan menganalisis definisi dan isi pendidikan, serta tujuan dan tantangan pendidik.
Filsafat feminis mengeksplorasi pertanyaan seputar gender, seksualitas dan tubuh, termasuk sifat feminisme itu sendiri sebagai gerakan sosial dan filosofis.
Filsafat olahraga menganalisis olahraga, permainan, dan bentuk permainan lainnya sebagai aktivitas manusia yang sosiologis dan unik.
Logika, ilmu, dan matematika
Banyak disiplin ilmu menghasilkan pertanyaan filosofis. Hubungan antara "X" dan "filosofi X" masih diperdebatkan. Richard Feynman berpendapat bahwa filosofi suatu topik tidaklah relevan dengan penelitian utamanya, dia mengatakan bahwa "filsafat ilmu sama bergunanya bagi para ilmuwan seperti halnya ornitologi bagi burung." Curtis White, sebaliknya, berpendapat bahwa alat filosofis sangat penting untuk humaniora, ilmu pengetahuan dan ilmu sosial.[62]
Topik-topik filsafat ilmu adalah angka, simbol dan metode formal penalaran seperti yang digunakan dalam ilmu sosial dan ilmu alam.
Logika adalah studi tentang penalaran dan argumen. Argumen adalah "sebuah rangkaian pernyataan yang terhubung dan dimaksudkan untuk membangun suatu proposisi". Rangkaian pernyataan-pernyataan yang terhubung disebut "premis" dan proposisi adalah kesimpulannya. Sebagai contoh:
Semua manusia fana. (premis)
Socrates adalah manusia. (premis)
Karena itu, Socrates adalah makhluk fana. (kesimpulan)
Penalaran deduktif adalah ketika diberikan premis tertentu, kesimpulannya tersirat dan tak terhindarkan. Aturan inferensi digunakan untuk menyimpulkan kesimpulan seperti, modus ponens, di mana diberikan "A" dan "Jika A maka B", maka "B" harus disimpulkan.
Karena penalaran yang baik adalah elemen penting dari semua ilmu,[63] ilmu sosial dan disiplin ilmu humaniora, logika menjadi sebuah ilmu formal. Sub-bidang logika antara lain logika matematika, logika filosofis, Modal logika, logika komputasi dan logika non-klasik. Pertanyaan utama dalam filsafat matematika adalah apakah entitas matematika objektif dan ditemukan, yang disebut realisme matematika, atau diciptakan, yang disebut antirealisme matematika.
Cabang ini mengeksplorasi fondasi, metode, sejarah, implikasi, dan tujuan ilmu. Banyak sub-divisi yang berhubungan dengan cabang ilmu tertentu. Sebagai contoh, filsafat biologi berkaitan secara khusus dengan masalah metafisik, epistemologis dan etika dalam ilmu biomedis dan kehidupan. Filsafat matematika mempelajari asumsi filosofis, dasar dan implikasi matematika.
Beberapa filsuf mengkhususkan diri dalam satu periode historis atau lebih. Sejarah filsafat adalah studi tentang periode tertentu, individu, atau aliran tertentu. Bidang ini masih berkaitan, tetapi tidak sama dengan filsafat sejarah (aspek teoritis sejarah, yang berkaitan dengan pertanyaan seperti sifat bukti sejarah dan kemungkinan objektivitas).
Filsafat agama berkaitan dengan pertanyaan yang melibatkan agama dan ide-ide agama dari sudut pandang filosofis netral (berlawanan dengan teologi, yang dimulai dari keyakinan agama).[64] Secara tradisional, pertanyaan-pertanyaan keagamaan tidak dilihat sebagai bidang terpisah dari filsafat yang sesungguhnya, gagasan tentang bidang terpisah baru muncul pada abad ke-19.[65]
^(Inggris)A.C. Grayling, Philosophy 1: A Guide through the Subject (Oxford University Press, 1998), p. 1: "The aim of philosophical inquiry is to gain insight into questions about knowledge, truth, reason, reality, meaning, mind, and value."
^Quinton, Anthony, The ethics of philosophical practice, hlm. 666, Philosophy is rationally critical thinking, of a more or less systematic kind about the general nature of the world (metaphysics or theory of existence), the justification of belief (epistemology or theory of knowledge), and the conduct of life (ethics or theory of value). Each of the three elements in this list has a non-philosophical counterpart, from which it is distinguished by its explicitly rational and critical way of proceeding and by its systematic nature. Everyone has some general conception of the nature of the world in which they live and of their place in it. Metaphysics replaces the unargued assumptions embodied in such a conception with a rational and organized body of beliefs about the world as a whole. Everyone has occasion to doubt and question beliefs, their own or those of others, with more or less success and without any theory of what they are doing. Epistemology seeks by argument to make explicit the rules of correct belief formation. Everyone governs their conduct by directing it to desired or valued ends. Ethics, or moral philosophy, in its most inclusive sense, seeks to articulate, in rationally systematic form, the rules or principles involved. in Honderich 1995.
^ ab"Philosophy". www.etymonline.com. Online Etymological Dictionary. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-28. Diakses tanggal 19 March 2016. The English word "philosophy" is first attested to c. 1300, meaning "knowledge, body of knowledge."
^Sartwell, Crispin (1 January 2014). Zalta, Edward N., ed. Beauty (edisi ke-Spring 2014). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-26. Diakses tanggal 2018-01-17.
^More, Thomas (8 May 2015). Utopia (dalam bahasa English). Courier Corporation. ISBN978-0-486-11070-7.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Diane Collinson. Fifty Major Philosophers, A Reference Guide. hlm. 125.
^Rutherford, The Cambridge Companion to Early Modern Philosophy, p. 1: "Most often this [period] has been associated with the achievements of a handful of great thinkers: the so-called 'rationalists' (Descartes, Spinoza, Leibniz) and 'empiricists' (Locke, Berkeley, Hume), whose inquiries culminate in Kant's 'Critical philosophy.' These canonical figures have been celebrated for the depth and rigor of their treatments of perennial philosophical questions..."
^Nadler, A Companion to Early Modern Philosophy, p. 2: "The study of early modern philosophy demands that we pay attention to a wide variety of questions and an expansive pantheon of thinkers: the traditional canonical figures (Descartes, Spinoza, Leibniz, Locke, Berkeley, and Hume), to be sure, but also a large 'supporting cast'..."
^Bruce Kuklick, "Seven Thinkers and How They Grew: Descartes, Spinoza, Leibniz; Locke, Berkeley, Hume; Kant" in Rorty, Schneewind, and Skinner (eds.), Philosophy in History (Cambridge University Press, 1984), p. 125: "Literary, philosophical, and historical studies often rely on a notion of what is canonical. In American philosophy scholars go from Jonathan Edwards to John Dewey; in American literature from James Fenimore Cooper to F. Scott Fitzgerald; in political theory from Plato to Hobbes and Locke […] The texts or authors who fill in the blanks from A to Z in these, and other intellectual traditions, constitute the canon, and there is an accompanying narrative that links text to text or author to author, a 'history of' American literature, economic thought, and so on. The most conventional of such histories are embodied in university courses and the textbooks that accompany them. This essay examines one such course, the History of Modern Philosophy, and the texts that helped to create it. If a philosopher in the United States were asked why the seven people in my title comprise Modern Philosophy, the initial response would be: they were the best, and there are historical and philosophical connections among them."
^Plantinga, Alvin (2014-01-01). Zalta, Edward N., ed. Religion and Science (edisi ke-Spring 2014). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-18. Diakses tanggal 2018-01-14.
^G & C. Merriam Co. (1913). Noah Porter, ed. Webster's Revised Unabridged Dictionary (edisi ke-1913). G & C. Merriam Co. hlm. 501. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2013. Diakses tanggal 13 May 2012. E*pis`te*mol"o*gy (?), n. [Gr. knowledge + -logy.] The theory or science of the method or grounds of knowledge.Pemeliharaan CS1: Menggunakan parameter penyunting (link)
^Wainwright, WJ., The Oxford Handbook of Philosophy of Religion, Oxford Handbooks Online, 2004, p. 3. "The expression “philosophy of religion” did not come into general use until the nineteenth century, when it was employed to refer to the articulation and criticism of humanity's religious consciousness and its cultural expressions in thought, language, feeling, and practice."
Bullock, Alan, R. B. Woodings, and John Cumming, eds. The Fontana Dictionary of Modern Thinkers, in series, Fontana Original[s]. Hammersmith, Eng.: Fontana Press, 1992, cop. 1983. xxv, 867 p. ISBN978-0-00-636965-3
The Cambridge Dictionary of Philosophy by Robert Audi
The Routledge Encyclopedia of Philosophy (10 vols.) edited by Edward Craig, Luciano Floridi (available online by subscription); or
The Concise Routledge Encyclopedia of Philosophy edited by Edward Craig (an abridgement)
Edwards, Paul, ed. (1967). The Encyclopedia of Philosophy. Macmillan & Free Press.; in 1996, a ninth supplemental volume appeared that updated the classic 1967 encyclopedia.
Popkin, R.H. (1999). The Columbia History of Western Philosophy. New York, Columbia University Press.
Bullock, Alan, and Oliver Stallybrass, jt. eds. The Harper Dictionary of Modern Thought. New York: Harper & Row, 1977. xix, 684 p. N.B.: "First published in England under the title, The Fontana Dictionary of Modern Thought." ISBN978-0-06-010578-5
Reese, W. L.Dictionary of Philosophy and Religion: Eastern and Western Thought. Atlantic Highlands, N.J.: Humanities Press, 1980. iv, 644 p. ISBN978-0-391-00688-1
Pranala luar
Cari tahu mengenai Filsafat pada proyek-proyek Wikimedia lainnya:
This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: The Globalization of World Politics – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (August 2020) (Learn how ...
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Tidak ada alasan yang diberikan. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) Universitas Islam Sultan AgungLogo UNISSULAMotoBismillah Membangun Generasi Khaira UmmahJenisPerguruan Tinggi SwastaDidirikan16 Dzulhijjah 1381 H ...
Royal Australian Air Force (RAAF) wing during World War II No. 76 Wing RAAFCatalinas of No. 20 Squadron (foreground) and No. 42 Squadron (background)Active1944–1945CountryAustraliaBranchRoyal Australian Air ForceRoleMinelayingSizeThree flying squadronsPart ofNorth-Western Area CommandEngagementsWorld War II North-Western Area campaign Philippines campaign Borneo campaign Battle of North Borneo Battle of Balikpapan Aircraft flownPatrolPBY CatalinaMilitary unit No. 76 Wing was a Royal Au...
Former NASA program Hydrothermal vents and its ecosystems are a research focus of ASTEP Astrobiology Science and Technology for Exploring Planets (ASTEP) was a program established by NASA to sponsor research projects that advance the technology and techniques used in planetary exploration. The objective was to enable the study of astrobiology and to aid the planning of extraterrestrial exploration missions while prioritizing science, technology, and field campaigns. Overview ASTEP is one of f...
Hitung mundur waktu pembukaan kejuaraan di (Lviv, Ukraine) Proses pemilihan tuan rumah untuk Kejuaraan Eropa UEFA 2012 berakhir pada 18 April 2007 ketika penawaran bersama antara Polandia-Ukraina terpilih menjadi tuan rumah. Sejarah Saat awal dibukanya pendaftaran untuk penmilihan tuan rumah kejuaraan, ada lima penawaran yang masuk mewakili tujuh negara yaitu: Kroasia-Hungaria (tuan rumah bersama), Yunani, Italia, Polandia-Ukraina (tuan rumah bersama) dan Turki. Pada 8 November 2005, komite E...
Halaman ini berisi artikel tentang grup musik Korea Selatan. Untuk arti lain, lihat Big Bang (disambiguasi). Big Bang빅뱅Kiri ke kanan: G-Dragon, T.O.P, Seungri, Taeyang, Daesung.Informasi latar belakangAsalSeoul, Korea SelatanGenre K-pop J-pop hip hop rock dansa elektronika R&B[1][2] Tahun aktif2006–kiniLabel YG Entertainment Avex Warner Music Taiwan Artis terkait GD & TOP YG Family 2NE1 PSY Situs webwww.ygbigbang.comAnggotaTaeyangG-DragonDaesungMantan anggotaSeun...
CovasnaKovásznaKota Lambang kebesaranLetak CovasnaNegara RumaniaProvinsiCovasnaStatusKotaPemerintahan • Wali kotaLőrincz Zsigmond (UDMR)Luas • Total155,11 km2 (5,989 sq mi)Populasi (2004) • Total11.369Zona waktuUTC+2 (EET) • Musim panas (DST)UTC+3 (EEST)Situs webSitus Covasna (Hungaria: Kovászna, Jerman: Kowasna) adalah kota yang terletak di provinsi Covasna, Transilvania, Rumania. Kota ini terletak pada ketinggian 55...
Dynasty that ruled Kingdom of Gorkha (1559–1768) and Kingdom of Nepal (1768–2008) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Shah dynasty – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (April 2012) (Learn how and when to remove this template message) Shah Dynastyशाह वंशHouse of ShahRoyal ...
Island in San Francisco Bay, California, U.S. Alcatraz redirects here. For the former prison on the island, see Alcatraz Federal Penitentiary. For other uses, see Alcatraz (disambiguation). Alcatraz IslandAlcatraz Island from the San Francisco BayShow map of San FranciscoShow map of CaliforniaShow map of the United StatesLocationSan Francisco Bay, California, U.S.Nearest citySan Francisco, CaliforniaCoordinates37°49′36″N 122°25′22″W / 37.82667°N 122.42278°W...
Prévalence du VIH en Afrique en 2021 Les théories du complot au sujet du sida concernent l'origine et l'ampleur de la maladie. Dans la communauté scientifique, il est admis que l'infection a été transmise des singes à l'homme[1]. Il existe plusieurs théories du complot pouvant être de la désinformation: création du virus par la CIA, absence de corrélation entre le virus VIH et la mortalité du sida qui lui est associée, une volonté de diminuer la population noire, ou encore un ac...
BBC PashtoTypeRadio network and websiteCountry United Kingdom and AfghanistanAvailabilityInternationalEndowmentForeign and Commonwealth Office, UKOwnerBBCLaunch date1981Official websiteBBC PashtoLanguagePashto BBC Pashto (Pashto: بي بي سي پښتو) is the Pashto-language station of the BBC World Service.[1][2] It was launched in August 1981, and reaches out to the over 50-60 million Pashto speakers in Afghanistan and Pakistan, as well as the Pashtun diaspora around the w...
American singer, record producer, and comedian Oliver TreeTree in 2020BornOliver Tree Nick (1993-06-29) June 29, 1993 (age 30)Santa Cruz, California, U.S.Other namesTreeKryphTurboOccupations Singer rapper songwriter record producer filmmaker Years active2010–presentMusical careerGenres Alternative rock[1][2] indie pop[3] hip hop[3] alternative pop[4] dance[3] Instrument(s)VocalsguitarLabels Atlantic R&S Websiteolivertreemusi...
Questa voce sull'argomento calciatori cechi è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Jan Hošek Nazionalità Rep. Ceca Altezza 189 cm Peso 81 kg Calcio Ruolo Difensore Squadra Bad Kötzting Carriera Giovanili 2005Klatovy2005-2008 Slavia Praga Squadre di club1 2008-2010 Slavia Praga11 (0)2010 Teplice11 (0)2011→ Senica1 (0)2011 Teplice9 (0)2011-2012→ KS Cra...
1950 film by Frederick de Cordova Buccaneer's GirlTheatrical posterDirected byFrederick de CordovaWritten byJoseph HoffmanHarold ShumateStory byJoe MaySamuel R. GoldingProduced byRobert ArthurJohn W. RogersStarringYvonne De CarloPhilip FriendRobert DouglasElsa LanchesterAndrea KingCinematographyRussell MettyEdited byOtto LudwigMusic byWalter ScharfProductioncompanyUniversal PicturesDistributed byUniversal PicturesRelease date March 1, 1950 (1950-03-01) (United States) Runni...
1960 single by Elvis Presley A Mess of BluesSingle by Elvis PresleyA-sideIt's Now or Never (US)B-sideThe Girl of My Best Friend (international)ReleasedJuly 5, 1960RecordedMarch 20, 1960GenreBlues[1]Length2:40LabelRCA VictorSongwriter(s)Doc Pomus, Mort ShumanElvis Presley singles chronology Stuck on You / Fame and Fortune(1960) It's Now or Never / A Mess of Blues (1960) Are You Lonesome Tonight? / I Gotta Know(1960) Elvis Presley UK singles chronology Stuck on You(1960) A Mess of B...
Административное деление Испании Топонимия Испании (исп. Toponimia de España) — совокупность географических названий, включающая наименования природных и культурных объектов на территории Испании. Структура и состав топонимии региона обусловлены его географическим пол...
جمهورية أوكرانيا الشعبية المدة؟ جمهورية أوكرانيا الشعبيةعلم أوكرانيا جمهورية أوكرانيا الشعبيةشعار أوكرانيا عاصمة كييف نظام الحكم غير محدّد نظام الحكم جمهورية برلمانية اللغة الرسمية الأوكرانية التاريخ التأسيس 7 نوفمبر 1917، و14 ديسمبر 1918 التأسي...
American musician Michael Van WaldropBackground informationBirth nameMichael Van WaldropAlso known asMike WaldropBorn (1961-10-02) October 2, 1961 (age 62)Pensacola, Florida, United StatesOriginIthaca, New York, United StatesGenresFusionClassicalBopBig bandSwingSymphonic jazzOccupation(s)Percussionist, Composer, Music Producer, EducatorInstrument(s)Drums, Percussion, Vibraphone and PianoYears active1979–presentLabelsOriginCentaurWebsitehttp://www.michaelwaldrop.netMusical artist Michae...
BorisoglebskБорисогле́бск Ciudad Cámara municipal, Borisoglebsk BanderaEscudo BorisoglebskBorisoglebsk en el óblast de Vorónezh BorisoglebskLocalización de Borisoglebsk en Rusia europea Ubicación del óblast de Vorónezh en RusiaCoordenadas 51°22′00″N 42°05′00″E / 51.366666666667, 42.083333333333Entidad Ciudad • País RusiaEventos históricos • Fundación 1646Superficie • Total 42 km²Altitud • Media ...