Universitas Lampung (Aksara Lampung: ) adalah universitas negeri pertama dan tertua di Provinsi Lampung, Indonesia. Hari jadi Unila ditetapkan pada tanggal 23 September1965, berdasarkan pada keluarnya Surat Keputusan Menteri PTIP yang menetapkan berdirinya Unila.
Sejarah
Keinginan mendirikan perguruan tinggi di Lampung merupakan cita-cita para tokoh masyarakat Lampung sejak tahun 1960-an, yang dimaksudkan sebagai wahana untuk mencerdaskan masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi, karena semakin banyak putera-puteri terbaik lulusan SMA yang harus pergi ke Jawa atau Palembang untuk dapat melanjutkan studinya. Di pihak lain, Provinsi Lampung yang baru terbentuk juga sangat memerlukan tenaga lulusan perguruan tinggi dalam jumlah banyak guna melaksanakan kegiatan pembangunan di daerah ini. Cita-cita pendirian perguruan tinggi di Lampung tersebut diupayakan terwujud oleh dua panitia, yaitu:
Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) yang berubah menjadi Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan dan Fakultas (P3SLF) diketuai oleh Zainal Abidin Pagar Alam dan Sekretaris Tjan Djiit Soe.
Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) yang digagas oleh Hilman Hadikusuma bersama Alhusniduki Hamim pada 20 Agustus 1959,[5] dengan diketuai Nadirsjah Zaini, M.A. dan Sekretaris Hilman Hadikusuma. Kedua panitia dilebur menjadi Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPTL) yang kemudian membentuk Fakultas Ekonomi, Hukum dan Sosial (FEHS), berkedudukan di Jalan Hasanuddin 34, Bandarlampung.
Rektor
Sebelum ditetapkannya seorang Rektor sebagai kepala universitas, pada periode 1960 hingga 1965, Universitas Lampung dipimpin oleh Kusno Danupoyo sebagai koordinator atau Ketua Presidium, hingga kedudukannya beralih pada 1966 oleh Gubernur Lampung pada saat itu Zainal Abidin Pagaralam hingga 1973, ketika ditetapkan bahwa pimpinan universitas dijabat oleh seorang rektor.[6]
Sejak Mei 1973, Universitas Lampung dipimpin oleh para Rektor, sebagai berikut:
Pada tahun 1999 Unila menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun 2001. Pada tahun 2002 Unila memiliki program pascasarjana yang mengkoordinir dan menetapkan baku mutu Program Studi Pascasarjana di Unila. Program pendidikan yang didirikan sejak 1999 ini sudah memiliki 28 program studi yang tersebar di 8 fakultas, antara lain:[13]
Magister Ilmu Lingkungan
Magister Manajemen,
Magister Ilmu Ekonomi
Magister Ilmu Hukum
Magister Hukum
Magister Teknologi Pendidikan
Magister Manajemen Pendidikan
Magister Pendidikan IPS
Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Magister Agronomi
Magister Agribisnis
Magister Teknologi Agroindustri
Magister Ilmu Kehutanan
Magister Manajemen Sumber Daya Alam
Magister Teknik Sipil
Magister Ilmu Pemerintahan
Magister Ilmu Administrasi
Magister Kimia
Magister Biologi
Magister Matematika
Magister Ilmu Komunikasi
Lalu pada tahun 2014, dilakukan kembali penambahan prodi pascasarjana berdasarkan SK Ditjen Dikti Nomor 441/E.E2/DT/2014 tanggal 18 Juni2014 Tentang Penugasan Penyelenggaraan Penambahan Program Studi, antara lain:
Magister Fisika
Magister Teknologi Pangan
Magister Ilmu Penyuluhan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat
Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
Magister Keguruan Guru SD
Magister Keguruan IPA
Magister Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Magister Teknik Mesin
Daftar kampus
Unila memiliki empat kampus dengan lokasi yang berbeda, diantaranya:
Pada Agustus 2022, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Karomani, M. Si. , sebagai tersangka kasus suap proses penerimaan mahasiswa baru jalur khusus yaitu Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila). KPK menyebut Karomani mematok harga mulai dari Rp 100 juta sampai Rp 350 juta per mahasiswa agar diluluskan masuk universitas ini.[18] KPK mengungkap nilai uang suap yang telah diterima Rektor Unila Karomani mencapai sekitar Rp 5 miliar. Uang suap tersebut ada yang telah dialih bentuk menjadi deposito hingga emas batangan.[19] Tim KPK menangkap delapan tersangka, termasuk Karomani, yang tersebar di wilayah Lampung, Bandung, dan Bali.[20]
Seiring perkembangan kasus tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menetapkan Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., yang merupakan Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) melalui Surat Perintah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 54900/MPK.A/KP.10.00/2022.[21]
Catatan
^Terpilih sebagai Rektor periode 2015-2019, melalui pemilihan Rektor yang diselenggarakan pada September 2015.[7]
Universitas Universitas Malikussaleh Universitas Karlova Universitas Pattimura Universitas Yangon Universitas Iskandariyah Universitas Tübingen Universitas Udayana Universitas Montpellier Universitas Jagielloński Universitas Jember Universitas Mainz Universitas Papua Universitas Mulawarman Universitas Bosowa Universitas Cenderawasih Universitas Padjadjaran Universitas Paris Universitas Humboldt Berlin Universitas Borobudur Universitas Samudra Universitas Al-Qarawiyyin Universitas ARS Universitas Tanjungpura Universitas Ludwig Maximilian München Universitas Paris 1 Panthéon-Sorbonne Univers…
itas Janabadra Universitas Beograd Universitas Diponegoro Universitas Baiturrahmah Universitas Wisconsin–Madison Universitas Tokyo Universitas Iaşi Universitas Trisakti Universitas Hasanuddin Universitas Paramadina Daftar Rektor Universitas Brawijaya Universitas Negeri Moskow Universitas Königsberg Universitas Philipp Marburg Universitas Sriwijaya Universitas Firenze Universitas Oslo Universitas Sumatera Utara Universitas Andalas Universitas Bukares Universitas Marmara Universitas terbuka (konsep) Universitas Milan Universitas Tidar Universitas Flinders Universitas Greenland Universitas Airlangga Universitas Kristen Petra Universitas Nanjing Universitas Padova Universitas Peking Universitas Negeri Kazan Universitas Aristoteles Thessaloniki Universitas Gent Universitas Indonesia Daftar Rektor Universitas Udayana Universitas Colorado Universitas Priština Universitas Mumbai Federasi Universitas Dunia Islam Universitas Chili Universitas Negeri Baku Universitas Dong-Eui Universitas Rostock Universitas Boğaziçi Universitas Waikato Universitas Kabul Universitas Zimbabwe Universitas Galuh Universitas Vytautas Magnus Universitas Gezira Universitas Taif Universitas Ruprecht Karl Heide