Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Tarumanagara

Tarumanagara

ᮒᮛᮥᮙᮔᮌᮛ
Abad ke-5–Abad ke-7
Wilayah Tarumanagara
Wilayah Tarumanagara
Ibu kotaSundapura
Bahasa resmiSanskerta
Agama
Hindu dan Buddha
PemerintahanMonarki
Raja 
• Abad ke-5
Purnawarman1
Sejarah 
Abad ke-5
• Invasi Sriwijaya
Abad ke-7
Mata uangMata uang emas dan perak
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Kutai
krjKerajaan
Sunda
krjKerajaan
Medang
Sekarang bagian dari Indonesia
^1 Raja Tarumanagara yang diketahui berdasarkan temuan prasasti Ciaruteun, Jambu, dan Tugu.
^2 Prasasti Ciaruteun: bukti tertua peninggalan kerajaan Tarumanagara yang berasal dari abad ke-5 Masehi.[1]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Tarumanagara atau Kerajaan Taruma (bahasa Sunda: ᮒᮛᮥᮙᮔᮌᮛ) adalah kerajaan tertua kedua di Nusantara setelah Kerajaan Kutai, yang meninggalkan bukti arkeologi. Kerajaan ini pernah berkuasa di wilayah barat Dari pulau Jawa pada abad ke-5 sampai abad ke-7 Masehi. Bukti tertua peninggalan arkeologi dari kerajaan ini adalah prasasti Ciaruteun, berupa batu peringatan dari abad ke-5 Masehi yang ditandai dengan bentuk tapak kaki raja Purnawarman.[1]

Terdapat tujuh bukti prasasti yang berhubungan dengan kerajaan Tarumanagara ditemukan di daerah Jawa Barat, Jakarta dan Banten. Prasasti tersebut di antaranya adalah prasasti Ciaruteun, Kebon Kopi I, Jambu, Pasir Awi, dan Muara Cianten di dekat Bogor; prasasti Tugu di Jakarta Utara; dan prasasti Cidanghiang di Pandeglang, Banten. [2]

Sumber sejarah

Data arkeologi

Sejarah Kerajaan Tarumanegara bersumber dari sejumlah prasasti yang berasal dari abad ke-5 Masehi. Prasasti tersebut diberi nama berdasarkan lokasi penemuannya, yaitu prasasti Ciaruteun, prasasti Pasir Koleangkak, prasasti Kebonkopi, prasasti Tugu, prasasti Pasir Awi, prasasti Muara Cianten, dan prasasti Cidanghiang. Prasasti menyebutkan nama raja yang berkuasa adalah Purnawarman.

Prasasti Kebon Kopi (Prasasti Tapak Gajah)

Lokasi prasasti ini di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Prasasti ini ditemukan pada awal abad XIX oleh N.W. Hoepermans, tertulis pada bongkahan andesit rata dengan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta. Dinamakan prasasti Tapak Gajah karena diapit oleh sepasang gambar kaki telapak gajah. Pahatan pada prasasti ini tidak terlalu dalam sehingga seiring dengan bertambahnya waktu tulisan pada prasasti sulit untuk terbaca.

Alih aksara:

"-- -- jayavisalasya tarume(ndra)sya ha(st)ina? -- -- (°aira) vatabhasya vibhatidam=padadvaya? ||" yang artinya “Di sini tampak sepasang tapak kaki ... yang seperti (tapak kaki) Airawata, gajah penguasa Taruma (yang) agung dalam ... dan (?) kejayaan”.

Prasasti Tugu

Prasasti Tugu di Museum Nasional

Lokasi saat ini Prasasti Tugu di Kampung Batu Tumbuh, Kelurahan Tugu, Kecamatan Koja, Kota Jakarta Utara. Prasasti ini keluar pada masa pemerintahan Punawarman ditemukan pada abad ke-X Masehi tertulis dalam bahasa Sanskerta, aksara Pallawa dalam bentuk sloka dengan metrum anustubh. Dari sekian prasasti yang ditemukan saat pemerintahan raja Purnawarman, prasasti Tugu adalah yang terlengkap walaupun tidak menuliskan angka tahun.

Prasasti Tugu menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12 km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya. Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.

Prasasti Cidanghiang (Prasasti Munjul)

Lokasi prasasti ini di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kapubaten Pandeglang. Lokasinya masih insitu, ditemukan di tepi Ci Danghiang. Pada prasasti ini tertulis dalam bahasa Sanskerta, dengan aksara Pallawa dan metrum anustubh, tampak keausan dan permukaan yang ditutupi lumut pada permukaan prasasti ini namun tulisan masih dapat dibaca.[3] Isi dari prasasti ini merupakan pujian dan pengagungan terhadap raja Purnawarman. Prasasti ini pertama kali ditemukan pada tahun 1947 oleh Toebagus Roesjan dan diteliti pada tahun 1947.

Alih aksara dari prasasti yaitu:

(1) "vikranto ‘yam vanipateh | prabhuh satyapara[k]ramah" yang berarti "Inilah (tanda) keperwiraan, keagungan dan keberanian yang sesungguhnya dari Raja Dunia" (2) "narendraddhavajabhutena | srimatah purnnavarmanah" yang berarti "Yang Mulia Purnnawarman, yang menjadi panji sekalian raja-raja”.

Prasasti Ciaruteun

Lokasi Prasasti Ciaruteun di Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor ditemukan di aliran Ci Aruteun, Bogor pada tahun 1863, prasasti ini terbagi menjadi dua bagian yaitu Prasasti Ciaruteun A yang tertulis dengan bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa terdiri atas 4 baris puisi India (irama anustubh), dan Prasasti Ciaruteun B berisikan goresan telapak kaki dan motif laba-laba yang belum diketahui maknanya, menurut juru kunci Prasasti Ciaruteun, simbol yang terdapat pada prasasti tersebut menandakan Raja Purnawarman yang gagah perkasa dan berkuasa. Prasasti ini memiliki ukuran 2 meter dengan tinggi 1,5 meter, berbobot 8 ton.

Alih aksara dari prasasti ini yaitu:

Baris pertama: vikkrantasya vanipateh

Baris kedua: srimatah purnnavarmmanah

Baris ketiga: tarumanagarendrasya

Baris keempat: visnor=iva padadvayam ||[4]

Artinya:

“Inilah sepasang (telapak) kaki, yang seperti (telapak kaki) Dewa Wisnu, ialah telapak kaki Yang Mulia Purnnawarman, raja di negara Taruma (Tarumanagara), raja yang gagah berani di dunia”.[4]

Berdasarkan pesan yang terdapat pada Prasasti Ciaruteun kita mengetahui bahwa prasasti ini dibuat pada abad ke-V dan menginformasikan bahwa pada masa lalu terdapat Kerajaan Tarumanagara yang dipimpin oleh Raja Purnawarmanyang memuja Dewa Wisnu yang telah dipengaruhi oleh kebudayaan India dan terbukti pada nama raja yang berakhiran -warman (alih bahasa dari -varman) serta tapak kaki yang menandakan kuasa pada zamannya.Pada tahun 1863, prasasti ini sempat hanyut diterjang banjir sehingga tulisan yang ada menjadi terbalik, kemudian pada 1903 prasasti ini dikembalikan ke tempat semula, dan pada 1981 barulah prasasti ini dilindungi.

Prasasti Muara Cianten

Lokasi Prasasti Muara Cianten di Kampung Muara, Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Prasasti ini ditemukan pada tahun 1864 oleh N.W. Hoepermans dan beberapa tokoh lainnya, ukuran Prasasti Muara Cianten sekitar 2,7 x 1,4 x 1,4 meter dengan jenis batu andesit, hingga saat ini isi prasasti ini belum dapat dibawa sebab menggunakan huruf sangkha atau ikal seperti huruf pada Prasasti Pasir Awi dan Ciaruteun B.

Prasasti Jambu (Prasasti Pasir Koleangkak)

Lokasi Prasasti Jambu di Desa Parakan Muncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, tempat ditemukannya prasasti ini merupakan Perkebunan Karet Sadeng Djamboe pada masa Kolonial Belanda, Prasasti ini ditemukan pada tahun 1854 oleh Jonathan Rigg yang diperkirakan dibuat pada abad ke-V. Tulisan pada prasasti ini dipahat pada batu menyerupai segitiga berukuran sekitar 2–3 meter tiap sisinya, tertulis dalam huruf Pallawa, dengan bahasa Sanskerta dan terdapat pahatan sepasang telapak kaki.

Alih aksara dari prasasti ini yaitu:

śrīmān=dātā kṛtajño narapatir=asamo yah purā [tā]r[ū]māya[ṃ] / nāmnā śrīpūrṇṇavarmmā pracuraripuṡarābhedadyavikhyātavarmmo / tasyedam=pādavimbadbadvayam=arinagarotsāda ne nityadakṣam / bhaktānām yandripāṇām=bhavati sukhakaraṃ śalyabhūtaṃ ripūṇām.

Arti dari aksara ini yaitu:

“Gagah, mengagumkan dan jujur terhadap tugasnya adalah pemimpin yang tiada taranya – Yang Termashur Sri Purnnawarman – yang sekali waktu (memerintah) di Taruma, dan yang baju zirahnya terkenal tidak dapat ditembus senjata musuh. Ini adalah sepasang telapak kakinya yang senantiasa berhasil menggempur kota-kota musuh, hormat kepada para pangeran, tetapi merupakan duri dalam daging bagi musuh-musuhnya”.[5]

Berita asing

Sumber berita lain yang membuktikan berdirinya Kerajaan Tarumanagara berasal dari berita Cina, berupa catatan perjalanan Fa-Hien (penjelajah dari Cina) dalam bentuk buku dengan judul "Fa-Kuo-Chi" menyebutkan bahwa pada awal abad ke-5 M, di Ye-Po-Ti banyak orang Brahmana dan animisme.[6]

Pada tahun 414 M Fa-Hien datang ke tanah Jawa untuk membuat catatan sejarah kerajaan To-lo-mo (Kerajaan Tarumanagara), dan singgah di Ye-Po-Ti selama 5 bulan.[7] Selain itu, berita Dinasti Sui menuliskan bahwa pada tahun 528 dan 535, utusan To-lo-mo telah datang dari sebelah selatan. Berita Dinasti Tang menuliskan bahwa pada tahun 666 dan 669 utusan To-lo-mo telah datang. Dari berita tersebut dapat diketahui bahwa Kerajaan Tarumanagara berkembang antara tahun 400600 M, yang pada saat itu masa kepemimpinan Raja Purnawarman dengan wilayah kekuasaan hampir seluruh Jawa Barat.[7]

Naskah Wangsakerta

Naskah Wangsakerta menjadi polemik di kalangan sejarawan, sebab naskah-naskah ini diragukan keasliannya sehingga sulit untuk dijadikan patokan sejarah. Sebelumnya, pada tahun 1980-an polemik di majalah, surat kabar, kalangan arkeolog terjadi bahkan sampai diangkat ke percaturan nasional. Penulisan Naskah Wangsakerta diklaim berlangsung selama 21 tahun dibawah pimpinan Pangeran Wangsakerta menggunakan kertas daluang dan tinta hitam dan bertahan selama 100 tahun sehingga dapat dikatakan bahwa naskah yang ada di Museum Sri Baduga merupakan naskah salinan.

Isi dari naskah ini mendeskripsikan mengenai sejarah pulau-pulau di Nusantara. Bahkan uraian sejarah tertulis lengkap dan terperinci mulai dari kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara hingga daftar raja-raja yang memerintah lengkap beserta angka tahun pemerintahannya tertulis secara rinci. Naskah Wangsakerta terdiri atas 5 karangan dengan judul Carita Parahyangan, Nagarakrebhumi, Pustaka Dwipantaraparwa, Pustaka Pararatwan, Pustaka i Bhumi Jawadwipa dan Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara. Polemik muncul sebab naskah-naskah ini mirip tulisan buku sejarah modern dan begitu lengkap.[8]

Penguasa Tarumanagara

Sejauh ini, sumber primer berupa prasasti hanya menyebutkan satu raja, yakni Purnawarman sebagai raja Tarumanagara. Silsilah nenek moyang maupun keturunan Purnawarman sama sekali tidak disebutkan dalam prasasti manapun.

Naskah Wangsakerta yang konon pernah disusun pada abad ke-17 setelah era Kerajaan Tarumanagara menyebutkan setidaknya terdapat 12 raja yang pernah memimpin Tarumanagara. Diawali dengan Jayasingawarman sebagai raja pertama dan diakhiri oleh Linggawarman sebagai raja terakhir. Masih menurut Wangsakerta, kerajaan Tarumanagara jatuh pada menantu dari putri sulungnya yaitu Tarusbawa dari Kerajaan Sunda. Tarusbawa lebih menginginkan kerajaannya sendiri yaitu Sunda. Namun, hal tersebut tidak dapat dibuktikan secara pasti kapan Kerajaan Tarumanagara berakhir mengingat Naskah Wangsakerta baru ditulis 1.000 tahun setelah kejadian sebenarnya.

Kehidupan di Tarumanagara

Kehidupan politik pada masa Kerajaan Tarumanagara diketahui berdasarkan prasasti yang telah ditemukan. Berdasarkan prasasti tersebut, raja yang berhasil meningkatkan kehidupan rakyat adalah Raja Purnawarman yang dibuktikan dalam prasasti tugu yang menuliskan bahwa penggalian kali yang dilakukan membuat kehidupan rakyat makmur dan merasa aman. Selanjutnya, kondisi sosial pada masa pemerintahan Raja Purnawarman terus meningkat dengan memperhatikan kedudukan kaum Brahmana sebagai tanda penghormatan kepada para dewa. Agama yang dianut oleh Raja Purnawarman dan rakyatnya adalah Hindu Siwa dengan kaum Brahmana sebagai pemegang peran penting dalam upacara. Sikap toleransi beragama pada masa ini cukup tinggi dibuktikan dengan adanya agama Budha dan agama nenek moyang (animisme).

Prasasti tugu menuliskan bahwa Raja Purnawarman membuat terusan (sepanjang) 6122 tombak yang dipergunakan sebagai sarana lalu lintas pelayaran dan perdagangan dengan daerah sekitarnya (Kalimalang (?)). Hal ini menandakan kehidupan ekonomi rakyatnya tertata rapi. Selain itu, kehidupan budaya pada masa itu sudah berada di dalam taraf tinggi yang ditandai dengan teknik dan cara penulisan huruf-huruf dari prasasti yang memperlihatkan perkembangan budaya tulis menulis.

Peninggalan

Penginggalan-peninggalan yang berasal dari era Kerajaan Tarumanagara berupa tujuh prasasti dan artefak lainnya, sebagai berikut:

Nama situs Artefak Keterangan
Kampung Muara[9] Menhir (3)
Batu dakon (2)
Arca batu tidak berkepala
Struktur Batu kali
Kuburan (tua)
Ciampea[10] Arca gajah (batu) Rusak berat
Gunung Cibodas[11] Arca Terbuat dari batu kapur
3 arca berdiri
arca raksasa
arca (?) Fragmen
Arca dewa
Arca dwarapala
Arca Brahma Duduk diatas angsa
(Wahana Hamsa)
dilengkapi padmasana
Arca (berdiri) Fragmen kaki dan lapik
(Kartikeya?)
Arca singa (perunggu) Mus.Nas.no.771
Tanjung Barat[11] Arca Siwa (duduk) perunggu Mus.Nas.no.514a
Tanjungpriok[11] Arca Durga-Kali Batu granit Mus.Nas. no.296a
Tidak diketahui Arca Rajaresi[12] Mus.Nas.no.6363
Cilincing sejumlah besar pecahan settlement pattern
Buni perhiasan emas dalam periuk settlement pattern
Tempayan
Beliung
Logam perunggu
Logam besi
Gelang kaca
Manik-manik batu dan kaca
Tulang belulang manusia
Sejumlah besar gerabah bentuk wadah
Batujaya (Karawang) Unur (hunyur) sruktur bata Percandian
Segaran I
Segaran II
Segaran III
Segaran IV
Segaran V
Segaran VI
Talagajaya I
Talagajaya II
Talagajaya III
Talagajaya IV
Talagajaya V
Talagajaya VI
Talagajaya VII
Cibuaya[13] Arca Wisnu I
Arca Wisnu II
Arca Wisnu III
Lemah Duwur Wadon Candi I
Lemah Duwur Lanang Candi II
Pipisan batu

Referensi

  1. ^ a b Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor (2 Desember 2015). "Prasasti Ciaruteun". bogorkab.go.id. Diakses tanggal 13 Oktober 2022. 
  2. ^ R. Soekmono (1988) [1973]. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 (edisi ke-5th reprint). Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 
  3. ^ "Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya". cagarbudaya.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-03. Diakses tanggal 2020-08-01. 
  4. ^ a b bpcbbanten (2019-12-23). "Prasasti Ciaruteun". Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-08. Diakses tanggal 2020-08-02. 
  5. ^ bpcbbanten (2019-12-23). "Prasasti Jambu (Prasasti Pasir Koleangkak)". Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-02. 
  6. ^ "Portal Sejarah Indonesia dan Dunia: Sejarah Kerajaan Tarumanegara: Ringkasan Komplet". Portal Sejarah Indonesia dan Dunia. Diakses tanggal 2020-08-03. 
  7. ^ a b Thabroni, Gamal (2020-07-28). "Kerajaan Tarumanegara: Sejarah, Kejayaan, Silsilah, Keruntuhan, dsb". serupa.id. Diakses tanggal 2020-08-03. 
  8. ^ Lubis, Nina (2002, Februari). "Kontroversi Tentang Naskah Wangsakerta" (PDF). Humaniora. 14 (1): 20–26. 
  9. ^ Indriani, Ririn (2020-04-30). "Ini 7 Prasasti Bukti Kerajaan Tarumanegara, Materi Belajar dari Rumah TVRI". Suara.com. Diakses tanggal 2020-08-03. 
  10. ^ "Prasasti Ciaruteun, Jejak Kerajaan Tarumanagara di Bogor". Holamigo - Portal Travel Indonesia. 2020-03-01. Diakses tanggal 2020-08-03. [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ a b c "Kerajaan Tarumanagara - Sejarah, Letak, Raja, Runtuhnya, Peninggalan". StudioBelajar.com (dalam bahasa Inggris). 2020-07-29. Diakses tanggal 2020-08-03. 
  12. ^ "Tarumanagara - 400 M". Diakses tanggal 2020-08-03. 
  13. ^ Wirata, I. Wayan (2020-03-13). "17 Peninggalan Kerajaan Tarumanegara (Candi, Prasasti, Arca) - Lengkap • Katamasa". Katamasa. Diakses tanggal 2020-08-03. 

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Tarumanagara

Tarumanagara Universitas Tarumanagara Tarumanagara, Cigeulis, Pandeglang

Baca artikel lainnya :

إنزو بيريز (بالإسبانية: Enzo Pérez)‏  معلومات شخصية الاسم الكامل إنزو نيكولاس بيريز الميلاد 22 فبراير 1986 (العمر 37 سنة)[1]مايبو الطول 1.77 م (5 قدم 9 1⁄2 بوصة) مركز اللعب وسط الجنسية  الأرجنتين معلومات النادي النادي الحالي ريفر بليت الرقم 24 المسيرة الاحترافية1 سنوا

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (ديسمبر 2016) أبو بكر محمد الدربندي معلومات شخصية الميلاد سنة 1058دربند  الوفاة 1145 (86–87 سنة)بغداد  الجنسية الدولة العباسية الحياة العملية المدرسة الأم المدارس النظا…

  Koshisaurus katsuyama Rango temporal: 128 Ma PreЄ Є O S D C P T J K Pg N ↓ Cretácico Inferior Recreación en vida de Koshisaurus katsuyama.TaxonomíaReino: AnimaliaFilo: ChordataClase: SauropsidaSuperorden: DinosauriaOrden: OrnithischiaSuborden: CerapodaInfraorden: OrnithopodaSuperfamilia: HadrosauroideaGénero: KoshisaurusShibata & Azuma, 2015Especie: K. katsuyamaShibata & Azuma, 2015[editar datos en Wikidata] Koshisaurus katsuyama es la única especie conocida…

Duta Besar Indonesia untuk SlowakiaLambang Kementerian Luar Negeri Republik IndonesiaPetahanaR. Pribadi Sutionosejak 25 Oktober 2021KantorBratislava, SlowakiaDitunjuk olehPresiden IndonesiaPejabat perdanaSri Andalia Widodo SastroamidjoyoDibentuk1995[1]Situs webkemlu.go.id/bratislava/id Berikut adalah daftar diplomat Indonesia yang pernah menjabat Duta Besar Republik Indonesia untuk Slowakia: No. Foto Nama Mulai menjabat Selesai menjabat Diangkat oleh Ref. 1 Sri Andalia Widodo Sastro…

5-й танковий Двинський Червонопрапорний, орденів Суворова і Кутузова корпусНа службі 1942–1945Країна  СРСРВид Бронетанкові військаТип Червона арміяВійни/битви Німецько-радянська війнаРжевська битва, Орловська операція, Городоцька операція, Вітебська операція, Режицько-…

Federación Castellana de Fútbol Datos generalesNombre oficial Federación Castellana de FútbolAntiguas denominaciones:* Federación Castellana* Federación Regional CastellanaAcrónimo FCFDeporte FútbolFundación 1932[n 1]​Desaparición 1987[n 2]​Afiliación Real Federación Española de Fútbol (RFEF)Presidente Ernesto Cotorruelo(Última presidencia) Cronología Federación Regional del Centro(1913-32) FCF Federación de Fútbol de Madrid(1987-Act.) Sitio web oficial[editar…

اضغط هنا للاطلاع على كيفية قراءة التصنيف جراد البحر النرويجي   حالة الحفظ   أنواع غير مهددة أو خطر انقراض ضعيف جدا[1] المرتبة التصنيفية نوع  التصنيف العلمي  فوق النطاق  حيويات مملكة عليا  حقيقيات النوى مملكة  حيوان عويلم  ثنائيات التناظر مملكة فرعية …

Berikut ini adalah daftar tokoh-tokoh yang berasal dari suku Jawa atau berdarah Jawa, baik yang lahir di Jawa maupun di wilayah lain. Daftar ini tidak bersifat tetap, tapi akan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu sesuai perkembangan. Jika pembaca melihat artikel tokoh di Wikipedia bahasa Indonesia yang seharusnya masuk ke dalam daftar ini, silakan sunting halaman ini dan masukkan nama tokoh tersebut berikut pranala dan keterangannya. Sahal Mahfudz, Julius Darmaatmadja, Ahmad Dahlan da…

艦歴 計画 1903年度[1] 起工 1904年10月29日[1] 進水 1905年4月5日[1] 就役 1905年5月10日[1] その後 1905年12月12日駆逐艦に種別変更[1]1912年8月28日三等駆逐艦[1] 除籍 1924年4月1日[1] 性能諸元 排水量 常備:375トン[2] 全長 69.2m[2] 全幅 6.6m[2] 吃水 1.8 m[2] 機関 艦本式水管缶(石炭専焼)4基[2]直立式4気筒三連成レシプロ

American animated sitcom Big MouthGenre Animated sitcom Blue comedy Coming-of-age Created by Andrew Goldberg Nick Kroll Mark Levin Jennifer Flackett Starring Nick Kroll John Mulaney Jessi Klein Jason Mantzoukas Jenny Slate Fred Armisen Maya Rudolph Jordan Peele Ayo Edebiri Opening themeChangesby Charles BradleyComposersMark RiversPatrick Doyle (Vagina Shame)Country of originUnited StatesOriginal languageEnglishNo. of seasons7No. of episodes71 (list of episodes)ProductionExecutive producers Nick …

Див. також: Сумський Сумський національний академічний театр драми та музичної комедії імені Михайла Щепкіна 50°54′17″ пн. ш. 34°47′53″ сх. д. / 50.90479000002777354° пн. ш. 34.79828000002777344° сх. д. / 50.90479000002777354; 34.79828000002777344Координати: 50°54′17″ пн. ш. 34°47′53″&…

This article is about the city in Turkey. For the village in Cyprus, see Melouseia. Municipality in TurkeyKırıkkaleMunicipalityClock Tower in KırıkkaleKırıkkaleLocation in TurkeyShow map of TurkeyKırıkkaleKırıkkale (Turkey Central Anatolia)Show map of Turkey Central AnatoliaCoordinates: 39°50′30″N 33°30′50″E / 39.84167°N 33.51389°E / 39.84167; 33.51389CountryTurkeyProvinceKırıkkaleDistrictKırıkkaleGovernment • MayorMehmet Saygılı (A…

1971 film The FriendsDirected byGérard BlainWritten byGérard BlainAndré DebaecqueStarringPhilippe MarchRelease date 10 November 1971 (1971-11-10) Running time100 minutesCountryFranceLanguageFrench Most of the film is set in Deauville, a seaside resort for the wealthy. The Friends (French: Les Amis) is a 1971 French drama film directed by Gérard Blain. The film won the Golden Leopard at the Locarno International Film Festival.[1] Plot Paul (Yann Favre), a 16-year-old as…

Legislative branch of Croatia Sabor redirects here. For other uses, see Sabor (disambiguation). Croatian Parliament Hrvatski saborTypeTypeUnicameral LeadershipSpeakerGordan Jandroković, HDZ since 5 May 2017 Deputy SpeakersAnte Sanader (HDZ)Sabina Glasovac (SDP)Davorko Vidović (SD)Furio Radin (Ind.)Željko Reiner (HDZ) since 16 October 2020 StructureSeats151Political groupsGovernment (67)   HDZ (64)[a]   SDSS (3)[b] Supported by (10)   HSLS & ind. (3)[…

Flying RaneeOverviewService typeSuperfastLocaleMaharashtra, GujaratFirst service17 April 1937Current operator(s)Western RailwaysRouteTerminiMumbai Central (MMCT)Surat (ST)Stops12Distance travelled263 km (163 mi)Average journey time4 hours 40 minutesService frequencyDailyTrain number(s)12921 / 12922On-board servicesClass(es)AC Chair Car, First Class, Non AC Seating LHB coach(2S)Seating arrangementsYesSleeping arrangementsNoCatering facilitiesDiscontinuedTechnicalRolling stockLHB coachTr…

American banker known for Las Vegas involvement E. Parry ThomasBorn(1921-06-09)June 9, 1921Ogden, Utah, U.S.DiedAugust 26, 2016(2016-08-26) (aged 95)Hailey, Idaho, U.S.OccupationBankerSpousePeggy ThomasChildren5, including Roger ThomasPeter M. ThomasTom ThomasJane ThomasSteven Thomas Edward Parry Thomas (June 29, 1921 – August 26, 2016) was an American banker who helped finance the development of the casino industry of Las Vegas, Nevada. Along with his business partner, Jerome D. Mack, he…

This article is about the 2011 videogame. For the videogame series, see Dead Island (series). Not to be confused with Island of the Dead. 2011 video game 2011 video gameDead IslandPAL region PC cover artDeveloper(s)TechlandPublisher(s)Deep SilverDirector(s)Paweł MarchewkaProducer(s)Adrian CiszewskiArtist(s)Paweł SelingerSzymon UrbanWriter(s)Paweł SelingerHaris OrkinMichał MadejComposer(s)Paweł BłaszczakSeriesDead IslandEngineChrome Engine 5[5]Platform(s)Microsoft WindowsPlayStation…

Cet article recense les sites classés ou inscrits en Essonne, en France. Liste Sites classés Réf. Site Communes Notes Superficie(ha) Date Coordonnées Photo 2005 Vallée de la Bièvre Buc, Guyancourt, Jouy-en-Josas, Les Loges-en-Josas, Versailles, Bièvres, Igny, Massy, Vauhallan, Verrières-le-Buisson Également dans les Yvelines 2 234,05 7 juillet 2000 48° 45′ 37″ nord, 2° 11′ 35″ est 3201 Cèdre Ris-Orangis Dans le square de la mairie 0,07 20 f…

Esquema del modelo de mosaico fluido. El modelo de mosaico fluido es un modelo de la estructura de la membrana plasmática propuesto en 1972 por S. J. Singer y Garth Nicolson gracias a los avances en microscopía electrónica, el estudio de interacciones hidrófilIcas, de interacciones no covalentes como puentes de hidrógeno y el desarrollo de técnicas como la criofractura y el contraste negativo. De acuerdo con el modelo, las membranas están constituidas por una bicapa lipídica asimétrica,…

Figure used to test a concept or mount a challenge on behalf of an anonymous third party A stalking horse is a figure used to test a concept or mount a challenge on behalf of an anonymous third party. If the idea proves viable or popular, the anonymous third party can then declare its interest and advance the concept with little risk of failure. If the concept fails, the anonymous party will not be tainted by association with the failed concept and can either drop the idea completely or bide its…

Kembali kehalaman sebelumnya