Puteri Indonesia 2024 adalah edisi ke-27 dari kontes kecantikan Puteri Indonesia yang diselenggarakan pada 8 Maret 2024 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center di Jakarta, Indonesia.[1][3][4] Di akhir acara, Farhana Nariswari memahkotai Harashta Haifa Zahra dari Jawa Barat sebagai pemenang yang baru. Ini adalah kali pertama sebuah provinsi memenangkan gelar selama dua tahun berturut-turut dalam kontes Puteri Indonesia.[5][6][7]
Yasinta Aurellia Puteri Indonesia Lingkungan 2023 dari Jawa Timur memahkotai Sophie Kirana dari DI Yogyakarta dan Lulu Zaharani Krisna Puteri Indonesia Pariwisata 2023 dari Lampung memahkotai Permata Juliastrid dari Bali.[8][9][10] Selain itu, juga bergabung Dinda Nur Safira 3rd Runner-Up Puteri Indonesia 2023 memahkotai Melati Tedja dari Jawa Timur sebagai penerusnya.[8][9][10]
Untuk edisi ke-27, Yayasan Puteri Indonesia (YPI) secara resmi telah mengumumkan bahwa malam penobatan akan kembali digelar di Plennary Hall, Jakarta Convention Center di Jakarta pada tanggal 8 Maret pukul 20.00 WIB–bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional.[1][3][11] Yayasan telah bertemu dengan Maria Febryani selaku Direktur Kreatif untuk PT. Indonesia Entertainment Produksi (IEP), anak usaha dari Indonesia Entertainment Group (IEG),[12][13] menandai bahwa SCTV akan menjadi salah satu mitra media sekaligus jaringan televisi yang memiliki hak siar penuh untuk menayangkan malam final secara langsung setelah empat edisi penyelenggaraan berturut-turut.[12][13][11]
Sama seperti edisi sebelumnya, tujuh kontestan pertama dipilih melalui kompetisi regional yang digelar pada masing-masing provinsi penyelenggara. Mereka adalah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.[20] 31 kontestan lainnya dipilih oleh komite seleksi melalui audisi pusat yang digelar di Graha Mustika Ratu. Pemilihan tersebut ditambah dengan satu delegasi per 15 provinsi yang telah ditentukan 'Puteri Indonesia Favorit Daerah' mereka, selanjutnya dipilih oleh pemirsa melalui pemungutan suara publik di situs resmi.[21][22] Empat pemenang akan memiliki tambahan titel '2' dalam gelar regionalnya.[21] Organisasi juga memberikan kesempatan dua tiket bagi alumni yang belum pernah meraih posisi 3 Besar di edisi-edisi sebelumnya, namun akhirnya dialihkan untuk pemungutan suara.[22][23]
Edisi ini menandai rencana debut lima provinsi baru yang akan dimasukkan dalam kelompok Indonesia Timur akibat pemekaran pada 30 Juni 2022 berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022.[24][25] Mereka adalah provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan serta provinsi Papua Barat Daya.[24][25] Rencana tersebut kemudian kembali tidak terlaksana karena organisasi mengaku belum penuhnya administrasi dan belum adanya kesiapan pemerintah daerah dalam mengirimkan delegasi mereka.[25] Penambahan jumlah slot kontestan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak dua edisi sebelumnya, namun urung terlaksana karena alasan yang sama. Organisasi mengumumkan absennya Kalimantan Utara di edisi ini.[26][27]
Dari seluruh 38 provinsi yang mengirimkan delegasi, terdapat 7 provinsi yang menggelar kompetisi regional untuk memilih delegasi mereka.[20] Mereka adalah:
15 provinsi dipilih untuk berpartisipasi. Pemenang per provinsi akan bersaing secara penuh untuk menjadi kontestan Puteri Indonesia 2024.
§ – Memenangkan pemungutan suara
Melalui gelar wicara yang ditayangkan 26 November 2024 oleh Indonesian Pageants, Mega Angkasa yang merupakan salah satu tokoh internal organisasi membocorkan bahwa untuk edisi ke-27 ini organisasi akan menambah format penempatan akhir dengan membeli beberapa warlaba lisensi kontes kecantikan internasional baru.[29] Pada 19 Februari 2024 di masa pra-karantina, Yayasan resmi mengumumkan bahwa mereka telah membeli dan berhasil mendapatkan hak cipta warlaba nasional untuk kontes Miss Cosmo (atau Miss Cosmo International)–sebuah kontes kecantikan baru besutan UNICorp yang berbasis di Kota Hồ Chí Minh, Vietnam.[30]
Sejak saat itu, diumumkan format penempatan akhir baru untuk kontes Puteri Indonesia 2024 dengan penambahan satu gelar atribut–setelah tidak diberikan selama 4 edisi berturut-turut sejak kemenangan Dilla Fadiela dari Daerah Istimewa Yogyakarta pada edisi ke-22.[29][11] Seiring diumumkannya penambahan lisensi, pada konferensi pers tanggal 29 Februari Putri Kuswisnu Wardani selaku Ketua Dewan Penasehat untuk Yayasan Puteri Indonesia mengumumkan bahwa gelar atribut untuk peraih posisi keempat, Puteri Indonesia Perdamaian resmi diubah menjadi Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan.[17][11]
Yayasan Puteri Indonesia mengumumkan beberapa perubahan berbeda pada format edisi kali ini. Jumlah semifinalis bertambah menjadi enam belas—bertambah satu dari edisi sebelumnya. Hasil kompetisi penyisihan yang diadakan pada tanggal 2 Maret 2024, yang terdiri dari kompetisi bakat, kostum tradisional dan gaun malam, dan wawancara tertutup, menentukan tiga belas semifinalis pertama yang dipilih secara umum. Selain itu, pemungutan suara kembali digunakan pada edisi ini, para pemilih menentukan delegasi keempat belas hingga enam belas yang akan melaju ke final. Enam belas semifinalis berkompetisi dalam kompetisi fesyen, kemudian dipersempit menjadi lima dan ditambah satu dari pemungutan suara kedua. Keenam finalis kemudian berkompetisi dalam kompetisi tanya jawab dan pidato yang mana dipilih empat delegasi untuk maju sebagai finalis akhir. Keempat finalis berkompetisi di pertanyaan terakhir, setelah itu diumumkan Puteri Indonesia, Puteri Indonesia Lingkungan, Puteri Indonesia Pariwisata dan Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan.[17][11]
Terdapat 12 panel dewan juri yang telah dikonfirmasi.
Di aktivitas ini, seluruh kontestan harus melewati pemotretan wajib-resmi, kemudian dipilih lima delegasi The Most Photogenic oleh Bubah Alfian dan Albert Yanuar untuk kembali melakukan pemotretan khusus oleh Denny Mirrorcle.
Di tantangan ini, seluruh kontestan harus menunjukkan kebolehannya dalam catwalk melalui video pendek. Tema untuk edisi ke-27 ini adalah Fly Against The Wind. Catwalk terbaik memenangkan tantangan ini.
Di tantangan ini, seluruh kontestan harus menunjukkan kebolehannya bertata rias dengan menggunakan produk kosmetik Mustika Ratu melalui video pendek. Tata rias terbaik memenangkan tantangan ini.
Yayasan berkolaborasi dengan Mustika Ratu, Mustika Ratu Entertainment dan OPPAL menggelar acara Talent Competition and Traditional Costume Show serta Preliminary Competition dengan mengambil tema Harmony and Diversity Showcase. Acara digelar pada 2 Maret 2024 di Balai Sarbini di Jakarta Pusat–Puteri Indonesia Perdamaian 2016 Ariska Putri Pertiwi dan 3rd Runner-Up Puteri Indonesia 2011 Sabrina Chairunnisa menjadi salah dua juri untuk acara ini. Di penghujung acara diumumkan beberapa kontestan yang mendapatkan penghargaan atau nominasi penghargaan khusus.
Sebelumnya telah dipilih oleh dewan juri sepuluh besar bakat terbaik dari video bakat keseluruhan kontestan. Sepuluh besar berkesempatan menampilkan bakat mereka di Talent Competition yang selanjutnya akan dinilai lebih lanjut dan diumumkan peraih nominasi tiga besar Best Talent. Pemenang utama akan diumumkan di malam penobatan.
Seluruh kontestan menampilkan kostum tradisional mereka dihadapan dewan juri selama acara Traditional Costume Show. Di akhir acara diumumkan peraih nominasi tiga besar Best in Traditional Costume. Pemenang utama akan diumumkan di malam penobatan.
Seluruh kontestan menampilkan gaun malam mereka dihadapan dewan juri selama acara Preliminary Competition. Di akhir acara diumumkan tiga besar hingga pemenang Best in Evening Gown.
Seluruh kontestan diwajibkan untuk membuat video profil sebagai bentuk pengenalan mereka sebagai kontestan dan daerah yang diwakilinya. Video profil terbaik memenangkan penghargaan ini.
Seluruh kontestan dibagi secara acak menjadi 21 grub secara berpasangan. Dalam tantangan ini, pembawa acara menyajikan mosi tentang kasus dan isu yang berbeda setiap grup. Dua delegasi dalam satu grup menyatakan setuju atau tidak terhadap pernyataan tersebut dan menguraikannya selama 1 menit.
Pemenang gelar Puteri Indonesia 2024
Δ – Lolos menuju 6 Besar melalui pemungutan suara§ – Lolos menuju 16 Besar melalui pemungutan suara
Berikut 41 kontestan dari 31 provinsi di Indonesia yang telah terpilih untuk berkompetisi: [26][27]
Berikut ini adalah kontestan yang pernah berkompetisi pada ajang kontes kecantikan internasional lain:
(mewakili Indonesia)
Berikut ini adalah kontestan yang pernah berkompetisi pada ajang kontes kecantikan nasional lain:
(mewakili Kota Tangerang)
(mewakili DKI Jakarta 2)
(mewakili Jambi)
(mewakili Papua Barat)
(mewakili Kota Surabaya)
|access-date=, |date=
|url=
|access-date=
|date=
Jawa Barat – Harashta Haifa Zahra
DI Yogyakarta – Sophie Kirana
Bali – Ketut Permata Juliastrid Sari
Jawa Timur – Melati Tedja