Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Prasasti Karang Berahi

Prasasti Karang Berahi

Prasasti Karang Berahi adalah sebuah prasasti dari zaman kerajaan Sriwijaya yang ditemukan pada tahun 1904 oleh Kontrolir L.M. Berkhout di tepian Batang Merangin. Prasasti ini terletak di desa Karang Berahi, kecamatan Pamenang, kabupaten Merangin, Jambi.[1] Prasasti dibuat dari bahan batu andesit dengan ukuran 90x90x10 cm.

Prasasti ini berbahasa Melayu Kuno ditulis dalam aksara Pallawa, dengan pertanggalan abad ke 7 Masehi sekitar tahun 680-an. Isinya tentang kutukan bagi orang yang tidak tunduk atau setia kepada raja dan orang-orang yang berbuat jahat.[2] Kutukan pada isi prasasti ini mirip dengan yang terdapat pada Prasasti Kota Kapur dan Prasasti Telaga Batu yang ditemukan di Bangka, dan di Palembang. Penaklukan Jambi oleh Sriwijaya sendiri telah terbukti dari pernyataan I-tsing tahun 685 Masehi saat pulang dari India dan mengatakan bahwa Jambi (Kerajaan Melayu) sudah menjadi bagian dari Sriwijaya.[3]

Prasasti Karang Berahi sekitar tahun 1940-an

Isi

Keberhasilan! Wahai sekalian dewata yang berkuasa, yang sedang berkumpul dan yang melindungi provinsi sriwijaya, juga kau Tandrun luah dan semua dewata yang mengawali setiap mantra kutukan!

Bilamana di pedalaman daerah akan ada orang yang memberontak, yang bersekongkol dengan pemberontak, yang berbicara dengan pemberontak, yang mendengarkan kata pemberontak, yang mengenal pemberontak, yang tidak berperilaku hormat, yang tidak takluk, yang tidak setia pada saya dan pada mereka yang oleh saya diangkat sebagak datu. Biar orang-orang yang menjadi pelaku perbuatan-perbuatan tersebut mati kena kutuk. Biar sebuah ekspedisi seketika dikirim di bawah pimpinan datu sriwijaya, dan biar mereka dihukum bersama marga dan keluarganya.

Lagi pula, biar semua perbuatannya yang jahat, seperti mengganggu ketenteraman jiwa orang, membuat orang sakit, membuat orang gila, menggunakan mantra, racun, memakai racun upas dan tuba, ganja, saramvat, pekasih, dan memaksakan kehendaknya pada orang lain dan sebagainya. Semoga perbuatan-perbuatan itu tidak berhasil, dan menghantam mereka yang bersalah melakukan perbuatan jahat itu, biar pula mereka mati kena kutuk.

Tambahan pula, biar mereka yang menghasut orang supaya merusak, yang merusak batu yang diletakkan di tempat ini, mati juga kena kutuk dan dihukum langsung.

Biar para pembunuh, pemberontak, mereka yang tak berbakti, yang tak setia pada saya, biar pelaku-pelaku perbuatan tersebut mati kena kutuk.

Akan tetapi, jika orang takluk, setia kepada saya dan kepada mereka yang oleh saya diangkat sebagai datu, maka moga-moga usaha mereka diberkahi, juga marga dan keluarganya : dengan keberhasilan, kesentosaan, kesehatan, kebebasan dari bencana, kelimpahan segalanya untuk semua negeri mereka!

Tahun saka 608, hari pertama paruh terang bulan waisakha, pada saat itulah kutukan ini diucapkan. Pemahatannya berlangsung ketika bala tentara Sriwijaya baru berangkat untuk menyerang bumi Jawa yang tidak takluk kepada Sriwijaya.[4]

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ purbakalajambi.budpar.go.id Situs Karang Berahi[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Prasasti Karang Berahi di kemdikbud.go.id
  3. ^ Prasasti Karang Berahi, Satu-Satunya Prasasti di Jambi di wisato.id
  4. ^ Coedes, George, 2014. Prasasti berbahasa Melayu Kerajaan Srivijaya. Dalam Kedatuan Sriwijaya, oleh George Coedes, Louis-Charles Damais, Hermann Kulke dan Pierre-Yves Manguin, 45-88. Jakarta: Komunitas Bambu

Baca informasi lainnya yang berhubungan dengan : Prasasti Karang Berahi

Prasasti Prasasti Cidanghiang Prasasti Kebon Kopi I Prasasti Batutulis Prasasti Bukit Gombak Prasasti Akarendra Prasasti Mantyasih Prasasti Kuburajo Prasasti Ciaruteun Prasasti Rumatak Prasasti Kelurak Prasasti Xi'an Prasasti Siwagrha Prasasti Sangguran Prasasti Kebon Kopi II Prasasti Tuk Mas Prasasti Neusu Prasasti Karang Berahi Prasasti Yupa Daftar prasasti di Nusantara Prasasti Abhayagiri Wihara Prasasti Muara Cianten Prasasti di Tatar Sunda Prasasti Batusangkar Prasasti Huludayeuh Prasasti Saruaso I Prasasti Pukuh Prasasti Astana Gede Prasasti Telaga Batu Prasasti Amoghapasa Prasasti Masah…

ar Prasasti Wukiran Prasasti Tugu Prasasti Blanjong Prasasti Babahan Prasasti Hering Prasasti Cikapundung Prasasti Pujungan Daftar prasasti di Jawa Barat Prasasti Kepokoh Prasasti Talang Tuo Prasasti Bebetin Prasasti Sojomerto Prasasti Gandasuli Prasasti Singhasari 1351 Prasasti Jambu Prasasti Palepangan Prasasti Lobu Tua Prasasti Dinoyo Prasasti Vo Canh Prasasti Panumbangan I Prasasti Palah Prasasti Pucangan Prasasti Kalasan Prasasti Wurare Prasasti Canggal Prasasti Lubuk Layang Prasasti Minye Tujoh Prasasti Pagaruyung III Prasasti Singapura Prasasti Kayumwungan Prasasti Lawan Prasasti Bukateja Prasasti Pasir Awi Prasasti Manjusrigrha Prasasti Leiden Prasasti Munggu Antan Prasasti Rukam Prasasti Condrogeni I Prasasti Kuburajo II Prasasti Kebantenan Prasasti Padlegan Prasasti Patakan Prasasti Ulubelu Prasasti Mandiwunga Prasasti Sapi Kerep Prasasti Gosari Prasasti Sukabumi Prasasti Kota Kapur Prasasti Ligor Prasasti Malenga Prasasti Kaladi Prasasti Dong Yen Chau Prasasti Raja Gwanggaeto Prasasti Raja Sankhara Prasasti Plumpungan Prasasti Garaman Prasasti Cikajang Prasasti Gondosuli Prasasti Galuh Prasasti Horren Prasasti Ngantang Prasasti Upit Prasasti Pamwatan Prasasti Tri Tepusan

Kembali kehalaman sebelumnya