Pada 22 Juli 2016, terjadi penembakan di sekitar pusat perbelanjaan Olympia, distrik Moosach, München, Jerman.[1][9] Juru bicara kepolisian menyatakan 10 orang tewas dan 35 terluka.[10] Peristiwa penembakan dimulai di restoran McDonald's dekat mal. Pihak berwenang mengatakan pelaku penembakan hanya satu orang keturunan Jerman-Iran yang akhirnya bunuh diri setelah penembakan.[3][11][12][13]
Penembakan
Pada 17.52 waktu setempat (15.52 UTC), pelaku mulai menembak di McDonald's yang berada di sebelah barat dari pusat perbelanjaan Olympia-Einkaufszentrum (OEZ) di distrik Moosach, München, Jerman. Sebuah video yang tersebar secara online memperlihatkan ia menembakan senjatanya kepada pejalan kaki di luar McDonald's. Pelaku kemudian bergerak ke dalam mal tersebut.[14] Video lainnya memperlihatkan pelaku berjaan sendiri di atap garasi sebelum mulai menembak lagi.[15] Dia terdengar seperti berteriak "Aku orang Jerman" (bahasa Jerman: Ich bin Deutscher) dan "Aku dilahirkan disini" (bahasa Jerman: Ich bin hier geboren) setelah warga yang melihat kejadian berteriak ejekan anti-Turki kepadanya.[16][17][18]
Respons pihak berwenang
Segera setelah kejadian, terdapat peringatan untuk menghindari wilayah Karlsplatz/Stachus di München, setelah media lokal memberitakan terjadi penembakan di berbagai tempat. Pengemudi diperingatkan untuk tidak menaikkan penumpang. Polisi membantah bahwa ada penembakan di Karlsplatz, walaupun telah terjadi kepanikan massal di tempat tersebut. Masyarakat di München telah diperingatkan oleh polisi untuk tetap berada di rumah dan menghindari tempat umum.[19]
Setelah terdapat laporan awal mengenai kejadian penembakan, pasukan kepolisian berjumlah 2.300 petugas dari wilayah München dan sekitarnya telah dikerahkan di seluruh kota München. Polisi mulai memburu pelaku penembakan. Sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, polisi memperingatkan penduduk München untuk tidak meninggalkan rumah mereka.[1][20] Kepolisian Jerman meminta bantuan dari wilayah Jerman lainnya, Austria dan Swiss untuk membantu penyelidikan.[3] Pihak kepolisian awalnya mengatakan penembakan ini "kemungkinan adalah aksi teror", tapi kemudian menyatakan bahwa hanya ada pelaku tunggal.[21]
U-Bahn, trem, dan layanan bus, serta layanan di sebagian S-Bahn di München dihentikan sementara.[22][23] Seluruh penumpang yang berada di stasiun utama München dievakuasi dan semua jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api jarak dekat maupun jarak jauh di München dibatalkan setelah penembakan.[24]Deutsche Bahn menyediakan angkutan kereta api untuk penumpang dan wisatawan yang mencari tempat berlindung.[25] Unit polisi GSG 9 telah dikerahkan.[26]
Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maizière mengatakan bahwa ia anak dari seorang Muslim Syi'ah dari Iran yang datang ke Jerman sebagai pencari suaka pada tahun 1990-an.[32][33] Orang tua Sonboly mengatakan pada polisi bila anaknya mungkin telah berpindah agama menjadi Kristen, namun ia tidak begitu taat.[34][35] Sonboly mempunyai pekerjaan paruh waktu membagikan koran lokal gratis.[36] Tetangganya menganggap ia "sopan"; "sangat ramah";[37] "pintar, pendiam, dan pemalu"; "orang biasa-biasa saja"; "sedikit malas"; dan penyendiri.[8]
Polisi mengatakan bahwa ia sempat mendapat penanganan oleh psikiater karena mengalami depresi.[15][16] Jaksa mengatakan bahwa ia sempat dirawat selama dua bulan di rumah sakit jiwa di 2015.[38] De Maiziere mengatakan bahwa ia mungkin mengalami penindasan oleh siswa lainnya,[15][39] dan polisi mengatakan bahwa ia mempunyai "luka fisik" karena kejadian yang melibatkan remaja lainnya di 2012.[32] Selama penembakan, Sonboly berteriak bahwa ia telah ditindas selama tujuh tahun.[40] Teman sekelasnya mengingat, "Kami selalu beramai-ramai mengejeknya di sekolah, dan ia selalu mengatakan pada kami bahwa ia akan membunuh kami semua."[41]
Sonboly mempunyai obsesi dengan penembakan massal, termasuk pelaku dari Penembakan sekolah Winnenden pada tahun 2009; dia membuat kliping dari koran yang berisi penembakan massal dan mempunyai buku mengenai hal tersebut.[8][42] Ia juga mengunjungi Winnenden dan berfoto di sana.[43]
Salah satu teman sekelas Sonboly mengatakan bahwa Sonboly telah mengubah foto profilnya di WhatsApp menjadi foto teroris Norwegia Anders Behring Breivik.[39][42]
Korban
Sembilan korban dan pelaku tewas dalam kejadian, dan 35 lainnya terluka, empat karena tembakan.[5] Tiga korban tewas adalah perempuan, dan enam adalah laki-laki.[44][45][46][47][48]
Sevda Dag, 45, Turki
Huseyin Dayicik, 19, Yunani
Selcuk Kilic, 15, Turki
Guilliano Kollmann, 18, Jerman
Can Leyla, 14, Turki
Roberto Rafael, 15, Hungaria
Armela Segashi, 14, Kosovo
Sabina Sulaj, 14, Kosovo
Dijamant Zabergja, 21, Jerman keturunan Kosovo
Terdapat dugaan bahwa Sonboly sengaja menembak orang tersebut, terutama remaja yang berasal dari Turki dan Arab.[48] Pemerintah negara bagian mengatakan bahwa korban memang tidak dipilih secara spesifik dan Sonboly tidak mengenal mereka sama sekali.[38] Polisi menduga ini sebuah kebetulan jika beberapa korban merupakan imigran, karena McDonald's dekat pusat perbelanjaan biasanya sering dikunjungi pendatang asing.[49] Dua hari setelah penembakan, Ayah dari Huseyin Dayicik meninggal karena serangan jantung.[50]
Untuk menangani korban luka dari kejadian penembakan, banyak dari rumah sakit memerintahkan dokter dan perawat termasuk yang sedang cuti untuk kembali bekerja menangani pasien.
Penyelidikan
Kepala Kepolisian München, Hubertus Andrä, mengatakan bahwa penembakan ini seperti penembakan biasanya dan bukan aksi terorisme.[16] Polisi mengatakan bila pelaku terobsesi dengan penembakan massal dan materi tertulis mengenai penyerangan semacamnya ditemukan di kamarnya.[15] Jaksa Steinkraus Koch mengatakan jika pelaku mempunyai buku mengenai penembakan sekolah berjudul Why Kids Kill: Inside the Minds of School Shooters yang ditulis Peter Langman.[16] Tidak ada buku atau dokumen yang berkaitan dengan agama yang ditemukan di kamarnya.[32] Andrä mengatakan jika ada keterkaitan yang "jelas" antara kejadian penembakan dan peringatan lima tahun Serangan Norwegia 2011 yang dilakukan oleh Anders Behring Breivik.[15][32][51] Pencarian di kediaman Sonboly oleh polisi tidak menemukan manifesto yang ditulis dan disebarkan oleh Breivik.[38]
Penyelidik polisi Robert Heimberger mengatakan bila sepertinya pelaku penembakan telah meretas akun perempuan di Facebook untuk mengundang orang datang ke McDonald's dengan penawaran makanan gratis.[52][53]
Pihak berwenang mengatakan bahwa pelaku telah merencanakan penembakan selama setahun dan membeli pistol ilegal yang ia gunakan di deep web.[38][54] Pistol Glock 179mmpistol semi otomatis yang sebelumnya dipakai untuk properti teater.[54][55][56] Polisi meyakini jika senjata tersebut berasal dari Slowakia, dan nomor seri pistol telah dihilangkan.[54]
Pada 25 Juli, Polisi München mengumumkan penangkapan teman pelaku seorang warga Afganistan berumur 16 tahun yang tengah diselidiki karena menutupi rencana Sonboly.[38][57]
Reaksi
Pusat perbelanjaan Olympia (Olympia-Einkaufszentrum atau OEZ), dekat tempat kejadian penembakan
Kepolisian Negara Bagian Bavaria meminta agar masyarakat untuk tidak memberikan atau mengunggah gambar atau video tindakan polisi ke media sosial untuk mencegah pelaku dapat memperoleh informasi.[58] Mereka menyediakan situs khusus untuk saksi agar dapat mengunggah gambar, rekaman suara, atau video untuk membantu penyelidikan.[59] Warga München juga menggunakan tagar #offeneTür (buka pintu) untuk memberitahu warga yang membutuhkan tempat perlindungan sementara.[1]
Menteri Dalam Negeri Ceko Milan Chovanec mengatakan bahwa Ceko akan menambah penjagaan di wilayah perbatasan dengan Jerman untuk mencegah pelaku melarikan diri ke Republik Ceko.[3] Pemimpin dari negara lainnya mengutuk penembakan tersebut.[3][10][60][61][62]
^ ab"Polizei aktualisiert Verletztenzahlen" [Police update injured figures] (dalam bahasa German). n-tv. 24 July 2016. Diakses tanggal 24 July 2016.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Barfuss, Thore; Tann, Marie von der (22 July 2016). "Täter hat sich vermutlich selbst getötet und alleine gehandelt" [Offender has probably killed himself and acted alone]. Welt Online (dalam bahasa German). Diakses tanggal 22 July 2016.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Täter soll 18-jähriger Deutsch-Iraner sein" [Shooter is probably of German-Iranian descent] (dalam bahasa German). Die Welt. 22 July 2016. Diakses tanggal 22 July 2016 – via Welt Online.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^ abcAisch, Gregor; Keller, Josh; Lai, K.K. Rebecca; Omri, Rudy; Pearce, Adam; Shaver, Julie; Singhvi, Anjali; Yourish, Karen (22 July 2016). "What Happened in the Shootings in Munich". New York Times. Diakses tanggal 23 July 2016.
^"Betrieb bei U-Bahn, Bus und Tram eingestellt!" [Operation at metro, bus and tram stopped!]. MVG (dalam bahasa German). 15 December 2013. Diakses tanggal 22 July 2016.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Aktuelle Betriebslage" [Current traffic conditions]. S-bahn-muenchen.de (dalam bahasa German). 22 July 2016. Diakses tanggal 22 July 2016.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Information der Münchner Verkehrsgesellschaft" [Information of the Munich public transport company]. MVG (dalam bahasa German). 22 July 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-22. Diakses tanggal 22 July 2016.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Jenzer, Stéphanie; Marjanovic, Petar (22 July 2016). "Münchner Amok lockte seine Opfer per Facebook zum McDonald's" [Munich Amok lured his victims via Facebook for McDonald's] (dalam bahasa German). Blick. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 July 2016. Diakses tanggal 23 July 2016.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Man armed with machete kills woman in Germany". Deutsche Well. Diakses tanggal 24 July 2016. Germany is on edge following a deadly shooting spree in Munich two days ago, and a separate stabbing rampage on a Bavarian train last week. In both cases, attackers were teenagers with Muslim backgrounds.
^"Amoklauf in München - Waffe aus dem Darknet" [Rampage in Munich - weapon from the darknet] (dalam bahasa German). Sueddeutsche.de. 24 July 2016. Diakses tanggal 24 July 2016.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Magyar állampolgárságú fiú az egyik áldozat" [Hungarian citizenship son of one of the victims]. Kormányzat (dalam bahasa Hungarian). 23 July 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-26. Diakses tanggal 23 July 2016.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"LKA: David S. hat Amoklauf seit einem Jahr geplant" [LKA: David S. planned rampage for a year]. Süddeutsche Zeitung (dalam bahasa German). 24 July 2016. Diakses tanggal 24 July 2016.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)