Pandemi COVID-19 di Sumatera Utara merupakan bagian dari pandemi penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) yang sedang berlangsung di Indonesia dan seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2). Kasus positif COVID-19 di Sumatera Utara pertama kali dideteksi pada tanggal 18 Maret 2020 di kota Medan.[3] Pada saat ini, semua daerah di Sumatera Utara telah mengonfirmasi kasus COVID-19. Kota Medan, Deli Serdang, kota Pematang Siantar adalah daerah paling terpapar.[4]
Sampai tanggal 23 September 2020, Sumatera Utara telah melaporkan 9.653 kasus positif menempati peringkat ketujuh terbanyak di Indonesia. Dalam hal angka kematian, Sumatera Utara menempati peringkat keempat terbanyak di Indonesia dengan 407 kematian. Namun, angka kematian diperkirakan jauh lebih tinggi dari data yang dilaporkan lantaran tidak dihitungnya kasus kematian dengan gejala COVID-19 akut yang belum dikonfirmasi atau dites.[5] Sementara itu, diumumkan 5.867 orang telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 60,78%, menyisakan 3.379 kasus yang sedang dirawat.
Kasus positif COVID-19 di Sumatera Utara pertama kali dideteksi pada tanggal 18 Maret 2020 di kota Medan.
Pemerintah provinsi Sumatera Utara telah menyiapkan beberapa rumah sakit rujukan COVID-19 di beberapa daerah di Sumatera Utara, diantaranya yaitu:[23]