Satyawati, putri seorang nelayan jatuh cinta pada Shantanu, raja Hastinapura. Bhishma putra dari Shantanu dan Gangga, telah kembali ke Hastinapura dan akan dinobatkan sebagai pangeran mahkota. Satyawati menyetujui pernikahan mereka dengan syarat bahwa anak-anaknya lah yang akan memiliki hak atas takhta.
Bhishma mengucap sumpah untuk melajang seumur hidup demi meyakinkan Satyawati agar mau menikah dengan ayahnya yakni Shantanu. Kemudian, Shantanu memberikan Bhishma anugerah berupa kematian sesuai dengan keinginannya. Shantanu dan Satyawati menikah lalu mereka memiliki dua anak bernama Chitrangada dan Wichitrawirya.
25 Tahun Kemudian
Chitrangada meninggal dan atas saran dari Satyawati, Bhishma memenangkan tiga putri dari kerajaan Kashi yaitu Amba, Ambika dan Ambalika untuk Wichitrawirya, tetapi Amba putri yang tertua menolak untuk menikah dengan Wichitrawirya dan malah pergi mencari orang yang telah menolaknya.
Amba meminta bantuan dari gurunya Bhishma yaitu Parashurama, dan Parashurama pun bertarung melawan Bhishma tetapi Dewa Siwa menghentikan pertarungan tersebut. Amba menyalahkan Bhishma dan bersumpah bahwa dirinya akan menjadi penyebab kematian Bhishma lalu Amba pun meninggal.
Wichitrawirya meninggal tanpa memiliki anak, tetapi Begawan Byasa putra dari Satyawati yang lahir melalui kekuatan mantra diminta untuk memberikan keturunan kepada Ambika dan Ambalika dengan cara yang sama seperti pada saat dirinya dikandung. Selain para ratu, Byasa juga memberikan keturunan kepada seorang pelayan bernama Parashrami melalui kekuatan mantra. Tak lama kemudian, Ambika melahirkan Dhritarashtra yang terlahir buta, Ambalika melahirkan Pandu yang terlahir pucat dan Parashrami melahirkan Widura.
25 Tahun Kemudian
Amba terlahir kembali sebagai Srikandi untuk raja Drupada dari Panchala dan raja Drupada mengatakan bahwa Srikandi akan menjadi penyebab kematian Bhishma. Bhishma pergi ke kerajaan Gandhara untuk mengajukan lamaran pernikahan Dhritarashtra dengan putri dari raja Subala yaitu Gandhari karena anugerahnya melahirkan seratus anak laki-laki.
Setelah mengetahui bahwa calon suaminya yakni Dhritarashtra buta, Gandhari memutuskan untuk menutup matanya sendiri demi bisa merasakan penderitaan suaminya dan menikah denganya. Hal ini membuat Shakuni kakak dari Gandhari marah dan dia bersumpah akan menghancurkan Bhishma yang telah mengajukan lamaran untuk pernikahan Gandhari.
Awalnya Dhritarashtra menolak Gandhari karena keputusannya, tetapi kemudian menerima Gandhari sebagai istrinya. Dhritarashtra tidak diberi takhta karena buta, dan takhta diberikan kepada Pandu. Pandu menikah dengan Kunti putri dari kerajaan Kunti, dan juga menikah dengan Madri dari kerajaan Madra.
Pandu kemudian dikutuk oleh Rsi Kindama bahwa Pandu akan mati jika melakukan keintiman dengan wanita. Pandu yang patah hati, meninggalkan kerajaan bersama kedua istrinya yakni Kunti dan Madri. Setelah itu, Dhritarashtra secara kenyataan menjadi raja Hastinapura.
15 Bulan Kemudian
Gandhari hamil selama lebih dari satu tahun yang membuat Dhritarashta marah. Kunti menggunakan anugerah yang telah diberikan kepadanya oleh Rsi Durwasa untuk memanggil dewa pilihannya dan mendapatkan anak dari mereka. Dia melahirkan Yudhishthira dari Yama (dewa kematian dan kebenaran), Bheema dari Bayu (dewa angin), Arjuna dari Indra (raja para dewa). Dia juga menggunakan anugerahnya pada Madri, dan Madri mendapatkan anak kembar Nakula dan Sadewa dari Ashwini Kumara.
Gandhari kesal karena Dhritrashtra menjadi tidak sabar dan melahirkan segumpal daging. Akan tetapi, gumpalan daging itu dipotong menjadi 101 bagian oleh Begawan Byasa lalu potongan-potongan tersebut akhirnya berubah menjadi anak-anak yakni 100 Kurawa dan seorang anak perempuan bernama Dushyala.
15 Tahun Kemudian
Pandu menjadi terpikat oleh kecantikan Madri dan melakukan hubungan intim dengannya. Meski sudah berusaha sebaik mungkin, Madri tidak mampu mencegah suaminya melakukan tindakan tersebut. Akibat kutukan sang Rsi, Pandu pun tiada. Mengaitkan kematian suaminya dengan dirinya sendiri, Madri memutuskan mengakhiri hidupnya menyusul Pandu, dengan cara mempraktikkan sati.
Pandawa kembali ke Hastinapura bersama Kunti, setelah kematian Pandu dan Madri. Kurawa tumbuh menjadi jahat, dipimpin oleh kakak tertua mereka yakni Duryodhana yang sangat dipengaruhi oleh pamannya Shakuni, bertolak belakang dengan Pandawa yang merupakan orang-orang baik. Mereka bersekongkol untuk menentang Pandawa.
Shakuni mencoba meracuni Bheema, tetapi Bheema diselamatkan oleh kakek buyutnya Naag Raj. Bhishma mengusir Shakuni dari Hastinapura, memaksanya untuk kembali ke Gandhara. Semua pangeran dikirim untuk belajar di bawah bimbingan Guru Dronacharya dimana Dronacharya mengajari semua orang tentang peperangan termasuk mengajari putranya sendiri yaitu Ashwatthama.
12 Tahun Kemudian
Para pangeran kembali ke Hastinapura dimana mereka terlibat dalam sebuah kompetisi untuk menunjukkan keahlian mereka. Arjuna memenangkan kompetisi, tetapi Karna menantang Arjuna karena Dronacharya menyatakan Arjuna sebagai pemanah terhebat di dunia. Kunti menyadari bahwa Karna adalah putranya yang dirinya dapatkan dari Surya sang Dewa Matahari, jauh sebelum menikah.
Kemudian, Drona menyuruh mereka untuk mengalahkan Raja Drupada yang merupakan teman lama Drona tetapi berkhianat dan berperilaku buruk kepadanya setelah menjadi raja. Mereka berhasil melakukan hal tersebut. Panchala dibagi menjadi dua bagian dengan Ashwatthama sebagai raja baru di separuh bagian yang satu dan Drupada sebagai raja di separuh bagian yang lain.
Kemudian, Yudhishthira dinobatkan sebagai pangeran mahkota Hastinapura karena dia merupakan anak tertua. Sementara itu, Arjuna berteman dengan Dewa Krishna yang merupakan sepupunya (ayahnya Dewa Krishna yakni Basudewa merupakan kakaknya Kunti), sekaligus merupakan Raja Dwaraka dan membantu mempersatukan Krishna dengan Rukmini.
Para Kurawa berusaha melenyapkan para Pandawa dengan menggunakan istana yang terbuat dari lilin, tetapi para Pandawa berhasil meloloskan diri. Mereka pergi ke pengasingan sehingga semua orang percaya kalau mereka sudah mati. Dalam proses tersebut, para Pandawa bertemu raksasa bernama Hidimba. Bheema menghabisi Hidimba tetapi akhirnya menikahi adik dari Hidimba yakni Hidimbi. Pasangan tersebut dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Ghatotkacha.
Sementara itu, demi pembalasan dendam terhadap Drona, Raja Drupada mendapatkan seorang anak laki-laki bernama Dhrishtadyumna, dan seorang anak perempuan yang lahir dari api yaitu Drupadi. Drupada awalnya menolak Drupadi dan mengusirnya dari istana, tetapi kemudian menerima Drupadi atas desakan Krishna.
Arjuna yang menyamar sebagai seorang Brahmana, memenangkan Drupadi dalam sebuah sayembara yang diadakan oleh Raja Drupada. Arjuna membawa Drupadi ke ibunya yang sedang melakukan do’a dan tanpa menyadari apa yang Arjuna bicarakan, Kunti memerintahkan Arjuna untuk membagikan apa pun yang telah dia menangkan kepada saudara-saudaranya.
Para Pandawa akhirnya menikahi Drupadi, dan dengan demikian identitas mereka terbuka. Mereka kembali ke Hastinapura dan membenarkan poliandri mereka. Urutan peristiwa mengarah ke Kerajaan Kuru yang terpecah belah; Pandawa menerima kerajaan baru yaitu Khandawaprastha. Arjuna menghancurkan tempat itu dan mendapatkan busur Gandiwa yang baru. Mereka merenovasi kota dan menamai tempat itu menjadi Indraprastha.
Kemudian, Arjuna menikahi adiknya Krishna yaitu Subhadra. Para Pandawa melakukan ritual Rajasuya Yagna. Krishna menghabisi Shishupala dan Duryodhana mendapat penghinaan di ruang sidang istana. Kemakmuran Indraprastha membuat Duryodhana marah. Duryodhana yang cemburu memanggil para Pandawa untuk permainan dadu, yang mana Yudhishthira kehilangan kerajaannya, adik-adiknya dan istri mereka Drupadi.
Drupadi diseret dan dipermalukan serta dilucuti pakaiannya di ruang sidang istana di hadapan semua orang oleh Dushasana atas perintah dari kakaknya Duryodhana, namun pada akhirnya Krishna menyelamatkan kehormatan Drupadi. Bhishma, Drona dan para tetua lainnya yang hadir di istana, semuanya mengutuk Kurawa atas tindakan mereka yang tidak manusiawi. Sebagai akibat dari kekalahan tersebut, para Pandawa beserta Drupadi terpaksa menjalani pengasingan selama 12 tahun dan satu tahun penyamaran.
12 Tahun Kemudian
Para Pandawa menghabiskan 12 tahun pengasingan mereka dengan berhasil. Arjuna mendapatkan Pashupatastra dari Dewa Siwa dan Bheema bertemu dengan Hanuman yang terkesan dengan Bheema sekaligus terkesan dengan para Pandawa lainnya, serta Drupadi membuat Rsi Durwasa terkesan.
Pada tahun terakhir, Duryodhana mengirim mata-mata untuk mencari Pandawa tetapi gagal menemukan mereka. Mereka menghabiskan masa penyamaran mereka di kerajaan milik Raja Wirata. Setelah masa pengasingan, para Pandawa membuka identitas mereka dan bersatu kembali dengan anak-anak mereka yakni Upapandawa (5 putra Drupadi) dan Abhimanyu (putranya Arjuna dan Subhadra). Abhimanyu menikah dengan Uttari, putri dari Raja Wirata dan Ratu Sudeshna.
Perjanjian damai Pandawa dengan Kurawa gagal terwujud, dengan demikian menegaskan bahwa perang akan terjadi. Para Pandawa dan Kurawa sama-sama mengumpulkan pasukan masing-masing dengan cara bersekutu dengan berbagai kerajaan dan suku.
Sesaat sebelum Perang Kurukshetra dimulai, Arjuna memperoleh pengetahuan tentang Bhagawad Gita dari Krishna, yang membantunya memperjuangkan kebenaran tanpa rasa penyesalan karena dalam proses tersebut akan menghabisi bangsanya sendiri. Perang pun dimulai dan berlanjut selama 18 hari; kedua belah pihak menghadapi kehancuran massal.
Srikandi berhasil dalam menghabisi Bhishma lalu Arjuna melukai Bhishma dan menempatkan Bhishma di alas tidur anak panah, Dhrishtadyumna menghabisi Drona, Arjuna menghabisi Karna, Bheema menghabisi saudara-saudara Duryodhana termasuk Dushasana, dan membalas penghinaan Drupadi. Di hari terakhir, Sadewa menghabisi Shakuni dan perang secara resmi berakhir setelah Duryodhana, satu-satunya Kurawa yang tersisa, dihabisi oleh Bheema.
Begitu melihat kematian Duryodhana, Ashwatthama marah dan menyerbu perkemahan Pandawa di malam hari, dalam proses tersebut menewaskan banyak prajurit termasuk menewaskan Srikandi dan Dhrishtadyumna. Ashwatthama juga menghabisi para Upapandawa (secara keliru mengira mereka adalah Pandawa) ketika mereka sedang tidur.
Dia juga mencoba melenyapkan Uttari yang telah menjadi janda beserta bayinya Uttari yang masih berada dalam kandungan, tetapi keduanya dihidupkan kembali oleh Krishna dan anak tersebut diberi nama 'Parikeshit'. Krishna juga mengutuk Ashwatthama untuk tetap berada dalam rasa sakit yang parah dan keabadian selama sisa hidupnya karena tindakan keji yang telah dilakukannya.
Para Pandawa menemui Bhishma yang berada di alas tidur anak panah untuk terakhir kalinya dan meminta berkatnya. Mereka kembali ke Hastinapura, dimana Dhritarashtra berupaya melenyapkan Bheema tetapi tidak berhasil. Dhritarashtra menyesal dan memaafkan Pandawa.
Gandhari mengutuk Krishna karena membiarkan perang terjadi sebab dia kehilangan semua putra dan cucunya, supaya Krishna mengalami nasib yang sama. Dia mengutuk bahwa Krishna beserta klan Yadawa-nya akan dihancurkan. Yudhishthira akhirnya dinobatkan oleh Krishna sebagai raja Hastinapura.
Pemeran
Utama
Sourabh Raaj Jain sebagai Krishna / Wisnu: Putra Dewaki dan Basudewa; anak angkat Yasoda dan Nanda; saudara tiri Balram dan Subadra; keponakan Kunti; suami ilahi Radha; suami Rukmini; sepupu Karna dan Pandawa; Teman Drupadi. Dia adalah inkarnasi Dewa Wisnu, yang datang ke bumi untuk melindungi dharma.
Shaheer Sheikh sebagai Arjuna: Pangeran Pandawa Ketiga; Pemanah terbaik; anak Pandu dan Kunti; putra rohani Indra; adik laki-laki Karna, Yudistira, Bima; Kakak Nakula dan Sadewa; Suami Drupadi, Ulupi, Citranggada dan Subadra; Ayah Srutakarma, Irawan, Babruwahana dan Abimanyu; Guru dan ayah mertua Uttarā; Kakek Parikesit.
Pooja Sharma sebagai Drupadi: Putri Pancala; putri Raja Drupada yang terlahir dari api; Adik perempuan Srikandi dan Drestadyumna; istri Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa; ibu Pratiwindya, Sutasoma, Srutakarma, Satanika dan Srutasena. Kemudian permaisuri Indraprastha dan Hastinapura.
Aham Sharma sebagai Karna: Raja Angga; Pemanah terbaik; Putra Rohani Surya; anak Kunti; kakak laki-laki Pandawa; Anak angkat Adhiratha dan Radha; teman Duryodana.
Arpit Ranka sebagai Duryodana: Korawa Sulung; Putra pertama Raja Drestarastra dan Ratu Gandari; keponakan Sangkuni; Petarung gada; Teman Karna dan Aswatama; suami Banowati. Putra mahkota Hastinapura yang sombong dan pemarah, dia sering dimanipulasi oleh paman dari pihak ibu Sangkuni.
Praneet Bhat sebagai Sangkuni: Putra Raja Subala dan Ratu Sudarma; Kakak laki-laki Gandari; suami Arasi; ayah Uluka, Vrikasura dan Patatatri. Pada awalnya, dia adalah seorang pangeran tetapi kemudian menjadi Raja Gandhara.
Arav Chowdhary sebagai Bisma: putra Raja Santanu dan Dewi Gangga serta Kakek Pandawa dan Korawa; Prajurit Hebat. Dia telah bersumpah untuk membujang dan diberi anugerah oleh ayahnya untuk menentukan waktu kematiannya.
Thakur Anoop Singh sebagai Drestarastra: Raja Hastinapura yang Buta. Ia lahir dari Niyoga Byasa dan Ambika; Kakak laki-laki Pandu dan Widura; Suami Gandari, ayah Korawa, dan Dursala, paman dari pihak ayah Pandawa. Dia sangat merasa tidak aman dan sangat memihak kepada putra-putranya yang sering kali menghalangi dia untuk membuat keputusan yang bijaksana.
Riya Deepsi sebagai Gandari: putri Raja Subala dan Ratu Sudarma; Putri Gandhara, yang kemudian menjadi Ratu Hastinapura; Adik perempuan Sangkuni; istri Drestarastra; ibu Korawa dan Dursala. Setelah mengetahui bahwa calon suaminya terlahir buta, dia memutuskan untuk menutup matanya untuk ikut merasakan kepedihan suaminya.
Shafaq Naaz sebagai Kunti: Janda Ratu Hastinapura dan putri Kerajaan Kunti (menikah sebelumnya); Istri pertama Raja Pandu. Ibu Karna, Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa; putri Surasena; putri angkat Kuntibhoja; saudara perempuan Basudewa; bibi dari pihak ayah Baladewa, Krishna, dan Subadra. Dia memiliki kekuatan untuk memiliki anak dengan memohon kepada Tuhan.
Rohit Bhardwaj sebagai Yudistira: Pangeran Pandawa Pertama; Raja yang jujur. Dia memerintah Indraprastha dan kemudian Hastinapura; Putra Pandu dan Kunti; putra rohani Yama; adik laki-laki Karna; Kakak laki-laki Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa; Suami Drupadi, ayah Pratiwindya.
Saurav Gurjar sebagai Bima: Pangeran Pandawa Kedua; seorang pejuang gada yang hebat; anak Pandu dan Kunti; putra rohani Bayu; Adik Karna dan Yudistira; kakak laki-laki Arjuna, Nakula dan Sadewa; Suami Hidimbi dan Drupadi; Ayah Gatotkaca dan Sutasoma.
Nissar Khan sebagai Drona: Putra Sage Bharadwaja, guru kerajaan pangeran Kuru, suami Krepi, ayah Aswatama. Dibunuh oleh Drishtadhyumna pada Hari ke 15 perang Kurukshetra.
Ankit Mohan sebagai Aswatama: Putra Drona dan Krepi; Sahabat Duryodana, Pejuang Agung di pihak Korawa, Dikutuk dengan keabadian oleh Shri Krishna.
Vin Rana sebagai Nakula: Pangeran Pandawa Keempat; anak Kunti; Putra rohani Ashwini Kumar Nastya; anak angkat Pandu dan Madri; Kakak kembar Sadewa; adik Karna, Yudistira, Bima dan Arjuna; Suami Drupadi; ayah Satanika.
Lavanya Bhardwaj sebagai Sadewa: Pangeran Pandawa Kelima; anak Kunti; anak angkat Pandu dan Madri; Putra rohani Ashwini Kumar Darsa; Adik kembar Nakula; adik Karna, Yudistira, Bima dan Arjuna; Suami Drupadi, ayah Srutasena.
Nirbhay Wadhwa sebagai Dursasana: Korawa Kedua, putra kedua Raja Drestarastra dan Ratu Gandari; adik laki-laki Duryodhana; kakak laki-laki 98 Korawa dan Dursala, Dibunuh oleh Bima pada hari ke-16.
Pendukung
Vibha Anand[7] sebagai Subadra/Yogamaya: Putri Basudewa dan Rohini; adik perempuan Balram dan Krishna; istri keempat Arjuna; Teman Drupadi; ibu Abimanyu; Nenek Parikesit. Inkarnasi dewi Yogamaya.
Sayantani Ghosh sebagai Satyawati: Seorang nelayan wanita yang menikah dengan Raja Santanu dan menjadi Ratu. Ibu Weda Wyasa, Citranggada, dan Wicitrawirya; Ibu tiri Bisma.
Naveen Jinger sebagai Widura: Perdana Menteri Hastinapura, putra Byasa dan Ambika serta Parishrami pembantu Ambalika, adik laki-laki Dretarastra dan Pandu; suami Sulaba.
Sudesh Berry sebagai Drupada: Raja Pancala dan ayah dari Srikandi, Drestadyumna dan Drupadi.
Karan Suchak sebagai Drestadyumna: Putra Raja Drupada yang lahir dari api, adik laki-laki Srikandi dan kakak laki-laki Drupadi serta Pangeran Pancala, ayah Kesatrawarma, Kesatradarma, Kesatranjaya, dan Drestaketu.
Shikha Singh sebagai Srikandi: Putri Raja Drupada dan Ratu Kokila; kakak perempuan Satyajit, Drestadyumna dan Drupadi; Kelahiran kembali Putri Amba.
Paras Arora sebagai Abimanyu: putra Arjuna dan Subadra; Suami Uttarā dan ayah Parikesit. Seorang pejuang muda dan pemberani yang dibunuh oleh Korawa karena pengkhianatan
Hemant Choudhary sebagai Krepa: Kul Guru dari Hastinapura; Astra Guru Korawa dan Pandawa; Saudara laki-laki Krepi dan saudara ipar Drona
Sandeep Arora sebagai Wikarna: Pangeran Korawa ketiga, putra ketiga Raja Drestarastra dan Ratu Gandari serta adik laki-laki Duryodana dan Dursasana, kakak laki-laki Dushala dan suami Indumati.
Suhani Dhanki sebagai Madri: Putri Madra dan istri kedua Raja Pandu kemudian menjadi permaisuri kedua Hastinapura dan ibu Nakula dan Sadewa. Dia meninggal setelah kematian suaminya Pandu karena kutukan.
Rio Kapadia sebagai Subala: Raja Gandhara; suami Sudarma; ayah Sangkuni dan Gandari.
Shweta Gautam sebagai Sudarma: Ratu Gandhara; istri Subala; dan ibu Sangkuni dan Gandari.
Manish Bishla sebagai Yuyutsu: Putra Dretarastra dan Sugada; adik tiri Duryodana dan kakak tiri Korawa lainnya, berperang demi Pandawa dan tetap hidup.
Bhakti Chauhan sebagai Priyamvada: Teman masa kecil Kunti yang seperti pembantu. Satu-satunya orang yang mengetahui rahasia Karna sejak awal
Tayangan ini telah disulihsuarakan dalam bahasa lainnya di India termasuk Bahasa Bengali, sebagai Mahabharat, Bahasa Malayalam sebagai Mahabharatham, Bahasa Telugu sebagai Mahabharatham (Maa TV), Bahasa Tamil sebagai Mahabharatham dan Bahasa Marathi sebagai Mahabharat.[11] Versi Bengali tayangan ini disiarkan di saluran Star Jalsha, versi Malayalam disiarkan saluran Asianet, versi Tamil disiarkan saluran Star Vijay dan versi Marathi disiarkan saluran Star Pravah.
Produksi dan promosi
Star menghabiskan ₹100 crore (US$14 juta) di proyek serial ini dan menghabiskan juga ₹20 crore (US$2,8 juta) untuk pemasarannya, menjadikan serial ini sebagai serial TV termahal di India.[12]
Tim produser terdiri dari penulis naskah Bollywood Salim Khan, penulis dan ahli mitologi Devdutt Pattanaik, perancang kostum Bhanu Athaiya, musisi Ajay-Atul dan Ismail Darbar, sutradara laga Ram Shetty dan desainer lokasi Omang Kumar, Kasting serial ini dilakukan oleh Sahil Ansari, Mahesh Chandra Bhatt dan Arun Mitra.
Prestasi
Dengan menulis kepada Rediff, Nishi Tiwari mengatakan bahwa serial ini mendapatkan rincian kosakata, musik latar, dan latar cerita yang tepat jika dibandingkan dengan serial versi 2008 yang dibuat Ekta Kapoor, namun aktor-aktornya tidak bisa dibandingkan dengan serial versi BR Chopra yang mengudara pada dekade 1980-an. Tiwari menuliskan bahwa: "Jika serial ini menjaga kualitas penulisannya dan aktor yang bisa memerankan karakter kunci, kita mungkin memiliki sebuah pemenang lain di antara kita."[13] DNA menghargai kostum, pemandangan latar cerita, suling Krishna, dan sistem efek khusus CGI, namun ia mengatakan bahwa kisah ceritanya terlalu cepat.[14]
Serial ini telah ditonton sekitar 8,4 juta pemirsa di episode pertamanya pada 6 September 2013.[15] Serial ini telah menjadi serial fiksi yang tayang di luar akhir pekan dengan penilaian tertinggi dalam tiga tahun terakhir di televisi India.[16]
Pada tanggal 1 Desember 2013, serial ini ada di urutan ke-7 serial fiksi dengan jumlah pemirsa 6,8 juta.[17] Pekan berikutnya serial TV ini ada di urutan ke-6 dengan pemirsa 7,1 juta.[18]
Penayangan di Indonesia
Di Indonesia penayangan Mahabharat di antv menggunakan judul yang diindonesiakan, yakni menjadi Mahabharata. Selama penayangannya, Mahabharata menjadi tayangan yang sangat populer selama tahun 2014.[19]
Pada tahun 2017, serial ini ditayangkan kembali di MNCTV. Pada tahun 2024, serial ditayangkan kembali di ANTV.
Kontroversi
Kritik KPI
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan surat peringatan kepada pihak antv atas tayangan serial Mahabharata. KPI, dalam suratnya, meminta kepada pihak antv Untuk melakukan evaluasi internal atas tayangan tersebut serta melakukan perubahan terhadap muatan kekerasan yang dinilai tidak sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) atau memindahkan program ke jam tayang dewasa yaitu di atas pukul 22.00 WIB. Jika permintaan ini tidak dipatuhi, dapat dipastikan berakibat pada pelarangan tayang sepenuhnya, yang artinya serial Mahabharata terpaksa dilarang tayang sama sekali.
Dalam surat Nomor 2582/K/KPI/11/14, tertanggal 6 November2014, KPI menilai tayangan serial Mahabharata yang ditayangkan antv pada 1 November2014 pukul 20.25 WIB melakukan sejumlah pelanggaran, antara lain: tidak memperhatikan ketentuan tentang pelindungan anak-anak dan remaja; tidak memperhatikan ketentuan tentang penggolongan program siaran; serta larangan adegan kekerasan yang telah diatur dalam P3SPS ini. Secara lebih rinci disebutkan, bahwa program tersebut secara eksplisit menayangkan adegan perkelahian antara dua orang serta saling tendang dan memukul dengan menggunakan pedang, gada, dan panah hingga mengeluarkan darah. KPI menilai tayangan tersebut dapat menimbulkan kengerian dan ketidaknyamanan pada masyarakat.[20]
^"Ajay-Atul roped in for Mahabharat". The Times of India (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 June 2022. Diakses tanggal 23 September 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Mahabharat Episodes". www.hotstar.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 August 2023. Diakses tanggal 17 November 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"'Mahadev' in 'Mahabharat'!". Daily News and Analysis. 21 September 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 November 2020. Diakses tanggal 26 April 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Tiny Planet • Mr. Moon • Iris, the Happy Professor • IToon • Happy Holy Kids • Dharma For Kids (realigi khusus Budha) • Waktunya Kido • The Bubbly Show • Dongeng Pagi • News Kids • Ramadhan Bersama Mio • MM Krispi • Anak Juara • Cooking Class • Generasi Quran • Sahabat Quran • Sehat & Ceria • Cedarmont Kids • A Kiddie Viddie • English Time • Beranda Anak • Kuis Cinta Indonesia • Peci Si Alif • Mutiara Hati (realigi khusus Katolik) • Kidsongs • Santri Zone • Pintar Menggambar • Bertualang Di Sekolah (bersama Taro Snack) • Kuis Smart • Kalau Anak Bertanya • Sehat Bersama Herbal • Selamat Pagi Bunda Curhat • Ayah Bunda • Ngetem • Music Chic • TopHits • Cooking with Mom • Informasi Mata Anak
Game TV • Animax Music • Breakout (bersama NET.) • J-Pop Music • BANDO (Bahana Anak Indonesia) • TVE (TV Edukasi): Kampung Edu, Bobby Bola, Puisiku • Sing With Me • Muzic Muzic • Kilik • Gambar Yuk • Aku Ingin Tahu • Celoteh Cilik • Taman Hati • Aku Juara • Jungle Run • Hanya Kamu
Movimiento Victoria Ciudadana Coordinador General Manuel Natal AlbeloFundación 11 de marzo de 2019Eslogan ¡El cambio va!Ideología SocialdemocraciaAnticorrupciónIgualdad socialProgresismo[1]LaicismoAnticolonialismo[1]Antineoliberalismo[1]Pro-LGBTAntiimperialismoPosición izquierda[1]Sede San JuanPaís Puerto RicoColores Dorado NegroOrganizaciónjuvenil La JotaSenado 2/27Cámara de Representantes 2/51Municipios 0/7...
Taiwanese electronics company Gigabyte TechnologyHeadquartersNative name技嘉科技TypeSubsidiaryTraded asTWSE: 2376IndustryComputer hardwareConsumer electronicsFounded30 April 1986; 37 years ago (1986-04-30)FounderPei-Chen YehHeadquartersXindian District, New Taipei City, TaiwanCity of Industry, CaliforniaUnited StatesArea servedWorldwideKey peoplePei-Cheng Yeh (Chairman)Ming-Hsiung Liu (CEO)Products Personal computers Motherboards Graphics cards Power supply unit PC compo...
1853 battle of the Crimean War Battle of BaşgediklerPart of The Crimean WarCavalry attack at BashkadyklarBogdan Willewalde.Date1 December 1853LocationBaşgedikler, Ottoman Empire40°39′08.00″N 43°33′32.89″E / 40.6522222°N 43.5591361°E / 40.6522222; 43.5591361Result Russian victoryBelligerents Russian Empire Ottoman EmpireCommanders and leaders Vasili Bebutov E.V. Brimmer Zakhary Chavchavadze Iliko Orbeliani I. Bagration-Mukhransky Alexander Baggovut Ahmed P...
American chef and restaurateur Mariya RussellAlma materLe Cordon Bleu College of Culinary Arts in Chicago OccupationChef AwardsMichelin star (2019)James Beard Foundation Award (semifinalist, 2020) Mariya Moore-Russell (c. 1989) is an American chef and restaurateur. She became the first black woman to be awarded a Michelin star in September 2019 while working as a chef at Kumiko and Kikkō.[1][2][3][4] She grew up in Springfield, Ohio with h...
This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (September 2022) (Learn how and when to remove this template message) Italian Fascist racial manifesto, promulgated in 1938 Front page of the Italian newspaper Corriere della Sera on 11 November 1938: Le leggi per la difesa della razza approvate dal Consiglio dei ministri (English: The laws for the defense of rac...
Australian TV series or program Redfern NowGenreDramaWritten byJon BellWayne BlairMichelle BlanchardDanielle MacLeanSteven McGregorLeah PurcellAdrian Russell WillsDirected byRachel PerkinsWayne BlairLeah PurcellCatriona McKenzieAdrian Russell WillsBeck ColeStarringJimi BaniWayne BlairDean Daley-JonesRarriwuy HickJohnny LeverDeborah MailmanMarley SharpKelton PellLeah PurcellTessa RoseShari SebbensMiranda TapsellOpening themeLonely Child by Kira PuruCountry of originAustraliaOriginal langu...
Marvel Heroic RoleplayingDesignersCam BanksRob DonoghuePublishersMargaret Weis ProductionsPublication2012GenresSuperhero fictionSystemsCortex Plus Marvel Heroic Roleplaying (abbreviated as MHR or MHRP) is the fourth role-playing game set in the Marvel Universe published by Margaret Weis Productions under license from Marvel Comics (after Marvel Super Heroes RPG, Marvel Super Heroes Adventure Game, and the Marvel Universe Roleplaying Game). It uses the Cortex Plus system. The first volume was ...
The tomb of Shah Baharo Shah Baharo (Sindhi: شاهہ بهارو) was a warrior,[1] a military commander[2] of Kalhora dynasty of Sindh, now a province of Pakistan, during the monarchy of Noor Mohammad Kalhoro and Mian Ghulam Shah Kalhoro.[3] He also remained minister of Mian Noor Muhammad Kalhoro.[4][5] it is as well mentioned that he had been appointed as administrator by Mian Noor Muhammad Kalhoro. He fought 84 battles in his lifetime.[1...
خريطة لجميع الإحداثيات من جوجل خريطة لجميع الإحداثيات من بينغ تصدير جميع الإحداثيات من كيه إم إل تصدير جميع الإحداثيات من جيو ر س س خريطة لجميع الإحداثيات الميكرو منسقة بيانات من إطار توصيف الموارد محطة ليبشتات في سويسرا محطات الطاقة هي منشآت تُنتج الطاقة الكهربائية حيث ي...
Miracle carried out by Jesus according to the Bible Christ healing the paralytic at Bethesda, by Palma il Giovane, 1592. The Healing of a paralytic at Bethesda is one of the miraculous healings attributed to Jesus in the New Testament.[1] This event is recounted only in the Gospel of John, which says that it took place near the Sheep Gate in Jerusalem (now the Lions' Gate), close to a fountain or a pool called Bethzatha in the Novum Testamentum Graece version of the New Testament. The...
Street medics in Paris in 2019. Street medics, or action medics, are volunteers with a minimum of first aid medical training supplemented by specific protest-related training, who attend protests and demonstrations as support or mutual aid roles to provide medical and wellness care. Unlike emergency medical technicians (EMTs) or paramedics, who have undergone education for professional medical care, street medics usually operate under Good Samaritan clauses and use methods learned through spe...
Takelesi (Douglas) Lagaluga JPBorn(1924-06-10)10 June 1924Avatele, NiueDied30 March 2009(2009-03-30) (aged 84)Niue Foou Hospital, NiueOccupation(s)Administrator, PoliticianSpouseIola Lohana Douglas (née Ikimotu) Takelesi (Douglas) Lagaluga. JP. (10 June 1924 – 30 March 2009) was a Niuean administrator, politician, and respected elder from the village of Avatele. Lagaluga served the Government of Niue for 40 years, first as a Clerk to the Resident Commissioner then redeployed to the is...
Pedro Paulo de Figueiredo da Cunha e MeloKardinal,Uskup Agung Braga,Primat PortugalGerejaKatolik RomaKeuskupan agungBragaPenunjukan3 April 1843ImamatTahbisan uskup10 September 1843oleh Jerónimo do BarcoPelantikan kardinal30 September 1850oleh Paus Pius IXPeringkatUskup AgungInformasi pribadiLahir(1770-06-18)18 Juni 1770Taveiro, Coimbra, PortugalMeninggal31 Desember 1855(1855-12-31) (umur 85)Braga, PortugalAlmamaterUniversitas Coimbra D. Pedro Paulo de Figueiredo da Cunha e Melo (18...
LGBT Network Logo The LGBT Network was an LGBT rights charity based in Scotland.[1] The LGBT Network was founded as a not for profit organisation in April 2008 and operated throughout Europe and was credited with launching a petition for same-sex marriage at the Scottish Parliament in January 2009.[2] The Chairperson of the LGBT Network was Rob McDowall, who is Director of SIACC, Board Member of Partners in Advocacy[3] and a member of the Equality Council. McDowall lau...
Kimberley HouseKimberley house in Pritchard Str JohannesburgGeneral informationStatusfacadeLocationJohannesburg, South AfricaCompleted4 January 1892HeightRoof9 metres (30 ft)Design and constructionArchitect(s)Chris J Olley The Kimberley house at 44 Pritchard street is Victorian style and one of the oldest buildings in the city of Johannesburg. The building was constructed in 1892 by the architect Chris J Olley and the owners of the building ran a shop for various kinds of fashion wares.&...
1998 studio album by Blood for BloodRevenge on SocietyStudio album by Blood for BloodReleasedApril 17, 1998RecordedFebruary 13 – 26, 1998The Outpost, Stoughton, MassachusettsGenreHardcore punkLength41:29LabelVictory RecordsProducerJim Siegel & White Trash RobBlood for Blood chronology Spit My Last Breath(1997) Revenge on Society(1998) Livin' in Exile(1999) Revenge on Society is the second full-length album by Blood for Blood, and was released on April 17, 1998. Track listing Ent...
Sergie Sovoroff (September 17, 1901 – September 27, 1989) was an Unangax̂ educational leader. He was born on Umnak Island in the Unangax̂ village of Nikolski in 1902.[1] Sovoroff was born only nine years before the United States government outlawed sea otter hunting. Sergie encouraged others to learn basic survival skills in the Aleutians such as how to build an Unangam Ulax (a traditional sod house from driftwood, grass, and dirt), and how to not starve to death, A person should ...
Untuk keuskupan Katolik, lihat Keuskupan Agung Beijing. Patriark Innosensius (Figurovsky) di depan Gereja Martir Tiongkok, Beijing. Eparki Beijing dari Gereja Ortodoks Tiongkok bermula dari Misi Spiritual Rusia yang didirikan di ibu kota Tiongkok tersebut pada 1712. Riwayat Permulaan resmi dari Keuskupan Beijing bermula saat Arkimandrit Innosensius (Figourovsky), yang telah menjadi pemimpin kedelapan belas dari misi tersebut, kembali pada Agustus 1902 ke Tiongkok dan ditahbiskan menjadi Uskup...
Fasad baptisterium Bon pembaptisan Battistero di San Giovanni (bahasa Italia dari: Baptisterium Santo Yohanes) adalah sebuah baptisterium Katolik di Siena, Italia. Letaknya di alun-alun dengan nama yang sama, di dekat bentang terakhir paduan suara katedral kota. Baptisterium ini dibangun antara 1316 dan 1325 oleh Camaino di Crescentino, ayah dari Tino di Camaino. Fasadnya, dalam Gaya Gotik, belum selesai di bagian atas, seperti apse katedral. Di bagian dalam, aula persegi panjang, dibagi menj...