Máxima dari Belanda

Máxima
Potret resmi, 2015
Permaisuri Kerajaan Belanda
Periode	30 April 2013 – sekarang
Kelahiran	Máxima Zorreguieta 17 Mei 1971 (umur 53) Buenos Aires, Argentina
Pasangan	Willem-Alexander ​ (m. 2002)​
Keturunan	Catharina-Amalia, Putri Oranye Putri Alexia Putri Ariane
Wangsa	Oranye-Nassau (melalui pernikahan)
Ayah	Jorge Zorreguieta
Ibu	María del Carmen Cerruti Carricart
Agama	Katolik Roma

Máxima^[a] (lahir Máxima Zorreguieta^[b]; 17 Mei 1971) merupakan Permaisuri Belanda sebagai istri Raja Willem-Alexander. Ia menjadi permaisuri setelah suaminya naik takhta menggantikan sang ibunda, Ratu Beatrix, yang turun takhta pada tahun 2013.

Kehidupan awal dan pendidikan

Máxima saat berusia 6 tahun, 1977

Máxima Zorreguieta lahir di kota Buenos Aires, Argentina, pada tanggal 17 Mei 1971^[1][2][3][4] dari pasangan Jorge Zorreguieta (1928–2017) dan istri keduanya, María del Carmen Cerruti Carricart (lahir 1944). Ayahnya adalah mantan Menteri Pertanian Argentina, yang menjabat pada masa pemerintahan Jenderal Jorge Rafael Videla.^[2] Máxima memiliki tiga saudara kandung: dua laki-laki dan satu perempuan (alm.), serta tiga saudara perempuan tiri yang lahir dari pernikahan pertama ayahnya dengan Marta López Gil.^[5] Ia dinamakan dengan nama yang sama dengan nenek buyutnya dari pihak ayah, Máxima Bonorino González (1874–1965), yang berdarah Italia dan Spanyol. Leluhurnya yang membawa nama keluarga Zorreguieta, yaitu José Antonio Sorreguieta y Oyarzábal Gamboa y Sagastume, berasal dari negara Basque dan pindah ke Argentina sekitar tahun 1790.^[6] Ayah Máxima berasal dari keluarga Zorreguieta, yang selama beberapa generasi telah dikenal sebagai tuan tanah, profesional, politisi daerah, dan negarawan. Sementara itu, kakek buyutnya dari pihak ibu juga berasal dari kaum pemilik tanah; Domingo Carricart Etchart (1885–1953) adalah seorang tuan tanah dan politisi yang pernah menjabat sebagai direktur Bank Provinsi Buenos Aires, walikota pertama Adolfo Gonzales Chaves, serta walikota Tres Arroyos. Máxima juga memiliki darah Portugis dari pihak sang ayah, yang masih merupakan keturunan Raja Alfonso III dari Portugal.^[7]

Máxima tumbuh besar di lingkungan bernama Recoleta di Buenos Aires dan disekolahkan di Northlands School, sebuah sekolah dwibahasa yang berada di kota Olivos. Ia menamatkan kuliahnya dengan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Kepausan Katolik Argentina (UCA) pada tahun 1995. Universitas ini dikelola oleh sejumlah uskup lokal, termasuk di antaranya Paus Fransiskus, yang saat itu masih menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires dan rektor UCA. Selama ia berkuliah di sana, Fransiskus kerap memimpin misa Tridentina setiap awal tahun ajaran baru. Máxima kemudian melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar magister di Amerika Serikat.^[8]

Dari tahun 1989 hingga 1990, Máxima bekerja sambil kuliah di Mercado Abierto Electrónico S.A. Pada tahun 1992, ia bergabung dengan departemen penjualan Boston Securities S.A., Buenos Aires dan ditugaskan untuk melakukan riset mengenai perangkat lunak untuk pasar keuangan, sebelum mengundurkan diri pada tahun 1995. Máxima pernah bekerja di HSBC James Capel Inc. di Kota New York, dengan jabatan sebagai wakil presiden penjualan institusional untuk Amerika Latin, selama kurang dari dua tahun hingga bulan Februari 1998. Setelah itu, hingga bulan Juli 1999, ia menjabat sebagai wakil presiden divisi pasar berkembang di Dresdner Kleinwort Benson di New York. Ia kemudian bekerja di Deutsche Bank di Brussels dari bulan Mei 2000 hingga Maret 2001.^[9]

Hubungan dengan Pangeran Willem-Alexander

Máxima dan Willem-Alexander, 2001

Máxima bertemu Willem-Alexander, pada bulan April 1999 di Sevilla, Spanyol, saat menghadiri Pekan Raya Musim Semi Sevilla (Feria de Abril de Sevilla). Dalam sebuah wawancara, mereka menceritakan bahwa saat itu Willem-Alexander memperkenalkan dirinya hanya dengan nama "Alexander", sehingga Máxima tidak menyadari bahwa dia sebenarnya seorang pangeran. Saat Willem-Alexander memberitahu bahwa dirinya adalah Pangeran Oranye dan penerus takhta Belanda, Máxima mengira awalnya dia hanya bercanda. Menurut biografi tak resmi berjudul Máxima. La construcción de una reina, Máxima diundang ke Sevilla oleh temannya yang juga tinggal di New York yang berkata bahwa dia akan mengenalkannya kepada dua pangeran Eropa di sana. Dua minggu kemudian, Máxima dan Willem-Alexander sepakat untuk bertemu lagi di New York, yang merupakan lokasi kantor Dresdner Kleinwort Benson, tempat Máxima bekerja. Kabarnya, hubungan mereka bermula di New York.

Kabar mengenai hubungan dan rencana pernikahan mereka akhirnya menimbulkan kontroversi di Belanda, karena keterlibatan ayah Máxima sebagai menteri kabinet selama rezim Presiden Argentina, Jorge Rafael Videla yang melakukan kekejaman terhadap warga sipil dan menyebabkan banyak orang hilang dan tewas.^[10] Namun, menurut penelitian Michiel Baud, seorang profesor Belanda. Menetapkan bahwa ayah Máxima itu tidak secara langsung terlibat dengan banyak kematian selama periode itu.^[11]

Kewarganegaraan ganda

Máxima diberikan kewarganegaraan Belanda lewat Dekret Kerajaan pada tanggal 17 Mei 2001. Putri Máxima memiliki kewarganegaraan ganda: Argentina dan Belanda.^[12]

Pernikahan

Pasangan ini mengumumkan pertunangan mereka pada tanggal 30 Maret 2001. Putri Máxima berbicara dengan fasih dalam bahasa Belanda selama siaran langsung saat acara pertunangan.^[13]

Máxima dan Pangeran Willem-Alexander menikah pada tanggal 2 Februari 2002 dalam upacara sipil di Beurs van Berlage, Amsterdam, yang kemudian dilanjutkan dengan upacara keagamaan di Nieuwe Kerk ("Gereja Baru"), Amsterdam.^[14] Pengantin mengenakan gaun rancangan Valentino Garavani.^[15]

Anak

• Putri Catharina-Amalia Beatrix Carmen Victoria lahir 7 Desember 2003
• Putri Alexia Juliana Marcela Laurentien lahir 26 Juni 2005
• Putri Ariane Wilhelmina Máxima Inés lahir 10 April 2007

Nama kedua dari ketiga putri mereka diambil dari nama Ratu Belanda terdahulu: Beatrix untuk nenek Amalia, Ratu Beatrix, Juliana untuk nenek buyut Alexia, Ratu Juliana dan Wilhelmina untuk nenek buyut Ariane, Ratu Wilhelmina.

Gelar, tanda kehormatan, dan lambang

Melalui dekrit tertanggal 25 Januari 2002, setelah pernikahannya, Máxima Zorreguieta dianugerahi gelar Putri Belanda dan Putri Oranye-Nassau, dengan sapaan Royal Highness (Paduka Yang Mulia), serta mendapat sebutan "mevrouw van Amsberg" (Ny. van Amsberg).^[16] Selain itu, ia juga mendapatkan lambang dan bendera pribadi melalui dekrit lain pada hari yang sama.^[17]

Pada tanggal 13 Mei 2011, parlemen Belanda memastikan bahwa Máxima akan dianugerahi gelar permaisuri Belanda ketika suaminya naik takhta, setelah terjadi perdebatan terkait gelar dan status yang akan disandangnya kelak.^[18] Pada tanggal 28 Februari 2013, diumumkan bahwa Ratu Beatrix akan menyerahkan takhtanya kepada Willem-Alexander pada tanggal 30 April.^[19] Máxima merupakan permaisuri Belanda pertama sejak Putri Emma dari Waldeck dan Pyrmont, yang merupakan istri kedua Willem III. Selain itu, ia juga merupakan permaisuri Belanda pertama yang berasal dari kalangan rakyat biasa dan dari luar Eropa.

Gelar dan sebutan kerajaan

• 2 Februari 2002 – 30 April 2013: Paduka Yang Mulia Putri Máxima dari Belanda, Putri Oranye-Nassau, Ny. van Amsberg^[20]
• 30 April 2013 – sekarang: Baginda Sang Permaisuri^[21] atau Baginda Permaisuri Máxima^[22]

Gelar lengkap Máxima adalah Baginda Permaisuri Máxima, Putri Belanda, Putri Oranye-Nassau.^[21]

Tanda kehormatan

Lambang kerajaan Permaisuri Maxima

Dalam negeri

•  Belanda :
  • Kesatria Salib Agung Orde Singa Belanda (2 Februari 2002)^[23][24]
  • Penerima Medali Pernikahan Pangeran Willem-Alexander dengan Máxima Zorruigeta
  • Penerima Medali Pelantikan Raja Willem-Alexander (30 April 2013)
  • Salib Agung Orde Wangsa Oranye (6 Mei 2021)^[25]

Luar negeri

•  Austria: Bintang Besar Dekorasi Kehormatan atas Pelayanan kepada Republik Austria (27 Juni 2022)
•  Belgia:
  • Selempang Kebesaran Orde Leopold
  • Salib Agung Orde Mahkota
•  Brazil: Salib Agung Orde Salib Selatan
•  Brunei: Darjah Kerabat Laila Utama Yang Amat Dihormati (D.K.) (21 Januari 2013)
•  Chili: Salib Agung Orde Jasa
•  Denmark: Kesatria Orde Gajah (R.E.)^[26]
•  Estonia: Anggota Pangkat Pertama Orde Salib Terra Mariana (5 Juni 2018)^[27][28][29]
•  Italia: Kesatria Salib Agung Bintang Jasa Republik Italia (O.M.R.I)^[30]
•  Jepang: Selempang Kebesaran (Paulownia) Orde Mahkota Berharga
•  Jerman:
  • Salib Agung Pangkat Khusus Orde Jasa Republik Federal Jerman (5 Juli 2021)
  • Salib Agung Pangkat Pertama Orde Jasa Republik Federal Jerman (8 Oktober 2007)
•  Korea Selatan: Anggota Pangkat Pertama (Medali Gwanghwa Agung) Orde Jasa Layanan Diplomatik (12 Desember 2023)^[31][32]
•  Latvia: Panglima Salib Agung Orde Tiga Bintang^[33]
•  Lituania: Salib Agung Orde Jasa Lituania^[34]
•  Luksemburg:
  • Kesatria Orde Singa Emas Wangsa Nassau^[35]
  • Salib Agung Orde Adolphe dari Nassau
•  Meksiko: Selempang Orde Meksiko Elang Aztek^[36]
•  Norwegia: Salib Agung Orde Kerajaan Norwegia Santo Olav^[37]
•  Oman: Anggota Pangkat Pertama Orde Sultan Qaboos
•  Perancis:
  • Salib Agung Orde Legiun Kehormatan Nasional (11 April 2023)^[38]
  • Salib Agung Orde Jasa Nasional (20 Januari 2014)^[39]
•  Polandia: Kesatria Orde Elang Putih
•  Portugal: Kalung Kebesaran Orde Infante Dom Henrique (GCollH)^[40]
•  Slowakia: Anggota Pangkat Pertama Orde Bintang Ganda Putih (7 Maret 2023)^[41]
•  Spanyol:
  • Dame Salib Agung Orde Kerajaan dan Kehormatan Spanyol Carlos III (26 Maret 2024)^[42]
  • Dame Salib Agung Orde Isabella Orang Katolik (19 Oktober 2001)^[43]
•  Swedia:
  • Anggota Orde Kerajaan Serafim (LSerafO) (11 Oktober 2022)^[44]
  • Panglima Salib Agung Orde Bintang Kutub (KmstkNO) (21 April 2009)^[44]
•  Tanjung Verde: Pangkat Pertama Medali Jasa
•  Uni Emirat Arab: Selempang Kebesaran Orde Persatuan^[45]
•  Yordania: Selempang Kebesaran Orde Tinggi Renaisans (20 Maret 2018)
•  Yunani: Salib Agung Orde Sang Penebus (31 Oktober 2022)^[46]

Lambang

Lambang Kerajaan Permaisuri Máxima dari Belanda

Dari tanggal 25 Januari 2002, lambang resmi Máxima berbentuk sebuah perisai yang terdiri dari empat bagian. Pada perempat pertama dan keempat terdapat Lambang Kebesaran Kerajaan Belanda, sedangkan perempat kedua dan ketiga menampilkan lambang Pangeran Oranye. Pada bagian tengah perisai terdapat sebuah lambang kecil berwarna emas yang menampilkan kastil dengan tiga menara berwarna merah, dikelilingi oleh pohon poplar yang ditampilkan secara alami, dan sungai biru mengalir dengan gelombang dari dasar lambang menuju gerbang kastil, yang merupakan lambang keluarga Zorreguieta di Argentina.^[47][17]

Catatan

1. pelafalan dalam bahasa Belanda: [ˈmɑksimaː].
2. pelafalan dalam bahasa Spanyol: [ˈmaɣsima soreˈɣjeta].

Referensi

1. "Queen Máxima". Holland.com. 6 Juni 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Agustus 2023. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. Máxima Zorreguieta was born in Argentina on 17 May 1971.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
2. "Queen Máxima — Youth". Het Koninklijk Huis. 15 Januari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Agustus 2023. Diakses tanggal 25 Agustus 2023. Queen Máxima was born in Buenos Aires, Argentina, on 17 May 1971 as Máxima Zorreguieta.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
3. "H.M. koningin Máxima, prinses der Nederlanden, prinses van Oranje-Nassau". Parlement. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Mei 2024. Diakses tanggal 12 September 2013.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
4. "Máxima Zorreguieta". Paleis Het Loo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Agustus 2023. Diakses tanggal 25 Agustus 2023.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
5. Andrea Borella Annuario della Nobiltà Italiana, Edition XXXI Teglio (SO) 2010 S.A.G.I. Casa Editrice, vol. 1 and Ascendencia de Da. Máxima Zorreguieta, Princesa de la Corona de los Paises Bajos Diarsipkan 3 Mei 2013 di Wayback Machine.
6. "La sangre guipuzcoana de Máxima Zorreguieta". 31 Januari 2013. 
7. "The World Is About To Fall In Love With The Netherlands' New Queen". Business Insider. Diakses tanggal 28 Maret 2023. 
8. "From Commoner to Queen - The Story of Máxima Zorreguieta". Euro Channel - The Best of Europe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 2015. Diakses tanggal 10 November 2015. After moving to the United States to complete a master's degree  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
9. "Studie en werk vóór 2002". Het Koninklij Huis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Oktober 2012. Diakses tanggal 28 Januari 2013.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
10. Ayah Máxima, Jorge Zorreguieta, pernah menjadi Menteri Pertanian selama rezim mantan Presiden Argentina Jorge Rafael Videla, seorang diktator militer yang memerintah Argentina 1976-1981 dan yang bertanggung jawab atas banyak kekejaman terhadap warga sipil. 10.000-30.000 orang diperkirakan hilang selama pemerintahan Videla dan rezim militer berikutnya sebelum demokrasi dipulihkan ke Argentina pada tahun 1983. Zorreguieta menyatakan bahwa, sebagai seorang warga sipil, ia menyadari "Perang Kotor" ketika dia menjadi menteri kabinet.
11. Human rights: Zorreguieta vs.humanrights Diarsipkan 2009-01-19 di Wayback Machine., March 2001.
12. Ook Beatrix heeft dubbele nationaliteit Diarsipkan 2013-04-17 di Wayback Machine., (Queen Beatrix also has dual citizenship), Radio Netherlands Worldwide, 6 March 2007.
13. Engagement period Diarsipkan 2011-06-22 di Wayback Machine., Royal Wedding 2002.
14. The wedding Diarsipkan 2011-06-22 di Wayback Machine., Royal Wedding 2002.
15. Order of Splendor: Valentino Gowns http://orderofsplendor.blogspot.co.uk/2012/08/wedding-wednesday-valentino-gowns.html
16. Decree of 25 January 2002 laying down the titles and styles of Máxima Zorreguieta and titles, names, and styles of the children who might be born from the marriage of His Royal Highness Prince Willem-Alexander Claus George Ferdinand, Prince of Orange, Prince of the Netherlands, Prince of Orange-Nassau, Jonkheer van Amsberg with Her Royal Highness Princess Máxima of the Netherlands, Princess of Orange-Nassau, Mrs van Amsberg Diarsipkan 28 September 2013 di Wayback Machine.. Official Gazette of the Kingdom of the Netherlands. No. 41. Published: 31 January 2002
17. Decree of 25 January 2002, regarding the coat of arms and personal flag of Her Royal Highness Princess Máxima Diarsipkan 13 May 2012 di Wayback Machine.. Official Gazette of the Kingdom of the Netherlands. No. 42. Published: 31 January 2002
18. Pinedo, Danielle; Versteegh, Kees (15 Februari 2013). "Deskundigen in NRC: Máxima kreeg te snel titel 'koningin'". nrc.nl (dalam bahasa Belanda). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2016.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
19. Zaken, Ministerie van Algemene (14 Mei 2013). "Home - Het Koninklijk Huis". www.koninklijkhuis.nl. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Agustus 2015. Diakses tanggal 28 Maret 2023.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
20. "Besluit van 25 januari 2002 tot vaststelling van de titels en het predikaat van Máxima Zorreguieta en van de titels, namen en het predikaat van de kinderen die geboren mochten worden uit het huwelijk van Zijne Koninklijke Hoogheid Prins Willem-Alexander Claus George Ferdinand, Prins van Oranje, Prins der Nederlanden, Prins van Oranje-Nassau, Jonkheer van Amsberg met Hare Koninklijke Hoogheid Prinses Máxima der Nederlanden, Prinses van Oranje-Nassau, mevrouw van Amsberg". 31 Januari 2002. 
21. "Abdication and investiture - Het Koninklijk Huis". Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Juni 2015. Diakses tanggal 19 Juni 2015.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
22. "Aanspreektitels - Titels, aanspreektitels en beschermheerschappen - Het Koninklijk Huis". 14 Januari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 September 2017. 
23. Official Royal Website News
24. "Informatie over Prinsjesdag 20 september 2022". www.koninklijkhuis.nl. 16 September 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Agustus 2023. Diakses tanggal 28 Maret 2023.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
25. Zaken, Ministerie van Algemene (18 Mei 2021). "Grootkruis van de Huisorde van Oranje voor Hare Majesteit Koningin Máxima - Nieuwsbericht - Het Koninklijk Huis". www.koninklijkhuis.nl. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Agustus 2023. Diakses tanggal 28 Maret 2023.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
26. "Modtagere af danske dekorationer". kongehuset.dk (dalam bahasa Dansk). 12 December 2017. Diakses tanggal 29 January 2019. 
27. Estonian Presidency, Estonian State Decorations (Estonian) - Willem-Alexander Hollandi kuningas
28. King of Netherlands to visit Estonia next week - situs web radio dan televisi publik Estonia Eesti Rahvusringhääling
29. 265. Riiklike autasude andmine - situs web Presiden Estonia
30. "Le onorificenze della Repubblica Italiana" (dalam bahasa Italia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 February 2018. Diakses tanggal 28 March 2023.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
31. "President van de Republiek Korea, december 2023 - Foto en video - Het Koninklijk Huis". 12 Desember 2023. 
32. https://twitter.com/koninklijkhuis/status/1734673826934378597/photo/2/
33. vestnesis.lv. "Par Triju Zvaigžņu ordeņa piešķiršanu - Latvijas Vēstnesis". www.vestnesis.lv (dalam bahasa Latvi). Diakses tanggal 11 Juni 2018. 
34. "State visit to Lithuania". Diakses tanggal 28 Maret 2023. 
35. Madrid, Jose (24 Mei 2018). "La reina Máxima estrena la tiara Stuart en una cena de gala en Luxemburgo". vanitatis.elconfidencial.com. Diakses tanggal 28 March 2023. 
36. Dekrit resmi Diarsipkan 23 Juli 2013 di Wayback Machine., 2 November 2009
37. "Kongehuset". Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Oktober 2013. Diakses tanggal 19 Mei 2023.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
38. Staatsbezoek president Frankrijk: Dinsdag 11 april, Amsterdam en Den Haag - situs wangsa kerajaan Belanda
39. Koning krijgt grootkruis van Legioen van Eer Diarsipkan 23 Januari 2014 di Wayback Machine. - situs web De Telegraaf
40. "ENTIDADES ESTRANGEIRAS AGRACIADAS COM ORDENS PORTUGUESAS - Página Oficial das Ordens Honoríficas Portuguesas". www.ordens.presidencia.pt. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Januari 2013. Diakses tanggal 28 Maret 2023.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
41. "Holandský kráľovský pár pricestoval na návštevu Slovenska". Prezidentka Slovenskej republiky. 7 Maret 2023. Diakses tanggal 28 Maret 2023. 
42. https://www.boe.es/boe/dias/2024/03/27/pdfs/BOE-A-2024-6172.pdf
43. "Boletín Oficial del Estado" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 4 Maret 2016. Diakses tanggal 28 Maret 2023.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
44. "State visit from the Netherlands". Kungahuset. 13 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Juli 2023. Diakses tanggal 13 Oktober 2022.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
45. H.H Sheikh Khalifa welcomes HM Queen Beatrix of Netherlands Diarsipkan 29 April 2013 di Wayback Machine. - situs web Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab
46. "Προεδρία της Ελληνικής Δημοκρατίας" (dalam bahasa Yunani). Diakses tanggal 28 Maret 2023. 
47. (dalam bahasa Belanda) Wapens van leden van het Koninklijk Huis Diarsipkan 23 Januari 2013 di Wayback Machine., Dinasti Kerajaan Belanda. Diakses tanggal 6 Mei 2013.

Pranala luar

• Queen Máxima di situs resmi Keluarga Kerajaan

Belanda
Lowong Terakhir dijabat oleh Claus von Amsberg sebagai Pangeran pendamping	Permaisuri Belanda 2013–sekarang	Petahana