Tun Datuk Seri Panglima Haji Juhar bin Haji Mahiruddin (lahir 5 November 1953) adalah politisi asal Malaysia dan Yang di-Pertua Negeri (Gubernur) saat ini dari negara bagian Sabah. Ia sebelumnya merupakan Anggota Dewan Rakyat dan menjadi Wakil Ketua Dewan Rakyat dari tahun 1990 hingga 1999. Juhar adalah salah satu anggota pendiri Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) cabang Sabah.
Karir Politik
Juhar memulai karir politiknya dengan bergabung ke dalam Partai Organisasi Kebangsaan Sabah Bersatu (USNO) dan kemudian mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan Rakyat untuk daerah pemilihan Kinabatangan pada Pemilihan Umum 1990 [1]. Ia kemudian terpilih dalam pemilu tersebut dan dipilih menjadi Wakil Ketua Dewan Rakyat dari tahun 1990 hingga tahun 1999.
USNO mengalami kemunduran sejak tahun 1976, ketika pemerintahan negara bagiannya dikalahkan oleh Front Persatuan Rakyat Sabah (BERJAYA), yang kemudian bergabung dengan BN[2]. USNO kemudian dibubarkan pada tahun 1991, dan Juhar terlibat dalam negosiasi yang berpuncak pada masuknya UMNO ke Sabah, dan penyerapan anggota USNO ke dalam UMNO[1].
Dalam pemilihan umum 1999, Juhar tidak dipilih oleh UMNO untuk ikut dalam kontestasi politik tersebut. Namun pada Desember 2002, Juhar dipilih menjadi Ketua Dewan Undangan Negeri Sabah[1]. Juhar terus memegang jabatan tersebut hingga bulan Desember 2010 hingga ia kemudian dilantik menjadi Yang di-Pertua Negeri Sabah ke 10 oleh Yang di-Pertuan Agong Sultan Mizan Zainal Abidin[3]. Juhar mengucapkan sumpah jabatan pada 1 Januari 2011[4].
Tanda Jasa dan Penghargaan
- Malaysia :
- Sabah :
- Darjah Yang Amat Mulia Kinabalu, Kelas Seri Panglima Darjah Kinabalu (SPDK) – Datuk Seri Panglima
- Darjah Yang Amat Mulia Kinabalu, Kelas Panglima Gemilang Darjah Kinabalu (PGDK) – Datuk (1996)
- Darjah Yang Amat Mulia Kinabalu, Kelas Ahli Setia Darjah Kinabalu(ASDK)
- Justice of the Peace (JP) (2005)[6]
- Wilayah Federal :
- Darjah Yang Mulia Mahkota Wilayah, Kelas Seri Utama Mahkota Wilayah (SUMW) – Datuk Seri Utama (2021)[7][8]
- Pulau Pinang :
- Darjah Pangkuan Negeri, Kelas Darjah Utama Pangkuan Negeri (DUPN) – Dato' Seri Utama (2022)[9]
Referensi
|
---|
Sultan | |
---|
Yang di-Pertua Negeri | |
---|