43 S.M.N. 145 P.M.N. 1.336 J.M.N. 10.521 K.M.N. 23.771 A.M.N. 33.633 P.P.N. 50 S.M.N. khusus 102 P.M.N. khusus 199 J.M.N. khusus 181 K.M.N. khusus 265 A.M.N. khusus 207 P.P.N. khusus
Darjah Yang Mulia Pangkuan Negara (secara harfiah berarti Orde Yang Mulia Pembela Negara) adalah salah satu tanda kehormatan federal di Malaysia. Tanda kehormatan ini diberikan kepada mereka yang berjasa besar kepada negara. Tanda kehormatan ini ditetapkan pada 6 Agustus 1958 dengan yang awalnya terdiri atas lima kelas saja. Kelas pingat (medali) ditambahkan pada 19 Agustus 1960.
Kelas
Lajur pita menurut kelas
S.M.N.
P.M.N.
J.M.N.
K.M.N.
A.M.N.
P.P.N.
Seri Maharaja Mangku Negara (S.M.N.)
Seri Maharaja Mangku Negara merupakan kelas tertinggi dari tanda kehormatan ini. Kelas ini dibatasi maksimal untuk 25 penerima yang masih hidup, kecuali kepada warga negara asing yang menjadi penerima khusus tanda kehormatan ini. Penerima tanda kehormatan ini akan mendapat gelarTun dan istrinya mendapat gelar Toh Puan.[3]
Tanda kehormatan pada kelas ini terdiri atas kalung kehormatan, selempang, dan patra bintang. Kalung bintang berisi lambang wilayah-wilayah di Malaysia. Bintang dan patra bintangnya berbentuk bintang bersudut sebelas yang terbuat dari perak dan dilapisi emas. Selempangnya terbuat dari kain sutera berwarna dasar biru dengan lajur kuning di pinggirnya. Tepat di tengah kain terdapat lajur yang warnanya putih-merah-putih.[4]
Panglima Mangku Negara (P.M.N.)
Panglima Mangku Negara merupakan kelas kedua dari tanda kehormatan ini. Kelas ini dibatasi maksimal untuk 75 penerima yang masih hidup, kecuali kepada warga negara asing yang menjadi penerima khusus. Penerima tanda kehormatan ini akan mendapat gelar Tan Sri dan istrinya mendapat gelar Puan Sri.[5]
Tanda kehormatan pada kelas ini terdiri atas selempang dan patra bintang. Bintang tanda kehormatan terbuat dari perak yang dilapisi emas. Patra bintang memiliki bentuk yang sama dengan bintangnya tetapi dengan ukuran yang lebih kecil. Selempangnya berwarna dasar biru dengan lajur putih di pinggirnya. Tepat di tengah kain terdapat lajur yang warnanya kuning-merah-kuning.[4]
Johan Mangku Negara (J.M.N.)
Johan Mangku Negara merupakan kelas ketiga dari tanda kehormatan ini. Kelas ini dibatasi maksimal 1.000 penerima yang masih hidup, tetapi tidak termasuk warga negara asing yang menjadi penerima khusus. Kelas ini tidak membawa gelar awalan.[6]
Ksatria Mangku Negara (K.M.N.)
Kelas ini tidak memiliki batasan maksimal penerima dan dapat diberikan kepada warga negara asing pula. Kelas ini tidak membawa gelar awalan.
Ahli Mangku Negara (A.M.N.)
Kelas ini tidak memiliki batasan maksimal penerima dan dapat diberikan kepada warga negara asing pula. Kelas ini tidak membawa gelar awalan.
Pingat Mangku Negara (P.P.N.)
Kelas ini tidak memiliki batasan maksimal penerima dan dapat diberikan kepada warga negara asing pula. Kelas ini tidak membawa gelar awalan.
Penerima terkemuka
P. Ramlee (1929-1973), aktor Malaysia, sutradara film, dan musisi, yang diberikan peringkat AMN pada tahun 1962. Ia diberikan gelar PMN secara anumerta pada tahun 1990.
Lee Kong Chian (1893-1967), Pengusaha tionghoa dan filantropis, yang diberikan peringkat PMN pada tahun 1964.
^ ab"PANDUAN PENCALONAN DKBPP 2018"(PDF) (dalam bahasa Melayu). Bahagian Istiadat & Urusetia Persidangan Antarabangsa. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2018-08-26. Diakses tanggal 2018-09-05.