Banyak umat Muslim juga datang dari berbagai negara, meskipun persentasenya jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang berasal dari Asia Selatan diantaranya adalah yang berasal dari Yaman, Somalia dan Turki dengan jumlah yang signifikan. Ada juga yang berasal dari Malaysia, Nigeria, Ghana dan Kenya dengan jumlah yang relatif sedikit. Umat Muslim yang ada di London saat ini berasal dari seluruh dunia dan terdapat kelompok kecil mualaf yang jumlahnya terus bertambah.
Abad ke-21
Umat Muslim di London paling banyak adalah keturunan imigran dari Asia Selatan, terutama Pakistan, Bangladesh, Afghanistan dan India. Ada juga sejumlah besar orang-orang Muslim dari negara-negara Arab. Komunitas Muslim Afrika yang ada di London sebagian besar berasal dari Arab Maghrib (termasuk Aljazair dan Mesir) dan Somalia. Total jumlah umat Muslim yang berasal dari Afrika Barat adalah 200.000 orang. Selain itu, London juga merupakan rumah bagi sebagian besar komunitas Turki dan Bosnia, dengan total dari lebih dari 30.000 anggota.
Kota ini juga memiliki sejumlah restoran yang menyediakan makanan halal (sekitar 2.300).
Masuknya imigran di London telah menimbulkan isu sosial. Di East End of London, ada banyak ketegangan antara umat Muslim dan non-muslim di daerah sekitar East Ham, Barking dan Dagenham. British National Party yang merupakan partai anti imigran memperoleh suara tertinggi dengan proporsi 16.9% pada pemilihan umum tahun 2005 di Barking.[2]
Pada tahun 2013, dilaporkan ada 13.400 usaha milik umat Muslim di London yang menciptakan lebih dari 70.000 pekerjaan dan mewakili lebih dari 33 persen dari usaha Kecil dan Menengah di London.[3]
Masjid-masjid penting dan lembaga-lembaga lainnya
Masjid pertama di London dibuka oleh Mohamed Dollie pada tahun 1895 yang terletak di Albert Street, Camden. Prof. Ron Geeves menyatakan ini dalam biografi Abdullah Quilliam.
Masjid pertama di London berada di Southfields, Wandsworth yaitu Masjid Fazl yang diresmikan pada tahun 1926 sebagai sebuah proyek dari komunitas Ahmadiyah dari Qadian, India. Sejak tahun 1984, masjid dan bangunan-bangunan di sekitarnya telah menjadi kediaman bagi khalifah Ahmadiyah (Khalifatul Masih) dan menjadi kantor pusat bagi komunitas tersebut.
Salah satu masjid besar yang ada di London berada di Brick Lane. Masjid tersebut merupakan bangunan bekas gereja di abad ke-18 dan diubah menjadi sebuah sinagog di abad ke-19. Hal ini mencerminkan perubahan gelombang imigrasi, dari kaum Huguenot (kristen protestan), Yahudi Ashkenazi hingga Bengali (Islam). Segera setelah Masjid Brick Lane dibuka, dua masjid besar lainnya sementara dibangun yaitu Masjid London Timur di Jalan Whitechapel tidak jauh dari Spitalfields, dan Masjid Sentral London di Regent Park.
Masjid lainnya di Inner London yaitu Masjid Brixton, yang terdapat di tengah-tengah area Afro-Karibia, dan Masjid Finsbury Park (juga dikenal sebagai Masjid Sentral London Utara).
Masjid Suleymaniye di Kingsland Road merupakan tempat ibadah bagi sebagian besar masyarakat Turki. Dinamai seperti landmark terkenal di Istanbul, masjid tersebut dibangun dan dibuka pada tahun 1999. Sedangkan komunitas Turki pertama di Britania Raya adalah Masjid Shacklewell Lane.[4] Masjid ini didirikan oleh komunitas Turki Siprus pada tahun 1977 dan merupakan bekas sinagoge.[5][6] Di dekat masjid tersebut terdapat Masjid Aziziye di Stoke Newington yang merupakan bekas gedung bioskop.
Di Outer London terdapat Masjid Croydon, Masjid Baitul Futuh di Merton, dan Masjid Abbey Mills di Stratford. Dan masjid penting lainnya adalah Masjid Pusat Wembley, Masjid Leytonstone, dan Masjid Sentral Harrow Central.
Islamic Centre of England adalah sebuah lembaga pendidikan yang dibuka pada tahun 1998. Di London juga terdapat The Islamic College yang merupakan sebuah perguruan tinggi dan universitas yang menawarkan A-level, BA, dan gelar MA dan bekerjasama dengan Middlesex University.
Latar belakang etnis
Berikut daftar penduduk Muslim di London dengan perbandingan dengan jumlah muslim di Britania Raya berdasarkan latar belakang etnis:
^Geaves, Ron (2001), "The Haqqani Naqshbandi: A Study of Apocalyptic Millennnialism within Islam", dalam Porter, Stanley E.; Hayes, Michael A.; Tombs, David (eds), Faith in the Millennium, Sheffield Academic Press, ISBN1-84127-092-XLebih dari satu parameter |ISBN= dan |isbn= yang digunakan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: editors list (link) More than one of |ISBN= dan |isbn= specified (bantuan)
.
^Weinreb, Ben; Hibbert, Christopher; Keay, Julia; Keay, John (2010), The London Encyclopedia, Macmillan, ISBN1-4050-4925-1Lebih dari satu parameter |ISBN= dan |isbn= yang digunakan (bantuan)More than one of |ISBN= dan |isbn= specified (bantuan)